Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIK PROFESI NERS

KEPERAWATAN KELUARGA

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

NAMA : AMALIA DESIKA

NPM : 22090300162

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Jl. Cempaka Putih Tengah I/1 Jakarta Pusat, Kode Pos 10510

Telp/Faks: 021-42802202
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. DATA UMUM
1. Nama KK : Ny. S
2. Usia : 74 tahun
3. Pendidikan : SMA
4. Pekerjaan : Pedagang Sayuran dan lauk pauk
5. Alamat : Jl. Tembaga Dalam 2 RT 10 RW 03
6. Komposisi Anggota keluarga : 1 Orang

Nama Jenis Hubungan TTL / Status


No. Pendidikan Pekerjaan
(Inisial) Kelamin dengan KK Umur Imunisasi
Kepala Lupa / tidak
1. Ny. S Perempuan 74 Tahun SMA Pedagang
Keluarga ingat

7. Genogram

PASIEN
8. Tipe Keluarga
Single Adult living Alone merupakan tipe keluarga yang anggotanya hanya terdiri dari
seorang wanita atau pria dewasa. Mereka tinggal sendiri tanpa anak maupun saudara lain
dan tidak berkeinginan untuk menikah.
Ny. S hanya tinggal sendirian dirumah, ketiga anaknya telah menikah dan masing-masing
memiliki rumah sendiri.

9. Suku
Jawa kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah Kesehatan, Bahasa
sehari-hari yang digunakan Bahasa Indonesia, Tn. S setiap makan memasak makanannya
sendiri, walau pun punya hipertensi tidak pernah memantang makanan. Klien dalam
pengobatannya menurunkan darah tinggi biasa meminim obat amlodipine 1 x 10 mg

10. Agama
Ny.S menganut agama islam dan selalu melakukan sholat 5 waktu, klien akan
meninggalkan sholat jika badan tidak nyaman, klien meyakini agamanya dijadikan dasar
keyakinan dalam hal kehidupan.

11. Status Ekonomi Keluarga


Ny. S sehari-hari berjualan sayuran dan lauk pauk di warung miliknya sendiri.
Penghasilan perbulan 3 juta rupiah. Uang hasil jualan ini cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari Ny. S
Untuk bayar listrik dan air Rp 700.000, untuk bayar upah keponakan yang sering
membantu beliau saat berdagang sebesar Rp 1.300.000,-

12. Aktifitas Rekreasi Keluarga


Tiap 1 bulan sekali Ny. S di ajak liburan oleh anak perempuannya.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini


Ny. S usia 74 tahun berada ditahap lanjut usia, tugas perkembangan lansia yaitu :
menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan, menyesuaikan diri
dengan masa pensiun dan berkurangnya income (penghasilan), menyesuaikan diri dengan
kematian
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. S terkadang merasa kesepian karena tinggal sendirian sehingga ia menyewakan salah satu
kamar yang ada dirumahnya untuk kos-kosan. Ada 1 orang yang menyewa salah satu kamar
Ny. S sehingga ia merasa kadang ada teman untuk mengobrol saat ia merasa kesepian.

3. Riwayat keluarga inti


Ny. S hanya tinggal sendirian dirumah yang saat ini ia tempati

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Ketiga adik Ny. S memiliki riwayat hipertensi, semua adik-adiknya Ny. S sudah meninggal
dunia. Ayah Ny. S memiliki riwayat hipertensi. Sekarang anak perempuan Ny. S juga
memiliki sakit darah tinggi dan jarang kontrol ke puskesmas karena sibuk bekerja.

C. LINGKUNGAN

1. Karakteristik rumah
Rumah yang di tempati adalah rumah sendiri terdiri dari ruang tamu di lantai 1 dan 3 kamar
tidur di lantai 2, tempat jemur pakaian di lantai 2. Ruang tamu di lanyai 1 tampak berantakan,
jendela ada pada ruang tamu, ventilasi udara cukup.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Penduduk RT 10 RW 03 cukup padat, jarak antara rumah sangat dekat dan banyak yang
berdempetan. Tetangga banyak berasal dari daerah seperti jawa, sunda dan betawi. Pekerjaan
beragam dari pedagang, pemilik rumah kontrakan, karyawan swasta dan wiraswasta. Dalam
RT dan RW ada kegiatan pengajian dan di ikuti oleh sebagian warga.

