Anda di halaman 1dari 10

INTERVENSI

DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI SIKI


Perilaku Kekerasan berhubungan dengan Kontrol Diri Manajemen pengendalian marah
Ketidakmampuan mengendalikan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 Observasi :
dorongan marah dan Perubahan status x 6 jam Kontrol diri meningkat dengan kriteria  Monitor adanya benda yang
mental dibuktikan dengan hasil: berpotensi membahayakan
DS: -  Verbalisasi ancaman kepada orang lain (mis,benda tajam, identifikasi
menurun ke skala 3 penyebab/pemicu kemarahan
DO: Menyerang orang lain, melukai diri  Verbalisasi umpatan menurun ke skala  Identifikasi harapan perilaku
sendiri, merusak lingkungan, perilaku sedang 3 terhadap ekspresi kemarahan
agresif/amuk, dan mengumpat dengan  Perilaku menyerang menurun ke skala 5  Monitor potensi agresi tidak
kata-kata kasar  Perilaku merusak lingkungan sekitar cukup konstruktif melakukan
menurun ke skala 4 Tindakan sebelum agresif
 Perilaku agresif/amuk cukup menurun ke Terapeutik :
skala 4  Gunakan pendekatan yang
 Suara keras menurun ke skala 5 tenang atau meyakinkan

 Bicara ketus cukup menurun ke skala 3  Fasilitasi mengekspresikan


marah secara adaptif
 Cegah kerusakan fisik akibat
ekspresi marah (mis.
Menggunakan senjata)
 Lakukan control eksternal
(mis.
Pengekangan,timeout,dan
seklusi)
Edukasi :
 Jelaskan makna, fungsi marah,
frustasi dan respons marah
 Ajarkan metode untuk
memodulasi pengalaman
emosi yang kuat (mis. Latihan
asertif,Teknik relaksasi,
jurnal,aktifitas penyaluran
energi)
 Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian obat

Implementasi dan Evaluasi


Waktu IMPLEMENTASI EVALUASI Nama perawat
Sabtu  Merestrain pasien di tempat tidur Sabtu, 20/01/2024 Darmatasiyah
20/01/2024  Menempatkan pasien di ruang isolasi Jam : 14:00 WIB
Jam : 10:19  Memonitor adanya benda yang berpotensi S: Pasien berbicara melantur dan

membahayakan (mis,benda tajam, Tali) keras

 Memonitor adanya benda yang berpotensi


membahayakan (mis,benda tajam, identifikasi O: Pasien tampak marah dan

penyebab/pemicu kemarahan ingin melarikan diri sehingga

 mengidentifikasi harapan perilaku terhadap pasien di restrain di tempat tidur,


12:00 ekspresi kemarahan A: Masalah belum teratasi

 Memonitor potensi agresi tidak konstruktif


P: Lanjutkan Intervensi
melakukan Tindakan sebelum agresif
 menggunakan pendekatan yang tenang atau
meyakinkan
 memfaasilitasi mengekspresikan marah secara
adaptif
 mencegah kerusakan fisik akibat ekspresi
marah (mis. Menggunakan senjata)
 melakukan control eksternal (mis.
Pengekangan,timeout,dan seklusi)
 menjelaskan makna, fungsi marah, frustasi dan
respons marah
 mengajarkan metode untuk memodulasi
pengalaman emosi yang kuat (mis. Latihan
asertif,Teknik relaksasi, jurnal,aktifitas
penyaluran energi)
 berkolaborasi pemberian obat
 Melatih mengurangi kemarahan secara verbal
dan non verbal (mis, relaksasi, bercerita)

ANALISA DATA

DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


DS : Ansietas (D.0009) penyalahgunaan zat
Pasien mengatakan sekarang dia merasa sedikit
Cemas dengan hasil keputusan sidang nanti,
DO : pasien tampak sedikit gelisah, sulit
berkonsetrasi dan sulit tidur sehingga pasien di
berikan obat antidepresan dan obat tidur

Diangnosa keperawatan :
1. Ansietas berhubungan dengan penyalahgunaan zat dibuktikan dengan DS: Pasien mengatakan sekarang dia merasa
Cemas dengan hasil keputusan sidang nanti, DO: pasien tampak sedikit gelisah, sulit berkonsetrasi dan sulit tidur

