Anda di halaman 1dari 35

PROPOSAL SKRIPSI

MOTIVASI UMAT NON-MUSLIM MENABUNG DI BANK


SYARIAH (BANK MUAMALAT PAREPARE)

OLEH

ALPA NINGSI
NIM. 2020203861206050

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PAREPARE

2024
MOTIVASI UMAT NON-MUSLIM MENABUNG DI BANK
SYARIAH (BANK MUAMALAT PAREPARE)

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Ujian Seminar Proposal Skripsi

OLEH

ALPA NINGSI
NIM. 2020203861206050

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PAREPARE

2024

ii
PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI

Judul Proposal Skripsi : Motivasi Umat Non-Muslim Menabung Di bank


Syariah (Bank Muamalat Parepare)
Nama Mahasiswa : Alpa Ningsi
NIM : 2020203861206050
Program Studi : Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam
Dasar Penetapan Pembimbing : B.6052/In.39/FEBI.04/PP.00.9/10/2023
Disetujui Oleh
Pembimbing Utama : Dr. Hj. St. Nurhayati, M.Hum. (…………)
NIP : 196412311991022002
Pembimbing Pendamping : I Nyoman Budiono, M.M (…………)
NIP : 2015066807

Mengetahui
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Dekan,

Dr. Muzdalifah Muhammadun, M.Ag


NIP. 197102082001122002

ii
DAFTAR ISI
PROPOSAL SKRIPSI...................................................................................................ii
PENGESAHAN PROPOSAL SKRIPSI......................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iv
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................7
C. Tujuan Penelitian................................................................................................7
D. Manfaat Penelitian..............................................................................................8
BAB II...........................................................................................................................9
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................9
A. Tinjauan Penelitian Relevan...............................................................................9
B. Tinjauan Teori...................................................................................................12
1. Teori Perilaku Konsumen.............................................................................12
2. Bank Syariah.................................................................................................18
C. Kerangka Konseptual.......................................................................................20
D. Kerangka Berfikir.............................................................................................22
BAB III........................................................................................................................23
METODE PENELITIAN............................................................................................23
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian.......................................................................23
B. Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................................25
C. Fokus Penelitian...............................................................................................25
D. Jenis dan Sumber Data.....................................................................................25
E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data.....................................................26
F. Uji Keabsahan Data..........................................................................................27
G. Teknik Analisis Data.........................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................29

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdirinya Bank Islam yang beroperasi dengan sistem syari‟at Islam telah

memberi semangat baru dalam dunia perekonomian saat ini, bahkan negaranegara

maju seperti inggris telah mengoperasikan lembaga keuangan yang berlandaskan

Islam dan ini dikarenakan lembaga keungan (perbankan) Islam mempunyai

kemampuan yang tidak kalah dibandingkan dengan bank yang beroperasi dengan

sistem bunga. Dalam hal ini adalah hukum bunga bank yang menurut para ulama

diberbagai negeri Islam sebagai riba yang hukumnya haram. Seperti hasil

pembahasan Dwan Studi Islam Al-Azhar, Rabithah Alam Islamy, Majma‟ Fiqh

Islamy, Organisasi konfersi Islam.1

Perbankan syariah sendiri muncul pada tahun 1992 yaitu bank Muamalat

dan diikuti oleh UU tahun No 10 tahun 1993 yang mengatur beroperasinya sistem

bagi hasil pada perbankan. Perbankan syariah mulai menunjukan dan

mengembangkan jati dirinya di tengah bank konvensional yang telah ada.

Perbankan syariah atau perbankan Islam adalah suatu sistem perbankan yang

pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah).

Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam

untuk meminjamkan atau memungut biaya pinjaman dengan mengenakan bunga

pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha berkategori

1
Al-Azhar, Cairo (1965), Rabithah Alam Islamy (1986), Majma‟ Fiqh Islamy, Organisasi Konfersi
Islam (1985) dalam Cecep Maskanul Hakim, Belajar Mudah Ekonomi Islam, (Cet.1, Tangerang selatan
Banten: Shuhuf Media Insani, 2011) h. 51

5
terlarang (haram). Sedangkan Sistem perbankan konvensional tidak dapat

menjamin absahanya halhal tersebut dalam investasinya, misalnya dalam usaha

yang berkaitan dengan produksi konsumtif haram, usaha media atau hiburan yang

tidak Islami.2

Bank syariah merupakan bank yang melaksanakan segala usaha dan

aktifitasnya berdasarkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan syariat Islam. Oleh

karena itu dalam menjalankan semua kegiatan perbankan agar tidak ada yang

keluar dari prinsip syariah Islam maka diperlukan suatu dewan yang bertugas

untuk mengawasi jalannya praktek perbankan syariah supaya nantinya akan

benar-benar dijalanka sesuai dengan koridor syariat Islam. Dewan tersebut adalah

Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang berada dibawah naungan Dewan Syariah

Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Inilah salah satu hal yang

membedakan bank syariah dengan bank konvensional.

Perbankan syariah di Indonesia dewasa ini kian pesat disebabkan

Indonesia termasuk Negara muslim terbesar di Dunia sehingga memiliki peranan

besar dalam membangun ekonomi syariah. Dibuktikan dengan lahirnya bank

syariah raksasa di tanah air yakni bank syariah Indonesia. Hasil dari gabungan

atau merger tiga bank plat merah, antara lain bank mandiri syariah, bank bni

syariah, dan bank bri syariah. Kehadiran bank syariah Indonesia menjadi tongkat

sejarah baru bagi bangsa ini dengan penyatuan bank syariah tersebut. Indonesia

ditargetkan menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia. Perbangkan

syariah adalah perbangkan yang pelaksaaannya berdasarkan hukum islam atau

syariah. Tidak menerapkan sistem Bunga pada layanan mereka. Bank ini
2

6
dijalankan berdasarkan syariat islam. Bank syariah menggunakan sistem bagi

hasil dan mendapatakan sejumlah keuntungan dari sistem tesebut. Keuntungan

inilah yang digunakan pihak bank selaku pengelola untuk membiayai seluruh

kegiatan operasional perbankan yang dijalankan.3

Pengembangan sistem perbangkan syariah di Indonesia dilakukan dalam

kerangka dual-bangking sistem atau sistem perbangkan ganda dalam kerangka

Arsitektur Perbangkan Indonesia (API), unutk menghadirkan alternatif jasa

perbangkan yang semakin lengkap kepada masyarakat Indonesia. Sistem

perbangkan syariah dan perbangkan konvesional secara sinergis mendukung

mobilisasi dana masyarakat secara lebih luas. Untuk meningkatkan kemampuan

pembiayaan bagi sektor-sektor perekonomian nasional. Perkembangan

industriekonomi syariah secara informal telah dimulai sejak dikeluarkannya

kerangka hukum formal sebagai landasan operasional perbangkan di Indonesia.

