Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KINERJA

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Kinerja

Dosen Pengampu:

Dr. Dewi Yulianti Indah, SE., MM

Oleh:

N.Teti Siti Rukoyah

214010127

KELAS 21 MANAJEMEN B

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG
2024

SOAL

Di dalam dunia kerja, manajemen kadang kala akan mengatakan bahwa penyebab dari kinerja yang buruk
merupakan kesalahan dari pegawai, bukan kesalahan para manajer. Padahal sebenarnya, kinerja yang
buruk bisa saja dihasilkan karena lemahnya kepemimpinan, manajemen dan sistem kerja yang tidak tepat.
Artinya kinerja SDM yang buruk bukan sepenuhnya hasil dari kesalahan pegawai. Kegagalan ini bisa terjadi
pada manajer puncak karena target kinerja yang tinggi dan aturan-aturan yang telah dibuat tidak
diterapkan secara konsisten. Dengan proses manajemen kinerja yang efektif dapat memberikan
pemahaman yang baik dalam peningkatan kinerja organisasi.

Berdasarkan pernyataan tersebut, jelaskan apa saja upaya atau cara persahaan/organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya!
Peningkatan kinerja adalah usaha yang dilakukan oleh perusahaan atau organisasi untuk mencapai hasil
kerja yang lebih baik. Ini melibatkan peningkatan efektivitas, efisiensi, kualitas, inovasi, kepatuhan, dan
kepuasan pelanggan. Peningkatan kinerja bukan hanya tanggung jawab pegawai, tetapi juga merupakan
tanggung jawab manajer dan sistem kerja yang tepat. Kinerja yang buruk dapat disebabkan oleh lemahnya
kepemimpinan, manajemen yang tidak efektif, dan kurangnya penerapan sistem yang konsisten.

Tujuan dari upaya peningkatan kinerja adalah mencapai hasil kerja yang lebih baik dalam berbagai aspek.
Pertama, tujuannya adalah mencapai tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien. Dengan
meningkatnya kinerja, perusahaan dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan dan meningkatkan
keseluruhan hasil kerja mereka. Selain itu, peningkatan kinerja juga bertujuan untuk meningkatkan
kualitas produk atau layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Dengan meningkatnya kualitas,
perusahaan dapat memperoleh kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan membangun citra yang lebih
baik. Tujuan lainnya adalah meningkatkan produktivitas karyawan dan proses kerja. Dengan
meningkatnya produktivitas, perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak output dengan sumber daya
yang tersedia. Selanjutnya, peningkatan kinerja juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional
perusahaan dengan mengurangi pemborosan dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Terakhir,
peningkatan kinerja juga mendorong inovasi, yang melibatkan menciptakan produk baru, meningkatkan
proses kerja, dan mengembangkan strategi baru untuk menghadapi perubahan pasar.

Fungsi peningkatan kinerja melibatkan serangkaian langkah yang penting. Pertama, identifikasi kebutuhan
peningkatan merupakan langkah awal dalam proses peningkatan kinerja. Dalam fungsi ini, perusahaan
mengidentifikasi area di mana perbaikan diperlukan, baik dalam hal proses, keterampilan karyawan, atau
sistem manajemen. Selanjutnya, perencanaan dan pengembangan strategi menjadi langkah berikutnya.
Dalam fungsi ini, perusahaan merencanakan langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk
meningkatkan kinerja, seperti pengembangan program pelatihan atau perubahan dalam sistem kerja.
Implementasi perubahan merupakan fungsi selanjutnya, di mana perusahaan menerapkan langkah-
langkah yang telah direncanakan. Pengawasan dan evaluasi juga penting dalam fungsi peningkatan
kinerja. Perusahaan perlu memonitor kinerja setelah perubahan diimplementasikan dan melakukan
evaluasi untuk melihat apakah tujuan peningkatan kinerja telah tercapai. Terakhir, umpan balik dan
perbaikan berkelanjutan menjadi fungsi penting lainnya. Perusahaan memberikan umpan balik kepada
karyawan dan tim serta melakukan penyesuaian dan perbaikan berkelanjutan berdasarkan hasil evaluasi
untuk mencapai peningkatan kinerja yang berkelanjutan.

