Anda di halaman 1dari 13

PENGOLAHAN LIMBAH NASI MENJADI PUPUK ORGANIK

Disusun Oleh :

Nama Peneliti : 1. Farah Rahima Izzati


2. Aqso Madina
Bidang Penelitian : Sains
Jenjang : SMA/MA
Nama Pembimbing : Novia Putri Charisma
M.Pd

MAS DARUL MADINAH


2023

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


DIREKTORAT KSKK MADRASAH
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

1
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Peneliti : 1. ……………………(NISN)

2. ……………………(NISN)

Kelas : ………………….

Menyatakan bahwa Penelitian yang berjudul …………….. adalah benar karya


sendiri dan belum pernah atau tidak sedang mengikuti lomba / kompetisi
penelitian lainnya.

Demikian surat pernyataan ini dibuat sebenar-benarnya untuk dipergunakan


dalam seleksi MYRES 2022.

…………. , …………………..… 2022


Pembimbing Yang Menyatakan

………………………………. 1. ………………………..
NIP …………………..…….. 2. ………………………..

2
SURAT PENGANTAR KEPALA MADRASAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : ……………………………………

NIP : ……………………………………

Jabatan : ……………………………………

Menerangkan bahwa :

Nama : 1. ……………………(NISN)

2. ……………………(NISN)

Judul Penelitian : ……………………………………

Adalah benar peserta didik madrasah …………………………………… yang


mengikuti kompetisi MYRES 2022. Di bawah bimbingan:

Nama Pembimbing: 1. ……………………

2. ………………….

………… , …………………………… 2022

Kepala Madrasah

………………………………………
NIP. ……………………………….

3
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada
kami untuk bisa menyelesaikan myres ini dengan tepat waktu. Karena tanpa ridho Nya, kami
tidak akan bisa sampai pada titik ini.Tak lupa kami sampaikan banyak sekali ucapan terima
kasih kepada pembimbing kami, ustadzah Novia Putri Charisma M.Pd. yang telah membimbing
kami hingga selesai.
Myres ini kami kerjakan dan kami sajikan semaksimal mungkin dengan bantuan dari banyak
pihak tentunya. Terlepas dari semua itu kami menyadari bahwa yang kami kerjakan ini jauh dari
kata sempurna dikarenakan terbatasnya waktu pengerjaan myres dan minimnya kesempatan
untuk terjun ke lapangan dalam waktu yang singkat. oleh karena itu kami sangat mengharap
kritik dan saran sehingga kami bisa lebih baik untuk kedepannya.
Akhir kata dari kami semoga myres kami yang berjudul pengolahan limbah nasi basi menjadi
pupuk organik ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca

4
DAFTAR ISI

5
ABSTRAK

Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana pemanfaatan limbah nasi basi menjadi pupuk
organik cair yang dapat menyuburkan tanaman. Tujuan diadakannya penelitian ini untuk
membuktikan apakah pupuk organik cair efektif untuk tanaman dan bagaimana cara kerja
pupuk organik cair . pupuk organik cair merupakan salah satu kebutuhan bagi tanaman karena
dapat membantu proses pertumbuhannya. Salah satu limbah yang ada di dekat kita dan sering
kita jumpai yaitu nasi basi. Nasi basi adalah nasi yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi
karena memiliki bau dan rasa yang tidak sedap, berlendir, dan ditumbuhi jamur berwarna
kuning atau orange di atasnya. Limbah berbahan dasar karbohidrat ini biasanya hanya dibuang
begitu saja ke tempat sampah atau diberikan kepada unggas sebagai pakan. Oleh karena itu,
limbah ini membutuhkan pengolahan agar lebih berguna dan menjadi produk yang berkualitas.
Berdasarkan penelitian, nasi basi dapat dijadikan sebagai bahan biofaktor untuk pembuatan
pupuk kompos atau pupuk organik. Nasi basi dapat dijadikan bahan baku pembuatan MOL
(Mikroorganisme Lokal). Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan nasi basi di sekitar
masyarakat menjadi pupuk organik cair pengganti pupuk kimia untuk tanaman. Metode
penelitian yang digunakan adalah melakukan percobaan atau eksperimen.

