Anda di halaman 1dari 32

Dosen Pengampu:

Dr Yobert Kornelius ,S.E.,M.Si,

TEORI TEORI
MSDM
Di Susun Oleh:
Angga Adhi Pranata C20422014
1.TEORI SOSIAL

Teori sosial adalah teori tentang kepemimpinan. Teori sosial ini


mengatakan bahwa pemimpin tidaklah lahir karena ditakdirkan
atau karena bakat bakat yang di bawanya sejak lahir, tetapi karna
diciptakan oleh masyarakat (made leader)

Sumber : Dr Zahera Mega utama,SE.,MM dalam buku Manajemen


Sumber Daya Manusia (2020 : 15)
2.TEORI KEPUASAN KERJA

Teori kepuasan kerja adalah seperangkat pemikiran dan konsep yang


mempelajari bagaimana dan mengapa individu merasa puas atau tidak puas
terhadap pekerjaan mereka. Tujuan dari teori kepuasan kerja adalah untuk
memahami mengapa beberapa orang lebih puas dengan pekerjaan mereka
daripada yang lain. Selain itu, teori ini juga bertujuan untuk
mengontekstualisasikan cara orang memandang tingkat kepuasan kerja
mereka.

Sumber:Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2023:139)


3.TEORI HARAPAN
Teori harapan, menyatakan bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang
bekerja giat dalam melaksanakan pekerjaannya bergantung pada hubungan
timbal balik antara apa yang ia inginkan dengan kebutuhan dari hasil
pekerjaan itu. Berapa besar ia yakin perusahaan akan memberikan pemuasan
bagi keinginan sebagai imbalan atas usaha yang dilakukannya itu. Jika
keyakinan yang diinginkan cukup besar untuk memperoleh kepuasannya, ia
kan bekerja keras pula, dan sebaliknya. Teori harapan ini didasarkan atas
harapan, nilai, dan pertautan.

Sumber:buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2023:109)


4.TEORI KEPUASAN
Teori ini mendasarkan pendekatannya atas faktor- faktor kebutuhan dan
kepuasan individu yang menyebabkan berperilaku dan bertindak dengan cara
tertentu. Dalam teori ini memusatkan perhatian pada faktor- faktor di dalam
diri orang yang menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan memberhentikan
perilakunya. Teori ini juga berusaha menjawab pertanyaan kebutuhan apa yang
bisa memuaskan dan mendorong semangat kerja seseorang. Kebutuhan dan
pendorong itu adalah keinginan memenuhi kepuasan material maupun non
material yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya.

Sumber: buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2023:99)


5.TEORI PENGUKUHAN
(REINFORCEMENT THEORY)
Teori pengukuhan didasarkan atas hubungan sebab dan akibat perilaku
dengan pemberian kompensasi. Misalnya: promosi bergantung pada
prestasi yang selalu dapat dipertahankan. Bonus kelompok bergantung
pada tingkat produksi kelompok itu. Sifat ketergantungannya tersebut
bertautan dengan hubungan antara perilaku dan kejadian yang mengikuti
perilaku itu.Teori pengukuhan ini terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu:
• Pengukuhan Positif
• Pengukuhan negatif

Sumber:Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2023:109)


6.TEORI KEADILAN
Teori ini menekankan bahwa ego manusia selalu menginginkan keadilan dalam
pemberian hadiah maupun hukuman terhadap setiap perilaku yang relatif sama.
Bagaimana perilaku bawahan dinilai oleh atasan akan mampu mempengaruhi
semangat kerja mereka. Keadilan merupakan daya penggerak yang memotivasi
semangat kerja seseorang. Jadi, atasan harus bertindak adil terhadap semua
bawahannya. Penilaian dan pengakuan mengenai perilaku bawahan harus dilakukan
secara objektif, bukan karena suka ataupun tidak suka. Dalam pemberian kompensasi
maupun hukuman harus sesuai berdasarkan penilaian yang adil dan objektif. Jadi, jika
prinsip ini diterapkan dengan baik oleh seorang pimpinan semangat kerja bawahan
akan cenderung meningkat.