3. Mobilitas geografis keluarga


Ny. S mengatakan sudah tinggal di RT 10 RW 3 sejak tahun 1965 sampai saat ini, tidak
pernah pindah rumah.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Jadwal berkumpul keluarga tidak tentu, kadang malam hari anak perempuan Ny. S datang
kerumah Ny. S untuk mengobrol dan melihat kondisi Ny. S. Dalam bertetangga selalu
bertegur sapa, saling mengunjungi dan menjalin tali silaturahmi.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat dukungan
dari keluarga lain dan bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama dengan anak-anak
Ny. S, Lingkungan Ny. S dekat dengan praktek dokter, bidan swasta dan puskesmas.

D. STRUKTUR KELUARGA

1. Pola komunikasi keluarga


Keluarga selalu berkomunikasi secara terbuka antar anggota keluarga, setiap anggota keluarga
bebas menyampaikan pendapat dan keluhan. Pengambil keputusan dalam keluarga adalah
anak pertama Ny. S
Ny. S setiap hari bertemu dengan anak perempuannya yang pertama di malam hari setelah
anaknya pulang bekerja, anak perempuan Ny. S selalu mampr ke rumah Ny. S untuk melihat
kondisi ibunya dan mengobrol sebentar.

2. Struktur kekuatan keluarga


Dalam mengambil keputusan selalu dibicarakan terlabih dahulu dengan anak Ny. S. Untuk
pengambil keputusan paling sering anak Ny. S yang mengambil keputusan.

3. Struktur peran
Dalam keluarga Ny. S berperan sebagai kepala keluarga yang mencari nafkah sendiri dan
sebagai ibu rumah tangga. Ny. S juga mampu mengatur keluarga dan membina hubungan
baik dengan tetangga.

4. Nilai dan norma budaya


Nilai yang dianut keluarga berdasarkan kepercayaan yang dianut yaitu islam dan tidak ada
konflik nilai yang terjadi. Begitu juga dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat
juga pedoman dalam ketentuan keluarga wajib untuk mematuhinya. Seperti memakai pakaian
yang sopan baik diluar maupun di dalam rumah dan menjaga perilaku.

5. Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Dalam keluarga Ny. S saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah Ny. S selalu
membicarakannya bersama dengan anaknya.

b. Fungsi Sosialisasi
Ny. S berperan aktif di masyarakat, tampak saat Ny. S ikut berperan serta dalam kegiatan
masyarakat seperti mengikuti Posyandu lansia, ikut pengajian.

c. Fungsi Reproduksi
Ny.S sudah tidak melakukan hubungan seksual dengan suaminya dikarenakan suaminya
sudah meninggal

d. Fungsi Ekonomi
Ny. S tidak merasa kekurangan dalam hal ekonomi dan merasa cukup karena Ny. S
sehari-hari berdagang sayuran dan lauk pauk di warung miliknya sendiri.

e. Fungsi fisik atau perawatan kesehatan

E. STRESS DAN KOPING KELUARGA

1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang


Tn. SH mengalami rasa kesepian setelah ditinggal suaminya dan cemas pada penyakitnya
yaitu hipertensi dan hiperkolesterol, Ny. S cemas bagaimana jika suatu saat penyakitnya
menjadi parah.

2. Mekanisme koping keluarga


Ny. S selalu berusaha untuk menyelesaikan masalah sendiri karena takut merepotkan anak-
anaknya yang sudah sibuk dengan urusannya dan pekerjaan masing-masing, namun jika
sudah tidak bisa dihadapi sendiri baru akan dibicarakan dengan anak-anaknya.

3. Strategi adaptasi disfungsional keluarga


Ny. S dalam menghadapi masalah dengan cara memusyawarahkan dengan anak-anaknya.

F. PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan fisik Head To Toe secara inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi, tanta-tanda vital
termasuk tinggi badan dan berat badan (lampirkan) dan kesimpulan masalah kesehatan keluarga.

HASIL PEMERIKSAAN FISIK


VII. Head to Toe Ny. S
Kepala Simetris, kulit kepala bersih, rambut beruban, tidak teraba adanya
benjolan atau oedema.

Mata Konjungtiva annemis, sklera Anikterik, Mata : Presbiopia

Hidung Hidung berish, bentuk Hidung simetris.

