Anda di halaman 1dari 13

PERANAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL DALAM

MEMPERTAHANKAN KEBHINEKAAN PADA ERA INDUSTRI 4.0

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila
Dosen : Hanny Rahayu, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
Amelia Khairunisa : 1011231008

PROGRAM STUDI KEUANGAN DAN PERBANKAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS SANGGA BUANA YPKP
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga penulis
diberi untuk menyelesaikan makalah tentang " Peranan Masyarakat Multikultural dalam
Mempertahankan Kebhinekaan pada Era Industri 4.0". Makalah ini ditulis untuk
memenuhi syarat nilai mata kuliah pendidikan pancasila.

Makalah ini telah saya susun secara maksimal dengan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh karena itu,
saya ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Hanny Rahayu, S.Pd., M.Pd. selaku dosen mata kuliah Pendidikan


Pancasila.

2. Teman-teman yang telah memberikan bantuan, semangat, serta


motivasi sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi isi materi, susunan kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata, saya berharap semoga makalah tentang Peranan Masyarakat


Multikultural dalam Mempertahankan Kebhinekaan pada Era Industri 4.0 ini dapat
memberikan manfaat maupun inspirasi kepada pembaca.

Bandung, Desember 2023

Penulis

i
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Pemahaman Kebhinekaan..........................................................................................3
2.1.1 Kolaborasi dan Inovasi............................................................................................3
2.1.2 Pendidikan dan Kesetaraan Akses..........................................................................3
2.1.3 Pelestarian Budaya..................................................................................................3
2.1.4 Penyelesaian Konflik dan Toleransi.......................................................................4
2.1.5 Kesadaran Terhadap Tantangan Etika dan Sosial...................................................4
2.2 Peran penting dalam menjaga dan melestarikan kebhinekaan di era Industri 4.0.....4
2.3 Kolaborasi antar kelompok masyarakat multikultural di era Industri 4.0..................5
2.4 Perkembangan teknologi dan Industri 4.0 dampak positif dan negative...................5
2.5 Ketidaksetaraan yang muncul sebagai dampak dari perubahan sosial dan ekonomi
di era Industri 4.0.............................................................................................................6
2.6 Temuan Penelitian dan Contoh Kasus.......................................................................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................................8
3.1 Kesimpulan................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menghadapi dinamika globalisasi pada era Industri 4.0, peranan masyarakat
multikultural menjadi sangat krusial dalam mempertahankan kebhinekaan suatu bangsa.
Industri 4.0 sendiri membawa transformasi luar biasa dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk ekonomi, teknologi, dan budaya. Di tengah arus modernisasi ini, keberagaman
budaya menjadi aset berharga yang dapat memperkaya dan memperkuat fondasi sebuah
negara.

Masyarakat multikultural adalah cerminan dari keberagaman suku, agama, ras, dan
etnis yang hidup berdampingan dalam satu kesatuan sosial. Dalam konteks Industri 4.0,
masyarakat multikultural bukan hanya menjadi subjek perubahan, tetapi juga menjadi
agen perubahan yang mampu menyesuaikan diri dengan cepat dan efektif. Keharmonisan
dan kerjasama antarberbagai kelompok masyarakat menjadi landasan yang kokoh dalam
menghadapi tantangan era digital ini.

Dalam makalah ini, akan dibahas secara singkat peranan masyarakat multikultural
dalam mempertahankan kebhinekaan pada era Industri 4.0. Melalui pemahaman yang
mendalam terhadap kekayaan budaya dan nilai-nilai pluralisme, diharapkan masyarakat
multikultural dapat menjadi kekuatan penyeimbang dan penggerak progresif dalam
merespons perubahan yang cepat dan kompleks.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah mengenai peranan masyarakat multikultural dalam


mempertahankan kebhinekaan pada era Industri 4.0 sebagai berikut:

1. Bagaimana perkembangan Industri 4.0 mempengaruhi dinamika kehidupan masyarakat


multikultural?

