Ditetapkan di : Jakarta
pada tanggal : 28 Maret 2023
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang..................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................2
C. Ruang Lingkup..................................................................................................3
D. Batasan Operasional.....................................................................................3
E. Dasar Hukum.....................................................................................................3
B. Indikator Mutu....................................................................................................6
A. Klinik....................................................................................................................10
B. Tim Mutu............................................................................................................10
BAB VI PENUTUP..............................................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dapat diartikan
keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan integratif
memantau dan menilai mutu pelayanan Klinik Pratama BP Cilandak
, memecahkan masalah-maslah yang ada dan mencari jalan
keluarnya, sehingga mutu pelayanan Klinik Pratama BP Cilandak
akan menjadi lebih baik.
Di Klinik Pratama BP Cilandak upaya peningkatan mutu
pelayanan akan sangat berarti dan efektif bilamana upaya
peningkatan mutu menjadi tujuan sehari-hari dari setiap unsur di
Klinik termasuk pimpinan, pelaksana pelayanan langsung dan staf
penunjang.
Upaya peningkatan mutu termasuk kegiatan yang melibatkan
mutu asuhan atau pelayanan dengan penggunaan sumberdaya
secara tepat dan efesien. Walaupun disadari bahwa mutu tinggi
memerlukan biaya lebih banyak dan mutu yang rendah relatif
dengan biaya yang lebih rendah.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa Upaya Peningkatan
Mutu Pelayanan Klinik Pratama BP Cilandak Adalah keseluruhan
upaya dan kegiatan yang komprehensif dan integratif yang
menyangkut input, proses, output secara obyektif, sistematik dan
berlanjut dengan memantau dan menilai mutu serta kewajaran
pelayanan terhadap pasien, dan memecahkan masalah-masalah
yang ada sehingga pelayanan yang diberikan di Klinik Pratama BP
Cilandak dapat berdaya guna dan berhasil guna.
1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui Upaya
peningkatan mutu pelayanan Klinik Pratama BP Cilandak
Secara efektif dan efisien agar tercapai derajat kesehatan yang
optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya pedoman peningkatan Mutu Pelayanan di
Klinik Pratama BP Cilandak.
b. Terlaksananya Program peningkatan mutu pelayanan
Klinik Pratama BP Cilandak
c. Terlaksananya pencatatan monitoring indikator mutu
pelayanan klinis, sehingga tersedia data untuk dilakukan
evaluasi
d. Meningkatkan kepuasan pasien terhadap pelayanan di
Klinik Pratama BP Cilandak
e. Sebagai acuan bagi Klinik untuk melakukan pembinaan
peningkatan mutu pelayanan Klinik Pratama BP Cilandak
melalui:
Optimalisasi tenaga, sarana dan prasarana .
2
C. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Pedoman Peningkatan Mutu Pelayanan
Klinis meliputi :
- Mutu Pelayanan Klinis
- Tata Laksana Peningkatan Mutu Pelayanan
D. Batasan Operasional
Program peningkatan mutu pelayanan Klinik Pratama BP
Cilandak meliputi pelayanan rawat jalan, berupa ruang pendaftaran,
pelayanan poli umum, poli gigi, poli KB/KIA, laboratorium dan ruang
farmasi.
E. Dasar Hukum
a. PERMENKES RI Nomor : 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.
b. PERMENKES RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Teknis
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan.
3
BAB II
MUTU PELAYANAN KLINIS
4
Ikatan profesi
Setiap kepentingan yang disebut diatas berbeda sudut
pandang dan kepentingannya terhadap mutu. Karena itu mutu
adalah multi dimensional :
1. Dimensi Mutu
Dimensi atau aspeknya adalah :
a) Keprofesian
b) Efesiensi
c) Keamanan pasien
d) Kepuasan pasien
e) Aspek sosial Budaya
5
Agar Klinik Pratama BP Cilandak mampu melaksanakan fungsi
yang demikian kompleks. Klinik Pratama BP Cilandak harus
memiliki sumber daya, manusia yang profesional baik dibidang
teknis medis maupun administrasi kesehatan. Untuk menjaga dan
meningkatkan mutu. Klinik Pratama BP Cilandak harus mempunyai
suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan.
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di Klinik Pratama BP
Cilandak sudah diawali dengan penilaian akreditasi yang mengukur
dan memecahkan masalah pada tingkat input dan proses. Pada
kegiatan ini Klinik harus melakukan berbagai standar dan prosedur
yang telah ditetapkan. Klinik Pratama BP Cilandak dipacu untuk
dapat menilai diri (self assesment) dan memeberikan pelayanan
yang sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai
kelnjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada latar ukur yang
lain , yaitu instrumen mutu pelayanan Klinik Pratama BP Cilandak
yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output). Tanpa
mengukur hasil kinerja tidak dapat diketahui apakah input dan prses
yang baik telah menghasilkan output yan baik pula. Indikator Klinik
Pratama yang disusun dengan bantuan WHO bertujuan mengukur
kinerja Klinik Pratama BP Cilandak secara nyata.
B. Indikator Mutu
Untuk menilai dan mengukur mutu pelayanan kesehatan
diperlukan indikator- indikator penilianan sebagai standar dalam
melaksanakan penilaian. Indikator- indikator tersebut yaitu:
6
BAB III
TATALAKSANA
7
Melaksanakan peninjauan periodik, changes control
dan validasi ulang
8
pelanggan, mendiagnosis penyebab, mengidentifikasi dan
menguji pemechan atau perbaikan.
Budaya mendukung perbaikan terus menerus
Untuk mencapai pelayanan prima diperlukan
organisasi yang tertib. Itulah sebabnya perlu memperkuat
budaya organisasi sehingga dapat mendukung peningkatan
mutu. Untuk dapat melakukannya, harus sejalan dengan
dorongan peningkatan mutu pelayanan terus menerus.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan agar lebih
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat, maka perlu
dilaksanakan berbagai upaya. Upaya ini harus dilaksanakan
secara sistematik, konsisten dan terus menerus.
9
BAB IV
PENCATATAN DAN PELAPORAN
A. Klinik
1. Menyiapkan format - format untuk pencatatan dan pelaporan
indikator mutu pelayanan klinis :
a. Lembar monitoring indikator mutu pelayanan
b. Rekapan hasil monitoring tiap bulan
2. Melakukan Pencatatan yang meliputi :
a. Indikator mutu pelayanan di pendaftaran
b. Indikator mutu pelayanan di poli umum
c. Indikator mutu pelayanan di poli gigi
d. Indikator mutu pelayanan di poli KB/KIA
e. Indikator mutu pelayanan di Laboratorium
f. Indikator mutu pelayanan di Farmasi
3. Pelaporan Hasil monitoring terdiri dari :
Pelaporan Internal yaitu mekanisme / alur pelaporan indikator
mutu pelayanan klinis
4. Tim Mutu Klinik melakukan pencatatan kegiatan yang telah
dilakukan dan membuat laporan kegiatan kepada Pimpinan
Klinik.
B. Tim Mutu
1. Merekapitulasi lembar monitoring indikator mutu pelayanan
klinis tiap ruangan.
2. Tim melakukan kajian dan analisis dari monitoring di Klinik
serta melakukan sosialisasi hasil analisis dan solusi masalah ke
pimpinan Klinik
10
BAB V
MONITORING DAN EVALUASI
11
BAB VI
PENUTUP
12