Anda di halaman 1dari 4

udul: N. Aini.2023.

Peningkatan Kemampuan Numerasi Siswa pada Materi Menentukan Panjang Sisi Jika
Diketahui Keliling dan Luas Bangun Datar Persegi dan Persegi Panjang SMP Melalui Model Pembelajaran
Problem Based Learning. Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2023

Penulis: Nurul Aini, S.Pd., M.Pd. dan Muhammad Nur Irfan, S.Pd.

Penerbit: Jurnal Pendidikan Matematika, Volume 12, Nomor 2, Tahun 2023

Abstrak:

Kemampuan numerasi siswa merupakan kemampuan penting yang harus dimiliki oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari. Salah satu materi matematika yang dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa adalah
materi menentukan panjang sisi jika diketahui keliling dan luas bangun datar persegi dan persegi panjang.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa pada materi menentukan panjang sisi
jika diketahui keliling dan luas bangun datar persegi dan persegi panjang SMP melalui model pembelajaran
problem based learning.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain pre-test post-test control group design.
Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Surabaya tahun ajaran 2022/2023 yang berjumlah
36 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan numerasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran konvensional. Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran problem
based learning lebih tinggi daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem based learning dapat
meningkatkan kemampuan numerasi siswa pada materi menentukan panjang sisi jika diketahui keliling dan
luas bangun datar persegi dan persegi panjang SMP.

Pembahasan:

Aini (2023) Model pembelajaran problem based learning merupakan model pembelajaran yang berpusat pada
masalah. Dalam model pembelajaran ini, siswa dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan.
Siswa didorong untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah tersebut. Model pembelajaran
problem based learning dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa karena model pembelajaran ini
melibatkan siswa dalam kegiatan yang bersifat kontekstual. Siswa dihadapkan pada masalah-masalah nyata
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat mendorong siswa untuk menggunakan
pengetahuan matematika dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam penelitian ini, siswa dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan materi
menentukan panjang sisi jika diketahui keliling dan luas bangun datar persegi dan persegi panjang. Siswa
didorong untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan
kemampuan numerasi siswa pada materi menentukan panjang sisi jika diketahui keliling dan luas bangun datar
persegi dan persegi panjang. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes kemampuan numerasi yang menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning lebih tinggi
daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

Berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan untuk meningkatkan efektivitas penerapan model
pembelajaran problem based learning dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa:

 Guru perlu memberikan bimbingan dan arahan yang tepat kepada siswa dalam memecahkan masalah.
 Guru perlu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan bekerja sama dalam memecahkan
masalah.
 Guru perlu memberikan umpan balik yang konstruktif kepada siswa dalam memecahkan masalah.

Dengan menerapkan saran-saran tersebut, diharapkan model pembelajaran problem based learning dapat
lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa.
Judul: Peningkatan Numerasi Siswa Pada Materi Keliling dan Luas Bangun Datar Persegi dan Persegi Panjang
Melalui Model Discovery Learning

Penulis: * Fitri Nurul Kholifah * Muhammad Nur Hidayah * Nurul Aulia

Jurnal: * Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika * Volume 14, Nomor 2, Tahun 2022

Abstrak:

Kemampuan numerasi merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki oleh siswa, termasuk siswa SMP
kelas VII. Salah satu materi matematika yang dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa adalah materi
keliling dan luas bangun datar persegi dan persegi panjang. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemampuan numerasi siswa pada materi ini masih tergolong rendah. Salah satu penyebabnya adalah
pembelajaran yang dilakukan guru masih terpaku pada metode ceramah dan latihan soal.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa pada materi keliling dan luas bangun
datar persegi dan persegi panjang melalui model discovery learning. Penelitian ini menggunakan metode kuasi
eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII
SMP Muhammadiyah 11 Surabaya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang
mengikuti pembelajaran dengan model discovery learning dengan hasil belajar siswa yang mengikuti
pembelajaran konvensional. Siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model discovery learning memiliki
hasil belajar yang lebih baik dalam hal pemahaman konsep, kemampuan pemecahan masalah, dan
kemampuan komunikasi matematis.

Kesimpulan:

Model discovery learning dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa pada materi keliling dan luas
bangun datar persegi dan persegi panjang. Hal ini karena model discovery learning dapat mendorong siswa
untuk aktif berpikir, menganalisis, dan memecahkan masalah secara mandiri.

Penerapan model discovery learning dalam pembelajaran keliling dan luas bangun datar persegi dan persegi
panjang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Orientasi

Pada tahap ini, guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan materi yang akan dipelajari.

2. Pemberian stimulus

Pada tahap ini, guru memberikan stimulus berupa masalah atau pertanyaan yang dapat mendorong siswa
untuk berpikir.

3. Identifikasi masalah

Pada tahap ini, siswa mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam stimulus.

4. Pengumpulan data

Pada tahap ini, siswa mengumpulkan data untuk memecahkan masalah. Data dapat diperoleh dari berbagai
sumber, seperti buku, internet, atau pengalaman siswa sendiri.

5. Proses berpikir
Pada tahap ini, siswa menggunakan data yang telah dikumpulkan untuk memecahkan masalah.

6. Pengujian hipotesis

Pada tahap ini, siswa menguji hipotesis yang telah dibuat untuk memecahkan masalah.

7. Kesimpulan

Pada tahap ini, siswa menarik kesimpulan dari hasil pemecahan masalah.

Dengan menerapkan model discovery learning, guru dapat membantu siswa untuk mengembangkan
kemampuan numerasi mereka.

Anda mungkin juga menyukai