Kelompok 2
Kelas Transfer 2B
Amalia Desika
Ahmad Syarief Silawane
Anita Dwi Nurhayati
Darma Subekti
Fani Andriani
Haryati
Ilham Wiguna
Monica Lestari
Sally Savitri
Silvia Novalia
Risa Ari Mulyani
A. Struktur Sistem Pencernaan
Saraf simpatik
Saraf ini berasal dari medulla spinalis di region lumbal
dan toraks. Saraf-saraf ini membentuk pleksus di toraks,
abdomen, dan pelvis yang mempersarafi saluran cerna. Efek
stimulasi simpatik adalah menurunkan aktivitas muscular
(peristalsis), karena kurangnya stimulasi pleksus mientrik
dan menurunkan sekresi kelenjar karena kurangnya stimulasi
pleksus submukosa.
04 Organ Sistem Saluran Cerna
Mulut
Faring
Esofagus
Lambung
Usus Halus
Usus Besar
Anus
Hati
Kandung Empedu
Pankreas
B. Kajian Al qur’an dan Hadist terkait Sistem Pencernaan
Artinya:
“Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada
muridnya: "Bawalah kemari makanan kita; Sesungguhnya kita telah
merasa letih karena perjalanan kita ini"
Sistem pencernaan akan bekerja menyelesaikan tugasnya yang belum
selesai, yaitu membersihkan zat-zat yang ada dala saluran pencernaan,
termasuk zat yang menempel di dinding. Kemudian dia akan beristirahat jika
tugasnya sudah selesai.
Surah Abasa ayat 24 – 32 yang menjelaskan tentang makanan yang
dicerna oleh lambung :
Artinya :
“Maka cobalah memandang manusia kepada makanannya” (24) “Sesungguhnya
telah kami curahkan air securah-curahnya” (25) “Kemudian kami lunakkan bumi
seluluk-luluknya” (26) “Maka kami tumbuhkan padanya benih-benih makanan” (27)
“Dan anggur dan sayur-sayuran” (28) “Dan buah zaitun dan kurma” (29) “Dan
kebun-kebun yang subur” (30) “Dan buah-buahan dan rumput-rumputan” (31)
“Akan bekal bagi kamu dan ternak kamu (32)”
(Qs. Abasa : 24-32)
Manusia Merupakan Mahluk yang Membutuhkan Makan
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT telah menjelaskan bahwa pada
dasarnya semenjak manusia diciptakan pertama kali, yaitu Nabi
Adam AS telah diperintahkan dan disediakan makanan untuk di-
makan. Karena, manusia sejak awal diciptakan Allah SWT membu-
tuhkan makan. Hal ini terdapat dalam QS. Al-A’raf: 19 yang
berbunyi :
Arti :
Dan Allah berfirman : “Hai Adam, bertempat tinggallah kamu dan istri
mu di surga serta makanlah oleh mu berdua buah-buahan dimana
saja yang kamu sukai dan janganlah kamu berdua mendekati pohon
ini, lalu jadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim” (QS.
Al-A’raf: 19).
Mengkonsumsi Makanan yang Halal
Arti :
Hai orang-orang beriman, makanlah diantara rezeki yang
baik, yang kami berikan kepada mu dan bersyukurlah kepada
Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah (QS. Al-
Baqarah : 172).
Makan dan Minum Tidak Berlebihan
Arti :
Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap
(memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah
berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang berlebih-lebihan (QS. Al-A’raaf: 31).
Maksud dari ayat diatas adalah, yaitu Allah SWT melarang
manusia untuk tidak berlebih-lebihan dalam segala hal, baik itu
mengkonsumsi makan dan minum ataupun menggunakan
pakaian yang dibutuhkan oleh tubuh.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
( • ا''لجامع' ف'يا''لسيوطيا''لحاف'ظ أ'خرجه' ا''لصغير:ا''لتخمة:ا''لبردة داء كل أ'صل)ا''لبردة
”Sumber segala penyakit adalah al-baradah.” Al-baradah:
at- Tukhmah (Jeleknya pencernaan makanan) (diriwayatkan
oleh Imam al-Hafizh as-Suyuthi rahimahullah dalam al-Jaami’
ash- Shaghiir)