6
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Tanaman membutuhkan penunjang untuk proses pertumbuhannya Pupuk organik adalah jenis
pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami yang mengandung bahan organik, seperti bahan
tumbuhan, hewan, atau limbah organik lainnya. Pupuk organik secara alami mengandung
nutrisi bagi tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, mikronutrien, dan bahan organik yang
bermanfaat.
Limbah organik merupakan sisa sampah yang berasal dari makhluk hidup, yang terdiri dari
komponen atau material organik yang sifatnya mudah terurai. Dalam kegiatan rumah tangga
atau industri pasti menghasilkan limbah . Pada limbah ini terdapat zat kimia yang dapat
menciptakan proses penguraian secara alami
Limbah organik terbagi menjadi 2 jenis. Organik basah dan kering. Organik basah biasanya
memiliki banyak kandungan air yang kadarnya tinggi, limbah ini berbentuk cair sehingga bakteri
akan mudah menguraikannya. Salah satu contoh limbah organik basah adalah sisa makanan
yang terbuang, seperti nasi.
Nasi basi adalah nasi yang sudah tidak layak untuk dikonsumsi karena memiliki bau dan rasa
yang tidak sedap serta ditumbuhi jamur diatasnya dan biasanya berlendir.
Dalam kehidupan sehari hari banyak sekali limbah sisa makanan yang terbuang sia sia ,
padahal masih bisa diolah menjadi pupuk yang akan bermanfaat untuk tumbuhan . Sedangkan
tumbuhan juga membutuhkan pupuk untuk menutrisi pertumbuhannya
Pupuk organik cair sendiri memiliki keunggulan, keunggulan pupuk organik cair diantaranya :
1. Dapat diproduksi dengan mudah
2. Pengaplikasian pada tanaman sangat mudah
3. Tidak membutuhkan biaya yang besar
4. Memiliki kandungan unsur hara yang lengkap
5. Pada dasarnya bisa digunakan sebagai bahan dasar tanaman

7
B. RUMUSAN MASALAH
Penelitian ini memiliki rumusan masalah , diantaranya :
1. Apakah pupuk organik cair efektif untuk tanaman
2. Bagaimana cara kerja pupuk organik cair

C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui efektif atau tidaknya pupuk organik cair untuk tanaman dengan melihat
langsung hasil dari tumbuhan yang diberi pupuk organik cair
2. Mengetahui cara kerja pupuk organik cair

D. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Sebagai penambah wawasan dalam penelitian proses pengolahan pupuk organik cair
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang apa saja keunggulan pupuk organik
cair
3. Memanfaatkan nasi basi di lingkungan sekitar untuk dijadikan sebagai pupuk organik
cair yang bermanfaat bagi tumbuhan

8
BAB II
KAJIAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA

PENGOLAHAN LIMBAH NASI MENJADI PUPUK ORGANIK

A. KAJIAN TEORI
Pengolahan merupakan suatu proses yang dilakukan utuk merubah suatu bahan
mentah menjadi produk lebih bermanfaat. Dalam penelitian ini proses pengolahan
dilakukan dengan tujuan pemanfaatan nasi basi yang sering kita temui dalam kehidupan
sehari hari menjadi sebuah pupuk organik cair.
Pupuk merupakan salah satu kebutuhan esensial yang dibutuhkan petani untuk proses
pertumbuhan tanaman. Salah satu dari sekian banyak jenis pupuk adalah pupuk
organik. Pupuk organik dibagi menjadi 2 macam yaitu pupuk organik cair dan pupuk
organik padat
Pupuk organik cair (POC) adalalah pupuk yang tersedia dalam bentuk cair yang dapat
dihasilkan dari proses fermentasi serta merupakan larutan hasil pembusukan bahan
bahan organik seperti sisa sisa makanan, kotoran hewan dan lain lain yang kandungan
unsur haranya lebih dari satu unsur. Pada umumnya pupuk organik cair tidak akan
merusak tanah ataupun tanaman meskipun dalam penggunaan sesering mungkin.
Nasi merupakan makanan pokok sehari hari, ia merupakan hasil masak dari beras.
Oleh karena itu potensi terbuangnya nasi basi karena tersisa sangat tinggi. Nasi yang
sudah tidak layak dikonsumsi lagi karena dapat menimbulkan banyak penyakit bagi
tubuh manusia. disebut nasi basi karena sudah ditumbuhi jamur dan bakteri
Pemanfaatan nasi basi yang ada di sekitar kita dapat diolah menjadi suatu pupuk
organik cair.karena dalam pupuk organik cair terdapat bakteri pengurai yang dapat
membantu proses pembusukan. Pupuk organik juga dapat menjadi salah satu pengganti
pupuk organik.
Pupuk organik cair mampu mengatasi defensiasi hara, sekaligus menambah beberapa
jenis hara pada tanaman yang diberi pupuk ini. Pupuk ini juga mudah dicerna oleh
tanaman. Namun penggunaan yang berlebih juga tidak baik.

