ke
ju
ke
ke
so mbatnya difusi
inovas
me
set
Mi
m
me
pi
fa
in
ke
su i, baik keputusan opsional, kolektif,
maupun
sis
ke
m ara langsung terlibat dalam keputusan
inovasi opsional.
25
~ INOVASI PENDIDIKAN ~
2. Model Proses Inovasi Pendidikan
Para ahli mengidentifikasi kegiatan apa saja yang
dilakukan oleh individu ataupun organisasi selama proses
berlangsung serta perubahan apa yang terjadi dalam proses
inovasi, maka hasilnya ditemukan pentahapan proses yang
menjadi model dari proses inovasi tersebut. Dalam hal ini
Rusdiana (2014:75) mencatat dua model proses inovasi
yaitu: (1) model proses inovasi yang berorientasi pada
individual, dan (2) model proses inovasi yang berorientasi
pada organisasi. Berikut gambarannya dipaparkan pada
tabel berikut:
26
~ INOVASI PENDIDIKAN ~
27
~ INOVASI PENDIDIKAN ~
Klarifikasi
Rutinisasi
3.
1. 2. 4. 5.
Redefining/
Agenda Setting Matching Clarifiying Routinizing
Restructuring
Mencocokkan Inovasi
Masalah organisasi Inovasi adalah Hubungan
agenda menjadi
modifikasi dan antara
yang mungkin organisasi
penerbitan organisasi suatu unsur
dapat dipahami dengan inovasi
kembali dan berkelanju
sebagai kebutuhan dan
Mengatur inovasi tan dalam
inovasi struktur aktivitas
organisasi organisasi
28
~ INOVASI PENDIDIKAN ~
menggelembung ke atas sampai ke suatu sistem
dan diprioritaskan dalam suatu hirarkhi untuk
diperhatikan. Tahapan agenda setting dalam
proses inovasi dalam organisasi adalah untuk
mengidentifikasikan dan membuat prioritas
kebutuhan di satu sisi, dan untuk meneliti
lingkungan organisasi untuk menempatkan
inovasi yang berdaya guna potensial bertemu
dengan masalah organisasi.
2) Matching yaitu mencocokkan agenda organisasi
dengan inovasi yang akan diadopsi dan
penyesuaian ini telah direncanakan dan didesain
penerapan inovasi yang sudah sesuai dengan
masalah yang dihadapi.
b. Implementasi.
Tahapan implementasi merupakan peristiwa,
tindakan, dan keputusan untuk menggunakan
inovasi dalam organisasi.
Tahapan implementasi terdiri dari tiga aktivitas
utama yaitu:
1) Redefining/restructing yaitu inovasi adalah
modifikasi dan penerbitan kembali dan mengatur
struktur organisasi. Pada tahap ini, inovasi yang
diambil dari luar organisasi secara bertahap
mulai menghilang karakter luarnya.
Redefining/restructuring terjadi ketika inovasi
direkayasa kembali untuk mengakomodasi
kebutuhan dan struktur organisasi lebih dekat
lagi dan ketika struktur organisasi
dimodifikasikan agar sesuai dengan inovasi dan
struktur organisasi. Tidak hanya inovasi yang
dimodifikasi ke dalam organisasi, struktur
organisasi mungkin dirubah untuk menyesuaikan
dengan inovasi. Dalam kasus yang lain, inovasi
mungkin mempengaruhi struktur dari
keseluruhan organisasi, sebagaimana ketika
sistem e-mail diperkenalkan dalam suatu
organisasi. Tiba-tiba, setiap personil organisasi
mempunyai akses komunikasi langsung dengan
top level organisasi. Teknologi telah sering
diasumsikan menjadi suatu sasaran dan
kekuatan eksternal yang mempengaruhi struktur
organisasi. Sesuatu yang lebih baru dan realistik
memandang teknologi dalam suatu organisasi
dilihat sebagai produk dari hubungan manusia,
sebagaimana artinya adalah secara perlahan-
lahan pekerjaan diambil setelah melewati diskusi.
29
~ INOVASI PENDIDIKAN ~
2) larifying (klarifikasi) yaitu hubungan antara
organisasi dan inovasi. Klarifikasi terjadi
sebagaimana inovasi diletakkan ke dalam
penggunaan secara lebih menyebar dalam suatu
organisasi, maka makna dari ide-ide baru secara
bertahap menjadi terungkap pada anggota
organisasi. Terlalu cepat implementasi dari suatu
inovasi pada tingkat klarifikasi sering
menghasilkan malapetaka. Tahapan klarifikasi
dalam proses inovasi dalam suatu organisasi
mengandung konstruksi sosial. Ketika suatu ide
baru pertama kali diimplementasikan dalam
suatu organisasi, hal itu mempunyai sedikit
makna bagi anggota organisasi.
3) Routinizing (rutinitas) yaitu menjadikan inovasi
menjadi suatu unsur berkelanjutan dalam
aktivitas organisasi. Rutinitas terjadi ketika
inovasi telah menjadi bagian dari organisasi ke
dalam aktivitas-aktivitas sehari-hari dalam
organisasi dan inovasi kehilangan sebagian
identitasnya. Pada point ini, proses inovasi dalam
organisasi telah komplit. Anggota organisasi tidak
berpikir panjang tentang inovasi sebagai suatu
ide baru.
30
~ INOVASI PENDIDIKAN ~
ada inovasi, dan dengan demikian ada kesempatan
untuk menggunakan inovasi dalam organisasi.
2) Langkah pembentukan sikap terhadap inovasi.
Dalam tahap ini anggota organisasi membentuk
sikap terhadap inovasi. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa sikap terhadap inovasi
memegang peranan yang penting untuk
menimbulkan motivasi untuk ingin berubah atau
mau menerima inovasi. Paling tidak ada dua hal dari
dimensi sikap yang dapat ditunjukkan anggota
organisasi terhadap adanya inovasi yaitu:
Sikap terbuka terhadap inovasi yang ditandai
dengan adanya: (1) kemauan anggota organisasi
untuk mempertimbangkan inovasi, (2)
mempertanyakan inovasi, dan (3) merasa bahwa
inovasi akan dapat meningkatkan kemampuan
organisasi dalam menjalankan fungsinya.
Memiliki persepsi tentang potensi inovasi yang
ditandai dengan adanya pengamatan yang
menunjukkan: (1) bahwa ada kemampuan bagi
organisasi untuk menggunakan inovasi, (2)
organisasi telah pernah mengalami keberhasilan
pada masa lalu dengan menggunakan inovasi,
dan (3) adanya komitmen atau kemauan untuk
bekerja dengan menggunakan inovasi serta siap
untuk menghadapi kemungkinan timbulnya
masalah dalam penerapan inovasi.
31
~ INOVASI PENDIDIKAN ~
dengan kemauan organisasi, dan (2) tidak
melanjutkan menerima inovasi, menyalahgunakan
inovasi atau menerapkan inovasi dengan
penyimpangan, disesuaikann dengan kemauan
anggota organisasi.
3) Langkah pengambilan keputusan.
Pada langkah ini segala informasi tentang potensi
inovasi dievaluasi. Jika unit pengambil keputusan
dalam organisasi menganggap bahwa inovasi itu
memang dapat diterima dan ia senang untuk
menerimanya maka inovasi akan diterima dan
diterapkan dalam organisasi.
32