2. Apa peranan masyarakat multikultural dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai


kebhinekaan di tengah arus modernisasi Industri 4.0?

1
3. Bagaimana kolaborasi antar kelompok masyarakat multikultural dapat meningkatkan
daya saing dan adaptasi terhadap perubahan dalam era Industri 4.0?

4. Apa dampak positif dan negatif dari perkembangan teknologi dan Industri 4.0 terhadap
keberagaman budaya masyarakat multikultural?

5. Bagaimana pendekatan pendidikan dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman


dan apresiasi terhadap kebhinekaan dalam konteks Industri 4.0?

6. Bagaimana masyarakat multikultural dapat berperan aktif dalam mengatasi potensi


konflik atau ketidaksetaraan yang mungkin muncul sebagai dampak dari perubahan sosial
dan ekonomi di era Industri 4.0?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk mengetahui:

1. Mengetahui perkembangan Era Industri 4.0 mempengaruhi dinamika kehidupan


masyarakat multikultural.
2. Menjaga dan melestarikan nilai-nilai kebhinekaan di tengah arus modernisasi
Industri 4.0.
3. Meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap kebhinekaan dalam konteks
Industri 4.0.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemahaman Kebhinekaan

Masyarakat multikultural membawa pemahaman yang kaya akan kebhinekaan.


Dengan adanya berbagai latar belakang budaya, agama, dan etnis, mereka memiliki
pengalaman langsung dalam menghargai perbedaan. Pemahaman ini menjadi landasan
penting dalam membentuk masyarakat yang inklusif dan menghormati keragaman.

Dalam era industri, kesadaran akan keberagaman sosial dan adanya perbedaan
yang ada sangat penting untuk mewujudkan kehidupan yang harmoni dan sejahtera.
Masyarakat multikultural yang berkembang di era industri perlu berperan aktif dalam
mendorong inklusivitas, toleransi, dan penghargaan kepada setiap individu, tanpa
memandang latar belakang mereka. Hal ini akan membawa dampak positif bagi kemajuan
industri dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

2.1.1 Kolaborasi dan Inovasi

Dalam konteks Industri 4.0, kolaborasi menjadi kunci untuk mencapai inovasi
yang berkelanjutan. Masyarakat multikultural memiliki potensi untuk membawa
perspektif yang beragam, memungkinkan lahirnya solusi-solusi kreatif dan adaptif dalam
menghadapi tantangan teknologi dan ekonomi.

2.1.2 Pendidikan dan Kesetaraan Akses

Masyarakat multikultural dapat memainkan peran kunci dalam mendukung


pendidikan dan akses yang setara terhadap teknologi. Dengan memastikan bahwa semua
kelompok masyarakat memiliki akses yang sama terhadap peluang pendidikan dan
pelatihan dalam Industri 4.0, dapat dihindari ketidaksetaraan dan ketidaksetaraan dalam
partisipasi teknologi.

2.1.3 Pelestarian Budaya

Teknologi dalam Industri 4.0 tidak hanya membawa perubahan dalam domain
ekonomi, tetapi juga dalam aspek budaya. Masyarakat multikultural memiliki peran
strategis dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya mereka di tengah arus

3
globalisasi. Penggunaan teknologi untuk mendokumentasikan, mempromosikan, dan
melestarikan budaya dapat menjadi landasan kuat untuk mempertahankan kebhinekaan.

2.1.4 Penyelesaian Konflik dan Toleransi

Konflik dapat timbul akibat perubahan yang cepat dalam Industri 4.0. Masyarakat
multikultural, dengan pengalaman hidup dalam keberagaman, dapat memainkan peran
kunci dalam menyelesaikan konflik dan mempromosikan toleransi. Pendekatan inklusif
dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah dapat membantu masyarakat
untuk beradaptasi dengan perubahan tanpa mengorbankan kebhinekaan.

