Skizofrenia
Skizofrenia
Skizofrenia
oleh : Bambang Hastha Yoga
Out-line
• Kasus
• Pendahuluan
• Epidemiologi
• Patopsikologi
• Gejala Skizofrenia
• Kriteria Diagnosis Skizofrenia
• Diagnosis Banding
• Penatalaksanaan Skizofrenia
• Prognosis Skizofrenia
Kasus
• Tn. N, 28 tahun dibawa ke poli Jiwa dengan keluhan
mendengar suara tanpa sumber sejak 1 bulan yang
lalu. Tn. N mengatakan bahwa dirinya mendengar
suara orang yang mengomentari dirinya. Suara tanpa
sumber didengar hampir setiap hari sehingga
membuat dirinya sulit tidur. Tn, N juga mengatakan
bahwa tetangganya berniat jahat pada dirinya dengan
meracuni makanannya. Ia juga meyakini bahwa saat
menonton berita di televisi, penyiar berita sedang
membicarakan dirinya. Menurut keluarga, Tn. N
menjadi malas untuk merawat diri seperti mandi. Tn. N
juga banyak mengurung diri dikamar dan tidak mau
berinterasi dengan keluarganya. Dokter mendiagnosis
Tn. N dengan skizofrenia Paranoid. Tn. N diberikan
obat antipsikotik dan obat untuk mencegah gejala
ekstra piramidal.
Pendahuluan
B. Delution of influence
Delution of control
Delution of perception
Delution of passivity
C. Halusinasi auditorik ( commenting/ discussing/ berasal dari salah
satu bagian tubuh)
D. Waham – waham menetap jenis lainnya, dianggap tidak wajar dan
mustahil
Cont’n
• Atau paling sedikit 2 gejala dari kelompok ini:
• Halusinasi yg menetap
• Arus pikiran terputus (break) / mengalami sisipan
(interpolation)
• inkoherensi atau pembicaraan yg tidak relevan / neologisme
• Perilaku katatonik (gaduh gelisah, posisi tubuh tertentu,
fleksibilitas cerea, negativisme, mutisme, stupor)
• Gejala2 negatif (sikap apatis, bicara jarang, respon emosi
menumpul atau tdk wajar, menarik diri dari pergaulan sosial
dan menurun kinerja sosial)
• Farmakoterapi
• Non-farmakoterapi
• E.C.T
Farmakoterapi
• Psikoedukasi
* Meningkatkan pemahaman pasien dan
keluarga mengenai penyakit, gejala,
pengobatan dan peran keluarga
* Perencanaan hidup yang lebih realistik
dan mampu laksana
• Intervensi keluarga
* Melibatkan keluarga
* Edukasi keluarga, memperbaiki
komunikasi dalam keluarga,
keterampilan penyelesaian masalah.
• Rehabilitasi
• Terapi vokasional. pelatihan
keterampilan sosial, remediasi kognitif.
* Meningkatkan keterampilan dalam
bersosialisasi, menjalin relasi
interpersonal, integritas ke masyarakat
dan memperoleh keterampilan kerja
ECT