Sumber:Dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2023:109)


7.TEORI KOMITMEN ORGANISASI

Greenberg and Baron (2005) menyatakan bahwa komitmen organisasi merupakan


kesediaan dari seorang karyawan membela organiasi yang diikuti dan tujuan-tujuan
organisasi serta berkeinginan menjaga keanggotaannya sebagai anggota organisasi
Komitmen organisasi merupakan suatu keyakinan hati yang tertanam pada dirinya
untuk mempertahankan diri pada organisasi, menerima nilai-nilai organisasi,
menerima tujuan organisasi, menjaga nama baik organisasi dan tidak bersedia untuk
keluar dari organisasi.

Sumber: Green and baron 2005 dalam buku manajemen sumber daya manusia
(2023:114)
8.TEORI PERBANDINGAN SOSIAL
Teori Perbandingan Sosial adalah teori yang menjelaskan bahwa individu
membandingkan kondisi mereka sendiri dengan orang lain untuk
menentukan apakah mereka merasa puas atau tidak. Teori ini
dikembangkan oleh Leon Festinger pada tahun 1954. Dikutip dalam
(Baron and Byrne, 2003) teori ini menyatakan bahwa kepuasan kerja
dipengaruhi oleh perbandingan individu dengan orang lain dalam
lingkungan kerja mereka. Individu akan merasa puas jika perbandingan
mereka dengan orang lain memperlihatkan kondisi mereka lebih baik.

Sumber:Leon Festinger dalam buku Manajemen Sumber daya manusia


(2023:145)
9.TEORI KOMUNIKASI

Merujuk pada pendapat Ruben & Stewart (2014) dalam konteks komunikasi
menyatakan bahwa “komunikasi merupakan proses dimana seseorang dalam
hubungan, organisasi, komunitas, dan masyarakat yang menerima dan menggunakan
pesan tersebut untuk berkomunikasi antara satu sama lain dan dengan sekitarnya”.

Sumber:Ruben dan Stewart dalam buku manajemen sumber daya manusia (2023:171)
10.TEORI INKREMENTAL

Teori inkremental ini saat mengambil keputusan dengan cara menghindar dari
banyak masalah yang harus dipertimbangkan, teori ini biasa digunakan oleh para
pejabat pemerintah pada saat mengambil keputusannya.

Sumber:Dalam buku manajemen sumber daya manusia (2023-187-188)


11.TEORI KEPERCAYAAN DIRI

Kepercayaan diri adalah keyakinan yang kuat dalam kemampuan diri sendiri untuk
menyelesaikan tugas, menghadapi tantangan, dan meraih kesuksesan (Mirhan and
Kurnia, 2016). Kepercayaan diri merupakan salah satu komponen penting dalam
keberhasilan seseorang, karena membantu seseorang untuk percaya pada
kemampuannya dan membuat keputusan yang tepat. Kepercayaan diri juga dapat
membantu seseorang untuk merasa lebih percaya diri dan terampil dalam
menghadapi situasi yang tidak pasti atau menantang.

Sumber:Kurnia dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2023:52)


12.TEORI RASIONAL KOMPREHENSIF

Teori rasional komprehensif memiliki beberapa unsur yaitu; Pembuatan suatu


keputusan dipertemukan dengan suatu masalah tertentu dan bisa dibedakan
dari permasalahan lain,nilai atau sasaran, Berbagai alternatif untuk pemecahan
masalah agar diteliti dengan seksama,sebab akibat, Setiap implikasi dan
alternatif yang menyertai akan digunakan untyuk perbandingan dengan
alternatif, Pembuat keputusan bisa memilih alternatif yang terbaik dalam
pencapaian nilai, tujuan dan sasaran yang telah ditentukan.

