Anda di halaman 1dari 35

Situasi Sulit dalam Komunikasi

Interpersonal/Konseling

Ni Wayan Dian Ekayanthi

1 Dian's
Setelah mengikuti kuliah ini, peserta
diharapkan mampu :
*Menjelaskan kesulitan-kesulitan yang
dapat terjadi saat melakukan
konseling.
*Menjelaskan upaya-upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi kesulitan

*
2 Dian's
*Tipe org yang bagaimana yg
tdk ingin dihadapi?
*Situasi sulit apa yang pernah
dialami?
*Bgmn reaksi/perasaan & apa
tindakan utk menghadapi?

3 Dian's
* Beberapa situasi “SULIT” konseling:
Klien tidak mau bicara/diam

Klien tidak berhenti menangis

Konselor menyakini tidak ada penyelesaian bagi


masalah klien

Konselor melakukan suatu kesalahan

Konselor tidak mengetahui jawaban pertanyaan


klien
4 Dian's
Klien menolak bantuan konselor

Klien tidak nyaman dgn latar belakang (jenis


kelamin, umur, suku, dsb) dari konselor

Waktu yang dimiliki konselor terbatas

Konselor tidak menciptakan hubungan (rapport)


yang baik atau sebaliknya

Konselor dan klien sudah saling kenal

5 Dian's
Klien berbicara terus dan tidak sesuai dengan
materi pembicaraan

Klien menanyakan hal-hal yang pribadi kepada


konselor

Konselor merasa dipermalukan dengan suatu topik


pembicaraan

Keadaan “ Kritis “

6 Dian's
*Dlm konseling, konselor
bisa berhadapan dengan
hal-hal yg mengejutkan &
tidak dapat dihindari

7 Dian's
8 Dian's
1. DIAM
Klien tidak mau berbicara selama beberapa waktu. Hal
ini dapat terjadi pada klien yg merasa cemas atau
marah.
• Apabila terjadi pada awal pertemuan :
setelah beberapa saat, sebaiknya konselor
memperhatikan hal ini dengan melakukan refleksi
perasaan, misalnya :
“Saya mengerti hal ini sulit untuk dibicarakan. Biasanya
pada pertemuan pertama klien saya juga merasa
begitu. Apakah ibu merasa cemas?”

9 Dian's
Apabila klien diam krn marah :
*“Bgmn perasaan ibu sth berada di sini?”
*Diikuti suasana hening bbrp saat (tidak usah
dicecar pertanyaan)
*Konselor memperlihatkan sikap tubuh yg
menunjukkan perhatian, jaga ekspresi wajah
konselor

10 Dian's
*

*Konselor hrs memperhatikan konteks pembicaraan


dan menilai mengapa hal tsb terjadi
*Mgkn krn klien merasa berat menceritakan hal-hal
pribadi atau tdk senang dg sikap konselor
*Lebih baik menunggu beberapa saat, beri
kesempatan klien mengekspresikan
perasaan/pikirannya
*Yakinkan klien bhw konselor bs menjaga rahasia

11 Dian's
*Konselor tdk perlu berusaha
memecahkan kesunyian, tdk perlu
menunjukkan sikap tidak menerima
*Klien diam mungkin karena sedang
berpikir

12 Dian's
2. KLIEN MENANGIS

Klien yang menangis tersedu-sedu akan


membuat konselor merasa tidak nyaman.
a. berusaha menenangkan, (tetapi tidak
selalu menguntungkan dalam
konseling). Menangis bisa disebabkan
karena berbagai alasan.
b. beri kesempatan klien menangis
(klien yg manipulatif akan menyadari
kalau konselor tdk bisa dimanipulasi)