Dengan demikian, peningkatan kinerja melibatkan upaya yang komprehensif untuk mencapai hasil kerja
yang lebih baik dalam hal efektivitas, efisiensi, kualitas, inovasi, dan kepuasan pelanggan. Melalui
identifikasi kebutuhan, perencanaan, implementasi, pengawasan, dan evaluasi yang sistematis,
perusahaan dapat mencapai peningkatan kinerja yang berkelanjutan dan mencapai keunggulan
kompetitif.
Dalam memperbaiki kinerja perusahaan atau organisasi, terdapat beberapa upaya atau cara yang
dapat dilakukan:

1. Meningkatkan Kepemimpinan: Perusahaan/organisasi dapat meningkatkan kinerjanya


dengan fokus pada pengembangan kepemimpinan yang efektif. Ini melibatkan pelatihan
dan pengembangan manajer dalam keterampilan kepemimpinan yang mencakup
komunikasi yang baik, pengambilan keputusan yang tepat, pemberian arahan yang jelas,
serta kemampuan untuk memotivasi dan menginspirasi karyawan.
2. Memperbaiki Manajemen: Manajemen yang buruk dapat menjadi penyebab kinerja yang
rendah. Oleh karena itu, perusahaan/organisasi perlu memperbaiki manajemen mereka
dengan mengadopsi praktik manajemen yang efektif. Ini meliputi pembuatan proses kerja
yang jelas, pengaturan tujuan yang terukur, pengawasan yang efektif, serta pembagian
tugas dan tanggung jawab yang jelas.
3. Meningkatkan Sistem Kerja: Sistem kerja yang tidak efisien atau tidak sesuai dapat
menghambat kinerja perusahaan. Perusahaan/organisasi perlu mengidentifikasi dan
memperbaiki sistem kerja yang tidak tepat dengan melakukan analisis proses bisnis.
Dalam hal ini, mereka dapat menghapus hambatan, menyederhanakan proses,
mengoptimalkan aliran kerja, serta memperkenalkan teknologi dan otomatisasi yang
relevan.
4. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya: Perusahaan/organisasi perlu memastikan
penggunaan yang efisien dan efektif dari sumber daya yang tersedia. Ini meliputi
pengelolaan anggaran yang baik, alokasi sumber daya yang tepat, serta penggunaan
teknologi dan peralatan yang modern dan sesuai.
5. Mendorong Kolaborasi dan Timwork: Kolaborasi dan kerja tim yang baik dapat
meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan/organisasi perlu menciptakan budaya
kerja yang mendukung kolaborasi, memfasilitasi pertukaran ide dan pengetahuan antar
karyawan, serta mendorong kerja tim melalui proyek-proyek tim dan peluang kolaboratif
lainnya.
6. Membangun Budaya Kinerja: Perusahaan/organisasi perlu membangun budaya kinerja
yang kuat dan positif. Ini melibatkan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan
memotivasi, di mana karyawan merasa dihargai, didorong untuk mencapai hasil terbaik,
dan diberi umpan balik yang konstruktif. Budaya kinerja yang baik juga menghargai
inovasi, pembelajaran, dan tanggung jawab pribadi.
7. Melibatkan Karyawan: Perusahaan/organisasi dapat meningkatkan kinerjanya dengan
melibatkan karyawan secara aktif dalam proses pengambilan keputusan, perencanaan
strategis, dan perbaikan proses. Ini dapat dilakukan melalui pertemuan rutin, kelompok
kerja, dan program partisipasi karyawan lainnya.
8. Memberikan Pelatihan dan Pengembangan: Perusahaan/organisasi perlu memberikan
pelatihan dan pengembangan kepada karyawan untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan mereka. Ini dapat mencakup pelatihan teknis, pelatihan manajemen,
program pengembangan kepemimpinan, serta peluang pembelajaran kontinu.
9. Menerapkan Umpan Balik dan Evaluasi Kinerja: Penting bagi perusahaan/organisasi untuk
memberikan umpan balik yang konstruktif kepada karyawan dan melakukan evaluasi
kinerja secara teratur. Ini memungkinkan pengakuan atas kinerja yang baik, identifikasi
area perbaikan, serta pengembangan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kinerja.

Anda mungkin juga menyukai