Bank syariah di Indonesia dalam rentan waktu yang relatif singkat telah

memperlihatkan kemajuan yang cukup berarti dan semakin memperlihatkan

eksistensinya dalam sistem perekonomian nasional.4

Pesatnya perkembangan bank syariah menimbulkan ketertarikan bank

konvesional untuk menawarkan produk-produk bank syariah. Hal tersebut

tercermin dari tindakan bank konvesional yang membuka sistem tertentu di

dalammasing-masing bank dalam menawarkan produk bank syariah, misalnya

3
Muhammad Hadi Kabar Muttawalli, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah
Nono Muslim Dalam Menggunakan Bank Syariah di Makassar” Skripsi (Makassar Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019) h.1
4
Yenny Annor Vivin dan Budi Wahono. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum
Syariah dengan Bank Umum Konvesioanal di Indonesia, e – Jurnal Riset Manajemen (Prodi
Manajemen Fakultas Ekonomi Unisma). h. 17.

7
“Islamic Windows” di Malaysia, “The Islamic Transaction” di cabang-cabang

bang perdagangan arab Saudi.5

Perbedaan yang mendasar antara bank syariah dengan bank konvensional

adalah terletak pada sistem bunga, perbankan syariah hadir dalam dunia modern

yang menglobal, perbankan syariah diharapkan mampu menghapuskan

sistembunga pada bank konvensional yang berakibat terjadinya pengambilan

keuntungan secara berlebihan yang dapat merugikan nasabah.

Pandangan nasabah untuk menentukan pilihanya dalam menentukan jasa

perbankan sebagai lembaga intermediasi keuangan dapat membantu perbankan

dalam memilih strategi terbaik untuk mempertahankan nasabah dan mencari calon

nasabah. perbankan syariah memperknalkan sistem informasi tentang bank

syariah itu sendiri yang bertujuan untuk mengsejahtrakan masyarakat agar

masyarakat lebih mengenal perbankan syariah dan tidak hanya umat muslim saja

melaikan semua kangan umat non Muslim.6

Faktor yang menjadi dasar pertimbangan bagi setiap nasabah untuk

memilih perbankan syariah sebagai lembaga intermediasi keuangan adalah

sebagai berikut: tidak adanya bunga (riba) seluruh produk yang ditawarkan

berprinsip syariah, operasionalnya juga lebih bersahabat dengan para pemodal

kecil, sistem bagi hasil sama – sama menguntungkan dan adil sesuai kesepakatan,

investasi yang halal dan berkah, diinvestasikan untuk perekonomian lemah

(dhuafa) pelayanan yang cepat dan efisien, sumber daya manusia yang
5
Andrianto dan M. Anang Firmansyah. Manajemen Bank Syariah (Implemntasi Teori dan Praktek,
(Surabaya:UMSurabaya Publishing,2017), h.10.
6
Diana. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Masyarakat Non Muslim di PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) tbk Kantor Cabang Syariah Medan. Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Medan.

8
professional dan transparan, dalam hal pelayanan sikap dan perilaku karyawan

terhadap nasabah ramah dan sopan, adanya jaminan keamanan dana nasabah atau

investor produk yang beragam, inovatif dan menarik, lokasi yang mudah

dijangkau, pelayanan yang mudah dan tidak terbelitbelit, promosi dari perbankan

dapat dorongan dari ulama dan adanya konsep yang saling menguntungkan. Pada

perbankan konvensioal suku bunga yang tidak tetap dan menguntungkan sebelah

pihak.7

Fenomena menarik ketika sebagian masyarakat Muslim yang masih

memperdebatkan sistem perbankan Syariah dengan perhitungan (tanpa bunga),

justru pada kalangan non muslim mulai melirik dan menikmati produk pada Bank

Muamalat, terutama pada produk tabungan Bank Muamalat. Orang-orang non

muslim yang mengunakan produk Bank Muamalat harus patut dihargai karena di

bank tersebut merupakan kemaslahatan dan kesejahteraan lahir batin di dunia

sampai akhirat kelak, dan juga tidak mudah untuk menarik kalangan non Muslim

menjadi nasabah pada bank syariah. Apa lagi nasabah yang berjiwa bisnis dan

mempunyai pemahaman yang kuat pada sistem kapitalis. Melihat kenyataan

tersebut, sangat menarik jika mengetahui alasan atau motivasi kalangan non

muslim untuk menggunakan produk dari perbank syariah. Oleh karena itu dalam

penelitian ini, penulis memilih bank Bank Muamalat sebagai instansi objek

penelitian melalui hasil observasi sebelumya pada Bank Muamalat.

Sebagaimana yang dikemukakan dalam tafsir Jalalayn Hai orang-orang

yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum

7
Syarofah, A. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Tabungan Bank Syariah Mandiri Terhadap Kepuasan
Nasabah Non Muslim. Insitut Agama Islam Negeri Purwokerto.

9
dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman.Maka jika kamu tidak

mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-

Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka

bagimu pokok hartamu kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.8

Secara etimologi riba berarti tambahan (Ziadah) ternyata bukan hanya

gejala islam melainkan gejala universal agama Yahudi, Kristen, dan paham

filsafat Yunani, kesemuanya beranggapan bahwa riba adalah suatu perbuatan

berdosa yang harus ditinggalkan. Secara umum tambahan yang dimaksud disini

adalah tambahan yang berasal dari usaha yang merugikan dari salah satu pihak

dalam satu transaksi. Bank syariah saat ini tidak hanya dilirik oleh masyarakat

muslim, namun masyarakat non muslim juga sudah banyak yang menjadi nasabah

di bank syariah dan tidak menutup kemungkinan bagi calon nasabah muslim.