B. TINJAUAN PUSTAKA

9
Setelah meneliti proses pengolahan nasi basi menjadi suatu pupuk organik cair.
Terdapat keterkaitan terhadap beberapa penelitian yang peneliti lakukan.
Penelitian pertama yang berhasil ditemukan oleh Tri Eti Selviana yang berjudul
‘’Pengolahan limbah nasi menjadi pupuk organik cair mikroorganisme lokal (MOL)’’.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Selain dihasilkan pupuk cair, dihasilkan pula
pupuk padat yang merupakan ampas dari pembuatan pupuk organik cair dari nasi basi
yang dapat dimanfaatkan menjadi kompos. Pengolahan pupuk organik cair ini perlu
disosialisasikan kepada masyarakat karena memiliki banyak keuntungan antara lain :
(1) Bahan baku untuk pembuatan pupuk mudah didapat. (2) Proses pembuatannya
mudah dan murah. (3) Mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah nasi basi. (4)
Mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih pada budidaya tanaman secara
organik yang lebih sehat.
Penelitian yang kedua yang berhasil dikemukakan oleh Fauzah Nishfa Layla, Iman
Yazid Abdillah, Yuyun Yuningsih, dan Zulfikar yusuf yang berjudul ‘’Pemanfaatan nasi
basi menjadi pupuk organik cair mikroorganisme lokal (MOL) dalam pemberdayaan
masyarakat desa Padasari’’. Dalam penelitiannya disebutkan bahwa Tanaman
membutuhkan nutrisi untuk menunjang pertumbuhannya.Pertumbuhan tanaman akan
optimum jika tanaman memperoleh unsur hara yangcukup. Cara yang dapat dilakukan
untuk meningkatkan pertumbuhan tanamanadalah menambahkan bahan-bahan organik
untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, danbiologi dalam tanah. Pembuatan pupuk organik
menjadi salah satu opsi yang dirasadapat meningkatkan produksi serta hasil tanaman
serta menekan biaya pengeluaran
untuk pembelian pupuk.
Nasi basi dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan MOL
(Mikroorganisme Lokal) untuk membuat pupuk cair. Ini menjadi suatu yang kami
canangkan pada warga masyarakat Desa Padasari. Sasaran sosialisasi kami lakukan
kepada warga masyarakat Desa Padasari yang mayoritas bekerja sebagai buruh tani.
Dengan metode pendekatan dan tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Penelitian yang ketiga adalah penelitian yang berhasil dilakukan oleh Anggun
Nirmala Sari , Anisa Ayu Khairani , Arya Lingga , Indri Aptriani , Muhammad Syukur ,
Ikhsan Gunawan yang berjudul ‘’ pemanfaatan limbah nasi basi menjadi pupuk organik
cair di desa Pasir Agung kecamatan Bangun Purba’’. Dalam penelitiannya disebutkan
bahwa Limbah sisa rumah tangga khususnya nasi basi membutuhkan pengolahan agar
lebih bermanfaat serta menjadi produk yang berkualitas. Salah satunya yang dapat
dilakukan adalah dengan mengaplikasikan nasi basi sebagai MOL (Mikro Organisme
Lokal). Mikro Organisme Lokal (MOL) merupakan sekumpulan mikroorganisme yang
berguna sebagai pupuk organik cair, starter dalam pembuatan kompos organik. Dengan
kata lain, MOL akan mempercepat proses pengomposan dan sebagai dekomposer yang
akan mempercepat penguraian senyawa-senyawa organik. MOL dapat dibuat dengan
sangat sederhana yakni dapat memanfaatkan limbah dari rumah tangga (nasi basi) atau
memanfaatkan sisa dari hasil pertanian (tanaman, buah-buahan, bonggol pisang) sisa
hasil pertenakan (kotoran hewan) dan lain sebagainya. MOL nasi basi digunakan dalam
penelitian ini dengan pertimbangan setiap rumah tangga mengkonsumsi nasi, yang
sedikit banyaknya pasti ada yang tersisa. Hal inilah yang melatar belakangi untuk
membut MOL. Dengan menggunakan pupuk organik cair sebagai nutrisi tanaman dapat
memberikan manfaat diantaranya yaitu mendukung budidaya tamanan yang ramah
lingkungan, dapat mengatasi permasalahan pencemaran limbah rumah tangga dan
limbah pertanian yang biasanya menggunakan pupuk kimia, pembuatan serta
aplikasinya mudah dilakukan, memperkaya keberagaman biota tanah dan dapat
memperbaiki kualitas tanah dan tanaman.

C. PENELITIAN YANG RELEVAN

10
Dalam proses pengolahan nasi basi menjadi pupuk organik cair ini dapat memberi wawasan
kepada masyarakat tentang pemanfaatan nasi basi untuk menyuburkan tanaman serta dapat
mengatasi permasalahan pencemaran limbah rumah tangga dan limbah pertanian yang
biasanya menggunakan pupuk kimia.