13 Dian's
c. menenangkan klien dg menyentuh badan
(menepuk2)
dari latar blkg budaya tertentu menjadi tabu
terutama menyangkut perbedaan jenis
kelamin (dapat disalahartikan)

d. jaga hub profesional (bukan sosial) antara


klien dan konselor

14 Dian's
Menangis bisa disebabkan oleh bbrp hal:

*Untuk melepaskan emosi


- konselor menunggu bbrp saat
- katakan “wajar kalau sedih menangis”
- biasanya tangisan mereda sendiri setelah
bbrp lama
*Dilakukan utk menarik perhatian/ menghentikan
pertanyaan yg menyelidik
*Untuk memanipulasi konselor

15 Dian's
3. KONSELOR MENYAKINI TIDAK ADA PEMECAHAN BAGI
MASALAH KLIEN

* Kondisi ini biasanya mencemaskan, konselor merasa


tidak tahu harus berbuat apa.
* Perlu diingat bahwa fokus utama konseling adalah
pada subyek /orgnya, bukan pd masalahnya.
Meskipun masalah yang dihadapi sangat sulit.

Contoh: remaja putri aborsi.


* Konselor tidak mungkin memenuhi permintaan
tersebut.
* Konselor dapat mengatakan bahwa ia tidak dapat
mengubah keadaan tetapi konselor akan selalu
menyediakan waktu untuk klien, membantu klien
menghadapi saat-saat sulit.
16 Dian's
*Motivasi thd masalah yg
dihadapi (peran tenaga
kesehatan dan klg)
*Menyibukkan diri dg kegiatan
positif (mengalihkan perhatian)

*
17 Dian's
4. KONSELOR MELAKUKAN KESALAHAN

* Biasanya konselor salah mengartikan kata-kata


klien
* Tidak berkonsentrasi sehingga bertanya berkali-
kali kepada klien tentang suatu hal
* Konselor mungkin memberikan informasi yang
salah kepada klien dan merasa malu atau marah
karena ucapan klien.
* Perlu diketahui bahwa apapun reaksi emosi
konselor, akan dirasakan klien.
* Minta maaf pd klien

18 Dian's
* Tetap membina hubungan baik, agar
kepercayaan klien tdk hilang
* Tunjukkan sikap bahwa tdk akan
mengulangi

*
19 Dian's
5. KONSELOR TIDAK TAHU JAWABAN PERTANYAAN
KLIEN

* Hal ini dapat terjadi pada konselor


* Konselor bisa mengatakan “tidak dapat menjawab
pertanyaan klien, tetapi akan berusaha menjawab
pertanyaan klien”
* Berusaha mencari informasi tersebut untuk klien.
* Konselor dapat pula menunjukkan sumber lain untuk
mendapatkan informasi tersebut.

20 Dian's
6. KLIEN MENOLAK BANTUAN KONSELOR

* Pada pertemuan pertama, konselor perlu menggali


tujuan kedatangan klien untuk konsultasi.
* Selanjutnya, jika klien menolak bantuan, konselor:
“ Saya dapat mengerti perasaan ibu “.
* Jika klien tidak mau berbicara tekankan pada hal-hal
positif, paling tidak ia sudah datang dan berkenalan
dengan konselor, mungkin ia mau mempertimbangkan
kembali.
* Sarankan untuk melakukan pertemuan lanjutan.

21 Dian's
7. KLIEN MERASA TIDAK NYAMAN DENGAN LATAR BELAKANG
KONSELOR

* Kemungkinan hal ini tidak disampaikan secara verbal,


tetapi konselor dapat memperhatikannya dari sikap klien.
* Konselor bisa mengatakan:
“Setiap orang kadang awalnya merasa lebih nyaman
berbicara dengan seseorang yang sama jenis kelaminnya.
Menurut pengalaman saya, semakin lama hal itu semakin
tidak penting apabila kita sudah semakin mengenal teman
bicara kita. Bagaimana kalau kita coba lanjutkan dan lihat
bagaimana nantinya?”.