Pelanggaran dari pada riba bukan hanya pada islam saja bahkan jauh sebelum

adanya islam di dalam India kuno, aturan berdasarkan kitab Weda al-kitab suci

dari agama Hindu, digolongkan sebagai dosa besar.9

Pengelolaan perbangkan syariah yang berlandaskan prinsip syariat islam

terbukti lebih bisa adil dan memberikan keuntungan bagi nasabah, hal ini karena

perbangkan syariah dalam operasionalnya tidak menggunakan prinsip bunga

tetapi menggunakan sistem bagi hasil, oleh sebab itu perbangkan syariah terhitung

lebih terbukti adil dan menguntungkan bagi masyarakat yang kini kemudian

8
Siti Mawaddah, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat NonMuslim Menjadi
Nasabah Bak Syariah di Banda Aceh, Skripsi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry, 2019. h. 6-5.
9
Siti Sarah, Analisi Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Non-Muslim Menjadi Nasabah Bank BCA
Syariah Cabang Jatinegara, Skripsi (Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah
Jakarta, 2017). h. 18-19

10
semakin tumbuh dan mendapat kepercayaan dari masyarakat yang tidak sebatas

masyarakat muslim semata tetapi juga terdapat masyarakat non muslim. Dengan

demikian, akhir-akhir ini semakin tinggi masyarakat non muslim memutuskan

menjadi nasabah di bank syariah.10

Berdasarkan beberapa fenomena yang terjadi seperti yang dipaparkan di

atas, maka dari itu penulis tertarik untuk meneliti motivasi nasabah non muslim

dalam menggunakan produk tabungan syariah yang menggunakan prinsip

dasarnya menggunakan syariat islam, dibanding dengan bank konvesional yang

pengoperasiannya bersifat umum. Data yang akan menjadi fokus penelitian

penulis berupa aspek produk dengan judul penelitian yaitu “Motivasi Umat Non

Muslim Menabung Di Bank Syariah (Bank Muamalat Parepare)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan msalah dari penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana motivasi umat non muslim menabung di Bank Syariah

khususnya pada Bank Muamalat Parepare?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi umat non muslim menabung di Bank

Syariah khususnya pada Bank Muamalat Parepare?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

10
Finka Agustia, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim untuk Menabung di
Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung, Skripsi (Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Intitute Agama Islam Negeri (IAIN Metro, 2019). h. 2-3.

11
1. Untuk menganalisis dan mengetahui motivasi umat non muslim menabung

di Bank Syariah khususnya pada Bank Muamalat Parepare.

2. Untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi umat non muslim

menabung di Bank Syariah khususnya pada Bank Muamalat Parepare.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Bagi peneliti, dapat meningkatkan wawasan keilmuan, pengetahuan dan

pemahaman bagi kalangan nonmuslim pada perbangkan syariah atau

lembaga ekonomi syariah serta sebagai bahan perbandingan antara

perbankan syariah dan konvensional yang diperoleh selama masa

perkuliahan. Serta tercapainya salah satu persyaratan akademik untuk

memperoleh gelar strata satu (S-1).

2. Bagi Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi kajian-kajian ilmu ekonomi

Islam sebagai tambahan sumber referensi bagi penelitian berikutnya dalam

memahami pandangan terhadap Motivasi Umat non Muslim Menjadi

Nasbah di Bank Syariah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

wahana pengetahuan bagi para pembaca terhadap pemahaman bagi

kalangan non Muslim.

12
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Penelitian Relevan

Sebagai pertimbangan dan acuan perbandingan memperkuat Penelitian yang

dilakuhkan peneliti, maka peneliti mengambil penelitian terdahulu yang

berhubungan dengan motivasi umat non-Muslim menabung di Bank Syariah

dapat dilihat sebagai berikut:

N Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian


o
1. Ani Syarofah (Skripsi) Fakultas Pengaruh Kualitas Berdasarkan hasil
Ekonomi dan Bisnis Islam Insitut Produk Tabungan penelitian ini
Agama Islam Negeri Purwokerto Bank Sayriah adanya pengaruh
(2016). Mandiri Terhadap secara signifikan
Kepuasan nasabah terhadap kepuasan
Non Muslim nasabah non-
(Studi Kasus: Muslim di Bank
Bank Syariah Syariah Mandiri
Mandiri Kantor kcp prubalingga.
Cabang Pembantu
Purbalingga)
2. Nova Syafrina dan Sudarmin Faktor- faktor Berdasarkan hasil
Manik (Jurnal) Fakultas Ekonomi Yang penelitian dapat
dan Bisnis Islam Universitas Islam Mempengaruhi disimpulkan
Negeri Imam Bonjol Padang Masyarakat Non bahwa produk
(2018)11 Muslim Menabung sangat
Di PT. Bank berpengaruh
Syariah Mandiri terhadap kepuasan
nasabah non
muslim sedangkan
fasilitas tidak
dipersoalkan oleh
nasabah
nonMuslim
dikarenakan
11
Nova Syafrina, Sudarmin Manik “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat Non Muslim
Menabung Di PT. Bank Syariah Mandiri,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam (2018).

13
mereka lebih
mengutamakan
produk yang
ditawarkan.
3. Itsnaniani khairunnisa, Sylvia Faktor-Faktor Berdasarkan hasil
Rozza, Ach. Bakhrul Muchtasib yang penelitian dapat di
(Jurnal) Program Studi Keuangan mempengaruhi tarik kesimpulan
dan Perbankan Syariah, Politeknik Minat Nasabah bahwa ada tiga
Negeri Jakarta (2018).12 Non Muslim faktor yang
Dalam memiliki pengaruh
Menggunakan besar terhadap
Produk Tabungan minat nasabah
Bank Jabar Banten nonMuslim dalam
Syariah KCP BSD menggunakan
tabungan tersebut
yaitu faktor lokasi,
faktor kualitas
pelayanan dan
faktor religius.
4. Nur Rifai (Skripsi) Fakultas Persepsi Berdasarkan hasil
Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Masyarakat Non penelitian dapat di
Agama Islam Negeri Surakarta. Muslim Terhadap tarik kesimpulan
(2017).13 Minat Menjadi bahwa persepsi
Nasabah Bank sangat
Syariah di berpengaruh
Surakarta. terhadap minat
menjadi nasabah
di bank syariah
Surakarta.
5. Muhammad Hadi Akbar (Skripsi) Analisis Berdasarkan hasil
Fakultas Ekonomi dan Islam FaktorFaktor Yang penelitian dapat di
Universitas Islam Negeri Alauddin Mempengaruhi tarik kesimpulan
Makassar (2019)14 Minat Nasabah bahwa ada tiga
Non Muslim faktor yang
Dalam memiliki pengaruh
Menggunakan Jasa besar terhadap
Bank Syariah di minat nasabah
12
Ach. Bakhrul Muchtasib Itsnaniani Khairunnisa, Sylvia Rozza, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Jabar Banten,” Jurnal
account 5 (2), ,https://scholar.google.com, Jurnal (2018).
13
Nur Rifai, “Persepsi Masyarakat Non Muslim Persepsi Masyarakat Non Muslim Terhadap Minat
Menjadi Nasabah Bank Syariah Di Surakarta,” Jurnal of Finance and Islamic Banking 2(1):93 (2019)
14
Muhammad Hadi Akbar, Op. Cit.

