Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL

PANGAN FUNGSIONAL
PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN FUNGSIONAL BERBAHAN DASAR
WORTEL YANG KAYA AKAN ANTIOKSIDAN UNTUK ATLET BERSEPEDA
( KAROTINERGY )

Dosen Pengampu :

Silvi Leila Rahmi, S.TP., M.Sc.

Oleh :

KELOMPOK 3
R-001

Seli Anggraini D1C021015


Muhammad Sahrul D1C021017
Jeremi Benarivo D1C021037
Marianto Pasaribu D1C021039
KhofifahIndar Parawansa D1C021059

PROGAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
anugerah dan pertolongan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal pembuatan
produk pangan fungsional ini dengan baik. Proposal pembuatan produk pangan fungsional
dengan produk “Karotinergy” merupakan proposal yang berisi konsep dan rencana pembuatan
produk minuman fungsional yang berbahan utama wortel memiliki kandungan antioksidan
untuk atlet bersepeda.
Di dalam penyusunan proposal pembuatan produk pangan fungsional ini tentunya
penulis menghadapi berbagai macam hambatan dan rintangan. Akan tetapi dengan adanya
bantuan dari berbagai pihak maka penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
dalam pembuatan proposal ini baik secara materil maupun non materil.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal pembuatan produk pangan
fungsional ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga penulis meminta maaf atas apabila
terdapat kekurangan dalam proposal tersebut. Penulis meminta saran berikut dengan kritik
yang kiranya dapat membantu penulisan proposal ini agar lebih baik lagi.
Penulis berharap bahwa proposal pembuatan produk pangan fungsional ini dapat
memberikan manfaat dan referensi bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Jambi, 10 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii


DAFTAR ISI .............................................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang................................................................................................................... 1
1.2. Identifikasi Masalah ......................................................................................................... 2
1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................................. 3
1.5. Manfaat ............................................................................................................................ 3
BAB II ........................................................................................................................................ 4
TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................................. 4
BAB III ..................................................................................................................................... 10
METODE PENELITIAN ......................................................................................................... 10
3.1 Waktu dan Tempat .......................................................................................................... 10
3.2 Alat dan Bahan ................................................................................................................ 10
3.2.1 Alat ........................................................................................................................... 10
3.2.2 Bahan ........................................................................................................................ 10
3.3 Prosedur Kerja ................................................................................................................ 11
BAB IV ..................................................................................................................................... 12
PENUTUP ................................................................................................................................ 12
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 12
4.2 Saran ............................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Minuman merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Seiring dengan
berkembangnya zaman, masyarakat semakin menyadari akan pentingnya mengkonsumsi
minuman yang fungsional. Di dalam minuman tersebut mengandung berbagai zat yang
dibutuhkan oleh tubuh yang kemudian oleh tubuh digunakan untuk metabolisme yang
berlangsung di dalam tubuh dan menghasilkan energi. Minuman tersebut sebaiknya tidak
mengandung bahan pengawet, pemanis ataupun pewarna buatan yang memiliki efek tidak
baik bagi tubuh. Oleh karena itu masyarakat lebih suka mengkonsumsi minuman yang berasal
dari bahan alami (S Ryadha et al., 2021).
Minuman fungsional adalah minuman kesehatan yang diharapkan mempunyai khasiat
tertentu. Manfaatnya adalah untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, menjaga kondisi fisik,
mencegah penuaan, dan mencegah penyakit. Minuman fungsional banyak diminati oleh
konsumen karena dipercaya berkhasiat bagi kesehatan. Umumnya minuman fungsional
tersebut mengandung senyawa-senyawa aktif yang dapat ditemukandalam bahan pangan yang
digunakan. Pentingnya arti kesehatan membuat masyarakat dan termasuk atlet bersepeda
semakin sadar dalam memperbaiki gaya hidup serta pola makan dengan memilih makanan
atau minuman yang alami serta sehat guna untuk mencegah timbulnya penyakit. satu produk
pangan fungsional adalah produk yang kaya akan sumber antioksidan (Fortin et al., 2021).
Minuman fungsional untuk atlet bersepeda adalah jenis minuman yang dirancang
khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan fungsionalitas tertentu bagi para atlet yang
terlibat dalam olahraga bersepeda. Tujuan utama dari minuman ini adalah untuk membantu
atlet bersepeda menjaga hidrasi yang optimal, memberikan energi selama latihan atau
kompetisi, memfasilitasi pemulihan otot yang cepat, dan memenuhi kebutuhan nutrisi yang
diperlukan selama aktivitas bersepeda. Minuman fungsional untuk atlet bersepeda dapat hadir
dalam berbagai bentuk, termasuk serbuk yang perlu dicampur dengan air, minuman siap saji,
atau minuman konsentrat yang dapat diencerkan. Pilihan minuman ini akan tergantung pada
preferensi individu atlet dan kebutuhan nutrisinya (Sunia Widyantari, 2020).
Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki berbagai macam tumbuhan
termasuk sayuran dan buah-buahan. Salah satu yang memiliki produksi paling besar adalah
wortel (Daucus carota L). Wortel mengandung berbagai macam nutrisi yang diperlukan oleh
tubuh, salah satunya adalah beta karoten sebagai sumber antioksidan dan provitamin A.
Kandungan beta karoten merupakan zat antioksidan yang mampu mencegah radikal bebas

1
(Mirontoneng et al., 2020).
Antioksidan adalah senyawa kimia yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari
kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan stres oksidatif. Radikal bebas adalah
molekul yang memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan, sehingga mereka
dapat merusak sel-sel tubuh dengan mencuri elektron dari molekul lain, termasuk DNA,
protein, dan lipid. Kerusakan sel ini dapat berkontribusi pada berbagai penyakit dan proses
penuaan. Kombinasi antioksidan ini dalam wortel membantu melindungi tubuh dari stres
oksidatif dan peradangan, yang dapat terjadi akibat faktor-faktor seperti paparan sinar UV,
polusi udara, dan aktivitas fisik yang intens. Mengonsumsi wortel dan makanan lain yang
kaya antioksidan dapat mendukung kesehatan tubuh (Maharani et al., 2021).
Antioksidan dalam wortel yang dikonsumsi oleh atlet bersepeda adalah senyawa kimia
yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas
dan stres oksidatif yang terkait dengan aktivitas bersepeda. Atlet bersepeda adalah individu
yang berlatih dengan intensitas tinggi dan berisiko mengalami stres oksidatif akibat latihan
intens dan paparan lingkungan. Antioksidan dalam wortel berperan penting dalam membantu
atlet bersepeda mengatasi kerusakan sel dan jaringan yang dapat terjadi selama aktivitas fisik
yang keras. Dari kebutuhan pangan yang dibutuhkan seorang atlet maka perlunya sebuah
produk pangan fungsional untuk menunjang kebutuhan atlet bersepeda. Adapun produk
pangan fungsional yang dibuat adalah karotinergy, dimana karotinergy ini yang berbahan
utama wortel yang banyak mengandung antioksidan untuk menunjang peforma atlet
bersepeda.

1.2. Identifikasi Masalah


Wortel adalah sayuran yang kaya akan berbagai nutrisi dan zat-zat yang bermanfaat
bagi kesehatan. Wortel mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi tetapi belum
dimanfaatkan secara optimal. Untuk itu wortel dibuat menjadi minuman fungsional yang
dapat meningkatkan peforma atlet bersepeda. Dengan demikian produk baru yang terbentuk
kaya akan antioksidan dapat dijadikan minuman fungsional. Dari latar belakang yang telah
diungkapkan di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang berkaitan dengan hal
tersebut, antara lan:
1. Bagaimana prosedur pembuatan produk minuman karotinergy?
2. Bagaimana menarik minat para atlet agar mereka mengkonsumsi minuman karotinergy?
3. Bagaimana formula minuman karotinergy yang dapat dijadikan minumanfungsional?

2
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana proses pembuatan minuman karotinergy?
2. Bagaimana formula atau bahan yang digunakan dalam pembuatanminuman karotinergy?
3. Bagaimana tingkat kesukaan para atlet bersepeda terhadap minuman karotinergy?
4. Berapa kadar antioksidan yang terkandung pada produk minuman karotinergy ?

1.4. Tujuan
1. Menemukan proses pembuatan minuman karotinergy
2. Menemukan formula atau bahan yang digunakan dalam pembuatan minuman karotinergy
3. Mengetahui tingkat kesukaan para atlet bersepeda terhadap minuman karotinergy
4. Mengetahui kadar antioksidan yang terkandung dalam produk minuman karotinergy

1.5. Manfaat
1. Memaksimalkan manfaat wortel dalam pengolahan minuman.
2. Menghasilkan minuman yang inovatif, layak konsumsi, layak jual dan berpotensi
sebagai minuman fungsional.
3. Menambah pengetahuan masyarakat tentang manfaat wortel.
4. Mengurangi ketergantungan pada minuman siap saji

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pangan Fungsional


Pangan fungsional saat ini merupakan produk pangan yang perkembangannya maju
pesat di dunia, seiring dengan semakin tingginya permintaan dan kesadaran masyarakat
tentang kesehatan. Namun dalam perkembangannya pemanfaatan potensi alam pangan
fungsional di Indonesia masih sangat sedikit. Masyarakat perlu untuk memahami pangan
fungsional dan manfaatnya terhadap peningkatan kesehatan agar terhindar dari penyakit
degeneratif. Berbeda dengan suplemen yang biasanya dikonsumsi dalam bentuk kapsul,
pangan fungsional disajikan dalam bentuk makanan atau minumam yang tetap
memperhatikan cita rasa, tekstur, warna dan faktor sensori lainnya, sehingga tetap menarik
dan enak untuk dikonsumsi. Pada dasarnya, konsumsi bahan pangan tidak hanya diperuntukan
untuk menghilangkan rasa lapar saja, tetapi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang
diperlukan oleh tubuh sehingga kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit dapat
terjaga (Abbas, 2020)
Makanan atau minuman fungsional dibutuhkan oleh masyarakat untuk menjaga
Kesehatan tubuh. Produk makanan fungsional antara lain probiotik, prebiotik, minuman
fungsional, serealia fungsional, dan daging fungsional. Pangan fungsional adalah pangan yang
tidak hanya memberikan zat-zat gizi esensial pada tubuh, tetapi juga memberikan efek
perlindungan terhadap beberapa gangguan penyakit. Pangan fungsional adalah makanan
(bukan kapsul, pil atau tepung) berasal dari ingredient alami. Pangan fungsional dapat dan
harus dikonsumsi sebagai bagian dari diet harian dan memiliki fungsi tertentu bila dicerna,
membantu mempercepat proses tertentu dalam tubuh seperti: meningkatkan mekanisme
pertahanan secara biologis, mencegah penyakit tertentu, penyembuhan dari penyakit spesifik,
mengendalikan kondisi fisik dan mental dan menghambat proses penuaan.
Pangan fungsional adalah makanan atau minuman yang telah dimodifikasi atau
diperkaya dengan komponen tambahan, seperti vitamin, mineral, serat, asam lemak omega-3,
probiotik, antioksidan, atau zat-zat lainnya yang memiliki potensi untuk memberikan manfaat
kesehatan di luar fungsi gizi dasar. Tujuan utama dari pangan fungsional adalah
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan konsumen sambil memberikan nutrisi yang
diperlukan (Nanda et al., 2020)

4
2.2. Atlet Bersepeda
Olahraga bersepeda adalah olahraga yang sangat popular dimana-mana terutama di
Negara yang mempunyai iklim dingin dan mempunyai sumber daya manusia yang sangat
tinggi. Seiring dengan bertambahnya tahun dan kemajuan teknologi, bersepeda bukanlah
dijadikan alat transportasi, melainkan dijadikan ajang perlombaan dalam pertandingan untuk
meraih suatu kemenangan. Hal yang menyebabkan bersepeda dijadikan ajang perlombaan
adalah semakin banyaknya anak muda yang ingin belajar tentang balap sepeda, inilah yang
menyebabkan para pelatih berusaha untuk membuat dan menyusun program latihan yang
lebih baik dan tepat merupakan salah satu factor penyebab keberhasilan atlet untuk meraih
suatu prestasi (Yani et al., 2022).
Bersepeda merupakan suatu olahraga rekreasi yang biasa dilakukan di waktu luang
atau waktu kosong, tujuan bersepeda yaitu dapat menyehatkan kondisi anggota tubuh, serta
dapat mengurangi otot yang kaku disaat bekerja. Olahraga bersepeda juga bias dilakukan
untuk berangkat ke tempat pekerjaan, dikarenakan dapat mengurangi polusi udara serta
menghemat biaya yang lebih banyak. Olahraga sepeda ini bias juga diartikan dengan kata
gowes atau bahasa lain dari bersepeda biasanya olahraga bersepeda sangat digandrungi
kalangan anak-anak hingga dewasa, khusus nya anak muda yang sangat rutin mengikuti
kegiatan bersepeda seperti halnya komunitas bersepeda (Arnove & Syafii, 2021).
Atlet bersepeda adalah individu yang terlibat dalam olahraga bersepeda. Bersepeda
adalah olahraga yang melibatkan penggunaan sepeda sebagai alat utama untuk berkompetisi
atau berlatih. Atlet bersepeda harus memiliki tingkat kebugaran fisik yang tinggi, termasuk
daya tahan kardiovaskular yang baik, kekuatan otot, dan keterampilan teknis yang diperlukan
untuk mengendalikan sepeda mereka. Mereka juga perlu memahami taktik balap dan strategi
untuk bersaing dengan sukses dalam kompetisi. Selain itu, atlet bersepeda juga harus
memperhatikan aspek-aspek nutrisi, pemulihan, dan perawatan fisik mereka untuk menjaga
kesehatan dan kinerja yang optimal.

2.3. Wortel
Wortel (Daucus carota) termasuk ke dalam famili Umbelliferae yang berasal dari Asia
Tengah yang kemudian tersebar ke berbagai wilayah di seluruh dunia. Tanaman ini banyak
ditanam di daerah beriklim sub tropis atau di dataran tinggi di daerah tropis. Wortel (Daucus
carota L) adalah jenis sayuran yang berwarna kuning. kemerahan atau jingga kekuningan
dengan tekstur yang mirip seperti kayu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian
umbi atau akarnya. Wortel memiliki batang yang pendek, akar tunggang yang bentuk dan

5
fungsinya berubah menjadi umbi bulat dan memanjang. Kulit umbi wortel tipis dan jika
dimakan mentah terasa renyah dan agak manis (Mirontoneng et al., 2020).
Wortel terkenal karena kandungan antioksidan tinggi serta vitamin A di dalamnya.
Selain vitamin A, wortel juga memiliki kandungan vitamin lain seperti vitamin B dan E.
Wortel mengandung vitamin A membantu menjaga kesejahteraan mata. Bahan utama lainnya
dari wortel adalah Beta-karoten, setelah Anda mengonsumsi wortel, beta-karoten yang masuk
kedalam pencernaan kita akan dikonversi menjadi vitamin A. Beta-karoten dapat menangkal
radikal bebas. Wortel yang memiliki tingkat antioksidan yang signifikan, terutama dalam
bentuk beta-karoten, vitamin C, vitamin E, dan senyawa-senyawa lain yang dapat membantu
melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan stres
oksidatif (Fitrianingsih et al., 2020).
Berikut penjelasan lebih rinci tentang komponen-komponen tersebut:
 Beta-Karoten: Ini adalah pigmen oranye alami yang memberikan warna khas pada wortel.
Beta-karoten adalah provitamin A, yang berarti bahwa dalam tubuh, ia dapat diubah
menjadi vitamin A. Vitamin A memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mata,
mendukung sistem kekebalan tubuh, dan berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi
sel-sel dari kerusakan oksidatif.
 Vitamin C: Wortel mengandung vitamin C, yang dikenal sebagai asam askorbat. Vitamin
C adalah antioksidan yang berperan dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat
radikal bebas. Selain itu, vitamin C juga berperan dalam pembentukan kolagen, yang
penting untuk kesehatan kulit, pembuluh darah, tulang, dan jaringan ikat.
 Vitamin E: Vitamin E adalah antioksidan yang larut dalam lemak yang ditemukan dalam
wortel. Ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif dan mendukung
kesehatan jaringan ikat, kulit, dan sistem kekebalan tubuh.
 Karotenoid Lain: Selain beta-karoten, wortel juga mengandung karotenoid lain seperti
alfa-karoten dan lutein. Karotenoid-karotenoid ini juga memiliki aktivitas antioksidan dan
dapat memberikan manfaat kesehatan, terutama untuk mata dan sistem kekebalan tubuh.
Mengonsumsi wortel yang kaya akan antioksidan dapat membantu melindungi tubuh
dari stres oksidatif yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti polusi udara, paparan sinar UV,
dan aktivitas fisik yang intens. Antioksidan ini membantu menjaga kesehatan sel-sel tubuh.
Selain itu, wortel juga dapat mendukung kesehatan mata dan kulit, serta sistem kekebalan
tubuh. Oleh karena itu, wortel yang kaya akan antioksidan merupakan tambahan yang baik
untuk para atlet bersepeda.

6
2.4. Minuman Fungsional
Minuman fungsional merupakan salah satu jenis pangan fungsional. Sebagai pangan
fungsional, minuman fungsional tentunya harus memenuhi dua fungsi utama pangan yaitu
memberikan asupan gizi serta pemuasan sensori seperti rasa yang enak dan tekstur yang baik.
Minuman fungsional dilengkapi dengan fungsi tersier seperti probiotik, menambah asupan
vitamin dan mineral tertentu, meningkatkan stamina tubuh dan mengurangi resiko penyakit
tertentu seperti antioksidan (Sunia Widyantari, 2020).
Minuman fungsional merupakan minuman yang apabila dikonsumsi dapat
memberikan pengaruh positif terhadap kesehatan tubuh sebab mengandung unsur-unsur zat
gizi atau non zat gizi. Maka dari itu, minuman fungsional berperan dalam perlindungan atau
pencegahan, pengobatan terhadap penyakit, peningkatan kinerja fungsi tubuh optimal, serta
meningkatkan daya imunitas tubuh. Minuman fungsional dapat dijadikan sebagai sumber
antioksidan sebab pada tanaman bahan yang digunakan mengandung senyawa metabolit
sekunder seperti flavonoid, tanin, fenolik, dan antosianin. Virus corona memproduksi radikal
bebas yang terkendali dan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Radikal bebas pada
tubuh menyebabkan terdapat energi dalam jumlah banyak yang menyebabkan terjadinya
reologi, seperti pengentalan darah. Tingginya kadar radikal bebas di dalam tubuh disebabkan
karena rendahnya aktivitas antioksidan (S Ryadha et al., 2021).
Minuman fungsional bagi atlet bersepeda adalah minuman yang dirancang khusus
untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan fungsionalitas tertentu bagi para atlet yang terlibat
dalam olahraga bersepeda. Tujuannya adalah untuk membantu atlet bersepeda menjaga
hidrasi yang optimal, memberikan energi selama latihan atau kompetisi, memfasilitasi
pemulihan otot yang cepat, dan memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan selama aktivitas
bersepeda yang intens.

Gambar 1. Minuman Fungsional Karotinergy

7
Minuman fungsional karotinergy adalah sebuah minuman fungsional yang berbahan
utama wortel, serta memiliki campuran dari susu dan madu. Minuman yang dirancang dengan
menggabungkan ketiga bahan tersebut untuk memberikan manfaat kesehatan tertentu. Setiap
bahan dalam minuman ini membawa manfaat nutrisi yang berbeda, dan kombinasi mereka
dapat menciptakan minuman yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, protein, dan sifat-
sifat lain yang mendukung kesehatan. Berikut adalah penjelasan tentang minuman ini:
1. Wortel: Wortel mengandung beta-karoten, vitamin C, vitamin K, serat, dan berbagai
mineral seperti kalium. Beta-karoten adalah senyawa yang dapat diubah menjadi vitamin
A oleh tubuh dan memiliki manfaat untuk kesehatan mata, kulit, dan sistem kekebalan
tubuh. Wortel juga mengandung antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari
kerusakan oksidatif.
2. Susu: Susu adalah sumber protein, kalsium, vitamin D, dan beberapa vitamin B
kompleks. Protein dalam susu berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan
jaringan otot. Kalsium mendukung kesehatan tulang dan gigi, sementara vitamin D
membantu dalam penyerapan kalsium. Susu juga dapat memberikan energi dan nutrisi
tambahan.
3. Madu: Madu adalah sumber gula alami yang mengandung berbagai senyawa bioaktif.
Madu memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi, serta dapat membantu meredakan
tenggorokan yang sakit dan batuk. Ini juga memberikan rasa manis alami pada minuman.
Minuman fungsional ini mungkin memiliki beberapa manfaat potensial, seperti:
 Mendukung kesehatan mata dan kulit berkat kandungan beta-karoten.
 Memberikan asupan vitamin, mineral, dan protein tambahan.
 Membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh berkat vitamin C dan antioksidan
dalam wortel.
 Memberikan energi alami dan rasa manis dari madu.

Minuman fungsional yang mengandung wortel dapat memberikan berbagai manfaat bagi atlet
bersepeda. Berikut adalah beberapa manfaat potensial dari minuman fungsional wortel untuk
atlet bersepeda:
a. Pengembalian Energi: Minuman fungsional wortel dapat mengandung karbohidrat yang
dapat memberikan sumber energi cepat. Ini dapat membantu atlet bersepeda mengisi
ulang glikogen otot mereka dan menjaga energi selama latihan atau kompetisi yang
intens.
b. Hidrasi: Kandungan air dalam minuman fungsional wortel membantu menjaga hidrasi
yang penting selama bersepeda, terutama dalam kondisi panas atau latihan yang berat.

8
c. Antioksidan: Wortel mengandung beta-karoten, vitamin C, dan vitamin E, yang
semuanya adalah antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan
oleh radikal bebas yang dihasilkan selama aktivitas fisik. Ini dapat membantu
mengurangi risiko cedera oksidatif dan mempercepat pemulihan.
d. Pemulihan Otot: Karbohidrat dan protein dalam minuman fungsional dapat membantu
dalam pemulihan otot setelah latihan bersepeda yang intens. Ini membantu memperbaiki
jaringan otot yang rusak selama latihan.
e. Kesehatan Mata: Beta-karoten dalam wortel adalah prekursor vitamin A, yang penting
untuk kesehatan mata. Minuman fungsional ini dapat membantu menjaga kesehatan mata
atlet bersepeda, yang penting terutama jika mereka bersepeda di bawah sinar matahari
terik atau dalam kondisi pencahayaan rendah.
f. Sistem Kekebalan Tubuh: Vitamin C dalam wortel berperan dalam meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, yang dapat membantu atlet bersepeda menjaga kesehatan mereka saat
berkompetisi atau berlatih.
g. Serat: Wortel mengandung serat yang dapat membantu dalam pencernaan dan menjaga
rasa kenyang, yang bisa bermanfaat bagi atlet bersepeda yang melakukan latihan
berkepanjangan.

9
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan 2 Jurusan Teknologi
Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi untuk penentuan formula minuman
fungsional karotinergy, uji sensoris dan analisis kandungan gizi.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat

NO Jenis Alat Jumlah Unit


1. Piring 1
2. Blender 1
3. Sendok 2
4. Saringan 1
5. Gelas 2
6. Pisau 1
7. Talenan 1
8. Timbangan 1

3.2.2 Bahan

Komposisi Resep Standar


Wortel 200 gram
Susu full cream 100 ml
Madu 30 ml
Air 100 ml

10
3.3 Prosedur Kerja

Kupas dan potong wortel

Dicuci wortel sampai bersih

Haluskan 200 gram wortel dan 100 ml air, lalu disaring wortel

Tambahkan 100 ml susu full cream dan 30 gram madu

Aduk hingga rata dan sajikan

Bagan 1. Prosedur pembuatan minuman karotinergy

Pada tahap pembuatan karotinergy langkah pertama adalah siapkan alat dan bahan
yang akan digunakan. Kupas dan potong wortel menjadi bagian lebih kecil. Dicuci wortel
dengan air mengalir hingga bersih. Haluskan 200 gram wortel dan 100 ml air kedalam
blender. Saring wortel yang telah diblender menggunakan saringan lalu ambil air wortel yang
telah disaring. Tambahkan 100 ml susu full cream dan 30 ml madu. Kemudian aduk hingga
tercampur rata lalu sajikan.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pangan fungsional adalah jenis makanan atau minuman yang tidak hanya memberikan
nutrisi dasar untuk memenuhi kebutuhan tubuh, tetapi juga memiliki manfaat tambahan bagi
kesehatan. Kebutuhan pangan atlet bersepeda dapat bervariasi tergantung pada berbagai
faktor, termasuk tingkat aktivitas fisik, tujuan pelatihan, jenis bersepeda yang dilakukan. atlet
bersepeda memiliki beberapa kebutuhan nutrisi khusus untuk mendukung kinerja, pemulihan,
dan kesehatan secara keseluruhan. Beberapa kebutuhan pangan atlet bersepeda seperti
karbohidrat, protein, lemak, nutrisi, vitamin, mineral serat dan antioksidan. Atlet bersepeda
memerlukan tambahan antioksidan seperti vitamin C dan vitamin E untuk melindungi sel-sel
tubuh dari kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh aktivitas fisik yang tinggi. Adapun
produk pangan fungsional yang cocok bagi atlet bersepeda adalah minuman yang terbuat dari
wortel atau yang disebut ‘’ karotinergy’’ karena dalam kandungan minuman fungsional
tersebut mengandung semua yang di perlukan atlet bersepeda salah satunya adalah memiliki
antioksidan yang tinggi.

4.2 Saran
Adapun saran dalam membuat minuman fungsional ini pada saat pengolahannya tidak
menggunakan gula untuk mendapatkan rasa yang dominan manis karena akan merusak
manfaat dari produk pangan fungsional tersebut dan diganti dengan madu yang memiliki
manis yang alami.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, A. (2020). Potensi Pangan Fungsional Dan Perannya Dalam Meningkatkan Kesehatan
Manusia Yang Semakin Rentan—Mini Review. Teknosains: Media Informasi Sains Dan
Teknologi, 14(2), 176–186.
Arnove, M. D., & Syafii, I. (2021). Tingkat kebugaran jasmani komunitas olahraga bersepeda
di Kecamatan Kencong Kabupaten Jember pada masa pandemi covid-19. Jurnal Prestasi
Olahraga, 2020.
Fitrianingsih, K, F. S., Utami, D. T., Elisma, & Yuliawat. (2020). Diversifikasi Wortel
Menjadi Permenjelly Sebagai Upaya Mengatasi Anak Sulit Mengkonsumsi Sayur. Jurnal
MEDIC (Medical Dedication), 3(2), 68–73.
Fortin, G. A., Asnia, K. K. P., Ramadhani, A. S., & Maherawati, M. (2021). Minuman
Fungsional Serbuk Instan Kaya Antioksidan Dari Bahan Nabati. Agrointek : Jurnal
Teknologi Industri Pertanian, 15(4), 984–991.
Maharani, A. I., Riskierdi, F., Febriani, I., Kurnia, K. A., Rahman, N. A., Ilahi, N. F., &
Farma, S. A. (2021). Peran Antioksidan Alami Berbahan Dasar Pangan Lokal dalam
Mencegah Efek Radikal Bebas. Prosiding Seminar Nasional Bio, 1(2), 390–399.
Mirontoneng, R., Longdong, I. A., & Lengkey, Lady. (2020). Kajian mutu wortel (Daucus
carota L.) terolah minimal yang dikemas secara vakum. Jurnal COCOS, 4(4), 1–8.
Nanda Triandita, Khori Suci Maifianti, Maya Indra Rasyid, Hilka Yuliani, L. A. (2020).
Pengembangan Produk Pangan Fungsional Dalam Meningkatkan Kesehatan Dan
Kesejahteraan Masyarakat Di Desa Suak Pandan Aceh Barat. Logista Jurnal Ilmiah
Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 457–464.
S Ryadha, R., Aulia, N., & Batara, A. (2021). Potensi Rempah-Rempah sebagai Minuman
Fungsional Sumber Antioksidan dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal ABDI,
3(1), 30–42.
Sunia Widyantari, A. A. A. S. (2020). Formulasi Minuman Fungsional Terhadap Aktivitas
Antioksidan. Widya Kesehatan, 2(1), 22–29.
Yani, M., Azhari, A., Ilzana, T. M., & Bastian, F. (2022). Korelasi status gizi dengan
kebugaran calon atlit olahraga sepeda (Talent scouting). AcTion: Aceh Nutrition Journal,
7(2),

13

Anda mungkin juga menyukai