22 Dian's
*Bidan hrs paham budaya setempat
*Tetap menjaga sikap/membina hub
baik

*
23 Dian's
8. WAKTU YANG DIMILIKI KONSELOR TERBATAS

* Sebaiknya konselor memberikan informasi


beberapa saat sebelum pertemuan
* Jangan menunjukkan sikap tergesa-gesa
* Tunjukkan bahwa konselor mengharapkan
bertemu klien pada pertemuan selanjutnya
* Rujuk ke nakes lain jika bersedia dan tidak
memungkinkan

24 Dian's
9. KONSELOR TIDAK DAPAT MENCIPTAKAN RAPPORT
(HUBUNGAN) YANG BAIK

* Kadang hub yg baik dg klien sulit terjadi


* Bukan berarti konseling hrs diakhiri/dikirim kpd konselor
lain
* Cb lanjutkan konseling, buat klien merasa nyaman dg
dirinya sendiri
* Kalau bisa, di lain waktu sebaiknya konselor minta
pendapat kpd teman sejawat utk mengamati pertemuan
dan melihat dimana letak kesulitan, apakah ada sikap
klien yang membuat konselor merasa ditolak klien.

25 Dian's
*Tetap membina hub baik
*Mendengarkan aktif
*Koreksi sikap konselor

*
26 Dian's
10.KONSELOR DAN KLIEN SUDAH SALING KENAL

* Jika hubungan antara klien dan konselor tidak terlalu


akrab, maka konselor dapat melayani seperti pada
umumnya
* Namun jika sudah saling kenal, perlu ditekankan
bahwa kerahasiaan akan tetap terjaga dan konselor
bersikap sedikit berbeda dengan sikap di luar
konseling

27 Dian's
*Tdk terbawa suasana
*Mampu memanfaatkan situasi utk
menggali informasi yg lbh

28 Dian's
11.KLIEN BERBICARA TERUS DAN TIDAK SESUAI DENGAN
MATERI PEMBICARAAN

* Lakukan refleksi perasaan:


Misalnya: “ Maafkan saya, bu, apakah ibu tegang atau
cemas tentang sesuatu? saya perhatikan ibu
menyatakan suatu hal yang sama berulang-ulang,
apakah ada yang sulit disampaikan?”.

* Pertanyaan semacam ini akan membantu klien


menfokuskan kembali percakapan.

29 Dian's
12. KLIEN BERTANYA TENTANG HAL-HAL PRIBADI KEPADA
KONSELOR

* Hubungan konselor – klien adalah hubungan


profesional, bukan hubungan sosial.
* Hal ini penting karena dgn demikian konselor bersikap
berbeda dgn sikap orang lain dalam kehidupan klien.
* Risiko hubungan yg akrab antara klien dgn konselor
adalah konselor mendapat pertanyaan yg bersifat
pribadi dari klien.
* Ada baiknya konselor mengatakan jika ia bercerita
tentang dirinya tidak akan membantu mengatasi
permasalahan klien.

30 Dian's
*Berikan penjelasan secara umum sj
*Berikan info terkait masalah klien
(utk mengalihkan)

*
31 Dian's
13.KONSELOR MERASA DIPERMALUKAN DENGAN SUATU
TOPIK PEMBICARAAN

* Sebaiknya konselor jujur, terutama bila konselor


bereaksi scr emosional
* Sebaiknya tidak mudah terbawa emosi (jaga emosi)
* Berikan alasan yg logis
* Mengakui perasaan & kembalikan pd topik
pembicaraan
* Konselor harus sering berlatih menghadapi hal-hal
yang sensitif.

32 Dian's
14. KEADAAN ‘KRITIS’
* Bidan harus bersikap lebih “direktif”, langsung
melakukan tindakan penyelamatan.
* Komunikasikan dengan tegas tapi sopan keadaan
darurat tersebut kpd keluarga.
* Berikan penjelasan dgn singkat tapi jelas langkah-
langkah yg harus dilakukan bersama untuk
mengatasi keadaan.
* Ketenangan bidan dalam menghadapi situasi akan
memberikan dampak positif (tidak panik)

33 Dian's
34 Dian's
35 Dian's

Anda mungkin juga menyukai