14
Makassar. nonMuslim dalam
menggunakan jasa
bank syariah di
makassar yaitu
faktor produk,
faktor lokasi dan
faktor promosi.

Perbedaan dan persamaan penelitian ini dengan peneliti terdahulu sebagai

berikut:
1. Perbedaan penelitian Ani Syarofah dengan pemelitian ini adalah Ani

Syarofah mengangkat “Pengaruh Kualitas Produk Tabungan Bank Sayriah

Mandiri Terhadap Kepuasan nasabah Non Muslim (Studi Kasus: Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Purbalingga)”. Sedangkan

penelitian ini motivasi masyarakat non muslim menjadi nasabah di Bank

Syariah. Persamaan penelitian Ani Syarofah dengan penelitian ini adalah

sama-sama Membahas tentang nasabah Non Muslim.

2. Perbedaan penelitian Nova Syafrina dengan penelitian ini adalah Nova

Syafira membahas “Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Masyrakat Non

Muslim Menabung Di PT. Bank Syariah Mandiri” sedangkan penelitian

ini adalah motivasi masyarakat non muslim menabung di Bank Syariah.

Persamaan penelitian Nova Syafira dengan penelitian ini sama sama

membahas tentang terhadap nasabah Non Muslim.

3. Perbedaan penelitian Itsnaniani dengan penelitian ini adalah Itsnaniani

menggunakan judul “Faktor-Faktor yang mempengaruhi Minat Nasabah

Non Muslim Dalam Menggunakan Produk Tabungan Bank Jabar Banten

15
Syariah KCP BSD” sedangkan peneliti ini adalah motivasi masyarakat

non

muslim menabung di Bank Syariah. Sedangkan Persamaan penelitian

Itsnaniani dengan penelitian ini sama-sama membahas tentang masyarakat

non muslim.

4. Perbedaan penelitian Nur Rifai dengan penelitian ini adalah Nur Rifai

menggunakan judul Persepsi Masyarakat Non Muslim Terhadap Minat

Menjadi Nasabah Bank Syariah di Surakarta. sedangkan peneliti ini

menggunakan judul motivasi masyarakat non muslim menabung di Bank

Syariah. Sedangkan Persamaan penelitian Nur Rifai dengan peneliti sama-

sama membahas tentang masyarakat non muslim.

5. Perbedaan penelitian Muhammad Hadi Akbar dengan penelitian ini adalah

Muhammad Hadi Akbar menggunakan judul Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Jasa

Bank Syariah di Makassar. sedangkan peneliti ini menggunakan judul

motivasi masyarakat non muslim menjadi nasabah di Bank Syariah.

Persamaan penelitian Muhammad Hadi Akbar dengan peneliti sama-sama

membahas tentang masyarakat non muslim.

B. Tinjauan Teori

1. Teori Perilaku Konsumen

Adab beberapa pengertian perilaku konsumen. Menurut Engel et al (1995),

perilaku konsumen adalah tindakan langsung tindakan langsung untuk

mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termaksud

proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Sementara itu

16
menurut Loudon dan Bitta ebh menekankan perilaku konsumen sebagai suatu

proses pengambilan keputusan. Mereka mengatakan bahwa perilaku konsumen

adalah proses pengambilan keputusan yang masyarakat aktivitas individu untuk

mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, atau mengatur barang dana jasa.15

Dari devinisi-devinisi di atas dapat ditari beberaa kesimpulan yaitu, perilaku

konsumen menyangkut suatu proses keputusan sebelum pembelian serta tindakan

dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi dan menghabiskan produk.

Perilaku konsumen yang dapat diamati seperti jumlah yang dibelanjakan, kapan,

dengan siapa, oleh siapa dan bagaimana barang yang sudah dibeli dikonsumsi,

juga termaksud variabel-variabel yang tidak dapat diamati seperti nilai-nilai yang

di miliki konsemen. Seperti kebutuhan pribadi, persepsi, bagaimana mereka

mengevaluasi alternative dan apa yang mereka rasakan tentang kepemilikan dan

penggunaan produk yang bermacam-macam.

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan mengenai perilaku konsumen

dalam membeli suatu barang , yaitu:

a. Memperhatikan konsumen

Merupakan kemampuan penuh dalam menyaring semua upaya untuk

mempengaruhi, dengan hasil bahwa semua yanbg dilakukan oleh pemasar

harus disesuaikan dengan motifasi dan perilaku konsumen.

b. Motifasi dan perilaku komsumen

Sesuatu yang berkaitan dengan motifasi dan perilaku dapat diketahui

melalui penelitian, sehingga penelitian ini dipakai sebagai acuan dalam

membuat program dan strategi pemasaran, perencanaan periklanan,

15
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003),h.1-
2.

