BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan pada hakikatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh
semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan Undang-
Undang Dasar 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan
nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan
bagian integral dan terpenting dalam pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya
pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan
hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari pencapaian
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu
komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan
dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu
upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya
mendukung percepatan pembangunan nasional. Perencanaan menduduki peran penting dalam
rangka percepatan pencapaian visi dan misi dalam pembangunan suatu wilayah, yang
keseluruhannya akan menuju pada satu titik yaitu kesejahteraan masyarakat.
Dalam UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN) Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa Perencanaan Pembangunan Nasional mencakup
penyelenggaraan perencanaan makro semua fungsi pemerintahan yang meliputi semua
bidang kehidupan secara terpadu dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Berkaitan
dengan hal tersebut, cakupan perencanaan pembangunan nasional perlu memperhatikan
tujuannya antara lain menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah.
1
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
2
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
kegiatan untuk periode 5 (lima) tahun yang selanjutnya akan dibuat lebih terperinci dalam
rencana tahunan puskesmas, sesuai siklus perencanaan anggaran daerah. Semua rencana
kegiatan, baik 5 (lima) tahunan maupun tahunan, selain mengacu pada kebijakan
pembangunan kesehatan kabupaten/kota, juga harus disusun berdasarkan hasil analisis situasi
saat itu (evidence based), dan prediksi situasi ke depan. Proses selanjutnya ialah pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan/program yang disusun, lalu melakukan pengawasan
dan pengendalian, disusul upaya-upaya perbaikan dan peningkatan (corrective action), dan
diakhiri dengan penilaian kinerja puskesmas. Upaya kesehatan yang diselenggarakan di
puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang meliputi Upaya Kesehatan
Esensial dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya Kesehatan Essensial meliputi Promosi
Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana, Perbaikan
Gizi Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, dan Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular. Sedangkan Upaya Kesehatan Pengembangan mencakup upaya kesehatan yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat,
serta disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas. Upaya Kesehatan Pengembangan
ditetapkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan masukan
warga atau perwakilan warga yang disusun melalui kegitan Musyawarah Masyarakat Desa
(MMD) serta Lokakarya Mini Tribulanan untuk menanpung masukan dari lintas sektor.
Apabila Puskesmas belum mampu menyelenggarakan upaya tersebut, tetapi telah menjadi
kebutuhan warga setempat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota menjadi pihak yang
wajib menyelenggarakannya. Upaya Kesehatan Pengembangan, antara lain terdiri dari:
Upaya Kesehatan Sekolah, Upaya Kesehatan Olah Raga, Upaya Kesehatan Kerja, Upaya
Kesehatan Gigi dan Mulut, Upaya Kesehatan Jiwa, Upaya Kesehatan Mata, Kesehatan Usia
Lanjut, Pembinaan Pengobatan Tradisional, Perawatan Kesehatan Masyarakat, dan
sebagainya. Upaya laboratorium (medis dan kesehatan masyarakat) dan upaya pencatatan-
pelaporan merupakan pelayanan penunjang dari setiap Upaya Kesehatan Esensial dan Upaya
Kesehatan Pengembangan Puskesmas. Adapun perawatan kesehatan masyarakat merupakan
bagian integral dari berbagai upaya pelayanan yang ada. Dengan demikian, pelayanan
puskesmas diharapkan bisa bersifat menyeluruh. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Esensial
dan Upaya Kesehatan Pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas
secara terpadu, yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat,
keterpaduan, dan rujukan. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi puskesmas untuk
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Esensial dan Pengembangan tersebut, puskesmas harus
melaksanakan manajemen puskesmas secara efektif dan efisien. Siklus manajemen
puskesmas yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan,
dilaksanakan dalam rangka menyelenggarakan berbagai upaya kesehatan secara bermutu.
Rangkaian kerja ini harus selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan
dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerja dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu
3
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Meskipun sudah cukup banyak kegiatan yang dilaksanakan dan juga sudah dapat
menunjukkan hasil yang dicapai, namun dalam pelaksanaannya masih ditemukan adanya
kendala, yaitu:
1. Perumusan Visi dan Misi sudah jelas, tetapi pelaksanaan program puskesmas dan
keterkaitannya dengan program pembangunan kesehatan secara keseluruhan belum
optimal;
4
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
2. Tidak semua karyawan puskesmas memiliki komitmen dalam mewujudkan visi dan misi
puskesmas sehingga menyebabkan pencapaian visi masih terkendala tidak tercapainya
target capaian kegiatan;
3. Sistim manajemen puskesmas yakni Perencanaan (P1) yang diselenggarakan melalui
microplaning atau Perencanaan Tingkat Puskesmas ( PTP ), Penggerakan Pelaksanaan
(P2) yang diselenggarakan melalui Lokakarya Mini (Mini Workshop) serta Pengawasan,
Pengendalian dan Penilaian (P3) yang diselenggarakan melalui mekanisme Stratifikasi
Puskesmas yang kemudian menjadi Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) dengan
berlakunya prinsip otonomi perlu disesuaikan;
4. Kegiatan-kegiatan yang bersifat inovatif masih belum berkembang dan kurangnya
pengembangan kegiatan inovatif yang selama ini sudah berjalan;
5. Koordinasi dan sinergitas perencanaan pembangunan antar puskesmas dengan
stakeholder dan lintas sektor belum berjalan baik, sehingga antara perencanaan
puskesmas dengan perencanaan kecamatan, desa dan sektor lain sering tidak sejalan;
6. Keterlibatan masyarakat yang merupakan andalan penyelenggaraan pelayanan kesehatan
tingkat pertama belum dikembangkan secara optimal. Sampai saat ini puskesmas kurang
berhasil menumbuhkan inisiatif dan rasa memiliki serta belum mampu mendorong
kontribusi sumberdaya dari masyarakat dalam penyelenggaraan upaya kesehatan.
Menyadari keberhasilan puskesmas adalah penting dalam rangka mewujudkan Tujuan Renstra
Puskesmas Tanjungsari, yakni “Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
berkeadilan guna mewujudkan masyarakat Kecamatan Tanjungsari yang sehat dan
mandiri dengan mengedepankan Upaya promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif”, maka berbagai masalah dan kekurangan puskesmas perlu segera
diatasi.
Mengingat kompleksnya permasalahan yang dihadapi puskesmas saat ini, maka perlu
disusun suatu perencanaan yang dapat mengedepankan kepentingan masyarakat setempat
dalam mencapai status kesehatan yang setinggi-tingginya dengan melakukan prioritas
masalah utama dan alokasi anggaran yang memadai. Salah satu metode perencanaan yang
dapat mengakomodasi berbagai kepentingan (integrated), melakukan siklus pemecahan
masalah (problem solving cycle) dan berdasarkan target yang diharapkan, bukan tergantung
pada anggaran semata yaitu dengan pendekatan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dan
Musrenbang.
Maka dengan disusunnya Perencanaan Tahunan Puskesmas dan kemudian diteruskan
ke tingkatan Musrenbang, diharapkan dapat menjadi masukan bagi Dinas Kesehatan dan
Pemerintah Daerah untuk mengalokasikan kegiatan sesuai kebutuhan masyarakat setempat
(local specific)
5
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
STRATEGI
Mengedepankan upaya kesehatan promotif dan preventif tanpa meninggalkan upaya kuratif
dan rehabilitatif dengan meningkatkan peranserta masyarakat dalam upaya pembangunan
kesehatan.
SASARAN
1. Manajemen Puskesmas;
2. Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM);
3. Pelayanan Upaya Kesehatan Perseorangan dan Penunjang (UKPP);
4. Peningkatan mutu pelayanan puskesmas;
5. Derajat kesehatan masyarakat.
MOTTO :
“Bersama Membangun Masyarakat Sehat”
TATA NILAI :
“BERSERI”
Bersih :
Bersih diri dan lingkungan dalam memberikan pelayanan
Profesional :
Bekerja sesuai profesi atau pekerjaan yang dilakukan dengan memiliki kemampuan yang
tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mengarahkan serta mendasari
perbuatan
Efisien :
menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, berdaya guna dan bertepat guna
Ramah :
Memberikan pelayanan dengan baik hati serta menarik budi bahasanya
Inovatif :
Memberikan hal-hal yang baru guna keberhasilan dan peningkatan mutu pelayanan.
1. Tujuan
a. Tujuan Umum
6
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
b. Tujuan Khusus
1) Tersusunnya Rencana Bisnis Anggaran, baik Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) maupun Upaya Kesehatan Perseorangan dan Penunjang (UKPP) ;
2) Tercapainya target Indeks Kinerja Utama (IKU) bidang kesehatan;
3) Tecapainya Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan;
4) Meningkatnya Indeks Kepuasan Masyarakat.
5) Sebagai bahan evaluasi dan penilaian terhadap kinerja karyawan;
2. MANFAAT
Manfaat dari Perencanaan Tingkat Puskesmas Terpadu adalah sebagai berikut :
a. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan;
b. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban;
c. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang ada.
Untuk tingkat kabupaten, dokumentasi hasil Perencanaan Tahunan Puskesmas ini dapat
digunakan sebagai alat bantu monitoring penggunaan dana dan pelaksanaan kegiatan di
tingkat puskesmas, serta untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan puskesmas yang
perlu didukung oleh kabupaten maupun provinsi.
C. DASAR HUKUM
7
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
8
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
BAB II
MEKANISME PERENCANAAN
PUSKESMAS
Perencanaan adalah suatu proses kegiatan yang berurutan dan harus dilakukan
untuk mengatasi permasalahan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan
dengan memanfaatkan sumberdaya yang tersedia secara efektif dan efisien. Perencanaan
Tingkat Puskesmas (PTP) adalah proses penyusunan rencana kegiatan tingkat puskesmas
untuk tahun yang akan datang, dilakukan secara sistematis untuk mengatasi masalah atau
sebagian masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. PTP Terpadu adalah suatu
pendekatan perencanaan tingkat Puskesmas yang mana komponen perencanaan terpadu
dari IMP dipakai sebagai dasar analisa semua program kesehatan dasar puskesmas dan
penentuan desa prioritas serta penentuan kegiatan terpilih untuk dimasukkan ke dalam
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) puskesmas.
Adapun fungsi perencanaan puskesmas adalah :
1. Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya kesehatan
secara efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2. Perencanaan memudahkan pengawasan dan pertanggungjawaban.
3. Perencanaan dapat mempertimbangkan hambatan, dukungan dan potensi yang
tersedia.
Untuk tingkat kabupaten, dokumentasi hasil Perencanaan Tahunan Puskesmas ini
dapat digunakan sebagai alat bantu monitoring penggunaan dana dan pelaksanaan
kegiatan di tingkat puskesmas, serta untuk mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan
puskesmas yang perlu didukung oleh kabupaten maupun provinsi.
Perencanaan Tahunan Puskesmas merupakan suatu alat untuk membantu secara
teknis dan operasional dalam pelaksanaan manajemen puskesmas agar rangkaian
kegiatan berjalan lebih sistematik dan terukur untuk menghasilkan keluaran puskesmas
secara efektif dan efisien. Manajemen puskesmas tersebut terdiri dari Perencanaan (P1),
Penggerakan dan Pelaksanaan (P2), dan Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3).
Seluruh kegiatan di atas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan. Dalam proses manajemen program di puskesmas, perencanaan yang
baik merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan pelaksanaan program.
Perencanaan Tahunan Puskesmas merupakan alat bantu puskesmas untuk melakukan
rangkaian kegiatan manajemen puskesmas agar dilaksanakan secara sistematik dan
terukur.
9
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
10
TABEL 2.1
Tahapan Kegiatan Siklus Manajemen Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023-2024
No Tahapan Waktu Pelaksanaan Pelaksana Phak Terkait Keluaran
1 Evaluasi kinerja puskesmas Desember 2023 Puskesmas Dinas Kesehatan Hasil Penlaian Kinerja Puskesmas tahun 2023
tahun 2023 melalui Penilaian Kabupaten Sumedang
Kinerja Puskesmas (PKP)
tahun 2023
2 Persiapan penyusunan Rencana Desember 2023 Puskesmas Seluruh lintas Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) program yang ada di 2024
tahun 2024 berdasarkan puskesmas
Rencana Usulan Kegiatan
(RUK) yang telah disetujui dan
dibandingkan dengan hasil
11
kinerja puskesmas tahun 2023
serta anggaran yang tersedia
3 Analisa situasi dan pelaksanaan November-Desember Desa difasilitasi Pemangku Hasil analisis situasi
Survei Mawas Diri (SMD) dan 2023 oleh puskesmas kepentingan tingkat
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Pertama 2024 program yang ada di tahun 2024
puskesmas Bahan Musrenbangdes Tahun 2024
Draft RUK tahun 2025
5 Musyawarah Perencanaan Minggu ke 4 Januari Desa Pemangku Penyesuaian draft RUK tahun 2025 dengan
Pembangunan Desa 2024 kepentingan tingkat hasil Musrenbangdes
(Musrenbangdes) desa
TABEL 2.1
Tahapan Kegiatan Siklus Manajemen Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023-2024
Tahapan Waktu Pelaksanaan Pelaksana Phak Terkait Keluaran
Lokakarya Mini Bulanan ke 2 Februari 2024 Puskesmas Seluruh lintas Rencana Pelaksanaan Kegiatan bulan
program yang ada di Februari
puskesmas Bahan Loakakrya Tribuanan Pertama
Lokakarya Mini Tribulanan Pertama Minggu ke 2 Februari Puskesmas Seluruh liintas sektor Bahan Musrenbang tk kecamatan Tahun
2024 yang ada di wilayah 2024
kerja puskesmas
12
Musyawarah Perencanaan Minggu ke 3 Februari Kecamatan Pemangku Penyesuaian RUK tahun 2025 dengan hasil
Pembangunan Kecamatan 2024 kepetningan tingkat Musrenbang Kecamatan
(Musrenbang) tingkat kecamatan kecamatan
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Musyawarah Perencanaan Maret 2024 Pemerintah Pemangku Penyesuain RUK tahun 2025 dengan hasil
Perencanaan Tahunan UPTD
1) Tahap Persiapan
Tahun 2025
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tahap ini bertujuan mempersiapkan staf puskesmas yang terlibat dalam proses penyusunan
Perencanaan Tingkat Puskesmas agar memperoleh kesamaan pandangan dan pengetahuan
untuk melaksanakan tahap-tahap perencanaan. Pada tahap ini tim puskesmas mempelajari
hal-hal berikut ini:
a. Rencana Lima Tahunan Puskesmas (RENSTRA)
b. Penjabaran tahunan rencana capaian target Standar Pelayanan Minimal tingkat
kabupaten/kota.
c. Target yang disepakati bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan menjadi tanggung
jawab puskesmas.
d. Pedoman Umum Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan keluarga.
e. Penguatan Manajemen Puskesmas Melalui Pendekatan Keluarga.
13
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
1) Data Umum:
a) Data dasar puskesmas (Format Puskesmas) nama puskesmas, alamat puskesmas,
nomor registrasi puskesmas, karakteristik wilayah kerja puskesmas, kemampuan
penyelenggaraan puskesmas, angka kelahiran kasar (CBR), angka kematian bayi
(AKB), tahun data dan jumlah desa.
b) Data Wilayah Kerja dan Fasilitas Pelayanan, luas wilayah, jumlah desa/RT/RW, jarak
desa dengan puskesmas, waktu tempuh ke puskesmas, jumlah sekolah, jumlah
fasilitas pelayanan kesehatan yang ada termasuk Posyandu.
c) Data sumber daya puskesmas (termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan di Desa),
ketersediaan obat dan vaksin, keadaan peralatan kesehatan, pembiayaan Kesehatan,
keadaan Sarana Prasarana Kesehatan
d) Data Peran Serta Masyarakat. Data ini mencakup jumlah posyandu, kader, dukun bayi
dan tokoh masyarakat.
e) Data Penduduk dan Sasaran Program. Data penduduk dan sasaran program
mencakup: jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur
f) Data sekolah. Data sekolah dapat diperoleh dari dinas pendidikan setempat,
mencakup jenis sekolah, jumlah siswa, klasifikasi sekolah UKS, jumlah dokter kecil,
jumlah guru UKS/guru BP, dan lain-lain.
2) Data Khusus (hasil capaian kinerja puskesmas)
a) Data Kesehatan Lingkungan wilayah kerja puskesmas. Data kesehatan lingkungan
mencakup rumah sehat, tempat pembuatan makanan/minuman, tempat-tempat
umum, tempat pembuangan sampah, sarana air bersih, jamban keluarga, sistem
pembuangan air limbah, sarana air minum dan sanitasi.
b) Status Kesehatan terdiri dari:
Data kematian berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur
Data kunjungan kesakitan berdasarkan jenis kelamin dan jumlah kunjungan
baru atau lama
Pola penyakit yaitu 10 penyakit terbesar yang ditemukan
c) Kejadian Luar Biasa (Format F10), dapat dilihat pada Laporan W1 (SIP).
d) Cakupan Program Pelayanan Kesehatan 1 (satu) tahun terakhir di setiap desa,
dapat dilihat dari Laporan Capaian Kinerja Puskesmas Terpadu.
e) Hasil Survey Kepuasan Masyarakat
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan analisa terhadap data
yang ada. Proses analisa meliputi :
1) Penetapan identifikasi masalah
2) Penetapan prioritas masalah
3) Mencari akar penyebab masalah
4) Menentukan rencana pemecahan masalah
14
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
15
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
16
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
BAB III
ANALISIS SITUASI
A. DATA UMUM
1. Profl Puskesmas Tanjungsari
Puskesmas Tanjungsari merupakan salah satu unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumedang yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja dan merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan
pemerintah yang berfungsi memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang,
seperti halnya puskesmas-puskesmas lainnya di wilayah Kabupaten Sumedang.
