Anda di halaman 1dari 8

TUGAS AGAMA DISKRIMINASI

Pengertian Diskriminasi :

 Diskriminasi Menurut Uli Parulian Sihombing dalam Memahami Diskriminasi (2009)


diskriminasi adalah pembedaan perlakuan. Pembedaan perlakuan tersebut bisa
disebabkan warna kulit, golongan atau suku, dan bisa pula karena perbedaan jenis
kelamin, ekonomi, agama, dan sebagainya.
 Menurut Theodorson&Theodorson diskriminasi adalah perlakuan yang tidak seimbang
terhadap perorangan atau kelompok, berdasarkan sesuatu, biasanya bersifat kategorikal,
atau atribut-atribut khas seperti berdasarkan ras, kesukubangsaan, agama, atau
keanggotaan kelas-kelas sosial. Istilah tersebut biasanya untuk melukiskan, suatu
tindakan dari pihak mayoritas yang dominan dalam hubungannya dengan minoritas yang
lemah. Sehingga dapat dikatakan bahwa perilaku mereka itu bersifat tidak bermoral dan
tidak demokratis

Menurut Pettigrew dalam skripsi Unsriana (2011:13) mengemukakan ada dua tipe diskriminasi,
yaitu :

a. Diskriminasi Langsung Tindakan membatasi suatu wilayah tertentu, seperti pemukiman, jenis
pekerjaan, fasilitas umum, dan sebagainya dan juga terjadi manakala pengambil keputusan
diarahkan oleh prasangka-prasangka terhadap kelompok tertentu.

b. Diskriminasi Tidak Langsung Diskriminasi tidak langsung dilaksanakan melalui penciptaan


kebijakankebijakan yang menghalangi ras/etnik tertentu untuk berhubungan secara bebas dengan
kelompok ras/etnik lainnya, yang mana aturan/prosedur yang mereka jalani mengandung bias
diskriminasi yang

1. Kasus keluarga Slamet yang ditolak tinggal di Bantul (02 April 2019)
Slamet Jumiarto bersama istri dan dua anaknya yang ditolak mengontrak di Dusun
Karet, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta, karena beragama non muslim. Berdasarkan pada aturan dusun setempat
nomor 03/Pokgiat/Krt/Plt/X/2015 bahwa pendatang non muslim tidak diizinkan
tinggal disana.

2. Kasus mahasiswa asal Papua yang mendapat diskriminasi di Surabaya (16


Agustus 2019)
Kejadian berawal dari adanya dugaan perusakan Bendera Merah Putih yang dibuang
di selokan depan asrama mahasiswa Papua di Surabaya oleh oknum tidak bertanggung
jawab. Hingga sebanyak 43 mahasiswa dikepung, dipersekusi, serta dimaki dengan
ucapan rasisme dan diancam oleh oknum TNI, aparat kepolisian, Satpol PP, dan
ormas reaksioner setempat.

3. Kasus penyerangan dalam upacara adat di Solo (08 Agustus 2020)


Tindak kekerasan dan penyerangan dilakukan oleh sekelompok orang pada Upacara
Midodareni di kediaman almarhum Segar Al Jufri, Jl cempaka No. 81 Kp.
Mertodranan, Pasar Kliwon, Kota Surakarta pada Sabtu (8/8/2020). Mereka
menganggap bahwa Syiah bukan Islam sehingga melakukan penyerangan berupa
merusak sejumlah mobil dan memukul beberapa anggota keluarga korban.

4. Kasus pembakaran gereja di Sulawesi Tengah (28 November 2020)


Pembakaran pelayanan gereja hingga berujung aksi kriminalitas terhadap 4 orang
umat kristen di Gereja Bala Keselamatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang
berujung kematian.

5. Kasus diskriminasi terhadap penyandang disabilitas pada pendaftaran CPNS


(10 Februari 2021)
Penyandang tuna netra Muhammad Baihaqi calon Guru Matematika di SMA Negeri 1
Randublatung Kabupaten Blora yang telah dinyatakan lolos administrasi, namun
tereliminasi setelahnya. Hal serupa juga terjadi pada Alde Maulana CPNS asal
Sumatera Barat yang gagal dilantik menjadi PNS karena alasan kesehatan jasmani.
6. Kasus kekerasan dan penangkapan dalam aksi Aliansi Mahasiswa Papua
(AMP) (05 Maret 2021)
Penangkapan sewenang-wenang dan tindak kekerasan oleh Kepolisian Polrestabes
Semarang terhadap 21 mahasiswa asal Papua dalam aksi Aliansi Mahasiswa Papua
(AMP) di depan Kampus Universitas Diponegoro Pleburan, Semarang.
Pendapat Kelompok :

Indonesia merupakan negara majemuk dengan berbagai macam suku etnis, ras,
budaya, agama sehingga masih sering terjadi diskriminasi. Diskriminasi di Indonesia
adalah masalah yang serius yang harus ditangani dengan tindakan keras. Bila tidak
ditangani akan berdampak besar seperti munculnya konflik yang dapat menimbulkan
perpecahan

Solusi :

Penting untuk membangun pemahaman bersama antara masyarakat. Edukasi, dialog


terbuka, dan kebijakan yang mendukung kesetaraan dapat membantu mengurangi
diskriminasi, termasuk terhadap orang Kristen.
Hal ini melibatkan usaha bersama dari masyarakat, pemerintah, dan lembaga untuk
menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan adil.
Tapi yang paling penting, adalah membangun hubungan dan hidup penuh kasih antar
sesama manusia, terutama sebagai masyarakat indonesia, walaupun berbeda latar
belakang.

Anda mungkin juga menyukai