Mulut Mukosa Bibir lembab, tidak ada stomatitis, ada karies gigi, gigi
tampak bersih
Telinga Pendengaran normal tidak ada keluar cairan dari telinga, telinga
tampak bersih

Leher Tidak ada pembesaran Kelenjar tyroid, limfe dan vena jugularis

Dada Simetris, tidak ada Tarikan intercostae vokal feminus dada kanan
dan kiri sama, Terdengar suara sonor pada semua lapang paru,
suara jantung pekak, suara nafas vesikuler

Abdomen Simetris, tidak tampak Adanya benjolan, terdengar Suara tympani,


tidak ada nyeri tekan

Ektermitas Tidak ada oedema, masih dapat gerak aktif walaupun dengan jalan
perlahan

Penunjang TD : 129/80 mmHg,


N : 90 x/mnt
GDS : 113 mg/dL,
Asam urat : 3.6 mg/dL
Kolesterol : 242
TB : 150 cm, BB : 52 kg

A. HARAPAN KELUARGA TERHADAP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelayanan dan
membantu masalah Ny. S

PENJAJAKAN II Pengkajian 5 fungsi perawatan keluarga (sesuaikan dengan masalah


kesehatan)

1. Mengenal masalah
Ny. S mengatakan mengetahui bahwa dia menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu
dan mengetahui sedikit tentang penyakit hipertensi yaitu meningkatnya tekanan darah,
klien mengatkan kurang mengetahui tanda dan gejala jika darah tinggi sedang kambuh
seperti tengkuk yang memperberat, kepala pusing.
2. Mengambil keputusan
Ny. S mengetahui jika darah tinggi tidak dikontrol akan mengakibatkan stroke seperti
adik-adiknya yang meninggal karena stroke, namun karena kegiatan Ny. S yang
berjualan setiap hari sehingga jarang kontrol ke puskesmas, jika kondisi sehat Ny. S akan
ikut kegiatan posyandu lansia yang diadakan oleh lingkungan

3. Merawat anggota keluarga


Ny. S mengatakan jika badan tidak nyaman seperti pusing akan menelpon anaknya untuk
membelikan obat untuk mengurangi pusingnya, klien mengatakan jarang berobat
kepuskesmas karena lama megantri dan menunggu obatnya. Ny. S mengetahu i
mempunyai darah tinggi namun tidak kontrol dan tidak mengontrol makanan.

4. Memodifikasi lingkungan
Ny. S mengatakan bila badan terasa tidak nyaman jika dengan istirahat tidak
memperbaiki keadaan maka akan meminum obat warung. Ny. S tinggal sendiriam
dirumah namun anak perempuannnya setiap hari berkunjung ke rumah Ny. S untuk
mengobrol atau melihat kondisi Ny. S

5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan


Ny. S mengatakan biasanya jika ia sakit biasanya minum obat warung saja. Ny. S
mengatakan ia tidak sering kontrol.

ANALISA DATA

No Data Masalah
Keperawatan
1. Data subyektif: Manajemen
 Ny. S mengatakan kurang mengetahui tanda dan gejala kesehatan tidak
jika darah tinggi sedang kambuh efektif tentang
 Ny. S mengatakan tidak mengetahui apa saja cara penyakit hipertensi
mengatasi hipertensi jika kambuh pada Ny. S (D.0115)
 Ny. S mengatakan jarang memeriksa tekanan darah
 Ny. S mengatkan menderita hipertensi sudah 5 tahun
 Ny. S mengatakan malas berobat ke puskesmas karena
harus mengantri lama dan menunggu obat
 Ny. S mengatakan tidak mengontrol makanan yang
dimakan
Data Obyektif :
 TD : 149/90 mmHg, N : 92 x/mnt

2. Data subyektif Defisit pengetahuan


 Ny. S mengatakan tidak tahu cara mengatasi penyakit tentang hipertensi
hipertensi pada Ny. S (D.0111)
 Ny. S mengatakan mengetahui penyakitnya tapi tidak
pernah kontrol dan mengontrol makanannya
 Ny. S tidak tahu makanan apa saja yang dipantang