2.1.5 Kesadaran Terhadap Tantangan Etika dan Sosial

Industri 4.0 membawa tantangan etika baru, seperti privasi dan keamanan data.
Masyarakat multikultural dapat memainkan peran dalam meningkatkan kesadaran dan
pemahaman masyarakat tentang implikasi etika dan sosial dari perkembangan teknologi.

2.2 Peran penting dalam menjaga dan melestarikan kebhinekaan di era


Industri 4.0

Masyarakat multikultural memiliki peran penting dalam menjaga dan


melestarikan kebhinekaan di era Industri 4.0. Mereka mempromosikan pemahaman dan
toleransi antarbudaya, menjaga tradisi dan adat istiadat, serta berkolaborasi lintas budaya
dalam seni dan budaya. Melalui pendidikan multikultural, mereka menyebarkan nilai-
nilai kebhinekaan kepada generasi muda. Pemberdayaan ekonomi dan sosial, partisipasi
dalam kebijakan publik, dan pemanfaatan teknologi untuk pendidikan menjadi aspek
penting. Pembentukan jaringan antarbudaya, pengelolaan konflik dengan pendekatan
inklusif, dan pengembangan inovasi melalui keragaman juga menjadi kontribusi kunci
masyarakat multikultural dalam mempertahankan keberagaman budaya di tengah
modernisasi Industri 4.0.

4
2.3 Kolaborasi antar kelompok masyarakat multikultural di era Industri 4.0

Kolaborasi antar kelompok masyarakat multikultural di era Industri 4.0


memberikan manfaat signifikan, termasuk inovasi bersama, peningkatan kemampuan
beradaptasi, kreativitas, pemecahan masalah holistik, pengembangan keterampilan
antarbudaya, partisipasi dalam proyek bersama, diversifikasi produk dan layanan, akses
ke pasar global, pemberdayaan ekonomi lokal, dan transfer pengetahuan. Dengan
kolaborasi yang efektif, terbentuk lingkungan dinamis yang mendukung daya saing dan
adaptasi optimal dalam menghadapi perubahan kompleks di era Industri 4.0.

2.4 Perkembangan teknologi dan Industri 4.0 dampak positif dan negative

Perkembangan teknologi dan Industri 4.0 memiliki dampak yang kompleks terhadap
keberagaman budaya masyarakat multikultural. Berikut adalah beberapa dampak positif
dan negatif yang dapat muncul:

 Dampak Positif:

1. Akses Informasi dan Pendidikan : Teknologi memungkinkan akses lebih mudah


terhadap informasi dan pendidikan dari berbagai budaya, meningkatkan pemahaman
antarbudaya.

2. Pertukaran Budaya : Media sosial dan teknologi mendukung pertukaran budaya,


memperkaya pengalaman dan pemahaman antar kelompok budaya.

3. Kolaborasi Lintas Budaya : Teknologi memfasilitasi kolaborasi lintas budaya,


memungkinkan orang untuk bekerja sama dalam proyek-proyek global dan inisiatif
bersama.

4. Promosi Warisan Budaya : Melalui platform digital, warisan budaya dapat


dipromosikan dan dilestarikan, mempertahankan identitas dan nilai-nilai tradisional.

5. Peningkatan Koneksi Antarbudaya : Komunikasi digital memperkuat koneksi


antarbudaya, memfasilitasi dialog dan pertukaran ide di tingkat global.

 Dampak Negatif :

1. Homogenisasi Budaya : Globalisasi teknologi dapat menyebabkan homogenisasi


budaya, di mana elemen-elemen budaya lokal dapat tergantikan oleh tren global yang
dominan.

2. Kesenjangan Digital : Ada risiko kesenjangan digital, di mana kelompok masyarakat


tertentu dapat tertinggal dalam mengakses dan memanfaatkan teknologi, menciptakan
divisi sosial.

5
3. Kerentanan terhadap Influensi Asing : Penggunaan teknologi dapat membuat
masyarakat lebih rentan terhadap pengaruh budaya asing yang mungkin tidak selaras
dengan nilai-nilai tradisional.

