D
I
S
U
S
U
N
Oleh : Bunga anggraini
Kelas:XI-1
Laporan kimia
I. Judul percobaan : Reaksi Perkaratan
II.Tujuan percobaan :Bertujuan Untuk Menentukan Reaksi Perkaratan
Logam
III. Alat dan bahan :•Alat
jam/waktu
cup aqua (6biji)
kain lap
•Bahan
paku (6biji)
air
larutan asam (jeruk nipis)
larutan basa (air sabun colek)
larutan garam (garam dapur)
kapas
Oksidasi Logam
Pertukaran Elektron
Elektron yang hilang oleh logam akan diambil oleh oksigen dan air.
Molekul air (H₂O) terdisosiasi menjadi ion hidroksida (OH⁻) dan ion
hidrogen (H⁺). Oksigen akan menerima elektron dari logam dan
membentuk ion oksida (O²⁻).
Reaksi Kimia
Terjadi reaksi kimia antara ion logam, ion hidroksida, dan ion oksida.
Misalnya, pada besi:
4FE²+ + O2 + 6H2O ( 4Fe(OH)3
Pembentukan Karat
Pada paku yang direndam di air biasa, maka paku akan mengalami
perkaratan karena air bertindak sebagai elektrolit yang memungkinkan
transfer ion besi dari logam ke larutan. Pada paku yang direndam di air
garam, maka paku akan mengalami perkaratan karena air garam
mengandung ion-ion garam yang dapat meningkatkan konduktivitas air,
mempercepat proses elektrokimie dalam reaksi korosi. Pada paku yang
direndam di air cuka, maka paku akan mengalami perkaratan karena
asam cuka mengandung asam asetat yang dapat meningkatkan
keasaman lingkungan dan mempercepat reaksi korosi pada besi.Pada
paku yang direndam dengan air sabun cuci piring, maka paku akan
mengalami perkaratan namun tergantung pada merk sabun yang
digunakan. Beberapa sabun cuci piring lebih efektif dalam mencegah
korosi daripada yang lainnya.Sementara pada kapas basah, paku juga
mengalami perkaratan dan paku yang dibungkus dengan kapas kering
menyebabkan paku menjadi paling cepat berkarat dibanding yang
lainnya
VII. Kesimpulan
VIII. Raksi-Reaksi
Fe(s) + 2H2O(l)--->Fe(OH)2+H2(g)
FeNaCl--->FeCl2+Na
Fe+2NaOH--->Fe(OH)2+2Na
2Fe+2C6H8O7--->2FeC6H5O7+3H2
Suriadi, I. K., 2007, Prediksi Laju Korosi dengan Perubahan Besar Derajat
Deformasi Plastis dan Media Pengkorosian pada Material Baja Karbon,
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CAKRAM, Vol. 1, No. 1, hal 1-8.
SEBELUM BEREAKSI
SESUDAH
REAKSI