Nama : UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP TANJUNGSARI
Pemilik : Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang
Alamat : Jl Rumah Sakit Nomor 1, Desa Tanjungsari
Kecamatan Tanjungsari - Sumedang
Tahun berdiri : 1949
Telepon/Fax : 022 7911257
Luas Tanah : 1738,6 m2
Luas Bangunan : 1738,6 m2
Jenis Pelayananan : Upaya Kesehatan Perorangan
Upaya Kesehatan Masyarakat
Jumlah Pegawai : 82 Orang
Status Puskesmas : BLUD (Tahun 2017)
Status Akreditasi : Terakreditasi Tingkat Paripurna (Tahun 2023)
Nomor SIOP : 503/KEP.2F236CF0-PTSP/2019
17
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
a. Data Geografi
Peta Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari
Cijambu
Kadakajaya
Pasigaran
Gudang
Margaluyu
Jatisari
Tanjungsari
18
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari meliputi 49 RW, 195 RT serta terdiri dari 7
desa binaan yaitu :
Tabel 3.1
Jumlah Desa Wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari
1 Tanjungsari 64,70 30 6
2 Jatisari 81,60 36 8
3 Gudang 165,50 39 9
4 Margaluyu 149,68 33 11
5 Pasigaran 284,00 33 6
6 Kadakajaya 342,63 28 9
7 Cijambu 348,26 27 9
Jumlah 1436,37 226 58
Sumber : Profil Kesehatan Puskesmas Tanjungsari 2023
Tabel 3.2
Kondisi Geografis di
Wilayah Puskesmas Tanjungsari
Tahun 2023
19
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
3. Data Penduduk
a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur
Jumlah penduduk sesuai data statistik Kecamatan Tanjungsari adalah sebanyak
38.595 jiwa yang terdiri dari 18.756 jiwa penduduk laki – laki dan 19.839 jiwa
penduduk perempuan.
Tabel 3.4
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
20
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat jumlah penduduk berjenis kelamin per
empuan sedikit lebih banyak daripada jumlah penduduk laki-laki, dan kelompok
umur terbanyak berusia 15-19 tahun.
Desa dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Desa Jatisari dengan jumlah
penduduk sebanyak 6.936 jiwa dan desa dengan jumlah penduduk terkecil adalah Desa
Pasigaran dengan jumlah penduduk sebanyak 3.672 jiwa. Dari daftar tabel tersebut di atas
dapat diperbandingkan jumlah rumah tangga/kepala keluarga sewilayah kerja Puskesmas
Tanjungsari adalah 2,86% dari jumlah penduduk 38.595 dengan jumlah rumah tangga
13.495. Prosentase yang terbanyak ada di Desa Kadakajaya dengan jumlah 3,01%
21
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
sedangkan prosentase terkecil ada di Desa Pasigaran dengan jumlah 2,66% dari total
jumlah penduduk dan rumah tangga masing-masing desa. Karena wilayah kerja
Puskesmas Tanjungsari merupakan wilayah pedesaan, dimana masih banyak area atau
tanah yang digunakan untuk agraris, sehingga kepadatan penduduknya tidak terlalu tinggi
yaitu sebesar 19,7 jiwa per Km2, sedangkan angka beban tanggungan per keluarga pun
tidak terlalu besar, yaitu sebesar 2,86 per keluarga. Dari tabel tersebut di atas dapat
dilihat perbandingan kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari
terbanyak ada di Desa Tanjungsari dengan jumlah penduduk sebanyak 6.679 dan
kepadatan penduduk per km² sebesar 102,8, sedangkan kepadatan penduduk terkecil ada
di Desa Cijambu dengan jumlah penduduk 4.088 dan kepadatan penduduk per km²
sebesar 4,8.
Grafik 3.1
Jumlah Rumah Tangga/Kepala Keluarga
Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari
Tahun 2023
1,575
1,494
1,500 1,378
1,000
500
0
Tanjungsari Jatisari Gudang Margaluyu Pasigaran Kadakajaya Cijambu
Sumber : Profil Pusesmas Tanjungsari 2023
Walaupun wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari berada tidak jauh dari pusat kota
dan merupakan perbatasan dengan kabupaten lain, namun jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Tanjungsari tidak terlalu besar, hal ini dikarenakan geografis wilayah
kerja Pukesmas Tanjungsari merupakan daerah perbukitan yang sulit dijangkau oleh
kendaraan.
Grafik 3.2
Kepadatan Penduduk
Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
22
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
120
102.8
100
84.6
80
68.6
60
41.3
40
20 12.9 10.4
4.8
0
Tanjungsari Jatisari Gudang Margaluyu Pasigaran Kadakajaya Cijambu
Sumber : Profil Puskesmas Tanjungsari 2023
Tabel 3.6
Tingkat Pendidikan Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas
di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
JUMLAH PERSENTASE
No Tingkat Pendidikan
Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah
Penduduk berumur > 15 tahun 14.625 15.998 30.623
1 Tidak memiliki ijazah SD 1.233 1.028 2.261 8,4 6,4 7,4
2 SD/MI 4.961 5.690 10.651 33,9 35,6 34,8
3 SMP/MTs 2.860 3.751 6.611 19,6 23,4 21,6
4 SMA/MA 4.188 3.851 8.039 28,6 24,1 26,3
5 Diploma I/II 53 76 129 0,4 0,5 0,4
6 Akademi/Diploma III 323 474 797 2,2 3,0 2,6
7 S1/ Diploma IV 835 968 1.803 5,7 6,1 5,9
8 S2/S3 85 56 141 0,6 0,4 0,5
Sumber : Profil Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat jumlah penduduk berusia 15 tahun ke atas
sebanyak 30.623 orang dengan perbandingan prosentase Laki – laki 47,76% dan
Perempuan 52,24%. Tidak ada data penduduk yang melek huruf. Data prosentase
pendidikan yang ditamatkan terbanyak pada pendidikan SD/MI sebanyak 33,9 % dan
terkecil pendidikan Diploma I/II sebanyak 0,4 %. Hal ini menggambarkan tingkat
pendidikan penduduk usia diatas 15 tahun masih rendah.
23
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
24
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
besar untuk pelayanan, sedangkan lantai atas sebagian besar digunakan untuk
perkantoran termasuk ruang administrasi dan ruang rapat, sehingga kegiatan
pelayanan tidak menyatu dengan ruang perkantoran. Terdapat lahan parkir yang
memadai baik untuk kendaran roda 2 dan kendaraan roda 4, serta terdapat garasi bagi
kendaraan dinas. Dibawah ini gambaran kondisi bangunan yang ada di Puskesmas
Tanjungsari ;
Tabel 3.8
Data Sarana Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
Ada/Tidak
No Nama Ruang Keterangan
Thn 2022 Thn 2023
Ruang Kantor
1 Ruang administrasi Ada Ada 3 ruang Lantai 2
2 Ruang kantor untuk karyawan Ada Ada 2 ruang Lantai 2
2 Ruang Kepala Puskesmas Ada Ada Lantai 2
3 Ruang rapat/diskusi Ada Ada Lantai 2
Ruang Pelayanan
5 Ruang pendaftaran dan Rekam Medik Ada Ada Lantai 1
6 Ruang pemeriksaan umum Ada Ada 2 ruang Lantai 1
7 Ruang tindakan dan gawat darurat Ada Ada Lantai 1
8 Ruang kesehatan ibu dan KB Ada Ada Lantai 1
9 Ruang kesehatan anak dan imunisasi Ada Ada Lantai 1
10 Ruang pemeriksaan khusus Ada Ada Lantai 1 (TB)
11 Ruang kesehatan gigi dan mulut Ada Ada Lantai 1
12 Ruang komunikasi Informasi dan Edukasi Ada Ada Lantai 1
13 Ruangan farmasi Ada Ada Lantai 1
14 Ruang persalinan Ada Ada Lantai 1
15 Ruang rawat pasca persalinan Ada Ada Lantai 1
16 Ruang rawat inap Ada Ada 3 ruang Lantai 1
17 Kamar mandi/WC (laki-laki dan perempuan Ada Ada Lantai 1
terpisah)
18 Ruang laboratorium Ada Ada Lantai 1
Penunjang
19 Rumah dinas tenaga kesehatan Ada Ada 1 buah
20 Ruang tunggu Ada Ada Lantai 1
21 Ruang ASI Ada Ada Lantai 1
22 Ruang cuci linen Ada Ada Lantai 1
23 Ruang sterlisasi Ada Ada Lantai 1
24 Ruang penyelenggaraan makanan (dapur) Ada Ada Lantai 1
25 Ruang jaga petugas Ada Ada Lantai 1
26 Gudang umum Ada Ada 3 ruang Lantai 2
27 Parkir kendaraan ronda 2 dan 4 Ada Ada Lantai 1
28 Garasi ambulan Ada Ada Lantai 1
Sumber : Profil Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari 2023
25
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
26
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
27
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.10
Keadaan Obat dan Bahan Habis Pakai
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Sisa Stok Sisa Stok
No Nama Obat/BMHP Penerimaan Pemakaian
2022 2023
1 Acetyl Cysteine 200 mg 2.812 16.800 15.786 3.826
2 Acyclovir 200mg 0 0 0 0
3 Acyclovir 400mg 300 1.200 1.140 360
4 Acyclovir cream 46 25 70 1
5 Alat Suntik Sekali pakai 0,05 ml 0 0 0 0
6 Alat Suntik Sekali Pakai 0.5 ml 3.200 0 0 3.200
7 Alat Suntik Sekali Pakai 1 ml 1.006 7.998 1.935 7.069
8 Alat Suntik Sekali Pakai 10 ml (Aximed) 83 300 203 180
9 Alat Suntik Sekali Pakai 10 ml (Top Point) 0 20 20 0
10 Alat Suntik Sekali Pakai 2,5 ml 900 4.500 4.800 600
11 Alat Suntik Sekali Pakai 20 ml 90 100 1 189
12 Alat Suntik Sekali Pakai 3 ml 716 12.400 4.853 8.263
13 Alat Suntik Sekali Pakai 5 ml 106 150 256 0
14 Alat Suntik Tuberkulin 0 10 10 0
15 Albendazol 400 mg 500 27.879 18.379 10.000
16 Albendazol susp 60 143 0 203
17 Alkohol Swab CHG0,5% (EMPAC) 2.245 10.600 12.845 0
18 Alopurinol tablet 100 mg 440 5.200 4.691 949
19 Alopurinol tablet 300 mg 322 1.200 1.336 186
20 Ambroxol Tablet 30 mg 0 0 0 0
21 Ambroxol Sirup 136 600 482 254
22 Aminofilin Inj 24 mg/ml-10 ml 20 20 20 20
23 Aminofilin Tablet 200 mg 100 890 773 217
24 Aminofluid 500 ml 0 0 0 0
25 Amitriptilina HCl tablet salut 25 mg 180 200 197 183
26 Amlodipin tablet 10 mg 1.366 7.600 7.580 1.386
27 Amlodipin tablet 5 mg 1.306 6.900 6.582 1.624
28 Amoksilin 500 mg 8.383 95.500 81.302 22.581
29 Amoksilin Kapsul 250 mg 0 0 0 0
30 Amoksilin sirup kering 125 mg/ml 130 1.450 1.387 193
31 Amoksilin sirup kering forte 250 mg/ml 0 150 150 0
32 Ampisilin Kaplet 500 mg 0 200 200 0
33 Ampisilin Serbuk Injeksi 1 gram 20 0 0 20
34 Anastesi Citoject 0 0 0 0
35 Anstrep Syrup 0 0 0 0
36 Antalgin(Metampiron) Tablet 500 mg 45 2.200 1.995 250
37 Antasida Doen Suspensi 472 1.000 606 866
38 Antasida Doen Tablet 18.417 47.700 50.176 15.941
39 Anti hemoroid suppositorida 18 210 194 34
40 Anti migrain Doen 0 630 630 0
41 Antifungi Doen kombinasi 8 240 194 54
42 Antiseptik Hand Rub 5 Lt 2 6 7 1
43 Antiseptik Hand Rub 500 ml 0 10 8 2
44 Antiseptik Surgical Hand Scrub 5 Lt 0 0 0 0
45 Antiseptik Surgical Hand Scrub 500 ml 5 0 4 1
46 Aqua Pro Injeksi 20 ml 55 40 49 46
47 Aquadest Steril 500 ml 5 22 26 1
48 Asam Folat Tablet/Kaplet/Kapsul 720 4.400 3.195 1.925
49 Asam Mefenamat 500 mg 4.866 25.100 26.353 3.613
50 Asering 330 2.020 2.708 642
51 Asetosal 500 mg 0 0 0 0
52 Asetosal 80 mg 0 1.800 1.800 0
53 Atafulgit Tablet 600 mg 644 3.400 3.852 192
54 Atorvastatin 10 mg 816 480 1.296 0
55 Atrofin Sulfat inj 0,2 mg/ml – 1 mg 20 10 20 10
56 Azitromisin 500 mg 0 600 238 362
57 Bethametasone Cream 0,1% 48 724 641 131
58 Bioplacenton Tulle 0 0 0 0
59 Bisakodil Sup 20 24 26 18
60 Bisturi No 10 0 0 0 0
61 Bloodseet 0 0 0 0
62 Bundavin 0 0 0 0
28
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
63 Calsidor 0 0 0 0
64 Captopril 12,5 mg 1.289 1.600 1.560 1.329
65 Captopril 25 mg 1.247 1.000 1.388 859
66 Catgut Chromic 2/0 100 m 0 0 0 0
67 Catgut Chromic 2/0 75 C 30 MR 1 348 235 114
68 Catgut Chromic 3/0 75 C 22 MR 0 0 0 0
69 Catgut Plain 2/0 70 C 36 MR 0 0 0 0
70 Catgut Plain 3/0 70 C 19 MR 0 0 0 0
71 Cavit/ Temporary Filling Material 0 0 0 0
72 Cefixim 100 mg 0 0 0 0
73 Cetirizine 10 mg 229 9.000 6.202 3.027
74 Citoject 0 0 0 0
75 Clindamycin 300 mg 0 0 0 0
76 Clorfenol Kamper Menthol (CHKM) 0 0 0 0
77 Co-Amoxiclaf 625 mg 0 0 0 0
78 Coltosol F/Temporary Filling Material 0 0 0 0
79 Curviplex 0 0 0 0
80 Dextrofen Sirup 0 0 0 0
81 Devitalisasi Pasta (Non Arsen) 0 0 0 0
82 Deksametason 0,5 mg 610 23.300 21.522 2.388
83 Deksametason inj 5 mg/ml - 1 ml 71 30 35 66
84 Dextaco Tablet 0 0 0 0
85 Difenhidramin inj 10 mg/ml 20 24 4 40
86 Digoksin 0,25 mg 573 100 673 0
87 Dimenhidrinat 50 mg 205 1.500 1.487 218
88 Domperidon 10 mg 893 5.700 5.291 1.302
89 Domperidon Suspensi 132 304 354 82
90 Dopamet/Metildopa 350 1.200 1.095 455
91 Epinefrina HCl inj 0,1% - 1 ml 58 0 0 0
92 Erytromicin 250 mg 20 700 665 55
93 Erytromicin 500 mg 17 320 337 0
94 Erytromicin syrup mg 0 30 4 26
95 Etambutol Hcl 250 mg 463 200 263 400
96 Etambutol Hcl 500 mg 0 0 0 0
97 Ethanol 70% 1 Liter 15 15 16 14
98 Ehtanol 70% 100 ml 0 0 0 0
99 Ethil Clorida 100 ml 3 12 9 6
100 Eugenol 0 0 0 0
101 FDC Anak 0 0 0 0
102 FDC I 1 10 11 0
103 FDC II 0 0 0 0
104 FDC Sisipan 0 0 0 0
105 Female Catheter No. 16 24 10 34 0
106 Female Catheter No 18 17 10 27 0
107 Fenitoin Kapsul100 mg 200 300 400 100
108 Fenobarbital 30 mg 0 100 0 100
109 Fenobarbital inj 0 0 0 0
110 Fermin 0 0 0 0
111 Film IV Dressing 67P 0 0 0 0
112 Fluconazole 150 mg 320 0 90 230
113 Folley Cathether No. 16 42 60 82 20
114 Folley Cathether No. 18 17 30 44 3
115 Folley Cathether No. 20 0 0 0 0
116 Fortusin Syrup 0 0 0 0
117 Furosemide 40 mg 758 200 514 444
118 Garam Oralit 478 2.200 1.789 889
119 Gentamicin inj 40 mg 0 22 12 10
120 Gentamicin Salep Kulit 6 43 48 1
121 Gentamicin Salep Mata 14 120 76 58
122 Gentamicin Tetes Mata 0,3% 38 240 243 35
123 Gentian violet larutan 1 %-10 ml 0 0 0 0
124 Gigadril 0 0 0 0
125 Glass Ionomer 0 4 4 0
126 Glibenclamide 5 mg 10 1.300 1.310 0
127 Glimepiride 1 mg 14 1.000 939 75
128 Gliseril Guayakolat 100 mg 0 0 0 0
129 Glukosa Larutan infus 10% - 500 ml 0 75 40 35
130 Glukosa Larutan infus 5% - 500 ml 100 145 165 80
29
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
30
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
31
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
32
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
33
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
34
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Melihat data diatas, dapat dikatakan ketersediaan obat dan bahan habis pakai
di Puskesmas Tanjungsari mencukupi, namun ada beberapa kendala dalam
pelaksanaannya, seperti pengiriman obat yang kadang terlambat serta ada beberapa
obat yang dikirim ke puskesmas dengan waktu kadaluarsa yang tidak lama lagi
sehingga petugas obat harus segera menginstruksikan petugas pelayanan untuk
memberikan obat yang sudah mendekati waktu kadaluarsa tersebut. Kedepan
diharapkan puskesmas sebagai BLUD dapat melakukan pengadaan obat secara
swadaya sehingga pengadaan obat dapat sesuai dengan keinginan dan kebutuhan
puskesmas.
d. Data Pembiayaan Kesehatan
Mengingat anggaran merupakan salah satu faktor penting dalam jalannya
puskemsas, maka puskesmas perlu melakukan evaluasi terhadap fluktuasi anggaran
yang diteimanya dari tahun ke tahun. Anggaran yang diperoleh oleh Puskesmas
Tanjungsari pada Tahun 2023 berasal dari beberapa sumber anggaran, yaitu APBN,
APBD baik Provinsi maupun Kabupaten serta anggaran JKN. Selain itu puskesmas
juga memperoleh pemasukan anggaran yang bersumber pendapatan asli puskesmas
melalui retribusi pelayanan yang diberikan kepada pasien-pasien yang tidak dijamin
oleh BPJS. Berikut gambaran anggaran Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023 ;
Tabel 3.11
Data Pembiayaan Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
35
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Dari tabel tersebut di atas dapat dilihat sudah terdapat 59 posyandu di wilayah
kerja Puskesmas Tanjungsari, dan dari 59 posyandu tersebut sebanyak 6 posyandu
(10,2%) masuk strata Madya, 26 posyandu (44,1%) masuk strata purnama dan
sebanyak 27 posyandu (45,8%) masuk strata mandiri. Dan untuk posyandu aktif
dengan rumus jumlah posyandu purnama dan mandiri dibagi jumlah posyandu yang
ada yaitu 57 posyandu dengan prosentase 100%.