17
perencanaan promosi sehingga hal-hal yang terjadi pada masa yang akan

datang dapat di prediksi untuk menjual produk.16

Dalam menganalisa hubungan konsemen dengan produk, adalah penting

untuk menyadari bahwa konsumen itu sangat beragam dalam keinginan dalam

mencoba suatu produk baru. Berbagai jenis konsumen yang berbeda dapat

mengadopsi suatu produk baru dalam tahapan siklus hidup produk yang berbeda

pula. Salah satu focus utama dalam penelitian konsumen adalah untuk

mengidentifikasi karakteristik inovator dan perbedaan mereka dari konsumen

lainnya. Ulasan dari penelitian yang dilakukan ini menemukan bahwa inofator

cenderung lebih berpendidikan dan lebih muda serta lebih memiliki mobilitas

social, memiliki lebih banyak sikap yang cocok untuk lebih banyak mengambil

resiko, partisipasi sosial yang lebih tinggi, dan lebih memiliki sikap

kepemimpinan ketimbang konsumen lainnya. Innovator adalah pengguna berat

produk-produk lain dalam kelas produk yang sama. Inovator dapat memiliki

struktur pengetahuan yang berkembang lebih baik untuk suatu kategori produk

tertentu, hal ini memungkinkan mereka untuk mengerti dan mengevaluasi produk-

produk baru lebih cepat, dan dengan demikian juga lebih cepat mengadopsinya

ketimbang konsumen lainnya.

Perilaku konsumen adalah studi tentang individu dan oganisasi dan bagaimana

memilih dan menggunakan produk dan layanan serta memahami motifasi seorang

sebagai konsumen Ada beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen untuk

mengambil keputusan yaitu, faktor internal dan faktor eksternal.

a. Faktor Internal

16
M. Anang Firmansyah, Perilaku konsumen (Sikap dan Pemasaran),(Yogyakarta:CV Budi Utama,
2018), h.3.

18
Adapun faktor internal yaitu terdiri dari faktor psikologis dan faktor

pribadi.

1) Faktor Psikologis

Dalam faktor ini mencakup persepsi, motivasi, pembelajaran, dan

sikap. Sikap dan kepercayaan merupakan faktor psikologis yang

mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Sikap adalah suatu

kecenderungan yang dipelajari untuk bereaksi terhadap penawaran

produk dalam situasi dan kondisi tertentu secara konsisten. Sikap

mempengaruhi kepercayaan, dan kepercayaan mempengaruhi sikap.

Kepribadian merupakan faktor psikologis yang mempengaruhi

perilaku konsumen. Kepribadian adalah pola individu untuk merespon

stimulus yang muncul dari lingkungannya.Termasuk di dalam

kepribadian adalah opini, minat dan prakarsa. Pembelajaran

berdampak pada adanya perubahan seorang individu/konsumen

dikatakan belajar jika ada perubahan kearah yang lebih baik dalam tiga

aspek (kognitif, afektif dan psikomotor) yang bersifat relative

permanen. Konsumen akan belajar setelah mendapat pengalaman

orang lain. Setelah membeli dan mengonsumsi produk, konsumen

akan merasa puas atau tidak puas. Jika puas, konsumen akan

melakukan pembelian ulang di lain waktu. Sebaliknya, jika tidak puas,

konsumen tidak akan melakukan pembelian di lain waktu.

2) Faktor Pribadi

Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi.

Karakteristik pribadi tersebut meliputi usia dan tahap siklus hidup,

19
pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup serta kepribadian, dan konsep

diri pembeli.

a) Usia dan tahap Siklus Hidup

Konsumen mengkonsumsi produk yang berbeda-beda

sepanjang hidupnya.Konsumsi juga dibentuk oleh siklus hidup

keluarga.Perusahaan sering memilih kelompok-kelompok

berdasarkan siklus hidup sebagai pasar sasaran mereka.Namun,

rumah tangga yang menjadi sasaran tidak selalu berdasarkan

konsep atas keluarga.

b) Pekerjaan dan Lingkungan Ekonomi

Pekerjaan konsumen juga mempengaruhi pola konsumsinya.

Perusahaan pada umumnya berusaha mengidentifikasi

kelompok profesi yang memiliki minat di atas rata-rata atas

produk mereka. Perusahaan bahkan dapat mengkhususkan

produknya untuk kelompok profesi tertentu. Pilihan produk

sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi seseorang, misalnya

penghasilan yang dapat dibelanjakan (level, kestabilan, pola

waktu), tabungan, dan aktiva termasuk persentase aktiva yang

lancar/likuid), utang, kemampuan untuk meminjam, dan sikap

terhadap belanja atau menabung.

c) Gaya Hidup

Konsumen yang berasal dari sub budaya, kelas sosial, dan

pekerjaan yang sama dapat memiliki gaya hidup yang berbeda.

Gaya hidup adalah pola seserang di dunia yang terungkap pada

20
aktivitas, minat, dan opininya.38Gaya hidup menggambarkan

keseluruhan diri konsumen yang berinteraksi dengan

lingkungannya. Perusahaan mencari hubunganantara produk

mereka dan kelompok gaya hidup. Dengan demikian,

perusahaan dapat dengan lebih jelas mengarahkan mereknya ke

gaya hidup orang yang berprestasi.

d) Kepribadian dan Konsep Diri

Konsumen memiliki karakteristik kepribadian yang berbeda

mempengaruhi perilaku pembeliannya.Kepribadian adalah ciri

bawaan psikologi manusia yang menghasilkan tanggapan yang

relative konsisten dan bertahan lama terhadap rangsangan

lingkungannya.Kepribadian biasanya digambartkan dengan

menggunakan cirri bawaan seperti kepercayaan diri, dominasi,

otonomi, kehormatan, kemampuan bersosialisasi, pertahanan

diri, dan kemampuan beradaptasi.17

b. Faktor Eksternal yaitu terdiri dari faktor situasional dan faktor social

1) Faktor Situasional

Faktor situasional mencakup keadaan sarana dan prasarana tempat

belanja, waktu berbelanja, penggunaan produk dan kondisi saat

pembelian.40Keadaan sarana dan prasarana tempat belanja mencakup

tempat parkir, gedungm, eksterior dan interior toko, pendingin udara,

penerangan, tempat ibadah dan sebagainya. Kondisi saat pembelian

produk adalah sehat, senang, sedih, keceewa, atau sakit hati. Kondisi

17
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana, 2013), hal. 58

21
konsumen saat melakukan pembelian akan mempengaruhi pembuatan

keputusan konsumen.

2) Faktor Sosial

Faktor sosial mencakup undang-undang/peraturan, keluarga, kelompok

referensi, kelas sosial, dan budaya.18

2. Bank Syariah

Islam sebagai ajaran Ad-din mengandung ajaran yang komprehensif dan

sempurna. Islam mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, tidak saja aspek

ibadah. Diantara ajaran agama Islam yang mengatur kehidupan manusia adalah

aspek ekonomi (muamalah, Iqtishodiyah) ajaran islam tentang ekonimi cukup

banyak, baik dalam Al-Quran, sunnah, hadis, ijtihad para ulama maupun dalam

praktik-praktik bisnis dalam sejarah islam.