D. HIPOTESIS
Kesimpulan dari penelitian yang kami lakukan adalah bahwa ternyata pupuk organik cair dari
nasi basi efektif untuk membantu menyuburkan tanaman karna memiliki unsur hara yang cukup
membantu pertumbuhannya serta dapat membantu mengatsasi permasalahan pencemaran.
Namun dikhawatirkan jika tumbuhan terlalu banyak diberi pupuk justru malah menghambat
pertumbuhannya

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono Pengertian metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dapat dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan dan ditemukan pengetahuan,
teori, untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam kehidupan manusia
(Sugiyono: 2012)

Secara umum , metode penelitian terbagi menjadi 3 jenis. Diantaranya ada metode kualitatif,
metode kuantitatif dan metode campuran

Jadi pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif berlandaskan pada filsafat positivisme, dipakai untuk meneliti pada
populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan alat ukur (instrumen)
penelitian, analisa data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji dan
membuktikan hipotesis yang telah dibuat/ditetapkan.

Jenis kuantitatif yang peneliti gunakan adalah metode eksperimen

B. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling/Subjek Penelitian

pengertian subjek penelitian adalah garis atau batas penelitian yang berguna untuk peneliti
dalam menentukan benda atau orang sebagai titik lekatnya variabel penelitian.
Maka dalam penelitian ini , peneliti menggunakan subjek penelitian kuantitatif.
Subjek penelitian kuantitatif dipergunakan untuk menjawab penelitian dengan banyaknya
jumlah anggota populasi untuk kemudian diteliti.Lantaran jumlahnya yang banyak, subjek
penelitian kuantitatif bersifat perwakilan dari banyaknya anggota populasi tersebut. Perwakilan
ini kemudian disebut sampel dan mewakili keseluruhan populasi ini.

C. Teknik dan Alat Pengumpulan data

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Sementara itu instrumen pengumpulan
data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka
instrumen pengumpulan data dapat berupa check list, kuesioner, pedoman wawancara, hingga
kamera untuk foto atau untuk merekam gambar. Beberapa metode pengumpulan data antara
lain wawancara, observasi, dan dokumentasi
Maka pada penelitian ini kami mengumpulkan data menggunakan teknik observasi pada
lingkungan sekitar. Lingkungan yang akan kami observasi adalah lingkungan pondok pesantren
Darul Madinah.

11
D. Analisis Data
analisis data kuantitatif adalah serangkaian metode dan prosedur yang digunakan untuk
mengolah, menganalisis, dan menginterpretasikan data berbentuk angka. Analisis kuantitatif
yang biasa digunakan adalah analisis statistik.
Biasanya analisis ini terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu:
1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan
untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data
yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
2. Statistik Inferensial Kalau dalam statistik deskriptif hanya bersifat memaparkan
data, maka dalam statistik inferensial sudah ada upaya untuk mengadakan penarikan
kesimpulan dan membuat keputusan berdasarkan analisis yang telah dilakukan
Maka pada penelitian ini kami akan melakukan rancangan analisis data dengan cara sebagai
berikut:
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan digunakan
untuk menjawab permasalahan penelitian. Validitas pengumpulan data serta kualifikasi
pengumpul data sangat diperlukan untuk memperoleh data yang berkualitas.
2. Penyajian data
Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil
penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhana, jelas agar mudah dibaca
3. Reduksi data
Reduksi data adalah upaya menyimpulkan data, kemudian memilah-milah data dalam
satuan konsep tertentu, kategori tertentu, dan tema tertentu.
4. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan atau verifikasi adalah usaha untuk mencari atau memahami
makna/arti, keteraturan, pola-pola, penjelasan,alur sebab akibat atau proposisi.

12
DAFTAR PUSTAKA

 https://staffnew.uny.ac.id/upload/132232818/pendidikan/Analisis+Kuantitatif.pdf
 https://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/1666/5/BAB_III.pdf
 file:///D:/Downloads/Tri%20Eti%20Selviana%20(1).pdf
 https://id.wikipedia.org/wiki/Pupuk_organik_cair
 https://momsmoney.kontan.co.id/news/ingin-buat-pupuk-sendiri-di-rumah-simak-cara-
bikin-pupuk-organik-cair-yuk#:~:text=Nasi%20basi%20yang%20sudah%20berjamur,basi
%20sebagai%20starter%20pupuk%20cair.
 https://dqlab.id/simak-contoh-penyajian-jenis-data-statistik-grafik#:~:text=Penyajian
%20data%20merupakan%20salah%20satu,sederhana%2C%20jelas%20agar
%20mudah%20dibaca.
 https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/teknik-pengumpulan-data-arti-proses-dan-
jenis-data/
 https://deepublishstore.com/blog/pengertian-subjek-penelitian/

13

Anda mungkin juga menyukai