36
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
27.5
22.5
17.5
Axis Title
12.5
7.5
2.5
Dari tabel dan grafik tersebut di atas dapat dilihat jumlah Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) adalah 7 poskesdes dan 10 posbindu yang
berada di 7 desa wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari. Selain itu juga dapat dilihat
jumlah Desa Siaga di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari adalah 7 desa yang terdiri
dari 3 Madya, 3 purnama, 1 mandiri. Untuk lebih meningkatkan peranserta
masyarakat dalam pembangunan kesehatan, tentunya peran dan kualitas UKBM
kedepan perlu terus ditingkatkan.
37
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.13
Data Peranserta Masyarakat
Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari
Tahun 2023
Jumlah
N Jumlah Kader Dukun Bayi Tokoh Tokoh Pamong
DESA
o Posyandu Tdk Tdk Masy Agama Desa
Aktif Terlatih
Aktif terlatih
1 Tanjungsari 6 28 7 0 0 8 6 0
2 Jatisari 8 52 0 0 0 9 5 0
3 Margaluyu 9 25 0 0 0 13 5 0
4 Gudang 11 50 3 0 0 14 5 0
5 Pasigaran 6 30 0 0 0 16 4 0
6 Kadakajaya 10 47 0 0 0 8 5 0
7 Cijambu 9 45 0 0 0 11 5 0
JUMLAH 59 277 10 0 0 79 35 0
Sumber : Profil Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
Melihat data datas, peranserta masyarakat khususnya kader posyandu cukup baik.
Dari 59 posyandu terdapat 277 kader aktif, atau bisa dikatakan setiap posyandu rata-rata
terdiri dari 5 orang kader. Begitu juga tokoh masyarakat dan tokoh agama yang selama
ini memberikan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
puskesmas.
6. Data Sasaran Program
Data Jumlah penduduk dan sasaran program dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Tabel 3.14
Jumlah Penduduk Kelompok Rentan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari
Tahun 2023
NO DESA BUMIL BULIN NEONATUS BAYI BALITA
1 Tanjungsari 90 79 80 83 304
2 Jatisari 99 95 93 61 311
3 Gudang 113 107 100 98 332
4 Margaluyu 90 84 82 92 318
5 Pasigaran 54 41 52 56 221
6 Kadakajaya 55 50 49 60 263
7 Cijambu 56 66 58 59 223
JUMLAH 557 522 514 509 1.972
Sumber : Profil Puskesmas Tanjungsari 2023
38
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
jumlah siswa dan sekolah. Data cakupan jenis sekolah, Jumlah siswa, klasifikasi sekolah
UKS, Kader UKS/Dokcil dan Guru UKS dapat dilihat dari tabel berikut ini;
Tabel 3.15
Data Sekolah dan siswa kelas 1, 7 dan 10
di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari
Tahun 2023
Jumlah Kader
Jumlah Siswa Guru
No Nama Sekolah Jumlah Sekolah UKS / Ket.
UKS
L P UKS Dokcil
1 SD Tanjungsari 1 53 43 96 1 0 1
2 SD Tanjungsari 2 26 28 54 1 0 1
3 SD Tanjungsari 3 18 14 32 1 0 1
4 SD Tanjungsari 4 13 19 32 1 0 1
5 SD Gudang 1 54 55 109 1 0 1
6 SD Gudang 2 17 17 34 1 0 1
7 SD Lebakgede 22 32 54 1 0 1
8 SD Kebon Hui 14 30 44 1 0 1
9 SD Jayasari 16 16 32 1 0 1
10 SDIT Nurul Aiman 30 31 61 1 0 1
11 SDIT Daarul Huda 32 24 56 1 0 1
12 SDIT Kayyatal Jihaaz 19 11 30 1 0 1
13 SD Mariuk 21 19 40 1 0 1
14 SD Cijolang 11 19 30 1 0 1
15 MI Nurul Huda 18 21 39 1 0 1
16 SD Cijambu 1 16 12 28 1 0 1
17 SD Cijambu 2 22 15 37 1 0 1
18 SD Karanglayung 15 12 27 1 0 1
19 MI Pasangrahan 22 18 40 1 0 1
20 SLB Do’a Bunda (SD) 3 0 3 1 0 1
21 SMPN 1 Tanjungsari 165 191 356 1 0 1
22 SMPN 2 Tanjungsari 177 180 357 1 0 1
23 SMPN 3Tanjungsari 51 41 92 1 0 1
24 SMP Yadika 18 18 36 1 0 1
25 SMP YKM 19 18 37 1 0 1
26 SMP Pasundan 19 14 33 1 0 1
27 SMP Muhammadiyah 11 11 22 1 0 1
28 MTs Ma’arif 77 60 137 1 0 1
29 MTs Nurul Huda 11 3 14 1 0 1
30 MTs Al Aziz 12 15 27 1 0 1
31 SMPIT Nurul Azmi 14 10 24 1 0 1
32 SMP SLB Doa Bunda 4 1 5 1 0 1
33 SMAN 1 Tanjungsari 186 236 422 1 0 1
34 SMA Pasundan 10 21 31 1 0 1
35 SMK Pasundan 52 61 113 1 0 1
36 SMA YKM 90 86 176 1 0 1
37 SMA Yadika 62 99 161 1 0 1
38 SMK Yadika 41 34 75 1 0 1
39 SMA Karya Bakti Ibu 7 8 15 1 0 1
40 MA Muhammadiyah 6 15 21 1 0 1
41 MA Ma’Arif 22 18 40 1 0 1
39
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
42 SMK YPIB 10 68 78 1 0 1
43 MA Al-Aziz 0 3 3 1 0 1
44 SLB Doa Bunda (SMA) 3 4 7 1 0 1
JUMLAH 1.509 1.651 3.160 44 0 44
Sumber : Data UKS PKM Tanjungsari Tahun 2023
B. DATA KHUSUS
1. Data Kesehatan Lingkungan
Sumber : Profil PKM Tanjungsari Tah
No
40
Puskesmas Tanjungsari, baik kematian yang terjadi di puskesmas maupun di luar
Selama Tahun 2023 ditemukan beberapa kasus kematian bayi di wilayah kerja
Tabel 3.16
Data Kesehatan Lingkungan
Di Wlayah Kerja Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
Tempat Tempat- Tempat Sistem Sarana Air
Rumah Sarana Jamban
Desa Pembuatan Tempat Pembuangan Pembuangan Minum dan
Sehat Air Bersih Keluarga
Makanan Umum Sampah Air Limbah Sanitasi
Tanjungsari 1.230 16 7 1 1.498 1.620 1.620 1.620
Jatisari 1.154 19 7 1 1.593 1.551 1.642 1.551
41
Gudang 1.424 13 9 1 1.781 1.855 1.734 1.855
Margaluyu 1.125 9 3 1 1.529 1.473 1.652 1.473
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tabel 3.17
Jumlah Kematian Bayi di Wilayah Kerja
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2021, 2022, dan 2023
Jumlah
No Desa Target
2021 2022 2023
Kematian Bayi
1 Tanjungsari 4 2 0 0
2 Jatisari 2 1 2 0
3 Gudang 1 0 1 0
4 Margaluyu 1 0 0 0
5 Pasigaran 0 0 1 0
6 Kadakajaya 0 0 0 0
7 Cijambu 0 0 3 0
JUMLAH 8 3 7 0
Sumber : Data Program KIA-KB Puskesmas Tanjungsari 2023
Dari tabel diatas dapat dilihat pada Tahun 2023 di wilayah kerja Puskesmas
Tanjungsari ditemukan 7 kematian bayi selama setahun, dan dibandingkan tahun
sebelumnya mengalami peningkatan. Hal ini tentunya perlu mrenjadi perhatian
mengingat Penurunan Angka Kematian Bayi merupakan salah satu prioritas
pembangunan kesehatan di Kabupaten Sumedang.
Tabel 3.18
Jumlah Kematian Ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari
Tahun 2021, 2022 dan 2023
JUMLAH Target
NO DESA
2021 2022 2023 Daerah
1 Tanjungsari 1 0 0 0
2 Jatisari 0 0 0 0
3 Gudang 0 0 0 0
4 Margaluyu 0 0 0 0
5 Pasigaran 0 0 0 0
6 Kadakajaya 0 0 0 0
7 Cijambu 0 0 0 0
JUMLAH 1 0 0 0
Lahir mati per 1.000 kelahiran
(Dilaporkan)
Sumber : Laporan Program KIA-KB Puskesmas Tanjungsari 2023
Selama tahun 2023 tidak ditemukan adanya kasus kematian ibu melahirkan di
wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari. Hal ini merupakan sesuatu yang perlu
pertahankan agar kedepan tidak ditemukan lagi kasus kematian ibu melahirkan.
42
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Grafik 3.5
Kunjungan Kesakitan di Puskesmas Tanjungsari
Tahun 2023
40000 36777
35000 31419
30000
25000
20000
13090
15000 11282
10000
4078
5000 1679 941 74 339 55
0
UGD Rajal Ranap PONED TOTAL
BPJS Umum
43
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.19
10 Besar Penyakit Puskesmas Tanjungsari Tahun 2021
No Nama Penyakit Kode ICD Jumlah
1 Hipertensi I10 1.338
2 Gastritis K29 973
3 Diabetes Mellitus E14 700
4 Common Cold J00 679
5 Myalgia M79.1 499
6 Dermatitis L30 479
7 Arthritis M13 456
8 Other Soft Tissue Disorders M79 208
9 ISPA J06 201
10 Heart Failure I50 166
Tabel 3.20
10 Besar Penyakit Puskesmas Tanjungsari Tahun 2022
No Nama Pemyakit Kode ICD Jumlah
1 ISPA J06 2.945
2 Gastritis K25 2.209
3 Hipertensi Esensial I10 2.113
4 Dermatitis L30 1.147
5 Arthritis M13 1.046
6 Thypoid Fever A01 1.041
7 Diabetes Melitus E14 1.009
8 Myalgia M79.1 957
9 Common Cold J00 621
10 Heart Failure I50 329
Tabel 3.21
10 Besar Penyakit Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
No Nama Pemyakit Kode ICD Jumlah
1 ISPA J06 4.240
2 Gastritis K29 2.057
3 Myalgia M79.1 2.049
4 Hipertensi Esensial I10 1.835
5 Common Cold J00 1.313
6 Diabetes Melitus E14 1.081
7 Other Dermatitis L30 908
8 Other Arthritis M13 450
9 Gastroenteritis Akut (GEA) A09 300
10 Heart Failure I50 129
44
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
HIPERTENSI GASTRITIS;
ESS; 1835 2057
MYALGIA; 2049
45
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
dengan kata lain baik Kabupaten Sumedang maupun Provinsi Jawa Barat memiliki
angka prevalensi stunting melebihi standar dan disebut sebagai daerah stunting.
Berbagai upaya telah dilakukan baik oleh pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah termasuk puskesmas untuk dapat menurunkan prevalensi stunting
tersebut, namun perlu kiranya upaya-upaya yang lebih keras lagi serta upaya-upaya
yang bersifat inovatif agar prevalensi stunting dapat diturunkan.
Puskesmas Tanjungsari secara rutin melakukan pemantauan tumbuh kembang
balita di wilayah kerjanya melalui kegiatan rutin Posyandu termasuk kegiatan Bulan
Penimbangan Balita yang dilakukan 2 (dua) kali dalam setahun yaitu Bulan Februari
dan Bulan Agustus. Hal itu dimaksudkan agar seluruh balita yang ada di wilayah
kerja puskesmas dapat terpantau pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga bila
ditemukan balita stunting dapat sesegera mungkin dilakukan intervensi.
Berikut gambaran prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari
selama tahun 2023 ;
Tabel 3.22
Prevalensi Balita Stunting
Di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjungsari Tahun 2022 dan 2023
Balita Stunting 2022 Balita Stunting 2023
No Desa
Jumlah % Jumlah %
1 Tanjungsari 43 11,75 43 12,25
2 Jatisari 38 13,19 38 9,55
3 Gudang 39 12,50 40 9,13
4 Margaluyu 40 6,73 39 9,22
15 Pasigaran 40 15,24 40 5,56
6 Kadakajaya 59 22,81 59 18,04
7 Cijambu 61 12,63 61 21,11
PUSKESMAS 339 13,55 320 12,89
Sumber : Laporan Program Gizi Puskesmas Tanjungsari 2023
46
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Timbulnya suatu penyakit menular yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal
Peningkatan kejadian penyakit/kematian terus-menerus selama 3 kurun waktu
berturut-turut menurut jenis penyakitnya (jam, hari, minggu)
Peningkatan kejadian penyakit/kematian 2 kali lipat atau lebih dibandingkan
dengan periode sebelumnya (jam, hari, minggu, bulan, tahun).
Jumlah penderita baru dalam satu bulan menunjukkan kenaikan 2 kali lipat atau
lebih bila dibandingkan dengan angka rata-rata perbulan dalam tahun sebelumnya.
Sejak pandemi status Covid-19 dicabut oleh pemerintah, pada tahun 2023 tidak
ditemukan adanya Kejadian Luar Biasa di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari.
4. Data Hasil Cakupan Program
Gambaran capaian kinerja pelayanan Puskesmas Tanjungsari sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya dalam tiga tahun sejak yaitu Tahun 2021, 2022 dan 2023.
Dalam pembahasan ini akan diuraikan pencapaian kinerja puskesmas baik ditinjau
dari Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan maupun Standar Pelayanan
Minimal puskesmas selaku BLUD, Indikator Capaian Kinerja mutu pelayanan serta
kinerja pengelolaan keuangan selama 3 tahun ini.
47
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Dibawah ini hasil capaian Indiaktor Kinerja Puskesmas Tanjungsari pada tahun 2023
Tabel 3.23
Capaian Indikator Kinerja Utama
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Data diatas menunjukkan ada 1 indikator yang belum mencapai target, yaitu
prevalensi balita stunting. Hal ini perlu menjadi perhatian khusus agar puskesmas
dapat terus berupaya mencapai Indeks Kinerja Utama bidang kesehatan yang menjadi
tanggungjawabnya. Sebagaimana diketahui bahwa pemerintah saat ini sedang gencar
mengupayakan penurunan prevalensi balita stunting, sehingga upaya-upaya yang
dilakukan tidak cukup hanya dilakukan oleh sektor kesehatan saja. Perlu melibatkan
lintas sektor termasuk unsur-unsur masyarakat agar prevalensi stunting dapat
diturunkan. Upaya pencegahan sejak dini, yaitu upaya meningkatkan derajat
kesehatan remaja putri khususnya dan ibu hamil perlu ditingkatkan, serta upaya-
upaya intervensi pada baduta stunting sesuai penyebabnya harus terus diupayakan.
48
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.24
Indikator Kinerja Administrasi dan Manajemen
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr I Smstr II
A. MANAJEMEN PUSKESMAS
1 Mempunyai rencana 5 tahunan Ada Ada Ada
2 Mempunyai rencana tahunan dalam Ada Ada Ada
bentuk Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
yang sejalan dengan rencana 5 tahunan,
dan melalui analisa situasi dan
perumusan masalah serta
mempertimbangkan kebutuhan dan
masukan Masyarakat
3 Mempunyai Rencana Pelaksanaan Ada Ada Ada
Kegiatan (RPK) disusun berdasarkan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dengan
mempertimbangkan ketersediaan
sumberdaya
4 Melaksanakan kegiatan Lokakarya Mini 1 kali setiap 1 kali Ada
Bulanan bulan setiap bulan
5 Melaksanakan Lokakarya Mini 3 bulan 3 bulan Ada
Tribulanan yang dipimpin oleh Camat sekali sekali
dan dihadiri lintas sektor
6 Membuat Penilaian Kinerja Puskesmas Ada Ada Ada
(PKP)
B MANAJEMEN SUMBERDAYA
1 Membuat daftar/ catatan kepegawaian/ Ada Ada Ada
Daftar Urutan Kepangkatan (DUK) Berisi
: pangkat/gol. TMT pangkat/gol, status
kepegawaian, jenjang jabatan, pendidikan
terakhir, umur, status perkawinan
2 Mempunyai arsip kepegawaian Ada Ada Ada
3 Mempunyai struktur organisasi yang jelas Ada Ada Ada
dan lengkap
4 Mempunyai uraian tugas dan Ada Ada Ada
tanggungjawab seluruh petugas
5 Membuat rencana kerja bulanan dan Ada Ada Ada
tahunan bagi setiap petugas sesuai
dengan tugas, wewenang dan
tanggungjawab
6 Melakukan pembinaan kepada petugas Ada Ada Ada
dengan cara : penilaian SKP, pemberian
penghargaan, kesejahteraan petugas,
pemberian sanksi
7 Input data sistem informasi data SDM Ada Ada Ada
kesehatan menggunakan aplikasi
8 Mempunyai visualisasi data SDM Ada Ada Ada
kesehatan (data kepegawaian, data status
kepegawaian, data kebutuhan)
9 Mempunyai rencana peningkatan Ada Ada Ada
kompetensi seluruh petugas (tugas
belajar, ijin belajar, rencana diklat lima
tahunan)
10 Mempunyai penataan dan pengelolaan Ada Ada Ada
jabatan fungsional untuk seluruh jabatan
fungsional
11 Mempunyai data tenaga kesehatan yang Ada Ada Ada
melakukan praktek mandiri di wilayah
kerja Puskesmas
49
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
50
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
dan manajemen data dan informasi telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai
dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
Manajemen Puskesmas.
Tentunya dengan manajemen yang baik, suatu organisasi dapat berjalan
baik, dan kegiatan yang dilaksanakan sudah terencana dan terlaporkan dengan
baik. Hal ini akan mendorong perbaikan pelayanan yang terukur dan sesuai
dengan yang diharapakan.