Data objektif:
 TTV: TD 149/90 mmHg N: 92 x/mnt
 Ny. S kadang-kadang melakukan pemeriksaan ke
posbindu atau kepuskesmas

SKORING

1. Masalah keperawatan : Manajemen Kesehatan Tidak Efektif pada Ny. S

No Bobot Score Pembenaran


1 Sifat masalah 3/3 X 1 = 1 1 Tn. SH mengatakan malas
Aktual : 3 untuk ke puskesmas karena
Resiko : 2 harus mengantri lama dan
Potensial : 1 menunggu obat

2 Masalah diatasi 2/2 X 2 = 2 2 Ny. S mengatakan kurang


mengetahui tanda dan gejala
jika darah tinggi sedang
kambuh, jarang kontrol karena
harus mengantri dan lama
menunggu obat
3 Potensi dicegah 3/3 X 1 = 1 1 Ny. S sudah 5 tahun
Tinggi : 3 mengalami hipertensi
Cukup : 2
Rendah : 1
4 Menonjolnya masalah 2/2 X 1 = 1 1 Ny. S mengatakan ingin
Segera ditangani : 2 mengetahui tentang tanda dan
Tidak perlu : 1 gejala ketika kambuh, cara
Masalah tidak dapat mengatasi gejala ketika
dirasakan : 0 kambuh dan menurunkan
darah tinggi nya

Jumlah 5 5

2. Masalah keperawatan : Defisit Pengetahuan tentang penyakit hipertensi pada Ny. S

No Bobot Score Pembenaran


1 Sifat masalah 3/3 X 1 = 1 1 Ny. S belum mengetahui
Aktual : 3 begitu jelas dalam mengatasi
Resiko : 2 penyakit hipertensinya
Potensial : 1
2 Masalah diatasi 1/2 X 2 = 1 1 Ny. S untuk menjalankan pola
hidup sehat harus bertahap
karena harus bisa menghindari
makan-makanan asin yang
menyebabkan hipertensi
3 Potensi dicegah 3/3 X 1 = 1 1 Untuk mencegah penyakit
Segera ditangani : 2 hipertensi Ny. S dengan cara
Tidak perlu : 1 meminum obat secara rutin,
Masalah tidak dapat obat yang dikonsumsi
dirasakan : 0 yaitu amlodipin 1x10 mg
4 Menonjolnya masalah 2/2 X 1 = 1 1 Ny. S menyadari betapa
Segera ditangani : 2 pentingnya menjaga kesehatan
Tidak perlu : 1 melalui pola hidup yang sehat
Masalah tidak dapat
dirasakan : 0
Jumlah 4 4

Berikutnya prioritas diagnosa sesuai hasil skoring dari tiap masalah

1. Manajemen kesehatan tidak efektif tentang penyakit hipertensi pada Ny. S


2. Defisit pengetahuan tentang hipertensi pada Ny. S
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
JAKARTA
FORMAT RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA

No Diagnosa TUM TUK Kriteria Standar


1. Manajemen Setelah dlakukan Setelah Kognitif TUK 1 :
Kesehatan kunjungan 3x 60 dilkukan 1. Keluarga dapat menjelaskan definisi 1
tidak efektif menit kerumah Tn.SH kunjungan hipertensi yaitu gangguan pada sistem 2
tentang diharapkan 1x60 menit pembuluh darah yang ditandai
Penyakit keluarga dapat keluarga denganmeningkatnya tekanan darah
hipertensi mengetahui dan mampu sistolik >140 dan tekanan darah 3
pada Ny. S memahami mengenal diastolik >90 mmHg.
(D.0116) tetang definisi, masalah 2. Keluarga dapat menyebutkan penyebab 4
tanda dan gejala, serta hipertensi hipertensi yaitu gaya hidup yang tidak
perawatan sehat, kegemukan, stress/banyak
hipertensi pikiran
3. Keluarga dapat menyebutkan tanda dan 5
gejala hipertensi yaitu sakit kepala,
mudah marah,telinga berdengung, mata
terasa berat atau pandangan kabur,
mudah lelah, susah tidur, terasa sakit di
tengkuk, tekanan darah lebih dari
normal, leher terasa pegal.
Kognitif TUK 2 :
1. Keluarga mampu menyebutkan
komplikasi dari penyakit hipertensi
yaitu : penebalan dan pengerasan
dinding pembuluh darah, penyakit
jantung, serangan stroke, pengelihatan
menurun, gangguan gerak dan
keseimbangan, kerusakan ginjal,
kematian.
2. Keluarga mampu mengambil keputusan
untuk merawat Ny. S

