Dosen Pengampu:
Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia yang tak
terhingga kepada hamba-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah “Kaidah
asba<b al-Nuzu<l” dengan tepat waktu. Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas
matakuliah ‘Ulum al-Qur’a<n. Selama proses pengerjaan makalah ini, penyusun
mendapatkan banyak bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Para penyusun ingin
mengucapkan terima kasih yang sangat mendalam kepada:
1. Dr. Hj. Khoirul Umami, M.Ag selaku dosen pengampu matakuliah ‘Ulu<m al-
Qur’a<n yang telah meluangkan waktu untuk memberi bimbingan dan pengarahan
dengan penuh kesabaran serta memberikan saran selama pembuatan makalah ini.
2. Teman-teman yang selalu memberi semangat serta motivasi untuk menyelesaikan
pembuatan makalah.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih terdapat
banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk pengembangan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
wawasan yang lebih luas bagi para pembaca.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................................2
D. Al-‘Ibrah bi ‘umu<m al-Lafz{ la< bikhusu<s al-Sabab..................................................................2
E. Al-‘Ibrah bi khusu<s al-Sabab la< bi ‘umu<m al-Lafz{.................................................................3
BAB III....................................................................................................................................................5
KESIMPULAN.........................................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................6
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
Niswatur Rohmah. 2019. STUDI ANALISIS KAIDAH ASBAB AL-NUZUL: KELBIHAN DAN KEKURANGANNYA, dalam “AL
TADABBUR: JURNAL ILMU ALQURAN DAN TAFSIR” Vol: 04 No. 02
2
Shidqy Munjin. (2019). Konsep Asbab AlNuzul dalam Ulum Al-Qur’an. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan
Tafsir, 04(01). hlm. 65
1
BAB II
PEMBAHASAN
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang selalu relevan sepanjang masa.
Hal tersebut terlihat pada petunjuk-petunjuknya yang menjangkau seluruh aspek
kehidupan. Al-Qur’an tidak berisi ayat-ayat yang tidak bermakna, namun di dalamnya
berisi banyak nilai-nilai bagi umat Islam. Salah satu cara untuk mengetahui makna ayat
Al-Qur’an adalah dengan mengetahui konteks yang membentuknya. Dari situlah muncul
keberadaan asba<b al-Nuzu<l. Dengan adanya asba<b al-Nuzu<l menjadi salah satu
yang menentukan untuk memahami ayatAl-Qur’an. Karena hal tersebut, dibutuhkan
rumusan kaidah dalam proses pemahaman dan penetapan hukum suatu ayat. Kaidah
asba<b al-Nuzu<l yang digunakan mayoritas ulama adalah al-‘ibrah bi ‘umu<m al-Lafz{
la< bi khusu<s al-sabab, dan kaidah yang dijadikan pedoman minoritas ulama al-‘ibrah
bi khusu<s al-Sabab la< bi‘umu<m al-Lafz{.3 Berikut penjelasan kaidah-kaidah asba<b
al-Nuzul:
Hukum yang diambil dari lafal yang umum itu berlaku untuk kasus yang
sama atau yang serupa dengan kasus tersebut. Misalnya, ayat li’an yang turun
3
Niswatur Rohmah. 2019. STUDI ANALISIS KAIDAH ASBAB AL-NUZUL: KELBIHAN DAN
KEKURANGANNYA, dalam “AL TADABBUR: JURNAL ILMU ALQURAN DAN TAFSIR” Vol: 04 No. 02
4
Niswatur Rohmah. 2019. STUDI ANALISIS KAIDAH ASBAB AL-NUZUL: KELBIHAN DAN KEKURANGANNYA,
dalam “AL TADABBUR: JURNAL ILMU ALQURAN DAN TAFSIR” Vol: 04 No. 02. 170
5
Muhammad Yunan. 2020. “NUZULUL QUR’AN DAN ASBABUN NUZUL” dalam Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