Melihat data diatas, ada 5 indikator kinerja belum mencapai target, yaitu :
1) Cakupan Komunikasi Interpersonal dan Konseling, dengan cakupan 4,48% dari target
5% dari jumlah kunjungan ke puskesmas,
2) Cakupan pemberdayaan individu/ keluarga melalui kunjungan rumah, dengan
cakupan 45,79% dari target 50% dari KIP/K,
3) Cakupan pengkajian dan pembinaan PHBS tatanan rumah tangga, dengan cakupan
60,59% darin target 80%,
4) Cakupan pembinaan UKBM , dengan cakupan 89,66% dari target 100%,
5) Cakupan pembinaan pemberdayaan masyarakat dilihat melalui persentase (%) Desa
Siaga Aktif dengan cakupan 57,14% dari target 100%.
51
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.26
Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Keluarga yang Bersifat UKM
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr 1 Smstr II
1 Persentase persalinan di faskes 89% 53,54% 103,73%
2 Cakupan kunjungan antenatal 85% 47,91% 102%
3 Cakupan kunjungan neonatal 88% 54,27% 102,19%
4 Cakupan kelas ibu hamil 100% 100% 100%
5 Cakupan pelayanan PONED 100% 31,38% 121,60%
6 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 100% 47,91% 102%
7 Cakupan komplikasi kebidanan yang 79% 58,18% 134,55%
ditangani
8 Cakupan pelayanan nifas lengkap 100% 48,69% 96,83%
9 Cakupan pertolongan persalinan di fasilitas 100% 53,54% 103,73%
kesehatan
10 Angka Kematian Ibu 0 kasus 0 kasus 0 kasus
11 Angka Kematian Bayi 0 kasus 5 kasus 7 kasus
12 Cakupan kunjungan neonatus (KN1) 100% 55,86% 102,58%
13 Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN 100% 54,27% 102,19%
lengkap)
14 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang 43% 42,41% 108,68%
ditangani
15 Cakupan kunjungan bayi 100% 55,27% 101,19%
16 Cakupan pelayanan anak balita 100% 54,58% 100,3%
17 Cakupan peserta KB aktif 100% 80,3% 80,8%
18 Cakupan SDIDTK 100% 54,58% 100,3%
19 Cakupan MTBS 100% 0% 91,93%
20 Cakupan kelas ibu balita 100% 100% 100%
21 Cakupan balita mendapat layanan 100% 54,58% 100,3%
pemeriksaan KPSP
22 Cakupan KIE catin 100% 58,93% 73,85%
23 Cakupan skrining kesehatan catin 100% 58,93% 73,85%
24 Cakupan pelayanan KB pasca persalinan 100% 38,61% 82,38%
52
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.27
Indikator Kinerja Pelayanan Gizi Masyarakat
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr I Smstr II
1 Persentase anemia pada ibu hamil < 6,87% 0,36% 0,18%
2 Persentase BBLR < 1,11% 3,99% 3,23%
3 Persentase balita gizi lebih < 3,80% 1,76% 2,17%
4 Persentase balita kurus 0,81% 2,67% 2,61%
5 Entry data identitas dan pengukuran 80% 48% 80%
antropometri balita dan ibu hamil melalui
SIGIZI Terpadu/ePPGBM
6 Konfirmasi dan identifikasi penyebab 80% 80% 80%
kekurangan gizi pada balita dan ibu hamil
KEK
7 Asuhan tata laksana gizi buruk pada balita 100% 100% 100%
bersama tim asuhan gizi Puskesmas
berdasarkan SOP
8 Pembinaan ASI eksklusif kepada ibu 40% 100% 100%
menyusui, keluarganya, dan Masyarakat
9 Persentase ibu hamil mendapat Tablet 100% 100% 100%
Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet
10 Persentase bayi baru lahir mendapatkan 100% 89,55% 85,74%
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
11 Persentase bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI 40% 74,35% 75,24%
eksklusif
12 Persentase balita naik timbangan (N) 71,5% 0% 45,40%
13 Persentase balita mempunyai KMS/ buku 100% 100% 100%
KIA
14 Persentase balita 6-59 bulan mendapatkan 100% 96,96% 100%
kapsul Vita A dosis tinggi
15 Persentase remaja putri di sekolah usia 12-18 100% 100% 100%
tahun mendapatkan TTD
16 Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronis 100% 100% 96,15%
(KEK) mendapat makanan tambahan
17 Persentase balita kurus mendapat makanan 100% 24,18 26,44%
tambahan
18 Persentase ibu nifas mendapat Vitamin A 100% 100% 100%
19 Persentase rumah tangga menggunakan 100% - 100%
garam beryodium
20 Persentase keluarga balita stunting mendapat 100% 26,97 % 100%
pendampingan
Untuk Pelayanan Gizi yang bersifat UKM, ada 5 indikator yang belum mencapai
target, yaitu :
1) Persentase BBLR, dengan cakupan 3,23% dari target < 1,11%,
2) Persentase bayi baru lahir mendapatkan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dengan
cakupan 85,74% dari target 100%,
53
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
3) Persentase balita naik timbangan, dengan cakupan 45,40% dari target 71,5%.
4) Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK) mendapat makanan tambahan,
dengan cakupan 96,15% dari target 100%,
5) Persentase balita kurus mendapat makanan tambahan, dengan cakupan 26,44% dari
target 100%.
Tabel 3.28
Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Lingkungan
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Dari Pelayanan Kesehatan Lingkungan ada 3 indikator yang tidak mencapai target,
yaitu :
1. Persentase TPM yang aman dengan capaian 76,6% dari target 80%,
2. Persentase rumah sehat, dengan capaian 74% dari target 80%,
3. Persentase inspeksi kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih, pasar sehat ,
TFU dan TPM, dengan cakupan 76,6% dari target 80%.
54
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.29
Indikator Kinerja Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P)
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr I Smstr II
1 Imunisasi
a. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) 100% 100% 100,6%
b. Tercapainya UCI Desa 80% 100% 100%
c. Cakupan BIAS 100% 100 100
2 Surveilans
a. Investigasi kasus penyakit yang dapat 100% 50% 100%
dicegah dengan imunisasi (Tidak ada
kasus)
b. Tertanganinya kasus AFP 100% 50% 100%
(Tidak ada
kasus)
c. Meningkatnya surveilans epidemiologi 100% 100% 100%
(laporan
di supr)
d. Tertanganinya KLB penyakit menular 120% 50% 100%
berpotensi wabah dalam waktu < 24 jam (Tidak ada
kasus)
3 P2 Penyakit Menular
a. Proporsi kusta cacat TK 2 < 75% 37,5% 0%
b. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB 90% 45% 56,7%
semua kasus (Success Rate)
c. Cakupan pengobatan semua kasus TB (Case 100% 45% 71,3%
Detection Rate =CDR) semua kasus TB
d. Insiden Rate DBD <49/ 37,55 67
100.000
pddk
e. Case Fatalyti Rate DBD <1 0 0
f. Penemuan kasus balita diare 20% 5,19% 20,93
g. Penemuan kasus diare semua umur 10% - -
h. Penemuan kasus pneumonia pada balita 46,2% 23,16% 2,6%
i. Prevalensi penemuan kasus HIV < 0,04 0,02% 9 orang
j. Pelayananan kesehatan orang dengan resiko 100% 100% 100%
terinfeksi virus HIV
k. Cakupan POPM cacingan pada kelompok 98% 49% 100%
umur balita, anak
4 Pencegahan dan Pengendalian Tidak Penyakit
Menular
a. Pelayanan kesehatan pada usia produktif 100% 44,3% 100%
b. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi 100% 63,6% 100%
c. Pelayanan kesehatan Diabetes Melitus ( DM) 100% 54,1% 100%
d. Pembinaan dan pemeriksaan kesehatan 100% 100% 100%
jemaah haji
Dari Pelayanan P2P ada 5 indikator yang belum mencapai target, yaitu :
1) Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus (Success Rate), dengan
cakupan 56,7% dari target 90%,
2) Cakupan pengobatan semua kasus TB (Case Detection Rate =CDR) semua kasus TB,
dengan cakupan 71,3% dari target 100%,
3) Insiden Rate DBD, dengan cakupan 67/100.000 penduduk dari target <49/100.000
penduduk,
55
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
4) Penemuan kasus pneumonia pada balita, dengan cakupan 2,6% dari target 46,2%,
5) Prevalensi penemuan kasus HIV, dengan cakupan 9 kasus dari target < 0,04.
Tabel 3.30
Indikator Kinerja Pelayanan Perawatan Kesehatan Masyarakat
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Target Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr 1 Smstr II
1 Indeks Keluarga Sehat 0,3 0,3 0,3
2 Cakupan keluarga resiko tinggi mendapat askep 100% 50% 80%
keluarga
3 Cakupan keluarga Mandiri III dan IV pada 100% 50 % 80%
semua kasus
4 Cakupan keluarga dengan TBC yang mencapai 100% 50 % 80%
(KM III dan IV) setelah minimal 4 kali
kunjungan rumah .
5 Cakupan keluarga Mandiri (KM III dan IV) 100% 50% 80%
pada keluarga dengan Hipertensi yang mendapat
askep keluarga
6 Cakupan keluarga Mandiri (KM III dan IV) 100% 50% 80%
pada keluarga dengan ODGJ yang mendapat
askep keluarga
7 Cakupan kelompok resiko tinggi mendapat 100% 50% 80%
askep
8 Cakupan masyarakat/Desa mendapat askep 100% 50% 80%
komunitas
9 Persentase kunjungan pasien ke sentra 100% 50% 40%
keperawatan aktif
56
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Dari data tersebut diatas terlihat bahwa sebagian besar indikator kinerja Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) tidak dapat mencapai target. Hal ini tentunya harus
menjadi catatan bagi puskesmas agar terus meningkatkan komitmen, kolaborasi dan
koordinasi lintas program dan lintas sektor agar kedepan cakupan pelayanan kesehatan
dapat ditingkatkan.
Tabel 3.31
Indikator Kinerja Pelayanan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr II Smstr II
1 Cakupan sekolah (SD/MI/ sederajat) yang 100% 50% 100%
melaksanakan penjaringan kesehatan (kelas 1)
2 Cakupan sekolah (SMP/MTS/ sederajat) yang 100% 50% 100%
melaksanakan penjaringan kesehatan (kelas 7)
3 Puskesmas membina minimal 20 % SD/MI 20% 10% 100%
melalui kegiatan UKS/M
4 Puskesmas membina minimal 20 % 20% 10% 100%
SMP/MTS melalui kegiatan UKS/M
5 Puskesmas membina minimal 20 % 20% 10% 100%
SMA/SMK/ MA melalui kegiatan UKS/M
Dari gambaran diatas, terlihat seluruh indikator kinerja Upaya Kesehatan Sekolah
(UKS) sudah sesuai target.
Tabel 3.32
Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Lansia
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr I Smstr II
1 Cakupan lansia yang mendapatkan skrining 100% 50% 98%
kesehatan sesuai standar
2 Cakupan pembinaan Posbindu Lansia 50% 50% 100%
3 Cakupan pelayanan santun lansia 100% 50% 100%
4 Mengembangkan model penguatan caregiver 100% 1 Kali 1 Kali
informal bagi lansia
57
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.33
Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Jiwa
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr I Smstr II
1 Pelayanan kesehatan Orang Dengan Gangguan 100% 49,3% 100%
Jiwa ( ODGJ) Berat
Tabel 3.34
Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Indera dan Mata
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr I Smstr II
1 Pelayanan Kesehatan Indra 40% 40% 43,7%
Tabel 3.35
Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Kerja
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr I Smstr II
1 Persentase pembinaan Kelompok Kesehatan Kerja 65% 37% 37%
Indikator cakupan pembinaan Pos UKK belum mencapai target, dengan cakupan
37% dari target 65%.
Tabel 3.36
Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Olahraga
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr I Smstr II
1 Prosentase pembinaan Kelompok Olah Raga 65% 35% 30%
58
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.37
Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr I Smstr II
1 Cakupan pembinaan Upaya Kesehatan 70% 35% 92,14%
Tradisional (KESTRAD)
2 Cakupan pengobatan tradisional 100% 100% 100%
terdaftar/berijin
3 Cakupan pembinaan kelompok Tanaman Obat 70% 35% 85%
Keluarga (TOGA)
Tabel 3.38
Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan Gigi Masyarakat
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr I Smstr II
1 Cakupan pembinaan kesehatan gigi di 100% 50% 100%
Masyarakat
2 Cakupan pembinaan kesehatan gigi dan mulut di 100% 50% 100%
SD/ MI
3 Cakupan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut 100% 50% 100%
siswa SD
4 Cakupan penanganan siswa SD yang 100% 50% 90%
membutuhkan perawatan kesehatan gigi
Indikator kinerja Pelayanan Kesehatan gigi yang belum mencapai target, yaitu :
1) Cakupan penanganan siswa SD yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi,
dengan cakupan 90%% dari target 100%.
Dari data tersebut diatas terlihat bahwa ada beberapa indikator kinerja Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) pengembangan tidak dapat mencapai target. Hal ini
tentunya akan menjadi bahan evaluasi agar ke depan ada peningkatan cakupan,
khusunya Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan.
Tabel 3.39
Indikator Kinerja Upaya Kesehatan Perseorangan
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Target Capaian Capaian
No INDIKATOR
2023 Smstr I Smstr II
PENDAFTARAN DAN REKAM MEDIS
1 Ketepatan waktu buka pelayanan 100% 100% 100%
2 Waktu pelayanan pendaftaran pasien maksimal 5 80% 90% 100%
menit
59
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
60
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
1 Tidak ada kesalahan pada pengambilan darah vena 80% 90% 100%
2 Waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium < 30 80% < 30 mnt < 30 mnt
mnt
3 Tidak adanya kesalahan pemberian hasil 80% 100% 100%
laboratorium
4 Kepatuhan hand hygiene 100% 100% 100%
5 Kepatuhan pemakaian APD sesuai Indikasi 100% 100% 100%
PELAYANAN PONED
1 Ketepatan tindakan sesuai dengan partograph 100% 100% 100%
2 Tidak ada kematian maternal karena persalinan 100% 100% 100%
3 Tidak ada kematian neonatal 100% 100% 100%
4 Kepatuhan hand hygiene 100% 85% 100%
5 Kepatuhan pemakaian APD sesuai Indikasi 100% 100% 100%
PELAYANAN IMUNISASI
1 Tidak ada vaksin yang rusak/kadaluarsa 100% 100% 100%
2 Pemantauan tidak terjadinya KIPI 80% 80% 80%
PELAYANAN KONSELING TERPADU
1 Konseling Gizi :
Ibu hamil dengan Hb < 10 mg% yang mendapat 100% 100% 100%
konsultasi
2 Konseling Penyehatan Lingkungan :
25 x/bln 20x/bln 20x/bln
Pelayanan konseling penyakit berbasis lingkungan
3 Promosi Kesehatan :
12 x/bln 8x/bln 12x/bln
Pelayanan promosi dalam gedung 12x/bulan
4 Promosi Kesehatan :
6 x/bln 6x/bulan 6x/bulan
Pelayanan promosi luar gedung 6x/bulan
5 P2TB :
80% 46,25% 80%
Konseling Setiap pasien dengan batuk > 2 minggu
6 P2TB :
Kunjungan rumah Setiap keluarga pasien dengan 80% 56,8% 60%
BTA (+)
GUDANG FARMASI
1 Tidak ada obat kadaluarsa atau rusak 80% 80% 80%
2 Kesesuaian fisik obat dan kartu stock 80% 5% 80%
3 Kesesuaian fisik alkes dan kartu stock 80% 5% 80%
4 Kepatuhan pengisian kartu stock 80% 5% 80%
Dari tabel diatas ada beberapa indikator mutu dan kinerja Upaya Kesehatan
Perseorangan yang belum mencapai target, antara lain :
1) Kepatuhan melaksanakan prosedur RM, dengan cakupan 95% dari target 100%.
2) Kepatuhan terhadap SOP identifikasi pasien di pelayanan pendaftaran, dengan
cakupan 95% dai target 100%.
3) Kelengkapan assessment awal medis di pelayanan rawat jalan, dengan cakupan
70% dari target 80%.
4) Kelengkapan pengisian RM di pelayanan rawat jalan, dengan cakupan 70% dari
target 80%.
5) Dilakukan triage di ruang tindakan di pelayanan UGD, dengan cakupan 70% dari
target 100%.
6) Kesesuaian tindakan dengan SOP di pelayanan UGD, dengan cakupan 90% dari
target 100%.
61
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.40
Capaian Enam Sasaran Keselamatan Pasien
Puskesmas Tanjungsari tahun 2023
Dari enam sasaran keselamatan pasien puskesmas, hasil evaluasi capaian kinerja pada
semester II Tahun 2023 di Puskesmas Tanjungsari ada yang belum mencapai target,
yaitu :
Tidak adanya kesalahan dalam komunikasi efektif;
Pengurangan terjadinya resiko infeksi di puskesmas.