Kelahiran perbankan syariah dilandasi dengan dua gerakan renaissance Islam

modern: neorevivalis dan modernis. Tujuan utama dari pendirian lembaga

keuangan belandaskan etika adalah sebagai upaya kaum muslimin untuk

mendasari aspek kehidupan ekonominya berlandaskan Al-Qur’an dan Hadist.

Awal penerapan sistem profit dan loss sharing tercatat di Malaysia dan Pakistan

sekitar tahun 1940-an, yaitu adanya upaya mengelola dana jamaah haji secara

syariah. Selanjutnya adalah Islamic Rural Bank di desa Mit Ghamr pada tahun

1963 di Kairo. Hingga akhir 1999 tercatat lebih dari dua rtus lembaga keuangan

islam yang beroperasi diseluruh dunia, baik di negaranegara berpenduduk musim

atau di Eropa, Autralia ataupun Amerika. Suatu hal yang harus dicatat adalah

banyak nama besar dalam dunia keuangan Internasional seperti Citibank, Jardine
18
Finka Agustia, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim untuk Menabung di
Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Bandar Lampung, Skripsi (Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Intitute Agama Islam Negeri (IAIN Metro, 2019). h. 13-22

22
Flemming, ANZ, Chase Chemical Bank, dan lain-lain telah membuka cabang dan

subsidiories yang berdasarkan syariah.19

Sedangkan umat islam di Indonesia telah lama endambakan adanya bank yang

beroperasi sesuai dengan syariat . ketua pengurus besar salah satu lembaha islam

di Indonesia telah menguraikan pendapatnya tentang penggunaan jasa Bank

Konvesional sebagai hal yang terpaksa dilakukan dengan umat Islam belum

mempunyai sendiri bank yang bebas riba. Kemudian di susul dengan ide untuk

mendirikan bank Syariah di Indonesia yang sebenarnya sudah muncul sejak

pertengahan tahun 70an. Hal ini dibicarakan dalam seminar Internasional yang

diselenggarakan oleh lembaga Studi Ilmu-ilmu Kemasyarakatan (LSIK) dan

yayasan Bhineka Tunggak Ika. Kemudian untuk memobilisasi dana pembangunan

pemerintah pada tahun 1988 membuka peluang yang seluas-luasnya untuk bisnis

perbankan dengan mengeluarkan PAKTO (Paket Kebijakan Pemerintah Bulan

Oktober) pada tanggal 27 Oktober yang berisi tentang liberalisasi perbankan yang

memungkinkan pendirian bank-bank baru selain yang telah ada.

Dengan ini dimulailah pendirian bank-bank Perpembiayaan Rakyat Syariah di

beberapa daerah di Indonesia yang pertamakali memperoleh ijin untuk usaha

adalah bank Perpembiayaanan Rakyat Syariah (BPRS),serta beberapa lembaga

lainnya. Yang kemudian mendorong didirikan bank umum syariah pertama. Di

Indonesia yaitu Bank Muamalat Indonesia pada tanggal 1 mei 1992. Bank

Muamalat Indonesia sendiri lahir sebagai hasil kerja tim perbankan MUI.

19
Siti Mawaddah, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat NonMuslim Menjadi
Nasabah Bak Syariah di Banda Aceh, Skripsi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Negeri Ar-Raniry, 2019. h. 34

23
Kemudian diikuti dengan kemuculan Undang-Undang (UU) No 7 tahun 1992

tentang perbankan .20

C. Kerangka Konseptual

1. Motivasi

Motivasi berasal dari kata “motif”. Menurut Sardiman mengemukakan bahwa:

“kata “motif”, diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan

didalam subjek untuk melakukan aktivitasaktivitas tertentu demi mencapai tujuan.

Bahkan motif dapat diartikan sebagai kondisi intern (kesiapsiagaan). Berawal dari

kata “motif” itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang

telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saatsaat tertentu, terutama bila

kebutuhan untuk menjadi tujuan sangat dirasakan/mendesak”. 21 Menurut Moekijat

bahwa “motif adalah suatu pengertian yang mengandung semua alat penggerak

alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia

berbuat sesuatu”. Hal ini senada dengan Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa

Indonesia, mengartikan motivasi sebagai, “dorongan yang timbul pada diri

seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan

tujuan tertentu”.22

Motivasi adalah sesuatu yang sangat kompleks dalam perilaku pelanggan

termasuk perilaku nasabah bank syariah. Persoalan bagaimana cara melakukan

pemenuhan kebutuhan hidup selalu dihadapi oleh semua makhluk dari zaman
20
Adrianto dan M.Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah (Implementasi teori dan praktie),
(Jakarta:CV QIANA MEDIA, 2009),h.11-15.
21
Sudirman (2007) dalam Hasibuan Malayu S.P, Organisasi & Motivasi „Dasar Peningkatan Produ
ktivitas‟, (Jakarta: Sinar Frafika Offset, 2001).
22
Nur Asia, Pengaruh Religiusitas, Kelompok Referensi dan Motivasi Terhadap Keputusan Nasabah
Dalam Memilih Bank Syariah Studi Pada Nasabah Bank Syariah Di Kelurahan Surutanga Kota
Palopo, (Skripsi; Palopo: IAIN Palopo), 2017.

24
dahulu kala. Setidaknya manusia saat ini telah melalu zaman yaitu: zaman

berburu, bertani, industri, pekerja dan kebijaksanaan. Disetiap zaman ini, manusia

tetap dihadapkan dengan pemenuhan kebutuhan, namun perbedaan terletak pada

cara pemenuhan kebutuhan tersebut.

2. Non-Muslim

Nasabah merupakan pihak yang menggunakan jasa bank . Penghimpunan

dana dan pemberian kredit merupakan pelayanan jasa perbankan yang utama dari

semua kegiatan lembaga keuangan bank. Berdasarkan Pasal 1 angka (16) UU

Perbankan diintroduksikan rumusan nasabah yaitu nasabah adalah pihak yang

menggunakanjasa bank. Bank Syariah adalah orang yang menempatkan danaya di

Bank Syariah dalam bentuk simpanan atau transaksi peminjaman yang di Bank

Syariah. Dengan demikian, yang dimaksud dengan nasabah non muslim ialah

orang yang beragama selain Islam yang menempatkan danaya di Bank Syariah

dalam bentuk simpanan atau yang melakukan transaksi peminjaman di Bank

Syariah.