Motorik TUK 3:
1. Keluarga mampu menyebutkan
perawatan untuk anggota keluarga
yang hipertensi perawatan : makan
makanan yang bergizi, olah raga
teratur, mengubah kebiasaan hidup,
kurangi makan berlemak tinggi dan
tinggi bergaram, kontrol teratur ke
fasilitas kesehatan, hindari stress
2. Keluarga mampu merawat anggota
keluarga dengan pemberian infused
water timun
3. Keluarga mampu merawat anggota
Keluarga dengan hipertensi : dengan
mendemonstrasikan cara pijat
akupresur untuk hipertensi.

Verbal TUK 4 :
Keluarga memodifikasi lingkungan untuk 1
mengatasi keluarga dengan masalah
Hipertensi

Verbal TUK 5 :
Keluarga memanfaatkan fasilitas
kesehatan untuk Mengatasi masalah
Hipertensi

FORMAT PERKEMBANGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tanggal Diagnosa Implementasi SOAP Tanda


keperawatan keperawatan tangan
4 Manajemen  Mendiskusikan S:
Januari Kesehatan bersama keluarga  Ny. S mengatakan
2024 tidak efektif tentang definisi bersedia untuk diberikan
tentang hipertensi, tanda dan edukasi tentang
Penyakit gejala hipertensi
hipertensi
hipertensi serta penyebab
pada Tn.SH
 Ny. S mengatakan
hipertensi
 Memberikan mengerti penyabab
kesempatan kepada hipertensi karena usia
keluarga untuk lanjut, kurang olahraga,
bertanya banyak pikiran dan
 Memberikan kegemukan
motivasi kepada  Ny. S mengatakan
keluarga untuk mengetahui tanda
menyebutkan hipertensi seperti sakit
kembali definisi, kepala, mata terasa
tanda dan gejala
berat, mudah lelah,
serta penyebab
terasa sakit di tengkuk
hipertensi
 Ny. S mengerti akibat dari
 Memberikan
reinforcement positif hipertensi akan terjadi
kepada keluarga stroke, sakit jantung,
terhadap usaha yang kerusakan ginjal
telah dilakukan untuk  Ny. S mengerti untuk
menjawab dan mengendalikan darah
menjelaskan kembali tinggi harus rutin minum
apa yang diajarkan obat kontrol ke
oleh perawat tentang puskesmas, kontrol
definisi, tanda dan makanan dan olahraga
gejala serta
teratur
penyebab hipertensi
O:
 Ny. S tampak bersedia
mendengarkan edukasi
mengenai diabetes
melitus
 Tn. SH tampak
memperhatikan saat
dijelaskan mengenai
Hipertensi serta aktif
dalam bertanya
 Tn.SH tampak dapat
menyebutkan Kembali
pengertian Hipertensi, Tn,
SH dapat menyebutkan 4
dari 7 penyebab
Hipertensi, Tn.SH tampak
dapat menyebutkan 4
dari 8 tanda dan gejala
Hipertensi, Tn.SH tampak
dapat menyebutkan 3
dari 6 akibat darah tinggi
 Tn. SH tampak senang
setelah di edukasi
A:
Tujuan tercapai masalah
teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan ke
TUK 2
9  Mendiskusikan
Januari bersama keluarga
2024 tentang cara
pencegahan dan
perawatan pada
pasien hipertensi.
 Mendiskusikan
bersama keluarga
bahaya/komplikasi
dari penyakit
hipertensi.
 Memberikan
kesempatan kepada
keluarga untuk
bertanya
 Motivasi keluarga
untuk menyebutkan
kembali cara
perawatan dan
pencegahan pada
pasien hipertensi.
 Mendiskusikan
bersama untuk
memutuskan cara
merwat anggota
keluarga yang sakit
hipertensi

Anda mungkin juga menyukai