Sumber:Dalam buku manajemen sumber daya manusia (2023:186-187)


13.TEORI GENETIK
Penganut teori ini berpendapat bahwa, “pemimpin itu dilahirkan dan bukan
dibentuk” (Leaders are born and not made]. Pandangan terori ini bahwa,
seseorang akan menjadi pemimpin karena “keturunan” atau ia telah dilahirkan
dengan “membawa bakat” kepemimpinan. Teori keturunan ini, dapat saja
terjadi, karena seseorang dilahirkan telah “memiliki potensi” termasuk “memiliki
potensi atau bakat” untuk memimpin dan inilah yang disebut dengan faktor
“dasar”. Dalam realitas, teori keturunan ini biasanya dapat terjadi di kalangan
bangsawan atau keturunan raja-raja, karena orang tuanya menjadi raja maka
seorang anak yang lahir dalam keturunan tersebut akan diangkan menjadi raja.

Sumber: Nurul Qomariah dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia


(2020:108-109)
14.TEORI SOSIAL
Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang yang menjadi pemimpin dibentuk dan
bukan dilahirkan (Leaders are made and not born). Penganut teori berkeyakinan bahwa
semua orang itu sama dan mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin. Tiap orang
mempunyai potensi atau bakat untuk menjadi pemimpin, hanya saja paktor lingkungan
atau faktor pendukung yang mengakibatkan potensi tersebut teraktualkan atau tersalurkan
dengan baik dan inilah yang disebut dengan faktor “ajar” atau “latihan”.Pandangan
penganut teori ini bahwa, setiap orang dapat dididik, diajar, dan dlatih untuk menjadi
pemimpin. Intinya, bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi pemimpin,
meskipun dia bukan merupakan atau berasal dari keturunan dari seorang pemimpin atau
seorang raja, asalkan dapat dididik, diajar dan dilatih untuk menjadi pemimpin.

Sumber: Nurul Qomariah dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2020:109)
15.TEORI EKOLOGIK
Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin yang baik
“manakala dilahirkan” telah memiliki bakat kepemimpinan. Kemudian bakat tersebut
dikembangkan melalui pendidikan, latihan, dan pengalaman-pengalaman yang
memungkinkan untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang telah dimiliki. Jadi,
inti dari teori ini yaitu seseorang yang akan menjadi pemimpin merupakan perpaduan
antara faktor keturunan, bakat dan lungkungan yaitu faktor pendidikan, latihan dan
pengalaman-pengalaman yang memungkinkan bakat tersebut dapat teraktualisasikan
dengan baik.

Sumber: Nurul Qomariah dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2020:109-110)
16.TEORI EXISTENCE, RELATEDNESS AND
GROWTH (ERG)
Teori Existence, Relatedness and Growth (ERG) Pada dasarnya Alderfer setuju
dengan Maslow bahwa kebutuhan manusia atau individu yang mendorong
sesorang untuk termotivasi dalam melakukan sesuatu bersifat hierarkis atau
memiliki tingkatan, namun Alderfer memiliki perbedaan dengan Maslow.
Perbedaannya adalah bahwa Alderfer hanya membagi tingkatan kebutuhan
manusia menjadi kebutuhan Existence (kebutuhan mendasar manusia untuk
bertahan hidup), kebutuhan Relatedness (kebutuhan untuk melakukan
berinteraksi dengan sesama) dan kebutuhan Growth (kebutuhan untuk
menyalurkan kreativitas dan bersikap pruduktif).

Sumber: Nurul Qomariah dalam buku Manajemen Sumber


17.TEORI BUDAYA ORGANISASI

Teori budaya organisasi Budaya organisasi adalah sebuah sistem


makna bersama yang di anut oleh anggota anggota yang
membedakan organisasi itu dari organisasi organisasi lainnya

Sumber :Robbins dalam buku perilaku organisasi (1996:298)


18.TEORI SELF
DETERMINATION THEORY
Self Determination Theory juga menjadi konsep dan pemikiran yang dapat digunakan
dalam menganalisis kepuasan kerja seseorang. Self Determination Theory (SDT)
sendiri merupakan bagian dari teori psikologi yang berfokus pada aspek-aspek yang
mempengaruhi motivasi dan engagement individu dalam menjalani aktivitas. SDT
menyatakan bahwa individu memiliki tiga kebutuhan dasar yaitu: kebutuhan
autonomi, kebutuhan relatedness, dan kebutuhan kompetensi (Ryan and Deci, 1985).

