Anda di halaman 1dari 2

Nama: Luluk Maknunah

Nim: 3111420072
Mata Kuliah: Sejarah Lingkungan
Rombel: Ilmu Sejarah 7 B

Review Kuliah Umum Sejarah Lingkungan di Indonesia Oleh Prof Nawiyanto


Sejarah lingkungan merupakan suatu cabang ilmu sejarah baru yang muncul pertama kali
pada tahun 1970 yang diperkenalkan pertama kali oleh Rodrick Nash, seorang sejarawan Amerika
Serikat. Lalu mulai meluas ke Eropa dan benua lain sekitar tahun 1995.

Menurut Rodrick Nash, Sejarah lingkungan adalah hubungan total antara manusia
(masyarakat) dengan habitatnya dan mencakup semuanya mulai dari desain perkotaan hingga
hutan belantara dan kelestariannya.

Teori yang dapat dipakai sebagai kerangka untuk menjelaskan perubahan alam atau
transformasi ekosistem ada empat aspek yakni; 1. Sebab-sebab langsung yang berkaitan dengan
praktik ekonomi, misalnya mengapa banyak motor, mengapa banyak penduduk, itu perlu
dijelaskan. 2. Sebab-sebab struktural yang berkaitan dengan ekonomi-politik. 3. Dampak material
(perubahan populasi/distribusi flora-fauna; tanah/bentuk geologis;komposisi kimia
tanah,air,udara; meteorologis, hidrologis, rantai makanan). 4. Konsekuensi sosial dampak
lingkungan (degradasi lingkungan, dampak bagi kesejahteraan/kepentingan manusia/bencana
ekologis).

Sejarah lingkungan dibagi menjadi 3 menurut McNeill, yang pertama adalah lingkungan
intelektual atau kultural seperti bagaimana representasi alam dalam seni dan sastra jadi bagaimana
alam itu hadir dalam ekspresialnya apakah pembatasan. 2. Sejarah lingkungan politis, yakni
melihat relasi-relasi yang berkaitan dengan peraturan-peraturan antar komunitas sosial tetapi
dalam konteks pemanfaatan elemen-elemen lingkungan. 3. Sejarah lingkungan material, jadi
apabila menjelaskan tentang perubahan-perubahan ekosistem dan ekologis pengaruhnya terhadap
masyarakat.

Program lingkungan juga bisa ditulis dalam konteks sejarah seperti contohnya tulisan dari
pak Sarkawi mengenai banjir di Surabaya mengapa banjir di Surabaya menjadi semakin sering dan
semakin lama bahkan semakin luas. Tulisan ini menjelaskan dalam konteks degradasi lingkungan
perkotaan dan juga banjir penduduk yang banyaknya penduduk kemudian mendorong konversi
lahan perkotaan sehingga kemudian mengapa banjir di Surabaya menjadi semakin parah. Dalam
hal gerakan-gerakan lingkungan bisa disebut juga dengan politik lingkungan searah lingkungan
politik dapat ditulis tentang gerakan-gerakan misalnya gerakan konservasi gerakan untuk melawan
erosi gerakan kali bersih gerakan perlindungan satwa liar dan macam-macamnya.

Apapun itu bisa dapat ditulis, asal itu ditempatkan dalam konteks waktu. Yang terpenting
adalah perubahan yang menyangkut lingkungan alam secara alamiah bisa dilihat dengan jelas
tetapi juga berkaitan dengan bagaimana manusia itu sebagai agensi ketika kemudian kebutuhannya
akan sumber daya alam dan mengkonversi hutan menjadi pertanian untuk sawah ladang bisa untuk
menjadi perkebunan dan sejarah kita akan bicara bagaimana produksi itu kemudian dapat
dioperasikan dalam konteks alam kemudian membawa perubahan-perubahan.

Ada gelombang-gelombang nilai baru yang berpengaruh untuk direvitalisasi kembali


mengenai kajian sejarah lingkungan. Intervensi masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya
alam khususnya alam sudah ada sejak zaman dulu lalu setelah zaman kolonial, mereka melakukan
intervensi teknologi untuk irigasi bagaimana air yang mengalir bisa ditaklukan kemudian ketika
banjir tidak menimbulkan bencana yang serius tetapi ketika musim kemarau air masih bisa dipakai
karena sebagai cadangan.

Anda mungkin juga menyukai