62
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.41
Capaian Penilaian Kinerja (PKP) Manajemen Puskesmas Tanjungsari
Tahun 2021, 2022, dan 2023
TARGE CAPAIAN
NO INDIKATOR
T 2021 2022 2023
a. Manajemen Umum Puskesmas
1 Mempunyai Rancana Lima Tahunan 10 10 10 10
2 Ada RUK, disusun berdasarkan Rencana Lima 10 10 10 10
Tahunan, dan melalui analisa situasi dna
perumusan masalah
3 Menyusun RPK secara terinci dan lengkap 10 10 10 10
4 Melaksanakan mini lokakarya bulanan 10 10 10 10
5 Melaksanakan mini lokakarya tribulanan 10 10 10 10
6 Membuat penilaian kinerja di tahun 10 10 10 10
sebelumnya, mengirimkan ke Dinas Kesehatan
Kab dan mendapatkan feedback dari DInas
Kesehatan Kab
b. Manajemen Sumberdaya
1 Membuat daftar/catatan kepegawaian seluruh 10 10 10 10
petugas/ Daftar Urutan Kepangkatan (DUK)
2 Mempunyai arsip kepegawaian seluruh petugas 10 10 10 10
3 Mempunyai struktur organisasi yang jelas 10 10 10 10
4 Mempunyai uraian tugas dan tanggungjawab 10 10 10 10
seluruh petugas
5 Membuat rencana kerja bulanan dan tahunan 10 10 10 10
bagi setiap petugas sesuai dengan tugas,
wewenang dan tanggungjawab
6 Melakukan pembinaan kepada kepada petugas 10 10 10 10
dengan membuat DP3, Penghargaan, sangsi,
kesejahteraan
7 Melakukan input data sistem informasi data 10 10 10 10
SDM kesehatan
8 Mempunyai data ketenagaan, kebutuhan nakes 10 10 10 10
sesuai Permenkes nomor 33 Tahun 2015
9 Mempunyai visualisasi data SDM kesehatan 10 10 10 10
10 Mempunyai rencana peningkatan kompetensi 10 10 10 10
11 Mempunyai penataan dan pengelolaan jabatan 10 10 10 10
fungsional untuk seluruh pejabat fungsional
12 Mempunyai data tenaga kesehatan yang 10 10 10 10
melakukan praktek mandiri di wilayah kerja
puskesmas
13 Mempunyai data institusi pendidikan kesehatan 10 10 10 10
yang ada di wilayah kerja puskesmas
14 Ada pembagian tugas dan tanggungjawab 10 10 10 10
tenaga puskesmas
15 Dilakukan evaluasi kinerja tenaga kesehatan 10 10 10 10
c. Manajemen Keuangan dan BMN/BMD
1 Mempunyai buku/catatan administrasi 10 10 10 10
keuangan
2 Ada berita acara pemeriksaan kas triwulan 10 10 10 10
3 Kepala puskesmas memeriksa keuangan secara 10 10 10 10
63
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
berkala
4 Ada laporan pertangungjawaban keuangan 10 10 10 10
pelayanan jaminan kesehatan
5 Persentasi pembayaran kapitasi dari BPJS 10 10 10 10
berbasis KBK
6 Mempunyai buku invebtaris/ catatan asset 10 10 10 10
7 Mempunyai Kartu Inventaris Barang (KIB) 10 10 10 10
8 Mempunyai Kartu Invebtaris Ruangan (KIR) 10 10 10 10
9 Laporan mutase semester I, II dan tahunan 10 10 10 10
d. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat
1 Melakukan survey PHBS rumah tangga 10 10 10 10
2 Ada data Desa Siaga aktif 10 10 10 10
3 Ada data Posyandu 10 10 10 10
4 Ada data UKBM lain 10 10 10 10
e. Manajemen Data dan Informasi
1 Ada susunan pengelola data dan informasi 10 10 10 10
2 Ada dokumen perencanaan pengembangan 10 10 10 10
sistem informasi kesehatan
3 Adanya sistem informasi puskesmas 10 10 10 10
4 Kelengkapan dan ketepatan waktu dalam 10 10 10 10
pelaporan puskesmas
5 Penyelenggaraan sistem informasi puskesmas 10 10 10 10
berbasis teknologi
6 Diseminasi data dan informasi puskesmas 10 10 10 10
7 Penyebarluasan data dan informasi puskesmas 10 10 10 10
8 Ditetapkan tim sistem informasi puskesmas 10 10 10 10
f. Manajemen Program
1 Perencanaan disusun berdasarkan Rencana 10 10 10 10
Lima Tahunan, melalui analisisi situasi dan
perumusan masalah, menentukan prioritas
masalah, alternatif pemecahan masalah, RUK,
RPK
2 Analisis data kunjungan semua program 10 10 10 10
3 Ketersediaan anggaran 10 10 10 10
4 Cakupan kunjungan keluarga mendapat 10 7 7 7
intervensi lanjutan
5 Cakupan IKS 10 7 7 7
6 Cakupan indikator Program Indonesia Sehat 10
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
a) Cakupan KB 10 10 10 10
b) Cakupan persalinan di faskes 10 10 10 10
c) Cakupan ASI ekslusif 10 10 10 10
d) Cakupan imunisasi dasar lengkap 10 10 10 10
e) Cakupan balita ditimbang dan dipantau 10 10 10 10
tumbuh kembangnya
f) Cakupan penderita TBC diobati sesuai 10 10 10 10
standar
g) Cakupan penderita hipertensi berobat 10 7 7 7
teratur
h) Cakupan orang dengan gangguan jiwa 10 10 10 10
diobati dan tidak ditelantarkan
i) Cakupan keluarga tidak merokok 10 4 4 4
j) Cakupan keluarga mempunyai akses 10 10 10 10
jamban sehat
k) Cakupan keluarga mempunyai akses air 10 10 10 10
bersih
l) Cakupan keluarga mengikuti JKN 10 10 10 10
g. Manajemen Mutu
Indikator Input
1 Ada kebijakan mutu puskesmas 10 10 10 10
2 Adanya Tim Mutu Puskesmas 10 10 10 10
3 Adanya pedoman atau manual mutu 10 10 10 10
4 Adanya rencana/ program kerja tahunan 10 10 10 10
peningkatan mutu puskesmas
Indikator Proses
5 Dilaksanakannya audit internal 10 10 10 10
64
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
2) Kegiatan Puskesmas
a) Capaian Kegiatan PKP Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Tabel 3.42
Capaian Penilaian Kinerja (PKP) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2021, 2022, dan 2023
TARGET CAPAIAN (%)
NO INDIKATOR
(%) 2021 2022 2023
UKM ESSENSIAL
a. PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK, DAN KB
1 Cakupan kunjungan ibu hamil (K4) 96,5 100,5 100,6 101,3
2 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 96,5 100,4 104,3 97,6
3 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 79 86,4 123,2 134,5
4 Cakupan pelayanan nifas lengkap 93 95,6 106,9 96,8
5 Cakupan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan 96,5 100,2 104,3 97,4
6 Cakupan kunjungan neonatus (KN1) 99 107,2 107,7 102,6
7 Cakupan kunjungan neonatus lengkap (KN lengkap) 90 105,1 119,3 102,2
8 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani 43 60,3 117,2 109,3
9 Cakupan kunjungan bayi 95 104,9 122,6 101,2
10 Cakupan pelayanan anak balita 90 99,6 118,8 100,3
11 Cakupan peserta KB aktif 78 80,9 101,3 80,08
b. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT
1 Persentase ibu hamil mendapatkan TTD 100 100 88,7 96,9
2 Persentase bayi baru lahir mendapatkan Inisiasi 100 88 88,7 84,3
Menyusui Dini (IMD)
3 Persentase bayi 0-6 bulan mendapatkan ASI ekslusif 40 90,3 106,7 73,4
4 Persentase bayi ditimbang (D/S) 80 72,3 100,6 92,6
5 Persentase balita naik timbangan (N/D) 72 60,5 72,2 56,6
6 Persentase balita mempunyai KMS 100 100 100 100
7 Persentase balita 6-59 bulan mendapatkan kapsul Vit A 98 94 98,6 100
dosis tinggi
8 Persentase remaja putri di sekolah usia 12-18 tahun 100 66,3 98,5 100
mendapatkan TTD
9 Persentase ibu hamil kurang energi kronis (KEK) 100 100 93,5 100
65
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
66
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
67
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Melihat grafik diatas hasil akhir Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Puskesmas
Tanjungsari tahun 2023 adalah 94,06 dan masuk ke dalam kategori BAIK.
Grafik 2.7
Hasil Penialain Kinerja Puskesmas (PKP)
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2021, 2022 dan 2023
94.83
94.06
93.32
68
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
69
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
d. Sangat kompeten 4
7 Bagamana pendapat saudara perilaku petugas dalam pelayanan terkait kesopanan
dan keramahan :
a. Tidak sopan dan ramah 1
b. Kurang sopan dan ramah 2
c. Sopan dan ramah 3
d. Sangat sopan dan ramah 4
8 Bagaimana pendapat Saudara tentangkualitas sarana dan prasarana :
a. Buruk 1
b. Cukup 2
c. Baik 3
d. Sangat baik 4
9 Bagaimana pendapat Saudara tentangpenanganan pengaduan pengguna layanan :
A. Tidak ada 1
B. Ada tapi tidak berfungsi 2
C. Berfungsi kurang maksimal 3
D. Dikelola dengan baik 4
Tabel 3.44
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Puskesmas Tanjungsari
Periode Tahun 2021. 2022, dan 2023
Nilai Nilai Nilai Kategori
NO Unsur SKM
2021 2022 2023 Unsur SKM
1 Persyaratan 3,73 3,94 3,96 Sangat Baik
2 Sistem, Mekanisme dan Prosedur 3,42 3,94 3,96 Sangat Baik
3 Waktu Penyelesaian 3,45 3,93 3,96 Sangat Baik
4 Biaya/Tarif 3,58 3,99 3,96 Sangat Baik
5 Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan 3,52 3,95 3,96 Sangat Baik
6 Kompetensi Pelaksana 3,61 3,94 3,96 Sangat Baik
7 Perilaku Pelaksana 3,52 3,95 3,96 Sangat Baik
8 Sarana Prasarana 3,21 3,95 3,96 Sangat Baik
9 Penanganan Pengaduan 3,48 4 4,00 Sangat Baik
SANGAT
NILAI SETELAH DIKONVERSI 90,7 97,8 99
BAIK
Keterangan :
Tidak Baik (D) : Nilai interval 1,00 – 2,5996
Kurang Baik (C) : Nilai interval 2,60 – 3,0644
Baik (B) : Nilai interval 3,0644 – 3,532
70
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
GRAFIK 3.7
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2021, 2022, dan 2023
99.00%
97.87%
90.75%
71
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal. Kebijakan mengenai SPM
mengalami perubahan dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
2019 tentang Standar Pelayanan Minimal, sebagai pelaksanaan ketentuan Pasal 18
ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
Dengan kebijakan ini SPM Bidang Kesehatan mengalami perubahan yang cukup
mendasar dari SPM sebelumnya sebagaimana ditetapkan dengan Permenkes Nomor
43 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal.
Pada SPM yang lalu pencapaian target-target SPM lebih merupakan kinerja
program kesehatan, maka pada SPM yang sekarang pencapaian target-target tersebut
lebih diarahkan kepada kinerja Pemerintah Daerah, menjadi penilaian kinerja daerah
dalam memberikan pelayanan dasar kepada Warga Negara. Selanjutnya sebagai
bahan Pemerintah Pusat dalam perumusan kebijakan nasional, pemberian insentif,
disinsentif dan sanksi administrasi Kepala Daerah.
72
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
TABEL 3.45
Cakupan Standar Pelayanan Minimal
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2021, 2022 dan 2023
Dari data diatas terlihat bahwa pada Tahun 2023 sebagian besar indikator
Standar Pelayanan Minimal (SPM) sudah mencapai target. Namun masih ada 3
indikator yang belum mencapai target, yaitu pelayanan kesehatan pada usia produktif
(95,7%), pelayanan kesehatan penderita hipertensi (85,8), dan pelayanan kesehatan
orang terduga tuberculosis (62,7%). Perlu inovasi-inovasi agar Standar Pelayanan
Minimal dapat tercapai.
73
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari agenda ke-5
Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini
didukung oleh Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.
PIS-PK ini adalah program wajib yang harus dilaksanakan oleh Puskesmas.
Kemenkes menargetkan tahun 2019 semua puskesmas sudah melaksanakan kegiatan
ini. Termasuk Puskesmas Tanjungsari, sejak Tahun 2018 sudah mulai melaksanakan
kegiatan PIS-PK. Adapun tahapan kegiatan PIS-PK yang dilakukan di Puskesmas
Tanjungsari meliputi :
1) Pendataan keluarga
Diharapkan semua keluarga yang ada di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari
dikunjungi untuk dilakukan pendataan kesehatan. Pendataan dilakukan oleh
petugas puskesmas dan bila diperlukan petugas puskesmas akan didampingi oleh
kader kesehatan atau apparat desa.
2) Entry Data
Setelah dilakukan pendataan, maka data yang ada dalam bentuk manual harus
dientry ke dalam aplikasi data PIS-PK. Dengan melakukan entry data, puskesmas
dapat melihat dan melakukan pemetaan masalah kesehatan yang ada di wilayah
kerjanya serta dapat mengetahui derajat kesehatan keluarga desa maupun
kecamatan.
3) Anlaisis data
Analisis data dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi masalah kesehatan yang
ditemukan setelah hasil pendataan. Untuk menyusun rencana tindak lanjut
tentunya perlu ditetapkan masalah yang dirasa penting dan harus segera
ditindaklanjuti, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat.
4) Intervensi masalah kesehatan
Setelah dilakukan analisis data dan diketahui masalah kesehatan yang ada,
langkah selanjutnya dan yang terpenting adalah melakukan intervensi terhadap
masalah yang ada tersebut. Intervensi dilakukan dengan melakukan pembinaan
dan kunjungan langsung kepada sasaran keluarga yang memiliki masalah
kesehatan. Dengan intervensi kepada sasaran diharapkan masalah kesehatan
tersebut dapat lebih mudah teratasi.
Dibawah ini hasil kegiatan PIS-PK yang telah dilaksanakan oleh Puskesmas
Tanjungsari :
Tabel 3.46
Hasil Pendataan PIS-PK Puskesmas Tanjungsari
Jumlah KK
Jumlah Jumlah KK yang
No Desa yang sudah IKS
KK dikunjungi
dientry
1 Tanjungsari 2.060 2.060 100% 0,646
2 Jatisari 2.134 2.134 Proses entry -
3 Gudang 2.108 2.108 Proses entry -
74
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Dari tabel diatas, semua desa sudah dilakukan pendataan, sejak Tahun 2018
sampai dengan Tahun 2019. Namun belum semua hasil pendataan yang sudah dientry
ke dalam aplikasi PIS-PK, hanya 2 desa yaitu Desa Tanjungsari dan desa Margaluyu
yang seluruh hasil pendataan sudah dientry, sedangkan 5 (lima) desa lainnya proses
entry masih berjalan. Hal yang menyebabkan terhambatnya entry data dikarenakan
SDM yang terbatas serta pada akhir Tahun 2019 aplikasi untuk mengentry data PIS-
PK dihentikan, sehingga kami tidak dapat menyelesaikan entry data bagi data yang
tersisa. Guna mengatasi hal tersebut diatas, kami berupaya agar entry data segera
diselesaikan sehingga langkah analisis hasil pendataan dapat dilanjutkan untuk
mendapatkan gambaran Indek Kesehatan Keluarga.
Tabel 3.47
Analisis Hasil Pendataan PIS-PK Desa Tanjungsari
NO INDIKATOR PIS-PK JUMLAH
1 Tidak ber KB 674
2 Tidak bersalin di fasilitas kesehatan 5
3 Tidak imunisasi dasar 0
4 Tidak mendapat ASI ekslusif 2
5 Tidak memantau pertumbuhan balita 13
6 TB tidak berobat atau DO 24
7 Hipertensi tidak berobat rutin 357
8 Penderita jiwa tidak berobat 2
9 Merokok 1.511
10 Tidak memiliki JKN 1.173
11 Tidak memiliki akses sarana air bersih (SAB) 22
12 Tidak memiliki jamban 21
Dari data diatas, terlihat bahwa indikator yang paling menyebabkan masalah
kesehatan adalah banyaknya yang merokok yaitu sebanyak 1.511, selanjutnya tidak
memiliki jaminan kesehatan sebanyak 1.173 serta tidak ber KB sebanyak 674.
Tentunya ini menjadi kajian bagi puskesmas dalam menyusun rencana intervensi agar
masalah-masalah kesehatan yang ada dapat diselesaikan secara efektif.
Tabel 3.48
Analisis Hasil Pendataan PIS-PK Desa Margaluyu
NO INDIKATOR PIS-PK JUMLAH
1 Tidak ber KB 568
2 Tidak bersalin di fasilitas kesehatan 13
3 Tidak imunisasi dasar 0
4 Tidak mendapat ASI ekslusif 3
5 Tidak memantau pertumbuhan balita 20
75
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Dari data diatas, sebanyak 1.137 masyarakat Desa Margaluyu adalah perokok,
942 tidak memiliki jaminan kesehatan (JKN), serta 568 tidak ber KB. Permasalahan-
permasalahan tersebut menjadi bahan bagi tim PIS-PK dalam menyusun rencana
intervensi sehingga diharapakan Indeks Keluarga Sehat (IKS) dapat meningkat.
a) Desa Tanjungsari
Tabel 3.49
Data Hasil Survei Mawas Diri Desa Tanjungsari Tahun 2023
Jawaban
No Variabel
Ya % Tidak %
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
1 Apakah pernah mendapatkan informasi kesehatan 310 85,87 51 14,13
dari petugas puskesmas?
2 Apakah selalu memeriksa jentik nyamuk di tempat 291 80,61 70 19,39
penampungan air?
3 Apakah di keluarga anda mempunyai sarana CTPS 333 92,24 28 7,76
(cuci tangan pakai sabun)?
76
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
b) Desa Jatisari
Tabel 3.50
Data Hasil Survei Mawas Diri Desa Jatisari Tahun 2023
Jawaban
No Variabel
Ya % Tidak %
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
1 Apakah pernah mendapatkan informasi kesehatan 319 88,12 43 11,88
77
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
c) Desa Gudang
Tabel 3.51
78
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
79
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
d) Desa Margaluyu
Tabel 3.52
Data Hasil Survei Mawas Diri Desa Margaluyu Tahun 2023
Jawaban
No Variabel
Ya % Tidak %
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
1 Apakah pernah mendapatkan informasi kesehatan 303 84,64 55 15,36
dari petugas puskesmas?
2 Apakah selalu memeriksa jentik nyamuk di tempat 287 80,17 71 19,83
penampungan air?
3 Apakah di keluarga anda mempunyai sarana CTPS 292 81,56 66 18,44
(cuci tangan pakai sabun)?
4 Apakah anda mempunyai sarana pengelolaan 260 72,63 98 27,37
sampah rumah tangga?
5 Apakah saat anak pertama kali diberi makan (MP- 189 52,79 169 47,21
ASI)?
6 Dalam 1 piring saji setiap kali makan apakah 310 86,59 48 13,41
mengandung makanan pokok, lauk pauk, sayur,
dan buah?
7 Apakah balita anda mendapatkan protein hewani? 343 95,81 15 4,19
8 Bagaimana anda menyimpan garam beryodium? 27 7,54 331 92,46
9 Apakah ada anggota keluarga yang pernah 36 10,06 322 89,94
menderita batuk-batuk lebih dari 2 minggu?
10 Jika jawaban diatas ya, apakah dilakukan 36 100 0 0
pemeriksaan dan pengobatan?
11 Apakah ada anggota keluarga yang menderita 131 36,59 227 63,41
hipertensi?
12 Jika jawaban diatas ya, apakah selama ini minum 93 70,99 38 29,01
obat hipertensi secara teratur?
13 Apakah ada anggota keluarga yang menderita 30 8,38 328 91,62
DM?
14 Jika jawaban diatas ya, apakah selama ini 30 100 0 0
melakukan kontrol dan minum obat secara rutin?
15 Apakah dalam 3 bulan terakhir ada anggota 3 0,84 355 99,16
keluarga yang menderita Demam Berdarah?
16 Apakah dalam 3 bulan terakhir ada anggota 34 9,50 324 90,50
keluarga yang menderita diare?
17 Apakah dalam 3 bulan terakhir ada anggota 20 5,59 338 94,41
keluarga yang menderita gangguan saluran
pernapasan (ISPA)?
UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)
1 Apakah anda merasa puas dengan pelayanan di 341 95,25 17 4,75
Puskesmas Tanjungsari?
2 Apakah menurut anda bangunan dan sarana 329 91,90 29 8,10
prasarana di Puskesmas Tanjungsari sudah
80
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
nyaman?
3 Apakah menurut anda pelayanan di Puskesmas 322 89,94 36 10,06
Tanjungsari sudah baik?
4 Apakah Puskesmas Tanjungsari memungut tarif 60 16,76 298 83,24
pelayanan di luar ketentuan kepada pasien BPJS?
5 Apakah anda setuju dengan adanya pelayanan 358 100 0 0
pemeriksaan USG di Puskesmas Tanjungsari?
6 Apakah anda setuju dengan adanya pemeriksaan 358 100 0 0
EKG di Puskesmas Tanjungsari
7 Apakah pelayanan rawat inap di Puskesmas 340 94,97 18 5,03
Tanjungsari sudah sesuai prosedur?
e) Desa Pasigaran
Tabel 3.53
Data Hasil Survei Mawas Diri Desa Pasigaran Tahun 2023
Jawaban
No Variabel
Ya % Tidak %
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
1 Apakah pernah mendapatkan informasi kesehatan 343 99,13 3 0,87
dari petugas puskesmas?
2 Apakah selalu memeriksa jentik nyamuk di tempat 321 92,77 25 7,23
penampungan air?
3 Apakah di keluarga anda mempunyai sarana CTPS 309 89,31 37 10,69
(cuci tangan pakai sabun)?
4 Apakah anda mempunyai sarana pengelolaan 255 73,70 91 26,30
sampah rumah tangga?
5 Apakah saat anak pertama kali diberi makan (MP- 173 50,00 173 50,00
ASI)?
6 Dalam 1 piring saji setiap kali makan apakah 280 80,92 66 19,08
mengandung makanan pokok, lauk pauk, sayur,
dan buah?
7 Apakah balita anda mendapatkan protein hewani? 341 98,55 5 1,45
8 Bagaimana anda menyimpan garam beryodium? 7 2,02 339 97,98
9 Apakah ada anggota keluarga yang pernah 8 2,31 338 97,69
menderita batuk-batuk lebih dari 2 minggu?
10 Jika jawaban diatas ya, apakah dilakukan 8 100 0 0
pemeriksaan dan pengobatan?
11 Apakah ada anggota keluarga yang menderita 59 17,05 287 82,95
hipertensi?
12 Jika jawaban diatas ya, apakah selama ini minum 50 84,75 9 15,25
obat hipertensi secara teratur?
13 Apakah ada anggota keluarga yang menderita 4 1,16 342 98,84
DM?
14 Jika jawaban diatas ya, apakah selama ini 4 100 0 0
melakukan kontrol dan minum obat secara rutin?
15 Apakah dalam 3 bulan terakhir ada anggota 0 0 346 346
keluarga yang menderita Demam Berdarah?
16 Apakah dalam 3 bulan terakhir ada anggota 2 0,58 344 99,42
keluarga yang menderita diare?
17 Apakah dalam 3 bulan terakhir ada anggota 4 1,16 342 98,84
keluarga yang menderita gangguan saluran
pernapasan (ISPA)?
81
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
f) Desa Kadakajaya
Tabel 3.54
Data Hasil Survei Mawas Diri Desa Kadakajaya Tahun 2023
Jawaban
No Variabel
Ya % Tidak %
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
1 Apakah pernah mendapatkan informasi kesehatan 315 89,23 38 10,77
dari petugas puskesmas?
2 Apakah selalu memeriksa jentik nyamuk di tempat 296 83,85 57 16,15
penampungan air?
3 Apakah di keluarga anda mempunyai sarana CTPS 326 92,35 27 7,65
(cuci tangan pakai sabun)?
4 Apakah anda mempunyai sarana pengelolaan 264 74,79 89 25,21
sampah rumah tangga?
5 Apakah saat anak pertama kali diberi makan (MP- 237 67,14 116 32,86
ASI)?
6 Dalam 1 piring saji setiap kali makan apakah 316 89,52 37 10,48
mengandung makanan pokok, lauk pauk, sayur,
dan buah?
7 Apakah balita anda mendapatkan protein hewani? 342 96,88 11 3,12
8 Bagaimana anda menyimpan garam beryodium? 11 3,12 342 96,88
9 Apakah ada anggota keluarga yang pernah 28 7,93 325 12,07
menderita batuk-batuk lebih dari 2 minggu?
10 Jika jawaban diatas ya, apakah dilakukan 28 100 0 0
pemeriksaan dan pengobatan?
11 Apakah ada anggota keluarga yang menderita 96 27,20 257 72,80
hipertensi?
12 Jika jawaban diatas ya, apakah selama ini minum 65 67,71 31 32,29
obat hipertensi secara teratur?
13 Apakah ada anggota keluarga yang menderita 5 1,42 348 98,58
DM?
14 Jika jawaban diatas ya, apakah selama ini 5 100 0 0
melakukan kontrol dan minum obat secara rutin?
15 Apakah dalam 3 bulan terakhir ada anggota 0 0 353 100
keluarga yang menderita Demam Berdarah?
82
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
g) Desa Cijambu
Tabel 3.55
Data Hasil Survei Mawas Diri Desa Cijambu Tahun 2023
Jawaban
No Variabel
Ya % Tidak %
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) 344
1 Apakah pernah mendapatkan informasi kesehatan 334 97,09 10 2,91
dari petugas puskesmas?
2 Apakah selalu memeriksa jentik nyamuk di tempat 282 81,98 62 18,02
penampungan air?
3 Apakah di keluarga anda mempunyai sarana CTPS 259 75,29 85 24,71
(cuci tangan pakai sabun)?
4 Apakah anda mempunyai sarana pengelolaan 192 55,81 152 44,19
sampah rumah tangga?
5 Apakah saat anak pertama kali diberi makan (MP- 181 52,62 163 47,38
ASI)?
6 Dalam 1 piring saji setiap kali makan apakah 304 88,37 40 11,63
mengandung makanan pokok, lauk pauk, sayur,
dan buah?
7 Apakah balita anda mendapatkan protein hewani? 342 99,42 2 0,58
8 Bagaimana anda menyimpan garam beryodium? 20 5,81 324 94,19
9 Apakah ada anggota keluarga yang pernah 19 5,52 325 94,48
menderita batuk-batuk lebih dari 2 minggu?
10 Jika jawaban diatas ya, apakah dilakukan 19 100 0 0
pemeriksaan dan pengobatan?
11 Apakah ada anggota keluarga yang menderita 53 15,41 291 84,59
hipertensi?
12 Jika jawaban diatas ya, apakah selama ini minum 35 66,04 18 33,96
obat hipertensi secara teratur?
13 Apakah ada anggota keluarga yang menderita 12 3,49 332 96,51
83
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
DM?
14 Jika jawaban diatas ya, apakah selama ini 12 100 0 0
melakukan kontrol dan minum obat secara rutin?
15 Apakah dalam 3 bulan terakhir ada anggota 0 0 344 100
keluarga yang menderita Demam Berdarah?
16 Apakah dalam 3 bulan terakhir ada anggota 43 12,50 301 87,50
keluarga yang menderita diare?
17 Apakah dalam 3 bulan terakhir ada anggota 12 3,49 332 96,51
keluarga yang menderita gangguan saluran
pernapasan (ISPA)?
UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP)
1 Apakah anda merasa puas dengan pelayanan di 335 97,67 9 2,33
Puskesmas Tanjungsari?
2 Apakah menurut anda bangunan dan sarana 334 97,38 10 2,62
prasarana di Puskesmas Tanjungsari sudah
nyaman?
3 Apakah menurut anda pelayanan di Puskesmas 320 93,02 24 6,98
Tanjungsari sudah baik?
4 Apakah Puskesmas Tanjungsari memungut tarif 37 10,76 307 89,24
pelayanan di luar ketentuan kepada pasien BPJS?
5 Apakah anda setuju dengan adanya pelayanan 344 100 0 0
pemeriksaan USG di Puskesmas Tanjungsari?
6 Apakah anda setuju dengan adanya pemeriksaan 342 99,42 2 0,58
EKG di Puskesmas Tanjungsari
7 Apakah pelayanan rawat inap di Puskesmas 341 99,13 3 0,87
Tanjungsari sudah sesuai prosedur?
84
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
pembahasan hasil Survei Mawas Diri (SMD) yang telah dilakukan sebelumnya, guna
menetapkan identifikasi masalah, identifikasi potensi yang dimiliki desa serta
bersama-sama menetapkan rencana pemecahan masalah yang nantinya akan menjadi
masukan bagi puskesmas dalam menyusun perencanaan.
Pada Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dilakukan analisis terhadap masalah-
masalah kesehatan yang ada di wilayahnya serta mempertimbangkan potensi-potensi
yang dimiliki oleh desa. Dimulai dengan melakukan identifikasi masalah-masalah
yang ada, dilanjutkan dengan menetapkan prioritas masalah yang dianggap perlu
segera ditindak lanjuti dalam bentuk rencana pemecahan masalah. Tentunya di setiap
desa permasalahan-permasalahan kesehatan berbeda-beda. Diharapkan melalui
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), rencana kegaitan bidang kesehatan betul-
betul sesuai dengan masalah kesehatan yang ada serta sesuai dengan harapan dan
kebutuhan Masyarakat.
Dibawah ini kami uraikan prioritas masalah dari tiap-tiap desa berdasarkan hasil
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang telah dilaksanakan ;
Tabel 3.56
Prioritas Masalah Berdasarkan
Hasil Musyawarah Masyarakat Desa Tanjungsari Tahun 2023
Identifiaksi Skore
No Dampak Penyebab Masalah
Masalah USG
1 Pengelolaan 1. Menimbulkan 80 1. Tidak adanya pengelolaan
sampah masih penyakit sampah yang terorganisir
kurang 2. Dapat 2. Kurangnya pengetahuan dan
menyebabkan kesadaran masyarakat
bencana banjir 3. Tidak adanya iuran
atau longsor masyarakat untuk
3. Menimbulkan pengelolaan sampah
bau yang tidak
sedap
2 Pemberian MP-ASI 1. Prevalensi 36 1. Kurangnya pengetahuan ibu
pertama masih stunting tinggi dalam membuat MP-ASI
kurang 2. Gangguan olahan
tumbuh 2. Kurangnya kesadaran ibu
kembang anak dalam memberikan MP-ASI
olahan kepada anaknya
3 Masyarakat tidak 1. Meningkatnya 24 1. Kurangnya pengetahuan
rutin memeriksa kasus Demam masyarakat
jentik nyamuk Berdarah 2. Kurangnya kesadaran
2. Meningkatnya masyarakat dalam
kasus lain yang melaksanakan PSN
disebabkan 3. Tidak adanya kader pemantau
nyamuk jentik
Tabel 3.57
Prioritas Masalah Berdasarkan
85
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Identifiaksi Skore
No Dampak Penyebab Masalah
Masalah USG
1 Masih banyak 1. Menimbulkan 125 1. Kurangnya pengetahuan dan
masyarakat yang penyakit kessadaran masyarakat
tidak memiliki 2. Dapat 2. Adanya sampah kiriman dari
sarana pengolahan menyebabkan daerah lain
sampah rumah bencana banjir
tangga atau longsor
3. Menimbulkan
bau yang tidak
sedap
2 Masih banyak ibu 1. Prevalensi 80 1. Kurangnya kesadaran dan
yang memberikan stunting tinggi pengetahuan ibu dalam
MP-ASI instan 2. Gangguan membuat MP-ASI olahan
pada anaknya tumbuh 2. Faktor ekonomi
kembang anak
3 Masyarakat tidak 1. Meningkatnya 48 1. Kurangnya pengetahuan
rutin memeriksa kasus Demam masyarakat
jentik nyamuk Berdarah 2. Kurangnya kesadaran
2. Meningkatnya masyarakat dalam
kasus lain yang melaksanakan PSN
disebabkan
nyamuk
Tabel 3.58
Prioritas Masalah Berdasarkan
Hasil Musyawarah Masyarakat Desa Gudang Tahun 2023
Identifiaksi Skore
No Dampak Penyebab Masalah
Masalah USG
1 Skrining anemia 1. Kasus anemia 125 1. Kurangnya kesadaran remaja
pada remaja masih pada remaja putri mengkonsumsi tablet
kurang masih cukup tambah darah dan makanan
tinggi bergizi
2. Risiko 2. Pengawasan orang tua yang
prevalensi kurang optimal
stunting cukup
tinggi
2 Penanganan 1. Risiko kasus 100 1. Pelaksanaan jumantik dan
Demam Berdarah Demam PSN 3M kurang optimal
masih kurang Berdarah 2. Kebiasaan gotong royong
meningkat masih kurang
2. Risiko kasus
meninggal
akibat DBD
meningkat
3 Pemberian protein 1. Kasus balita 80 1. Kurangnya kesadaran orang
hewani pada balita kurang gizi tua dalam memberikan
masih kurang dapat anaknya protein hewani
meningkat 2. Kurangnya pengetahuan ibu
86
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 3.59
Prioritas Masalah Berdasarkan
Hasil Musyawarah Masyarakat Desa Margaluyu Tahun 2023
Identifiaksi Skore
No Dampak Penyebab Masalah
Masalah USG
1 Adanya bayi 1. Gangguan pada 100 1. Kurangnya pengetahuan
dengan gizi kurang tumbuh Masyarakat tentang pola asuh
kembang anak dan pola makan
2. Gangguan
intelektual
anak
2 Adanya bayi 1. Menimbulkan 80 1. Kurangnya pengetahuan
dengan penyakit gangguan masyarakat tentang pola
ISPA saluran hidup sehat
pernapasan
lebih lanjut
3 Kurangnya upaya 1. Risiko kasus 45 1. Kurangnya pengetahuan dan
pemberantasan Demam kesadaran masyarakat tentang
jentik nyamuk Berdarah pola hidup sehat
meningkat
2. Risiko kasus
mneninggal
akibat DBD
meningkat
Tabel 3.60
Prioritas Masalah Berdasarkan
Hasil Musyawarah Masyarakat Desa Pasigaran Tahun 2023
Identifiaksi Skore
No Dampak Penyebab Masalah
Masalah USG
1 Pengelolaan 1. Menimbulkan 125 1. Tidak adanya pengelolaan
sampah masih penyakit sampah yang terorganisir
kurang 2. Dapat 2. Kurangnya pengetahuan dan
menyebabkan kesadaran masyarakat
bencana banjir 3. Tidak adanya iuran
atau longsor masyarakat untuk
3. Menimbulkan pengelolaan sampah
bau yang tidak
sedap
2 Perawatan fasilitas 1. Menimbulkan 100 1. Tidak adanya jadwal
MCK kurang munculnya pemeliharaan MCK
penyakit 2. Kurangnya kesadaran
2. Menyebabkan masyarakat untuk menjaga
masyarakat kebersihan MCK
87
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
enggan
menggunakan
fasilitas MCK
3 Pemberian MP-ASI 1. Prevalensi 80 1. Kurangnya pengetahuan ibu
pertama masih stunting tinggi dalam membuat MP-ASI
kurang 2. Gangguan olahan
tumbuh 2. Kurangnya kesadaran ibu
kembang anak dalam memberikan MP-ASI
olahan kepada anaknya
Tabel 3.61
Prioritas Masalah Berdasarkan
Hasil Musyawarah Masyarakat Desa Kadakajaya Tahun 2023
Identifiaksi Skore
No Dampak Penyebab Masalah
Masalah USG
1 Pemberian MP- 1. Prevalensi 100 1. Kurangnya waktu ibu untuk
ASI dalam bentuk stunting tinggi membuat MP-ASI yang di
instan 2. Gangguan olah sendiri
tumbuh 2. Kurangnya pengetahuan ibu
kembang anak dalam membuat MP_ASI
2 Masyarakat tidak 1. Meningkatnya 18 1. Kurangnya pengetahuan
rutin memeriksa kasus Demam masyarakat
jentik nyamuk Berdarah 2. Kurangnya kesadaran
2. Meningkatnya masyarakat dalam
kasus lain yang melaksanakan PSN
disebabkan 3. Tidak adanya kader pemantau
nyamuk jentik
Tabel 3.62
Prioritas Masalah Berdasarkan
Hasil Musyawarah Masyarakat Desa Cijambu Tahun 2023
Identifiaksi Skore
No Dampak Penyebab Masalah
Masalah USG
1 Kurangnya sarana 1. Menimbulkan 125 1. Kurangnya pengetahuan
pengelolaan penyakit masyarakat
sampah rumah 2. Dapat 2. Kurangnya kesadaran
tangga menyebabkan Masyarakat tentang PHBS
bencana banjir
atau longsor
3. Menimbulkan
bau yang tidak
sedap
2 Masyarakat tidak 1. Meningkatnya 100 1. Kurangnya pengetahuan
rutin memeriksa kasus Demam masyarakat
jentik nyamuk Berdarah 2. Kurangnya kesadaran
2. Meningkatnya masyarakat dalam
kasus lain yang melaksanakan PSN
disebabkan 3. Tidak adanya kader pemantau
nyamuk jentik
3 Konsumsi obat 1. PTM, 64 1. Kurangnya pengetahuan
hipertensi tidak khususnya masyarakat tentang bahaya
teratur hipertensi penyakit hipertensi
makin 2. Kurangnya kesadaran
88
Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Tanjungsari
Dibawah ini hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang telah kami laksanakan ;
penderita hiperensi untuk
Penanggungjawab
melakukan kontrol rutin
pengelolaan kebersihan lingkungan RT dan RW pengetahuan dan
kesehatannya
pemberantasan sampah sekali kebersihan lingkungan
Alternatif pengelolaan Masyarakat Kepala desa Januari 2025 Pengelolaan sampah
sampah dengan pihak ke oleh pihak ke 3
3
2 Pemberian MP-ASI Demo membuat Ibu-ibu yang memiliki Koordinator Sesuai jadwal Zero New Stunting
instan pada balita MPASI olahan balita pelayanan gizi posyandu
Sosialisasi dan Ibu-ibu yang memiliki Koordinator Sesuai jadwal
komplikasinya
2. Kasus rujukan
hipertensi dan
89
penyuluhan gizi balita balita pelayanan gizi posyandu
meningkat
meningkat
karena
Pemulihan posyandu
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
3 Pemeriksaan dan Sosialisasi dan Masyarakat Pet P2DBD Setiap bulan Penurunan kasus
pemberantasan pelatihan jumantik DBD
Perencanaan Tahunan UPTD
masih kurang (Pemberantaan Sarang seklai
Nyamuk
Tahun 2025
Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Jatisari
No Masalah Rencana Kegiatan Sasaran Penanggungjawab Waktu Target
1 Masih banyak Melakukan koordinasi Desa perbatasan Kepala Desa Minggon desa Sampah terorganisir
masyarakat yang antar desa dan kecamatan dan tertangani
tidak memiliki Pemilahan sampah Masyarakat Ketua RW 06 Mulai Januari 2
sarana pengolahan
palstik kering minggu sekali
sampah rumah
Sosialisasi Bank Sampah Masyarakat Ketua RW 06 Mingg uke 2
tangga
Desmeber
2 Masih banyak ibu Pelatihan PMBA pada Ibu-ibu yang memiliki Koordinator Mei sampai 100% stunting
yang memberikan kader posyandu bayi 0-24 bulan pelayanan gizi Juni tertangani
MP-ASI instan pada dan bidan desa Sesuai jadwal
anaknya
Pembentukan media Ibu balita Kader posyandu posyandu
komunikasi (grup Sesuai jadwal
90
WA) bagi ibu balita posyandu
3 Masyarakat tidak Melakukan kegiatan RT, RW, dan kader Pet P2DBD dan Setiap bulan Penurunan angka
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
rutin memeriksa PSN secara rutin dan posyandu surveilans kesakitan akibat
jentik nyamuk berkala Seminggu DBD
Perencanaan Tahunan UPTD
Pembentukan Masyarakat Ketua RT dan seklai
jumantik di tiap RT RW
dan RW
Tahun 2025
Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Gudang Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MM
Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) Desa Margaluyu
No Masalah Rencana Kegiatan Sasaran Penanggungjawab Waktu Target
No Masalah Rencana Kegiatan Sasaran Penanggungjawab Waktu Target
1 Skrining anemia Sosialisasi dan edukasi Remaja putri Kepala desa, Ketua Setiap bulan Remaja putri
1 Adanya
Pengelolaan
pada bayimasih
remaja sampah
dengan Penyuluhan
makanan MP-ASI
dan
bergizi pada Ibu bayi
Masyarakat
dan balita 1)posyandu
Kepala
Kepala
Desa
Desa
remaja, Sesuai bulan
Setiap pelaksanaan Tidak adanya
Terdapat
mengkonsumsiTPA bayi
danbalita
tim
makanan
gizi kurang
masih
kurang kurang sosialisasi pengelolaan 2) Kader posyandu posyandu yang kurang
kuning gizi karena
sebagai
remaja Koordinator bergizi, tinggi protein
sampah
Praktek rumah
Skrining tangga
EMO DEMO
kesehatan pada Remaja putri 3)pelayanan
Bidan Desa
kesehatan pengolahan
pengelola
kaya MPASI
zat besi, buah, yang
sayur
Koordinasi dengan
pembuatan MP-ASI
remaja Aparat desa, karang 4)remaja,
Pembina
Koordinator tidak vitamin
kaya benar C,E,A dan
kepala desatablet
Pemberian untuktambah taruna putri
Remaja Wilayahgizi,
pelayanan juga tablet tambah darah.
pembentukan
darah (TTD) tim kuning Koordinator P2
PTM
2 Perawatan fasilitas
Adanya bayi
Penanganan Demam Penyuluhan
Pengajuan
Pembentukan rehab
kesehatan Masyarakat
Masyarakat 1)Kepala
Kaderdesa
jumantik
Desa, Ketua Sebualnbulan
Setiap sekali
minggu Tidak adanya
Fasilitas
MemberikanMCK jentik
terawatt
pemahaman
MCK kurang
Berdarah
dengan masih
penyakit MCK
jumantik 2)RT,Aparat
KetuaDesa
RW, dan nyamuk di penampungan
dan
dan melatih
layak dalam
untuk upaya
kurang
ISPA Koordinasi lintas
Sidak lapanagn
Penggerakan PSNdi Masyarakat 3) Koordinator
Kepala Rumah P2 air
pencegahan
dipergunakanpenyakit
DBD melalui program
sektor
tempatdan lintas
penampungan DBD puskesmas
Tangga
91
Jumantik, aksi nyata
program
air terkait
Gerakan kebersihan Masyarakat pemeriksaan jentik serta
perawatan lingkungan
lingkungan melakukan pencatatan dan
Koordinasi lintas pelaporan.
3 Pemberian MP-ASI Sosialisasi
sektor dan Ibu balita Bidan desa, Kepala Setiap bulan Orangtua mengerti dan
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
pertama masih edukasi tentang MP- desa, KPM, lintas pemberian MP-ASI
3 Pemberian protein Sosialisasi dan Ibu balita Bidan desa, Kepala Setiap bulan Orang tua mengerti
3 Kurangnya upaya
kurang Penyuluhan kesehatan
ASI Masyarakat 1)program
Koordinator P2 Setiap bulan guna penurunan
Menurunnya angka
Perencanaan Tahunan UPTD
hewani pada balita eduaksi tentang Desa, KPM, dan pemberian protein hewani
pemberantasan ISPA
Pembinaan orangtua Ibu balita ISPA Puskesmas stunting
kejadian ISPA pada bayi
efektif mencegah stunting
masih kurang protein hewani Lintas Program dan balita
jentik nyamuk Homememiliki
yang Visite penderita
balita pada anak dan vitamin
Pemberian makanan Ibu balita
ISPA MP-ASI
tentang yang penting untuk
tambahan mendukung pertumbuhan
Pengadaan alat
Tahun 2025
balita
D) Desa Pasigaran Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MM
No Masalah Rencana Kegiatan Sasaran Penanggungjawab Waktu Target
1 Pemberian MP-ASI Sosialisasi dan edukasi Ibu hamil dan ibu bayi Kepala Desa, ketua Setahun 2 kali Setiap ibu hamil dan ibu
dalam bentuk instan tentang bahan dan posyandu, balita di desa Kadakajaya
pembuatan MP-ASI koordinator terampil membuat MPASI
Pelatihan kader pelayanan gizi sendiri
posyandu puskesmas
2 Masyarakat tidak Mengaktifkan Masyarakat Kepala desa, RT, Setiap bulan Memberikan pemahaman
rutin memeriksa jumantik RW, kepala rumah dan meningkatkan
jentik nyamuk Mengoptimalkan tangga kesadaran masyarakat
92
dalam pemberantan jentik
gerakan PSN dengan
nyamuk dalam upaya
3M pencegahan penyakit
DBD melalui program
Jumantik dan Gerakan 3M
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
plus.
Perencanaan Tahunan UPTD
Tahun 2025
D) Desa Kadakajaya Hasil Musyawarah Masyarakat Desa (M
No Masalah Rencana Kegiatan Sasaran Penanggungjawab Waktu Target
1 Kurangnya sarana Penyuluhan Masyarakat Kepala Desa, Setiap bulan Semua Masyarakat dapat
pengelolaan sampah penghelolaan sampah Sanitarian mengetahui pengelolaan
rumah tangga rumah tangga puskesmas, petugas sampah rumah tangga
Sosialisasi pengelolaan Masyarakat promkes, bidan desa yang baik sehingga
sampah rumah tangga tecapai lingkungan yang
sehat.
2 Masyarakat tidak Mengaktifkan Masyarakat Kepala desa, RT, Setiap minggu Memberikan pemahaman
rutin memeriksa Kembali kader RW, koordinator dan melatih dalam upaya
jentik nyamuk jumantik P2DBD puskesmas, pencegahan penyakit
DBD melalui program
Sosialisasi dan Masyarakat petugas promkes,
93
Jumantik, aksi nyata
penyuluhan dan sanitarian pemeriksaan jentik serta
penanganan jentik melakukan pencatatan dan
nyamuk
3 Konsumsi obat Sosialissi Penderita hipertensi Bidan desa, Setiap bulan Masyarakat dapat
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
hipertensi tidak pemeriksaan tekanan koordinator PTM mengetahui tekanan darah
teratur darah Masyarkaat puskesmas, secara dini sehingga bila
Perencanaan Tahunan UPTD
Sosialisasi Gema koordinator kesorga
obat secara rutin dan
Cermat di Posyandu Masyarakat dapat
menerapkan Gema
Cermat
Tahun 2025
MD) Desa Cijambu
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Dari hasil Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) diatas, terlihat bahwa ada
usulan kegiatan yang memang telah dilaksanakan oleh puskesmas pada Tahun 2023, ada
pula yang sudah masuk dalam perencanaan Tahun 2024, namun ada juga usulan yang
belum dilaksanakan oleh puskesmas. Sebagian usulan tersebut akan diakomodir melalui
rencana program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), dan sebagian melalui usulan
Pagu Indikator Kewilayahan (PIK) kecamatan dan diajukan ke Musrenbang. Tentunya
masukan ini akan dianalisis oleh Tim Perencana Puskesmas guna ditentukan mana
kegiatan yang bersumber masukan dari masyarkat yang akan diajukan pada perencanaan
kegiatan puskesmas Tahun 2025. Dengan kegiatan MMD diharapkan perencanaan yang
disusun oleh puskesmas setidaknya ada sebagian yang berdasarkan keinginan dan
harapan masyarakat, walau tidak seluruh harapan dan keinginan masyarakat terakomodir.
94
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
BAB IV
ANALISIS MASALAH
95
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Untuk menjelaskan adanya masalah kesehatan di wilayah kerja dapat diketahui dari :
a. Data kesakitan
b. Data kematian
c. Data ketersediaan SDM
d. Data Ketersediaan sarana dan prasarana
e. Data hasil Penilaian Indikator Kinerja dan Pelayanan
f. Pelaporan kejadian luar biasa
g. Data pemantauan / surveilans
h. Data hasil SMD dan MMD
i. Data hasil pendataan PIS-PK
Identifikasi Masalah
Evaluasi
Bagan Proses Prioritas Masalah
Perencanaan
Pelaksanaan
Perencanaan
96
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
A. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan bagian utama dari siklus pemecahan masalah,
dimana siklus pemecahan masalah merupakan proses yang terus menerus yang ditujukan
untuk pembangunan kesehatan dan proses perbaikan pelayanan kesehatan secara
berkelanjutan dengan melibatkan semua komponen yang ada termasuk komponen
masyarakat. Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama harus
mampu menanggulangi masalah kesehatan di komunitas tanpa mengesampingkan
masalah kesehatan individu. Masalah kesehatan di komunitas dapat ditanggulangi dengan
perencanaan program yang baik berdasarkan masalah nyata di lapangan. Tahap awal
dalam membuat program-program kesehatan di suatu komunitas atau wilayah dimulai
dengan mengidentifikasi masalah kesehatan agar program yang dibuat tepat tujuan, tepat
sasaran, efisien dan efektif.
1) Tujuan Identifikasi Masalah
Adapun tujuan dilakukannya identifikasi masalah adalah :
1. Untuk melihat lebih jelas hasil analisis data;
2. Untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan yang ada;
3. Untuk mengetahui masalah-masalah pelayanan kesehatan yang ada;
4. Menjadi dasar untuk menentukan pemecahan masalah.
97
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
3) Petugas IT
98
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
99
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
100
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
101
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tentunya dari sekian banyak kesenjangan antara capaian dan target akan ditetapkan
menjadi identitas masalah. Perlu ada kesinambungan antara masalah yang ditemukan
dengan target pembangunan kesehatan yang ditetapkan pemerintah daerah, yang
tertuang dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) bidang kesehatan Kabupaten
Sumedang serta yang menjadi Visi dan Misi Puskesmas Tanjungsari. Adapun yang
menjadi Indikator Kinerja Utama bidang Kesehatan Kabupaten Sumedang adalah :
1. Rasio Kematian Ibu
2. Rasio Kematian Bayi
3. Prevalensi balita stunting
4. Indeks Kepuasan masyarakat
5. Angka kematian yang disebabkan DBD
102
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
103
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Angka kematian bayi (AKB) adalah jumlah kematian bayi di bawah usia 1
tahun per 1.000 kelahiran yang terjadi dalam kurun waktu 1 tahun. Angka ini kerap
digunakan sebagai acuan untuk menilai baik-buruknya kondisi ekonomi, sosial,
maupun lingkungan di suatu negara.
Angka Kematian Bayi di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari selama tahun
2023 adalah sebanyak 7 (tujuh) kasus, meningkat dibandingkat tahun sebelumnya
sebanyak 3 (tiga) kasus.
Upaya menurunkan Angka Kematian Bayi merupakan salah satu indikator
dalam SDG’s, selain itu juga merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU)
bidang kesehatan di Kabupaten Sumedang sehingga kami menetapkan masih
ditemukannya Angka Kematian Bayi di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari
merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu segera diselesaikan.
104
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Prevalensi hipertensi atau tekanan darah di Indonesia cukup tinggi. Selain itu,
akibat yang ditimbulkannya menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hipertensi,
merupakan salah satu faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian
penyakit jantung dan pembuluh darah. Hipertensi sering tidak menunjukkan gejala,
sehingga baru disadari bila telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan
fungsi jantung atau stroke. Tidak jarang hipertensi ditemukan secara tidak sengaja
pada waktu pemeriksaan kesehatan rutin atau datang dengan keluhan lain. Sehingga
untuk dapat memastikan seseorang mendertia hipertensi atau untuk selalu
mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi, diperlukan pemeriksaan
tekanan darah secara rutin.
Hipertensi juga merupakan salah satu dari 10 besar penyakit yang ditemukan
di Puskesmas Tanjungsari selama 3 tahun berturut-turut yaitu tahun 2021, 2022, dan
2023.
Pelayanan kesehatan pada penderita hipertensi merupakan salah satu indikator
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Capaian di Puskesmas
Tanjungsari pada tahun 2023 adalah sebesar 85,8% dari target 100%. Hal ini berarti
hanya 85,8% penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
105
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Hampir setiap tahun kasus ISPA selalu berada di peringkat tertinggi dalam
10 besar penyakit yang ditemukan di puskesmas. Pada tahun 2023, kasus ISPA
yang ditemukan di Puskesmas Tanjungsari sebanyak 4.240 kasus dan meningkat
disbanding Tahun sebelumnya sebesar 2.945 kasus.
Penyakit ISPA dapat dicegah, yang terpenting adalah dengan menerapkan
perilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga diperlukan edukasi tentang PHBS kepada
masyarakat secara terus menerus agar kedepan kasus ISPA dapat terus ditekan.
f) Bad Occupation Rate (BOR) dan Average Length of Stay (AVLOS) masih
rendah
Bad Occupation Rate di Puskesmas Tanjungsari masih cukup rendah. Data
tahun 2023, BOR di Puskesmas Tanjungsari sebesar 40%, sementara standar BOR
di puskesmas adalah sebesar 85%. AVLOS PuskesmasTanjungsari selama Tahun
2023 sebesar 33,5%, sementara standar AVLOS adalah 100%.
Tentunya ini merupakan permasalahan, bukan karena berharap banyak
warga yang menderita sakit dan dirawat, namun melihat efisiensi tempat tidur yang
disediakan oleh puskesmas dengan pemanfaatannya. Hal ini mungkin saja terjadi
disebabkan opini masyarakat bahwa puskesmas merupakan fasilitas kesehatan yang
relatif kurang berkualitas, sehingga masyarakat enggan untuk dirawat di puskesmas,
selain SDM yang ada di puskesmas yang kurang memadai.
Perlu upaya lebih baik lagi agar masyarakat yang sakit dan membutuhkan
perawatan memilih puskesmas sebagai tempat perawatannya dan puskesmas perlu
terus meningkatkan kualitasnya agar pelayanan rawat inap dapat memuaskan
masyarakat.
g) Pelayanan kesehatan pada usia produktif masih kurang
Pelayanan kesehatan usia produktif adalah pelayanan kesehatan pada setiap
warga negara usia 15 tahun sampai 59 tahun yang sesuai standar dalam bentuk
edukasi dan skrining kesehatan di wilayah kerja puskesmas dalam kurun satu tahun.
Dalam Standar Pelayanan Minimal ditetapkan bahwa petugas kesehatan atau
puskesmas wajib melakukan kegiatan edukasi dan skrining kepada seluruh
warganya yang berusia 15-59 tahun. Pelayanan kesehatan dapat dilakukan oleh
dokter atau tenaga kesehatan lain yang memmiliki kompetensi. Seluruh warga usia
produktif yang tercatat ada di wilayah kerja puskesmas setidaknya dilakukan
skrining 1 kali dalam setahun oleh petugas kesehatan. Pelayanan skrining tersebut
dapat dilakukan di dalam gedung ( puskesmas) maupun di luar gedung (Posbindu
Remaja).
Kesehatan usia produtif menjadi penting, khususnya untuk mencegah
penyakit-penyakit usia produktif, dan yang lebih penting remaja putri merupakan
generasi yang kedepan menjadi calon ibu yang akan melahirkan, sehingga penting
106
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
untuk menjaga kesehatan remaja putri guna menurunkan Angka Kematian Ibu,
Angka Kematian Bayi dan juga menurunkan prevalensi stunting.