Sumber:Ryan and Deci pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2023:140)
19.TEORI Y

Mc Groger mengatakan bahwa pada dasarnya manusia itu


memiliki potensi yang positif,mereka akan bekerja dengan baik
asalkan diberikan motivasi yang sesuai situasi dan kondisi yang
ada .

Sumber:Mc Gregor pada buku Manajemen Sumber Daya


Manusia (2020:15)
20.TEORI X

Mc Gregor Menyatakan bahwa pada dasarnya manusia itu penting untuk di arahkan ,di
tuntun,dan di bimbing dalam bekerja karena manusia di anggap nya cenderung
mengelak dari tanggung jawab yang diberikan kepadanya,tidak mau bersusah
payah,dan hanya ingin mengambil keselamatan diri dan tidak mau mengambil risiko.

Sumber:Mc Gregor pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2020:15)


21.TEORI PENGAMATAN TERPADU
(MIXED SCANNING THEORY)

Ahli sosiologi organisasi Amitai Etzioni sebagai pengusung teori pengamatan terpadu mengemukakan
setuju dengan teori inkremental yang dijadikan arah pada teori rasional komprehensif dan merumuskan
ada kelemahan kelemahan yang didapat pada teori inkremental, seperti keputusan yang sudah dibuat
oleh penganut teori inkremental lebih mencerminkan atau mewakili kepentingan kelompok yang mapan
dan kuat serta kelompok yang sudah mampumengorganisasikan kepentingan dalam masyarakat dan
kelompok yang berdasarkan politis belum mampu mengorganisasikan kepentingan praktis akan
terabaikan. Menurut Etzioni untuk teori ini memungkinkan pembuat keputusan akan menggunakan
teori inkremental dan teori rasional komprehemsif pada keadaan yang berbeda beda. Teori ini
merupakan model pendekatan yang kompromi yaitu menggabungkan pemanfaatan model inkremental
dan rasional komprehensif dalam proses untuk pengambilankeputusan.

Sumber:Dalam Buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2023:189)


22.TEORI KOMPETENSI

Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan


atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi
atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap
kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.

Sumber: Wibowo (2016:271)


23.TEORI MOTIVASI HUMAN RELATIONS

Model Human Relation, diartikan sebagai model hubungan manusiawi


dengan penekanan pada kontak sosial merupakan kebutuhan bagi manusia
yang bekerja dalam suatu organisasi. Model ini dicetuskan oleh Elton Mayo
sebagai akibat kejenuhan karyawan dalam melakukan pekerjaan yang sama
secara berulang. Elton Mayo menekankan pada pentingnya pengakuan atau
penghargaanterhadap kebutuhan sosial pekerja.

Sumber: Nurul Qomariah dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia


(2020:96-97)
24.HERZBERG’S TWO FACTOR THEORY (TEORI
MOTIVASI DUA FAKTOR)
Dikemukakan oleh Frederick Herzberg. Menurut teori ini motivasi yang ideal yang dapat merangsang
usaha adalah peluang untuk melaksanakan tugas yang lebih memerlukan keahlian dan peluang untuk
mengembangkan kemampuan. Ada 3 hal penting berdasarkan penelitian Herzberg yang harus
diperhatikan dalam motivasi bawahan yaitu:
• Hal-hal yang mendorong karyawan adalah pekerjaan yang mendatang yang meliputi perasaan untuk
berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan dapat menikmati pekerjaan itu sendiri dan adanya pengakuan
atas semuanya itu.
• Hal-hal yang mengecewakan pekerja adalah terutama faktor yang bersifat mudah saja pada pekerjaan,
peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat, sebutan jabatan, hak, gaji, dan lain- lain.
• Karyawan kecewa, jika peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif pada
lingkungannya serta mulai mencari- cari kesalahan.