3. Bank Syariah

Bank Syariah adalah suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

perantara bagi pihak yang berkelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana

untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai dengan hukum Islam. Selain itu,

bank syariah bisa disebut Islamic bancking atau Interest fee bancking, Yaitu suau

sistem perbankan yang dalam pelakasanaan operasional tidak menggunakan

sistem bunga (riba), spekulasi (maisir), dan ketidakpastian atau ketidakjelasan

(gharar). Bank syariah sebagai lembaga keuangan mempunyai mekanisme dasar,

yaitu menerima deposito dari pemilik modal (depositor), dan mempunyai

25
kewajiban (liability) untuk menawarkan pembiayaan kepada investor pada sisi

asetnya, dengan pola dan/atau skema pembiayaan yang sesuai dengan syariat

Islam.
D. Kerangka Berfikir

Motivasi Umat Non-Muslim Menabung di


Bank Muamalat Parepare

Teori Perilaku
Faktor-Faktor
Konsumen

Hasil Penelitian

26
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif, penelitian kualitatif

dikenal dengan tata cara pengumpulan data yang lazim, yaitu melalui studi

pustaka atau studi lapangan. Studi pustaka dilakukan dengan cara mengkaji

sumber tertulis, sperti dokumen, laporan undangan, dan diploma/sertifikat.

Sumber tertulis ini dapat merupakan sumber primer maupun skunder, sehingga

data yang diperoleh juga dapat bersifat primer atau skunder. Pengumpulan data

melalui studi lapangan terkait dengan situasi alamiah 23. Peneliti mengumpulkan

data dengan cara bensentuhan langsung dengan situasi lapangan, misalnya

mengamati (observasi), wawancara mendalam, diskusi kelompok (focused group

discussion), atau terlibat langsung dalam penelitian.

Penelitian kualitatif dipilih sebagai jenis penelitan yang digunakan dalam

penelitian ini. Pemilihan penelitian kualitatif disebabkan karena ada beberapa

faktor yang lebih diutamakan dalam hal penjabaran dan penjelasan suatu

fenomena yang akan diteliti. Penelitian kualitatif merupakan suatu jenis penelitian

yang hasil temuannya tidak didapat dengan proses statistik atau perhitungan

dengan rumus melainkan sebagai bentuk jenis penelitian yang memiliki tujuan

untuk menjelaskan gejala secara kontekstual dengan menggunakan peneliti

23
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana, 2019), h.4.

27
sebagai bagian alami dalam penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif lebih

banyak menjelaskan,

mendeskripsikan dan lebih banyak menganalisis dengan menggunakan

pendekatan induktif. Penelitian kualitatif lebih mengutamakan proses dan makna

yang didasari sudut pandang atau penilaian dari sisi subjek. Metode penelitian

kualitatif biasa disebut juga metode etnografi karena lebih banyak bermanfaat di

bidang antropologi budaya. Keadaan latar yang alami dan sesuai dengan kondisi

aslinya atau disebut sebagai metode penelitian naturalistik juga merupakan

sebutan lain dari penelitian kualitatif. Oleh karena itu, keadaan pada saat peneliti

datang ke lapangan atau objek yang akan diteliti, saat melakukan penelitian dan

berada di lapangan, dan setelah keluar dari lapangan penelitian, keadaan objek

yang diteliti akan tetap dan tidak berubah.

Penelitian kualitatif dilakukan dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian

fenomenologi yaitu jenis penelitian kualitatif yang melihat dan mendengar lebih

dekat dan terperinci penjelasan dan pemahaman individual tentang pengalaman-

pengalamannya.

2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan jenis peneitian lapangan (field research),

yaitu suatu penelitian yang dilakukan dalam ranah kehidupan yang sebenarnya 24.

Sehingga penulis meneliti masalah yang ada di Bank Muamalat Parepare. Adapun

penelitian ini mengambil penelitian kualitatif, dimana penelitian kualitatif adalah

24
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka,
2018), h.141

28
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena apa yang dialami oleh

subyek penelitian. Penelitian ini berlangsung di masyarakat atau lapangan.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Adapun lokasi penelitian yaitu di Bank Muamalat Parepare. Waktu penelitian

ini dilakukan selama kurang lebih 1 bulan lamanya disesuaikan dengan kebutuhan

peneliti, mulai dari penyusunan hingga analisa data yang akan di peroleh.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian agar

dapat mempermudah dan mengarahkan penelitian yang jelas. Sehingga penelitian

ini berfokus pada motivasi umat non-muslim menabung di Bank Syariah

khususnya pada Bank Muamalat Parepare.

D. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif yaitu

penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi objek alamiah. Dalam

penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dipandu oleh teori, tetapi dipandu

oleh fakta-fakta yang ditemukan pada saat penelitian dilapangan. Adapun sumber

data yang digunakan ada yaitu sumber data primer dan sekunder.25

1. Data Primer

Merupakan sumber data yang langsung diperoleh di lokasi penelitian yang

dimana menggunakan metode survey, wawancara dan observasi langsung pada

nasabah yang yang menabung di Bank Muamalat.

2. Data Sekunder

25
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2019),
h.138

29
Merupakan sumber data yang tidak langsung, yang diperoleh dari buku-buku

referensi, skripsi terdahulu, E-jurnal, E-book, maupun artikel-artikel yang

berkaitan dengan penelitian ini.

E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Penentuan teknik atau metode pengumpulan data tergantung pada jenis dan

sumber data yang diperlukan. Sesuai dengan penelitian yang diangkat, maka

dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Observasi (Pengamatan)

Obeservasi adalah suatu proes mengamati, melihat, memperhatikan perilaku

secara sistematis untuk tujuan tertentu. Teknik observasi dalam penelitian ini

dengan cara turun langsung ke lokasi penelitian yang nantinya hasil pengamatan

akan digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini.

2. Wawancara (interview) :

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu

dilakukan ole dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan

pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan itu26. Peneliti menggunakan metode ini dengan mengajukan berbagai

macam pertanyaan melalui wawancara kepada nasabah yang menabung di Bank

Muamalat Parepare.

3. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

dokumentasi yang nantinya akan memperkuat hasil penelitian ini. Dokmentasi

26
Moleong, Metodologi penelitian kualitatif.

30
dapat berupa catatan peristiwa, dokumen, laporan, atau foto hasil dari wawancara

dan observasi.

F. Uji Keabsahan Data

Agar data dalam penelitian kualitatif dapat dipertanggung jawabkan sebagai

penelitian ilmiah perlu dilakukan uji keabsahan data. Keabsahan data merupakan

standar kebenaran suatu data hasil penelitian yang lebih menekankan pada

data/informasi dari pada sikap dan jumlah orang. Pada dasarnya uji keabsahan

data dalam sebuah penelitian, hanya ditekankan pada uji validitas. Dalam

penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada

perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi

pada objek yang diteliti.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data kualitatif merupakan proses penelitian yang sistematis, karena

dimulai dari pengumpulan data, pemilihan data, pengkategorian, pembandingan,

penyatuan, dan penafsiran data. Jadi teknik analisis data dilaksanakan sejak

merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan

berlangsung terus sampai penulisan hasil penelitian selesai 27.Dalam analisis data

kualitatif secara umum terdapat 3 (tiga) langkah pengerjaan, antara lain :

1. Reduksi Data

Pada tahap ini dilakukan pemilihan tentang relevan atau tidaknya antara data

dengan tujuan penelitian. Informasi dari lapangan sebagai bahan mentah di

ringkas, disusun secara sistematis serta memilah pokok-pokok penting dari tujuan

penelitian tersebut.

27
Octaviani dan Sutriani, “Analisis Data dan Pengecekan Keabsahan Data.”

31
2. Penyajian Data

Penyajian data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagaimana data

yang telah dikumpulkan dan telah tersusun yang digunakan untuk melihat

gambaran tertentu dari sebuah tujuan peneliti. Maka data tersebut akan

dipaparkan sehingga peneliti mudah menguasai dan menarik kesimpulan.

3. Penarikan kesimpulan atau Verifikasi

Setelah data terkumpul cukup memadai maka selanjutnya diambil kesimpulan

sementara dan setelah data benar-benar lengkap maka diambil kesimpulan akhir.

Kesimpulan-kesimpulan diklarifikasikan dan diverifikasikan selama penelitian

berlangsung.

32
33

DAFTAR PUSTAKA

Ach. Bakhrul Muchtasib Itsnaniani Khairunnisa, Sylvia Rozza, “Faktor-Faktor Yang


Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim Dalam Menggunakan Produk
Tabungan Bank Jabar Banten,” Jurnal account 5 (2),
,https://scholar.google.com, Jurnal (2018).
Adrianto dan M.Anang Firmansyah, Manajemen Bank Syariah (Implementasi teori
dan praktie), (Jakarta:CV QIANA MEDIA, 2009).
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana,
2013)
Al-Azhar, Cairo (1965), Rabithah Alam Islamy (1986), Majma‟ Fiqh Islamy,
Organisasi Konfersi Islam (1985) dalam Cecep Maskanul Hakim, Belajar
Mudah Ekonomi Islam, (Cet.1, Tangerang selatan Banten: Shuhuf Media
Insani, 2011)
Andrianto dan M. Anang Firmansyah. Manajemen Bank Syariah (Implemntasi Teori
dan Praktek,(Surabaya:UMSurabaya Publishing,2017).
Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 2003).
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana, 2019).
Diana. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Masyarakat Non
Muslim di PT. Bank Tabungan Negara (Persero) tbk Kantor Cabang Syariah
Medan. Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Medan.
Finka Agustia, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim untuk
Menabung di Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Bandar
Lampung, Skripsi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Intitute Agama Islam
Negeri (IAIN Metro, 2019).
Finka Agustia, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim untuk
Menabung di Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Bandar
Lampung, Skripsi (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Intitute Agama Islam
Negeri (IAIN Metro, 2019).
M. Anang Firmansyah, Perilaku konsumen (Sikap dan Pemasaran),(Yogyakarta:CV
Budi Utama, 2018).
34

Muhammad Hadi Kabar Muttawalli, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi


Minat Nasabah Nono Muslim Dalam Menggunakan Bank Syariah di
Makassar” Skripsi (Makassar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas
Islam Negeri Alauddin Makassar, 2019)
Nova Syafrina, Sudarmin Manik “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Masyarakat
Non Muslim Menabung Di PT. Bank Syariah Mandiri,” Jurnal Ekonomi dan
Bisnis Islam (2018).
Nur Asia, Pengaruh Religiusitas, Kelompok Referensi dan Motivasi Terhadap
Keputusan Nasabah Dalam Memilih Bank Syariah Studi Pada Nasabah Bank
Syariah Di Kelurahan Surutanga Kota Palopo, (Skripsi; Palopo: IAIN
Palopo), 2017.
Nur Rifai, “Persepsi Masyarakat Non Muslim Persepsi Masyarakat Non Muslim
Terhadap Minat Menjadi Nasabah Bank Syariah Di Surakarta,” Jurnal of
Finance and Islamic Banking 2(1):93 (2019)
Siti Mawaddah, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat
NonMuslim Menjadi Nasabah Bak Syariah di Banda Aceh, Skripsi (Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2019.
Siti Mawaddah, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Masyarakat
NonMuslim Menjadi Nasabah Bak Syariah di Banda Aceh, Skripsi (Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, 2019
Siti Sarah, Analisi Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Non-Muslim Menjadi
Nasabah Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara, Skripsi (Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta, 2017).
Sudirman (2007) dalam Hasibuan Malayu S.P, Organisasi & Motivasi „Dasar
Peningkatan Produ ktivitas‟, (Jakarta: Sinar Frafika Offset, 2001).
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2019)
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka,
2018)
Syarofah, A. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Tabungan Bank Syariah Mandiri
Terhadap Kepuasan Nasabah Non Muslim. Insitut Agama Islam Negeri
Purwokerto.
35

Yenny Annor Vivin dan Budi Wahono. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan
Bank Umum Syariah dengan Bank Umum Konvesioanal di Indonesia, e –
Jurnal Riset Manajemen (Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Unisma).

Anda mungkin juga menyukai