Dari data hasil SPM tahun 2023, baru 95,7% usia produktif yang
mendapatkan pelayanan sesuai standar. Banyak faktor yang mempengaruhinya,
antara lain, kurangnya tingkat kesadaran usia produktif terhadap kesehatan, akses
pelayanan yang kurang serta faktor tenaga puskesma yang kurang aktif dalam
melaksanakan tugasnya.
Sehingga dapat disimpulkan, identifikasi masalah kesehatan di Puskesmas
Tanjungsari selama tahun 2023 adalah sebagai berikut ;
Tabel 4.7
Identifikasi Masalah Kesehatan
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
No Masalah Target Cakupan Kesenjangan
1 Masih ditemukannya Angka 0 8 -8
Kematian Bayi
2 Prevalensi stunting cukup < 10% 13,6% -3,6%
tinggi
3 Pelayanan kesehatan pada 100% 17,4% -83%
penderita hipertensi masih
rendah
4 Cakupan pelayanan TB masih <1 3 -2
rendah
5 Kasus ISPA merupakan kasus
teringgi Tahun 2023
6 BOR dan AVLOS masih 70% 37,5% -32,5%
rendah
7 Pelayanan kesehatan pada usia 5% 0,9% -4,1%
produktif masih kurang
Tabel 4.8
Prioritas Masalah Kesehatan Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
No. PERMASALAHAN U S G U+S+G Rangking
1. Masih ditemukannya Angka Kematian Bayi 5 4 4 13 2
2. Prevalensi stunting cukup tinggi 5 5 4 14 1
107
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
108
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
PENYEBAB
MASALAH
KESEHATAN
METHODE MATHERIAL
Dari hasil analisis masalah, kami menetapkan penyebab masalah yang ada di
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023 adalah sebagai berikut ;
Money : Methode :
Man : * Tingkat * Pencegahan
* Komitmen ekonomi pada sasaran
Petugas masyarakat remaja dan
kurang masih rendah catin masih
* Kompetensi * Anggaran belum optimal
pemberian * Koordinasi
Prevalensi balita stunting
petugas
kurang PMT bumil lintas program
dan balita belum
kurang maksimal
tinggi
Environtment :
Matherial : * Kurangnya
* Media promosi 109 kesadaran
kesehatan masih remaja dan
kurang catin untuk
* Pemanfaatan skrining
aplikasi kesehatan
e-simpati masih * Dukungan
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Money : Methode :
Man : * Tingkat * Kunjungan
* Komitmen ekonomi rumah risti
Petugas masyarakat belum optimal
kurang rendah * Keterlambatan
* Tingkat * Anggaran keputusan
pengetahuan pemberian rujukan dari Masih
ibu kurang PMT bumil ibu bayi ada
kurang * Sisrute belum kasus
optimal
kemat
ian
bayi
Matherial :
* KIA kit Environtment :
kurang * Kurangnya
* Implementasi dukungan
SOP keluarga ibu
penanggulangan bayi
kegawat * Peran lintas
daruratan bumil sektor kurang
kurang
Methode :
Man : Money : * Koordinasi
* Komitmen * Anggaran lintas program
petugas kunjungan belum
kurang rumah kurang maksimal Cakup
* Petugas belum * Anggaran * Penetapan
mengikuti rujukan pasien diagnosa an
pelatihan TB tidak ada sering SPM
terlambat pelaya
nan
TB
renda
h
Environtment :
110 * Kurangnya
Matherial :
koordinasi
* Obat-obatan
dengan
kadang terbatas
jejaring
* Reagen
* Kekhawatiran
pemeriksaan
pasien untuk
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Money : Methode :
Man : * Anggaran * SOP belum
* Komitmen kunjungan dijalankan
dengan baik
petugas rumah kurang
* Koordinasi
Pelay
kurang * Anggaran
* Petugas belum pengadaan lintas program anan
mengikuti media promosi belum pasien
maksimal
pelatihan kesehatan
* Monitoring
hipert
kurang
pasien ensi
hipertensi masih
masih kurang
renda
h
Matherial : Environtment :
* Posbindu PTM * Kurangnya
belum optimal dukungan
* Sarana Posbindu lintas sektor
PTM masih * Kurangnya
belum kesadaran
mencukupi masyarakat
Money : Methode :
Man : * Anggaran * Kegiatan
* Komitmen pengadaan promotif dan
Petugas media promosi preventif tidak
kurang kesehatan optimal
* Kompetensi kurang * Keakuratan
petugas * Anggaran Penetapan
kurang kegiatan diagnosa perlu
pelatihan dikaji
kurang Kasus
ISPA
tinggi
Matherial : Environtment :
* Media promosi * Kurangnya
kesehatan kurang kesadaran
* Media promosi 111 masyarakat
kesehatan yang * Tingkat
ada kurang perokok aktif
menarik masih tinggi
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Money :
Man : Methode :
* Anggaran
* Komitmen
kunjungan
* Kunjungan Cakup
Petugas rumah remaja
rumah kurang
belum optimal
an
kurang
* Petugas belum
* Anggaran
* Kurangnya SPM
operasional
mengikuti
Posrem tidak
inovasi pelaya
pelatihan kegiatan
ada nan
usia
produ
ktif
renda
h
Environtment :
Matherial :
* Kurangnya
* Posrem tidak
kesadaran
berjalan
remaja untuk
* Alat
skrining
Pemeriksaan
kesehatan
kesehatan remaja
* Peran lintas
terbatas
sektor kurang
Methode :
Man : Money :
* Integrasi
* Kurangnya * Anggaran
antara unit
tenaga renovasi
UGD dan
BOR
dokter ruang dan
rawat inap
* Petugas perawatan
kurang ramah kurang
kurang AVL
berjalan
OS
rawat
inap
masih
renda
112
h
Matherial : Environtment :
* Ruang perawatan * Minat
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
113
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
N
o
kematian bayi
kasus
Masih adanya
masih tinggi
stunting
Prevalensi
Prioritas
Masalah
114
Prioritas
Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah No Masalah
Kurangnya komitmen petugas; Penggalangan komitmen melalui pakta integritas serta 3 Cakupan SPM
masih kurang
Pencegahan pada sasaran remaja dan catin masih workshop, seminar, dan lain-lain;
rendah; MOU dengan KUA bagi catin ditingkatkan;
Media promosi kesehatan masih kurang; Pemberian PMT bagi bumil dan baduta stunting;
Pemanfaatan aplikasi e-Simpati sebagai sumber data Monitoring pengisian e-Simpati oleh puskesmas, desa, dan
masih kurang; kecamatan;
Kurangnya kesadaran renmaja melakukan Penyuluhan kesehatan terutama bagi remaja putri;
115
pemeriksaan kesehatan; Advokasi secara berkala dan berkesinambungan dengan
Dukungan serta peran serta lintas sektor masih aparat desa, RT, dan RW.
4 Pelayanan
kurang pasien
hipertensi
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
masih kurang
Perencanaan Tahunan UPTD
Tingkat pengetahuan ibu hamil kurang; pemantauan kinerja petugas;
Tingkat ekonomi masyarakat rendah; Penyuluhan kesehatan dan kegiatan kelas ibu hamil dan ibu
Anggaran pemberian PMT bagi ibu hamil kurang; melahirkan;
Tahun 2025
Kunjungan rumah bumil risti masih kurang; Pematauan kesehatan bumil risti melalui “SINURMI” dan
Keterlambatan rujukan dari sasaran bumil atau desa; kegiatan kunjungan rumah bumil risti secara rutin;
Inovasi “Tim Siber” untuk mengawal bumil risti sampai
Sistem rujukan sisrute sering terkendala;
SOP penanggulangan kegawatdaruratan ibu hamil melahirkan;
Penguatan sistem rujukan berjenjang.
kurang;
Prioritas
Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah No Masalah
Kurangnya komitmen petugas; Penggalangan komitmen melalui pakta integritas serta 5 Kasus ISPA
Anggaran kegiatna kunjungan rumah masih kurang; pemantauan kinerja petugas; merupakan
yang tertinggi
Anggaran untuk rujukan pasien ke rumah sakit kurang; Pengajuan anggaran kegiatan TB melalui RUK tahunan;
Koordinasi lintas program masih kurang optimal; Penguatan koordinasi lintas program untuk penjaringan dan
Penetapan diagnosa masih sering terlambat; pengobatan pasien TB;
Obat-obatan distribusi Dinas Kesehatan sering terlambat;
Pengadaan obat-obatan TB melalui anggaran BLUD
Reagen pemeriksaan Mantoux Tes kurang;
puskesmas;
Kurangnya koordinasi dengan jejaring;
Penguatan pembinaan jejaring;
Kekhawatiran pasien suspek TB melakukan pemeriksaan
Edukasi masyarakat tentang gejala dan pengobatan TB.
116
penunjang.
Komitmen petugas kurang; Penggalangan komitmen melalui pakta integritas serta
6 Cakupan SPM
Petugas belum mengikuti pelatihan; pemantauan kinerja petugas; pemeriksaan
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Anggaran kunjungan rumah masih kurrang; Pengajuan anggaran kegiatan PTM melalui RUK tahunan kesehatan pada
Anggaran penyediaan media promosi masih kurang; puskesmas; usia produktif
Perencanaan Tahunan UPTD
Koordinasi lintas program belum berjalan optimal;
Penguatan koordinasi lintas program di puskesmas;
Monitoring pasien hipertensi masih kurang;
Penguatan kegiatan Posbindu PTM di tiap desa;
Kegiatan Posbindu PTM belum maksimal;
Tahun 2025
Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Prioritas
Kurangnya komitmen petugas; No
Penggalangan komitmen melalui pakta integritas serta Masalah
AVLOS rawat
Anggaran untuk pelatihan masih terbatas; puskesmas; inap masih
Kegiatan promotif dan preventif belum maksimal; Pelatihan ISPA bagi tenaga kesehatan; rendah
Ketepatan diagnosa masih rendah;
Penyuluhan kesehatan ISPA dan PHBS secara
Media promosi kesehatan kurang dari sisi kuantitas dan
berkesinambungan;
kualitas;
Pembuatan regulasi kawasan bebas rokok di tiap-tiap
Kurangnya kesadaran masyarkaat menerapakan PHBS;
perkantoran;
117
Tingkat perokok aktif masih tinggi
Kurangnya komitmen petugas; Penggalangan komitmen melalui pakta integritas serta
Petugas belum mengikuti pelatihan; pemantauan kinerja petugas;
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Anggaran kunjungan rumah masih kurang; Pengajuan anggaran kegiatan kesehatan usia produktif
Perencanaan Tahunan UPTD
Anggaran operasional kegiatan Posyandu Remaja masih melalui RUK tahunan puskesmas;
kurang; Melakukan kegiatan inovasi;
Kunjungan rumha bagi remaja masih kurang;
Pemeriksaan kesehatan pada remaja masih minim;
Kurangnya kepedulian remaja terhadap kesehatan;
Pembentukan kader remaja penyuluh kesehatan.
Peran dan dukungan lintas sektor masih kurang.
menentukan pemecahan masalah terpilih. Prioritas pemecahan masalah digunakan metode
Setelah menuyusun alternatif pemecahan masalah, langkah selanjutnya adalah
Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Kurangnya tenaga dokter; Rekrutmen tenaga dokter;
Kurangnya keramahan petugas; Penerapan Tata Nilai “BERSERI” dan pemantauan secara berkala
Anggaran untuk renovasi ruang perawatan masih kurang; kepada seluruh petugas;
Integrasi antara unit UGD dan rawat inap belum maksimal; Renovasi ruang perawatan;
Ruang perawatan kurang nyaman; Promosi pelayanan rawat inap puskesmas melalui berbagai media;
118
E. Penetapan Pemecahan Masalah Terpilih
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Perencanaan Tahunan UPTD
:
Tahun 2025
C (Capability)
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
A (Accesibility) :
Kemudahan masalah yang diatasi, (ketersediaan metode/cara/peraturan)
R (Readyness) :
Kesiapan tenaga pelaksana maupun sasaran.
L (Leverage) :
Seberapa besar pengaruh kriteria yang satu dengan yang lain dalam pemecahan masalah yang
dibahas dengan menggunakan skor masing-masing variabel :
1 = Tidak mampu;
2 = Kurang mampu;
3 = Mampu;
4 = Sangat mampu.
Untuk menetapkan skor dari masing-masing alternatif pemecahan masalah, dilakukan
brainstorming terhadap karyawan, dimana masing-masing karyawan memberikan masukan
dan penilaian terhadap alternatif pemecahan masalah yang ada, masukan dari karyawan
tersebut diharapkan memberi gambaran solusi terbaik yang mungkin dilakukan oleh
puskesmas dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan yang ada.
Berikut hasil penetapan prioritas pemecahan masalah terpilih Puskesmas Tanjungsari
tahun 2023 yang akan dimasukkan ke dalam perencanaan tahun 2025 ;
No
1
119
Tabel 4.10
Penetapan Prioritas Pemecahan Masalah Kesehatan
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2021
Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Masalah C A R L CxAxRxL Rangking
Prevalensi stunting Penggalangan komitmen melalui pakta integritas serta 2 2 2 2 16 6
120
Monitoring pengisian e-Simpati oleh puskesmas, desa, dan 3 4 3 3 108 2
kecamatan
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 4.10
Penetapan Prioritas Pemecahan Masalah Kesehatan
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2021
No Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Masalah C A R L CxAxRxL Rangking
2 Masih adanya kasus Penggalangan komitmen melalui pakta integritas serta 2 2 2 2 12 6
121
Penyuluhan kesehatan dan kegiatan kelas ibu hamil dan ibu 4 3 3 4 144 2
melahirkan
Pematauan kesehatan bumil risti melalui “SINURMI” dan 4 4 4 4 256 1
kegiatan kunjungan rumah bumil risti secara rutin
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Perencanaan Tahunan UPTD
melahirkan
Penguatan sistem rujukan berjenjang 3 3 3 3 81 4
Tahun 2025
Tabel 4.10
Penetapan Prioritas Pemecahan Masalah Kesehatan
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2021
No Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Masalah C A R L CxAxRxL Rangking
3 Cakupan SPM pelayanan Penggalangan komitmen melalui pakta integritas serta 3 2 3 3 54 4
pengobatan pasien TB
122
Pengadaan obat-obatan TB melalui anggaran BLUD 2 2 2 3 20 6
puskesmas
Penguatan pembinaan jejaring 3 2 2 3 36 5
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
3 3 4 3 108 2
Perencanaan Tahunan UPTD
123
Pengajuan anggaran pengadaan sarpras Posbindu PTM 3 3 3 3 81 3
melalui anggaran dana desa
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
Tabel 4.10
Penetapan Prioritas Pemecahan Masalah Kesehatan
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
No Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Masalah C A R L CxAxRxL Rangking
5 Kasus ISPA merupakan Penggalangan komitmen melalui pakta integritas serta 3 3 3 2 54 4
puskesmas
Pelatihan ISPA bagia tenaga kesehatan; 3 2 2 3 36 5
124
berkesinambungan
;
Pembuatan regulasi kawasan bebas rokok di tiap-tiap 3 2 2 2 24 5
perkantoran
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
3 3 3 3 81 3
Perencanaan Tahunan UPTD
Tahun 2025
Tabel 4.10
Penetapan Prioritas Pemecahan Masalah Kesehatan
Puskesmas Tanjungsari Tahun 2023
No Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Masalah C A R L CxAxRxL Rangking
6 Cakupan SPM Penggalangan komitmen melalui pakta integritas serta 3 3 2 3 54 5
125
Posyandu Remaja
Kegiatan penyuluhan kesehatan bagi remaja 4 3 2 4 96 3
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Perencanaan Tahunan UPTD
Tahun 2025
No Prioritas Masalah Alternatif Pemecahan Masalah C A R L CxAxRxL Rangking
BOR dan AVLOS rawat Rekrutmen tenaga dokter 3 2 2 2 24 6
126
Perbaikan mutu pelayanan rawat inap 3 3 3 3 81 3
Inovasi pelayanan rawat inap 3 4 3 2 72 4
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Perencanaan Tahunan UPTD
Tahun 2025
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
BAB V
RENCANA USUSLAN KEGIATAN
(RUK)
127
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
a) Kebutuhan dan kegiatan operasional rutin, seperti pembelian ATK dan lain-lain atau
untuk mempertahankan cakupan program yang sudah mencapai target;
b) Kegiatan yang bersifat regulasi;
c) Upaya mengatasi masalah;
d) Kegiatan yang bersifat inovatif.
Berdasarkan hasil kajian Puskesmas, kami telah menyusun Rencana Usulan
Kegiatan Puskesmas Tanjungsari untuk Tahun 2025 sebagai berikut :
Pemecahan
No Masalah Alternatif Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih
1 Prevalensi 1. Penggalangan komitmen Pemberian PMT
Stunting melalui pakta integritas serta bagi bumil dan
masih tinggi pemantauan kinerja petugas baduta stunting
2. Pemberian PMT bagi bumil dan
baduta stunting
3. MOU dengan KUA bagi catin
ditingkatkan
4. Penyediaan anggaran
pengadaan media promosi
kesehatan
5. Monitoring pengisian e-Simpati
oleh puskesmas, desa, dan
kecamatan
6. Penyuluhan kesehatan terutama
bagi remaja putri
2 Adanya 1. Penggalangan komitmen melalui Pematauan
kematian bayi pakta integritas serta pemantauan kesehatan bumil risti
kinerja petugas melalui “SINURMI”
2. Peningkatan kompetensi petugas dan kegiatan
melalui pelatihan PONED bagi kunjungan rumah
Tim PONED bumil risti secara
3. Penyuluhan kesehatan dan rutin
kegiatan kelas ibu hamil dan ibu
melahirkan
4. Pematauan kesehatan bumil risti
melalui “SINURMI” dan
kegiatan kunjungan rumah bumil
risti secara rutin
5. Inovasi “Tim Siber” untuk
mengawal bumil risti sampai
melahirkan
6. Penguatan sistem rujukan
berjenjang
3 Cakupan SPM 1. Penggalangan komitmen melalui Penguatan
pelayanan pakta integritas serta pemantauan koordinasi lintas
pasien TB
masih kurang kinerja petugas program untuk
2. Pengajuan anggaran kegiatan TB penjaringan dan
melalui RUK tahunan pengobatan pasien
128
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
129
Perencanaan Tahunan UPTD
Puskesmas Rawat Inap Tanjungsari
Tahun 2025
130