Sumber: Nurul Qomariah dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2020:95)
25.MASLOW’S NEED HIERARCHY
THEORY (TEORI KEBUTUHAN)
Teori ini dikemukakan oleh A.H.Maslow. Teori ini dikemukakan oleh Abraham H. Maslow tahun
1943. Teori ini juga merupakan kelanjutan dari Human Science Theory Elton Mayo (1880-1949)
yang menyatakan bahwa keperluan dan kepuasaan seseorang yaitu keperluan biologi dan psikologi
yang berupa material dan nonmaterial. Dasar Maslow’s Need Hierarchy Theory :
Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. Ia selalu menginginkan lebih banyak.
Keinginan ini terus menerus, baru berhenti jika akhir hayatnya tiba.
Suatu keperluan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya, hanya
kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi alat motivasi.

Sumber: Nurul Qomariah dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2020:93-95)
26.TEORI PERENCANAAN KARIR

Pengelolaan dan pengembangan karir akan meningkatkan


efektivitas dan kreativitas sumber daya manusia dalam upaya
mengungkung perusahaan untuk mencapai tujuannya .

Sumber:Robbins,dalam buku Teori Teori manajemen sumber daya


manusia (2008:275)
27.TEORI PRODUKTIVITAS

Malayu S.P Hasibuan mengungkapkan bahwa secara lebih


sederhana maksud dari produktivitas adalah perbandingan
secara ilmu hitung antara jumlah yang dihasilkan dan jumlah
setiap sumber yang dipergunakan selama produksi
berlangsung. Sumber tersebut dapat berupa:
• Tanah
• Bahan baku dan bahan pembantu ➢ Pabrik, mesin-mesin
dan alat
• Sumber: Malayu S.P Hasibuan (2005: 127)
28.TEORI ORGANISASI
Menurut Harvey dan Brown (Terjemahan Cahyono dalam Bahan Bacaan
Pengantar Imu Administrasi Bisnis, 2009:135) mendefinisikan budaya organisasi
sebagai suatu sistem nilai dan kepercayaan bersama yang berinteraksi dengan
orang-orang, struktur dan sistem suatu organisasi untuk menghasilkan
normanorma perilaku. Budaya organisasi merupakan pedoman berperilaku bagi
orangorang dalam perusahaan. Budaya organisasi merupakan sistem
penyebaran kepercayaan dan nilai-nilai yang berkembang dalam suatu
organisasi dan mengarahkan perilaku anggota-anggotanya.

Sumber: Harvey dan Brown pada bahan bacaan Bahan Bacaan Pengantar Imu
Administrasi Bisnis, 2009:135
29.TEORI PENGAWASAN
Menurut Kartono Untuk menjamin agar semua pekerjaan yang
telah diberikan oleh pimpinan kepada bawahannya dapat
berjalan sesuai menurut rencana, maka seorang pimpinan
tersebut harus memiliki kemampuan untuk memandu, menuntut,
membimbing, memotivasi, mengemudikan organisasi, menjalin
jaringan komunikasi yang baik, sumber pengawasan yang baik,
serta membawa pengikutnya kepada sasaran yang hendak dituju
sesuai ketentuan, waktu dan perencanaan.

Sumber: Kartono,( 2002:81)


30.TEORI PENDIDIKAN DAN LATIHAN

Menurut Jurnal Wirotomo & Pasaribu


pendidikan dan pelatihan merupakan proses
mengajar keterampilan yang dibutuhkan
karyawan untuk melakukan pekerjaannya.

Sumber: Dessler dalam Jurnal Wirotomo &


Pasaribu, (2015:468)
Mohon maaf atas kekurangan dan
kesalahan

Anda mungkin juga menyukai