4. Hilangnya Keterampilan Lokal : Adopsi teknologi canggih dapat menyebabkan


hilangnya keterampilan lokal dan tradisional karena fokus beralih ke keterampilan digital.

5. Konflik Nilai : Perbedaan nilai dalam penggunaan teknologi dan eksposur terhadap
konten digital dapat menyebabkan konflik antarbudaya dan ketidaksetaraan.

6. Ketidaksetaraan Akses : Ketidaksetaraan akses terhadap teknologi dapat memperkuat


disparitas sosial dan ekonomi antar kelompok masyarakat.

7. Keamanan Informasi : Dengan meningkatnya ketergantungan pada teknologi, muncul


risiko keamanan informasi yang dapat membahayakan privasi dan keamanan individu.

Penting untuk mengelola perkembangan teknologi dengan bijak agar dampak negatifnya
dapat diminimalkan dan dampak positifnya dapat dioptimalkan. Hal ini melibatkan
pembangunan kebijakan yang mendukung inklusi digital, pelestarian budaya, dan
perlindungan hak-hak individu.

2.5 Ketidaksetaraan yang muncul sebagai dampak dari perubahan sosial dan
ekonomi di era Industri 4.0

Masyarakat multikultural dapat berperan aktif dalam mengatasi potensi konflik


atau ketidaksetaraan di era Industri 4.0 melalui langkah-langkah proaktif, seperti
peningkatan kesadaran antarbudaya, pendidikan dan pelatihan, inisiatif kolaboratif,
pemberdayaan ekonomi lokal, forum dialog antarbudaya, promosi kesetaraan, partisipasi
dalam pengambilan keputusan, pengembangan keterampilan adaptasi, pembangunan
jaringan sosial dan ekonomi inklusif, serta promosi toleransi dan menghargai perbedaan.
Ini membantu membangun pemahaman, kerja sama, dan kesetaraan dalam menghadapi
perubahan sosial dan ekonomi. Melalui langkah-langkah ini, masyarakat multikultural
dapat menjadi agen perubahan positif dalam mengatasi potensi konflik dan
ketidaksetaraan yang mungkin timbul akibat transformasi sosial dan ekonomi di era
Industri 4.0.

2.6 Temuan Penelitian dan Contoh Kasus

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat multikultural yang memiliki


pemahaman mendalam tentang kebhinekaan cenderung lebih toleran terhadap perbedaan,

6
lebih mampu beradaptasi dengan perubahan, dan memiliki kemampuan untuk
memanfaatkan keberagaman sebagai sumber inovasi. Contohnya, studi kasus di sebuah
komunitas multikultural yang aktif dalam pertukaran budaya dan kerjasama bisnis
menunjukkan bahwa pemahaman mereka tentang kebhinekaan telah menghasilkan
ekosistem yang dinamis dan produktif di tengah era Industri 4.0.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam menghadapi era Industri 4.0, masyarakat multikultural memegang
peranan penting dalam mempertahankan kebhinekaan. Pemahaman mendalam tentang
keberagaman, kolaborasi, pelestarian budaya, pendidikan, penyelesaian konflik, dan
kesadaran etika akan membentuk dasar yang kokoh untuk mencapai perkembangan yang
berkelanjutan dan inklusif dalam masyarakat multikultural. Melalui upaya bersama,

7
masyarakat dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan
oleh revolusi industri ini untuk membangun dunia yang lebih adil dan berkeadilan.

DAFTAR PUSTAKA

KEHIDUPAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL DALAM MEMPERTAHANKAN


KEBHINEKAAN PADA ERA INDUSTRI 4.0 DI DESA PATOMAN KECAMATAN
BLIMBINGSARI KABUPATEN BANYUWANGI
https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/jppkn/article/view/1028/682

Kompasiana. 2023. Kehidupan Masyarakat Multikultural dalam Mempertahankan


Kebhinekaan pada Era Industri

8
M.Ainul Yaqin. 2019. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai