Anda di halaman 1dari 2

MATERI MANAJEMEN ASET

DASAR
UU NO.44 TH 2009 TTG RUMAH SAKIT:
Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan lokasi,
bangunan, prasarana, sumber daya manusia,
kefarmasian, dan peralatan.
Pasal 16
Persyaratan peralatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1)
meliputi peralatan medis dan nonmedis harus memenuhi standar pelayanan,
persyaratan mutu, keamanan,keselamatan dan laik pakai.

DASAR PENTINGNYA ASET


Syarat RS:
Pasal 7 (1) syarat lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia,
kefarmasian, dan peralatan
Pasal 8 lokasi
Pasal 9syarat bangunan
Pasl 10 jenis bangunan
Pasal 11 prasarana
Pasal 16 peralatan
Pasal 17 RS yang tidak memenuhi persayarat…..tidak diberikan izin
mendirikan, dicabut atau tidak diperpanjang izin operasional.

MANAJEMEN ASET
ISO 55000 (International Organization for Standardization, 2014)
mendefinisikan manajemen aset sebagai aktivitas terkoordinasi dari suatu organisasi untuk
merealisasikan nilai dari aset dan mendefinisikan aset sebagai item, benda atau entitas yang
memiliki potensi atau nilai sebenarnya untuk sebuah organisasi
Smith, 2014: manajemen aset mencakup berbagai bidang dari pengelolaan aset fisik,
hingga aset keuangan, teknis, manusia, informasi, dan intelektual. Ini digunakan untuk
meningkatkan hal-hal seperti, tahap siklus hidup, perencanaan pemeliharaan, dan seluruh
tampilan produk-hidup dari perencanaan hingga penghapusan asset.
Manajemen aset merupakan proses pengelolaan aset (kekayaan) baik berwujud dan tidak
berwujud yang memiliki nilai ekonomis, nilai komersial, dan nilai tukar, mampu mendorong
tercapainya tujuan dari individu dan organisasi. Melalui proses manajemen planning, organizing,
leading dan controlling. bertujuan mendapat keuntungan dan mengurangi biaya (cost) secara
efisien dan efektif
Doli D. Siregar (2004) : optimizing the utilization of assets in terms of service benefit and financial
return. Berdasarkan definisi ini, pengelolaan aset membutuhkan:
a. minimize cost of ownership (meminimalkan biaya kepemilikan),
b. maximize asset availability (memaksimalkan ketersediaan aset), dan
c. maximize asset utilization (memaksimalkan penggunaan aset).

Jenis asset
Asset tetap (fixed asset) dan aset lancar (current asset). Aset tetap memiliki wujud fisik
dan diperoleh dengan dibangun terlebih dahulu atau dalam bentuk siap untuk digunakan. Aset
lancar merupakan aset yang dapat dikonversikan mejadi kas atau uang tunai dengann jangka
waktu yang relatif singkat.

Asset fisik diklasifikasikan sebagai:


1. Real estate and Facilities
Jenis aset ini memiliki wujud secara fisik yang tidak bergerak berupa lahan
dan bangunan serta fasilitas yang terdiri dari kantor, gudang, bangunan
toko, sekolah, perumahan, dan juga rumah sakit.
2. Plant and Production
Jenis aset fisik ini tidak bergerak dan dapat berupa perlengkapan dan peralatan yang
berada di dalam suatu pabrik yang berfungsi dalam proses produksi.
3. Mobile Assets
Aset fisik ini dapat bergerak atau berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, seperti
alat militer, pesawat, truk, angkutan umum, dan kereta api.
4. Infrastructure
Jenis aset fisik ini berupa prasarana yang dibangun oleh suatu individu atau organisasi
dengan tujuan untuk mendukung terlaksananya kegiatan publik atau banyak orang.
5. Information Technology
Jenis aset ini tidak sepenuhnya bersifat secara fisik namun dapat membantu dan
memudahkan pekerjaan manusia, seperti komputer, sistem,
jaringan, software, dan data base.

• Aset adalah barang (thing) atau sesuatu


barang (anything) yang mempunyai nilai ekonomi (economic value), nilai
komersial (commercial value), atau nilai tukar (exchange value) yang
dimiliki oleh badan usaha, instansi, atau individu (perorangan) .
Aset (asset) adalah barang yang
dalam pengertian hukum disebut benda serta terdiri atas benda tidak bergerak
dan benda bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak
berwujud (intangible), yang tercakup dalam aktiva/kekayaan atau harta
kekayaan dari suatu instansi, organisasi, badan usaha, ataupun individu
perorangan

Anda mungkin juga menyukai