TEORI TEORI
MSDM
Di Susun Oleh:
Angga Adhi Pranata C20422014
1.TEORI SOSIAL
Sumber: Green and baron 2005 dalam buku manajemen sumber daya manusia
(2023:114)
8.TEORI PERBANDINGAN SOSIAL
Teori Perbandingan Sosial adalah teori yang menjelaskan bahwa individu
membandingkan kondisi mereka sendiri dengan orang lain untuk
menentukan apakah mereka merasa puas atau tidak. Teori ini
dikembangkan oleh Leon Festinger pada tahun 1954. Dikutip dalam
(Baron and Byrne, 2003) teori ini menyatakan bahwa kepuasan kerja
dipengaruhi oleh perbandingan individu dengan orang lain dalam
lingkungan kerja mereka. Individu akan merasa puas jika perbandingan
mereka dengan orang lain memperlihatkan kondisi mereka lebih baik.
Merujuk pada pendapat Ruben & Stewart (2014) dalam konteks komunikasi
menyatakan bahwa “komunikasi merupakan proses dimana seseorang dalam
hubungan, organisasi, komunitas, dan masyarakat yang menerima dan menggunakan
pesan tersebut untuk berkomunikasi antara satu sama lain dan dengan sekitarnya”.
Sumber:Ruben dan Stewart dalam buku manajemen sumber daya manusia (2023:171)
10.TEORI INKREMENTAL
Teori inkremental ini saat mengambil keputusan dengan cara menghindar dari
banyak masalah yang harus dipertimbangkan, teori ini biasa digunakan oleh para
pejabat pemerintah pada saat mengambil keputusannya.
Kepercayaan diri adalah keyakinan yang kuat dalam kemampuan diri sendiri untuk
menyelesaikan tugas, menghadapi tantangan, dan meraih kesuksesan (Mirhan and
Kurnia, 2016). Kepercayaan diri merupakan salah satu komponen penting dalam
keberhasilan seseorang, karena membantu seseorang untuk percaya pada
kemampuannya dan membuat keputusan yang tepat. Kepercayaan diri juga dapat
membantu seseorang untuk merasa lebih percaya diri dan terampil dalam
menghadapi situasi yang tidak pasti atau menantang.
Sumber: Nurul Qomariah dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2020:109)
15.TEORI EKOLOGIK
Penganut teori ini berpendapat bahwa, seseorang akan menjadi pemimpin yang baik
“manakala dilahirkan” telah memiliki bakat kepemimpinan. Kemudian bakat tersebut
dikembangkan melalui pendidikan, latihan, dan pengalaman-pengalaman yang
memungkinkan untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang telah dimiliki. Jadi,
inti dari teori ini yaitu seseorang yang akan menjadi pemimpin merupakan perpaduan
antara faktor keturunan, bakat dan lungkungan yaitu faktor pendidikan, latihan dan
pengalaman-pengalaman yang memungkinkan bakat tersebut dapat teraktualisasikan
dengan baik.
Sumber: Nurul Qomariah dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2020:109-110)
16.TEORI EXISTENCE, RELATEDNESS AND
GROWTH (ERG)
Teori Existence, Relatedness and Growth (ERG) Pada dasarnya Alderfer setuju
dengan Maslow bahwa kebutuhan manusia atau individu yang mendorong
sesorang untuk termotivasi dalam melakukan sesuatu bersifat hierarkis atau
memiliki tingkatan, namun Alderfer memiliki perbedaan dengan Maslow.
Perbedaannya adalah bahwa Alderfer hanya membagi tingkatan kebutuhan
manusia menjadi kebutuhan Existence (kebutuhan mendasar manusia untuk
bertahan hidup), kebutuhan Relatedness (kebutuhan untuk melakukan
berinteraksi dengan sesama) dan kebutuhan Growth (kebutuhan untuk
menyalurkan kreativitas dan bersikap pruduktif).
Sumber:Ryan and Deci pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2023:140)
19.TEORI Y
Mc Gregor Menyatakan bahwa pada dasarnya manusia itu penting untuk di arahkan ,di
tuntun,dan di bimbing dalam bekerja karena manusia di anggap nya cenderung
mengelak dari tanggung jawab yang diberikan kepadanya,tidak mau bersusah
payah,dan hanya ingin mengambil keselamatan diri dan tidak mau mengambil risiko.
Ahli sosiologi organisasi Amitai Etzioni sebagai pengusung teori pengamatan terpadu mengemukakan
setuju dengan teori inkremental yang dijadikan arah pada teori rasional komprehensif dan merumuskan
ada kelemahan kelemahan yang didapat pada teori inkremental, seperti keputusan yang sudah dibuat
oleh penganut teori inkremental lebih mencerminkan atau mewakili kepentingan kelompok yang mapan
dan kuat serta kelompok yang sudah mampumengorganisasikan kepentingan dalam masyarakat dan
kelompok yang berdasarkan politis belum mampu mengorganisasikan kepentingan praktis akan
terabaikan. Menurut Etzioni untuk teori ini memungkinkan pembuat keputusan akan menggunakan
teori inkremental dan teori rasional komprehemsif pada keadaan yang berbeda beda. Teori ini
merupakan model pendekatan yang kompromi yaitu menggabungkan pemanfaatan model inkremental
dan rasional komprehensif dalam proses untuk pengambilankeputusan.
Sumber: Nurul Qomariah dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2020:95)
25.MASLOW’S NEED HIERARCHY
THEORY (TEORI KEBUTUHAN)
Teori ini dikemukakan oleh A.H.Maslow. Teori ini dikemukakan oleh Abraham H. Maslow tahun
1943. Teori ini juga merupakan kelanjutan dari Human Science Theory Elton Mayo (1880-1949)
yang menyatakan bahwa keperluan dan kepuasaan seseorang yaitu keperluan biologi dan psikologi
yang berupa material dan nonmaterial. Dasar Maslow’s Need Hierarchy Theory :
Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan. Ia selalu menginginkan lebih banyak.
Keinginan ini terus menerus, baru berhenti jika akhir hayatnya tiba.
Suatu keperluan yang telah dipuaskan tidak menjadi alat motivasi bagi pelakunya, hanya
kebutuhan yang belum terpenuhi yang menjadi alat motivasi.
Sumber: Nurul Qomariah dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2020:93-95)
26.TEORI PERENCANAAN KARIR
Sumber: Harvey dan Brown pada bahan bacaan Bahan Bacaan Pengantar Imu
Administrasi Bisnis, 2009:135
29.TEORI PENGAWASAN
Menurut Kartono Untuk menjamin agar semua pekerjaan yang
telah diberikan oleh pimpinan kepada bawahannya dapat
berjalan sesuai menurut rencana, maka seorang pimpinan
tersebut harus memiliki kemampuan untuk memandu, menuntut,
membimbing, memotivasi, mengemudikan organisasi, menjalin
jaringan komunikasi yang baik, sumber pengawasan yang baik,
serta membawa pengikutnya kepada sasaran yang hendak dituju
sesuai ketentuan, waktu dan perencanaan.