INTERVENSI
DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI SIKI
Ansietas berhubungan dengan D.0009 Tingkat Ansietas menurun (L.09093) Reduksi Ansietas (I.09314)
penyalahgunaan zat dibuktikan dengan Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi :
DS: Pasien mengatakan sekarang dia selama 1 x 8 jam diharapkan Ansietas  Identifikasi saat tingkat ansietas
merasa Cemas dengan hasil keputusan menurun dengan kriteria hasil: berubah (mis: kondisi, waktu,
sidang nanti,  Verbalisasi kebingungan dari skala stresor)
sedang 3 menurun ke skala 5  Identifikasi kemampuan
DO: pasien tampak sedikit gelisah, sulit  Verbalisasi khawatir akibat kondisi mengambil keputusan
berkonsetrasi dan sulit tidur yang dihadapi menurun ke skala 5  Monitor tanda-tanda ansietas
 Perilaku gelisah menurun ke skala 5 (verbal dan nonverbal)
 Perilaku tegang cukup menurun ke Terapeutik :
skala 4  Ciptakan suasana terapeutik
 Konsentrasi membaik ke skala 5 untuk menumbuhkan
 Pola tidur membaik ke skala 5 kepercayaan
 Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan
 Pahami situasi yang membuat
ansietas
 Dengarkan dengan penuh
perhatian
 Gunakan pendekatan yang tenang
dan meyakinkan
 Tempatkan barang pribadi yang
memberikan kenyamanan
 Motivasi mengidentifikasi situasi
yang memicu kecemasan
 Diskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan
datang
Edukasi :
 Jelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin dialami
 Informasikan secara faktual
mengenai diagnosis, pengobatan,
dan prognosis
 Anjurkan keluarga untuk tetap
Bersama pasien, jika perlu
 Anjurkan melakukan kegiatan
yang tidak kompetitif, sesuai
kebutuhan
 Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
 Latih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
 Latih penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
 Latih Teknik relaksasi
Kolaborasi :
 Kolaborasi pemberian obat
antiansietas, jika perluTerapeutik

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Waktu IMPLEMENTASI EVALUASI Nama perawat


Senin  Mengidentifikasi saat tingkat ansietas Senin, 22/01/2024 Darmatasiyah
22/01/2024 berubah (mis: kondisi, waktu, stresor) Jam : 14:00 WIB
Jam : 10:19  Mengidentifikasi kemampuan mengambil S: Pasien mengatakan persaannya
keputusan saat ini Bahagia, senang karena
 Memonitor tanda-tanda ansietas (verbal ada teman-temannya di sini tapi
dan nonverbal) juga sedikit cemas menunggu
 Menciptakan suasana terapeutik untuk aktu siding yang di tunda terus-
menumbuhkan kepercayaan menerus
12:00  Temani pasien untuk mengurangi
kecemasan, jika memungkinkan O: Pasien Tampak bahagia, suka

 Memahami situasi yang membuat ansietas bercanda tapi juga kadang


melamun
 Mendengarkan dengan penuh perhatian
 menggunakan pendekatan yang tenang
12:30 A: Masalah belum teratasi
dan meyakinkan
 Menempatkan barang pribadi yang
P: Lanjutkan Intervensi
memberikan kenyamanan
 Memotivasi mengidentifikasi situasi yang
memicu kecemasan
13:00
 Mendiskusikan perencanaan realistis
tentang peristiwa yang akan datang
 Menjelaskan prosedur, termasuk sensasi
yang mungkin dialami
 menginformasikan secara faktual
mengenai diagnosis, pengobatan, dan
prognosis
 menganjurkan keluarga untuk tetap
Bersama pasien, jika perlu
 Menganjurkan melakukan kegiatan yang
tidak kompetitif, sesuai kebutuhan
 Menganjurkan mengungkapkan perasaan
dan persepsi
 Melatih kegiatan pengalihan untuk
mengurangi ketegangan
 Melatih penggunaan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
 Melatih Teknik relaksasi
 Berkolaborasi pemberian obat
antiansietas, (obat Antidepresan)

Anda mungkin juga menyukai