dan Kemasyarakatan. Vol. 2. No. 1. 73
2
tentang tuduhan Hilal ibn Umayyah kepada istrinya. Hukum ini dapat diterapkan
pada orang lain, selama kasus itu sama atau serupa dengan kasus Hilal.6
Pada umumnya para ulama ketika berselisih tentang lafadz yang bersifat
umum berdasarkan sebab turunnya, atau apakah ia bersifat khusus berdasarkan
sebabnya, maka tidak ada seorang ulama pun yang mengatakan bahwa ayat-ayat
al-Qur’an yang bersifat umum itu dikhususkan pada orang tertentu. Akan tetapi
tujuan awalnya dikhususkan pada orang tertentu, namun kemudian diberlakukan
secara umum untuk kasus-kasus yang serupa dengan hal tersebut.8
6
Siti Muslimah, dkk. 2017. “URGENSI ASBA<B AL-NUZU<L MENURUT AL-WAHIDI” dalam Al-Bayan: Jurnal
Studi Al-Qur’an dan Tafsir. Vol 2. No. 1. 50
7
Imam Suyuthi, al-Itqan fi Ulumil Qur’an, Terj. Tim Editor Indiva (Surakarta: Indiva Pustaka, 2008), 128
8
Ibid. 129
9
Niswatur Rohmah, STUDI ANALISIS KAIDAH ASBAB AL-NUZUL: KELBIHAN DAN KEKURANGANNYA,
dalam “AL TADABBUR: JURNAL ILMU ALQURAN DAN TAFSIR” Vol: 04 No. 02 November 2019
3
Pihak yang berpegang pada kekhususan sebab (al-‘Ibrah bi khusu<s al-
Sabab la< bi ‘umu<m al-Lafz{) mengutarakan beberapa pendapat diantaranya
bahwa kaidah al-‘Ibrah bi ‘umu<m al-Lafz{ la< bikhusu<s al-Sabab adalah
kaidah fikih dan bukan manhaj syar’i yang bersumber dari al-Qur’an atau sunah
Nabi atau yang berasal dari pendapat fuqaha. Kaidah tersebut lebih banyak
bersentuhan dengan bahasa ketimbang makna. Akibatnya, seseorang dalam
menafsirkan al-Qur’an tanpa memperhatikan konteksnya dan sebab turunnya,
serta menafsirkan ayat hanya karena kepentingan susunan bahasa belaka. Pada
perkembangan selanjutnya kaidah ini semakin bertambah besar dan seolah-olah
menjadi manhaj tafsir.10 Nashr Hâmid Abû Zaid berpegang kepada umumnya
lafal dan mengabaikan khususnya sebab sama saja dengan mengabaikan hikmah
turunnya al-Qur’an secara berangsur-angsur bahkan melemahkan hukum yang
terkandung.11
Salah satu pendukung kaidah ini adalah Quraish Shihab. Menurutnya,
menekankan pandangan pada partikularitas penyebab lebih mendukung
perkembangan tafsir. Ia menjelaskan bahwa asba<b al-Nuzu<l mencakup tiga
unsur, yaitu pelaku, peristiwa, dan waktu. Untuk mengambil makna dari ayat yang
memiliki latar belakang, pendukung kaidah ini menekankan perlunya qiyas.
Qiyas yang dimaksud di sini menurutnya bukanlah qiyas yang dirumuskan oleh
asy-Syâfi’i, tetapi qiyas yang lebih luas yaitu dengan meletakkan al-Maslah{ah
al-Mursalah dan yang mengantarkan kepada pemahaman agama.12
10
Faik Muhammad, A S B Â B A N - N U Z Û L : Melacak Skala Mikro Konteks Kesejarahan Al –Qur’an, dalam
“Jurnal al-Fath” Vol. 15, No. 1, (Januari-Juni) 2021
11
Nashr Hâmid Abû Zaid, Mafhûm an-Nash Dirâsah fî ‘Ulûm alQur’ân, “al-Hayyah al-Mishriyyah al-Âmmah li al-
Kitâb, t.t.”, h.117-119
12
Muhammad Quraish Shihab, Membumikan al-Qur’an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Kehidupan Masyarakat,
(Bandung: Mizan, 1998), cet.XVIII, h.89-90
4
BAB III
KESIMPULAN
5
DAFTAR PUSTAKA
Zaid, Nashr Hâmid Abû . Mafhûm an-Nash Dirâsah fî ‘Ulûm alQur’ân, “al-Hayyah al-
Mishriyyah al-Âmmah li al-Kitâb, t.t.”, h.117-119
Shihab, Muhammad Quraish. Membumikan al-Qur’an; Fungsi dan Peran Wahyu dalam
Kehidupan Masyarakat, (Bandung: Mizan, 1998), cet.XVIII, h.89-90
Munjin. Shidqy (2019). Konsep Asbab AlNuzul dalam Ulum Al-Qur’an. Al-Tadabbur:
Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 04(01). hlm. 65
Suyuthi, Imam. 2008. al-Itqan fi Ulumil Qur’an, Terj. Tim Editor Indiva (Surakarta:
Indiva Pustaka, 20), 128
6
7