Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan ini dibuat dan disusun sebagai bukti
bahwa mahasiswa di bawah ini telah mengikuti Praktikum Profesi Ners :
Nama Mahasiswa :
NPM :
Kompetensi :
Waktu Pelaksanaan :
Tempat :
Ruang :
Surabaya,
NPM.
Mengetahui,
NPP. NPP.
Pembimbing Akademik
NPP.
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
Perilaku kekerasan atau agresif merupakan bentuk perilaku yang bertujuan untuk
melukai seseorang secara fisik maupun psikologis. Marah tidak memiliki tujuan khusus, tapi
lebih merujuk pada suatu perangkat perasaan-perasaan tertentu yang biasanya disebut dengan
perasaan marah (Dermawan dan Rusdi, 2013).
Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai
seseorang secara fisik maupun psikologis. Berdasarkan definisi ini maka perilaku kekerasaan
dapat dilakukan secara verbal, di arahkan pada diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
Perilaku kekerasan dapat terjadi dalam dua bentuk yaitu saat sedang berlangsung perilaku
kekerasan atau riwayar perilaku kekerasan (Dermawan dan Rsudi, 2013).
Suatu keadaan dimana klien mengalami perilaku yang dapat membahayakan klien
sendiri, lingkungan termasuk orang lain dan barang-barang (Fitria, 2010).
Fitria (2010) mengungkapkan fakta tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan adalah sebagai
berikut:
2. Verbal : mengancam, mengumpat dengan kata-kata kotor, berbicara dengan nada keras,
kasar dan ketus
4. Emosi : tidak adekuat, tidak aman dan nyaman, merasa terganggu, dendam, jengkel, tidak
berdaya, bermusuhan, mengamuk, ingin berkelahi, menyalahkan dan menuntut.
C. Rentang Respon
Dalam setiap orang terdapat kapasitas untuk berprilaku pasif, asertif, dan agresif / prilaku
kekerasan.
1. Prilaku asertif merupakan prilaku individu yang mampu menyatakan atau
menggungkapkan rasa marah atau tidak setuju tanpa menyalahkan atau menyakiti orang
lain sehingga prilaku ini dapat menimbulkn kelegaan pada individu.
2. Prilaku pasif merupakan prilaku individu yang tidak mampu untuk menggungkapkan
perasaan marah yang sedang di alami, dilakukan dengan tujuan menghindari suatu
ancman nyata.
3. Agresif / Prilaku Kekerasan. Merupakan hasil dari kemarahan yang sangat tinggi atau
ketakutan (panik).
Stress, cemas. Harga diri rendah dan rasa bersalah dapat menimbulkan kemarahan
yang dapat mengarah pada prilaku kekerasan. Respon rasa marah dapatdiekspresikan secara
eksternal (prilaku kekerasan) maupun internal (depresi dan penyakit fisik).
Mengekspresikan marah dengan prilaku kontruktif, menggunakan kata-kata yang
dapat dimenggerti dan diterima tanpa menyakiti orang lain, akan memberikan perasaan lega,
menurunkan ketegangan sehingga perasaan marah dapat teratasi. Apabila perasaan marah
diekspresikan dengan perilaku kekerasan biasanya dilakukan individu karena ia merasa kuat.
Cara demikian tidak menyelesaikan masalah, bahakan dapat menimbulkan kemarahan
berkepanjangan dan prilaku dekstruktif.
Prilaku yang tidak asertif seperti menekan perasaan maran dilakukan individu seperti
pura-pura tidak marah atau melarikan diri dari perasaan marahnya sehingga rasa marah tidak
terungkap. Kemarahan demikian akan menimbulkan rasa bermusuhan yang lama dan suatu
saat akan menimbulkan perasaan dekstruktif yang ditunjukan kepada diri sendiri.
Table 1. perbandingan prilaku Asertif, Pasif dan Agresif
Perilaku Kekerasan
(CP)
Gaduh gelisah
H. Diagnosa Keperawatan
1. SP1
a. Pasien
1) Mengidentifikasi penyebab PK
2) Mengidentifikasi tanda dan gejala PK
3) Mengidentifikasi PK yang dilakukan
4) Mengidentifikasi akibat PK
5) Melatih mengontrol PK dengan cara fisik (relaksasi nafas dalam dan pukul bantal)
6) Menganjurkan pasien memasukkan dalam kegiatan harian
b. Keluarga
1) Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
2) Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala PK dan proses terjadinya PK
3) Menjelaskan cara merawat pasien dengan PK
2. SP2
a. Pasien
1) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2) Menjelaskan cara mengontrol PK dengan minum obat
3) Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
b. Keluarga
1) Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan PK
2) Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada pasien PK
3. SP3
a. Pasien
1) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2) Melatih pasien mengontrol PK dengan cara verbal
3) Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
b. Keluarga
1) Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas dirumah termasuk minum obat
2) Menjelaskan follow up pasien setelah pulang
4. SP3
a. Pasien
1) Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
2) Melatih pasien mengontrol PK dengan cara spiritual
3) Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian
DAFTAR PUSTAKA