Disusun Oleh :
Penyusun.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bioteknologi merupakan pemanfaatan makhluk hidup atau organisme dengan
metode bioteknologi, dan rekayasa genetika. Bioteknologi berkembang pasat
dalam bidang kedokteran , produksi pangan, dan pertanian dan perikanan.
Penerapan dibidang perikanan di perkenakan secara luas, seperti rekayasa media
budidaya, ikan , pembuatan pakan, sampai pasca panenn hasil budidaya
perikanan. Dalam pemanfaatan mikroba atau mikroorganisme telah terbukti
mampu mempertahkan kualitas medai budidaya dan aman untuk digunakan
sebagai media budidaya perikanan. Bioteknologi melalui rekayasa genetika
mampu menciptakan ikan dengan karakter genetika yang khas dan unik, seperti
membuat atau menciptkan ikan dengan pertumbuhan lebih cepat, dari segi
warnya lebih menarik, tubuh kuat dengan imunitas tinggi, daging menjadi tebal,
tahan terhadap patogen atau penyakit, dan contoh lainya.
Dalam pembuatan makalah ini juga ada beberapa tujuan agar mahasiswa dapat
mengetahui pemanfaatan bioteknologi dalam budidaya udang vanamei, sebagai
berikut :
1.3 Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini
Udang vanamei merupakan udang asli dari perairan Amerika Latin dengan
kondisiiklim subtropis. Pada habitat alaminya, udang vaname hidup pada
kedalaman airkurang lebih 70 meter. Habitat udang vaname berbeda-beda
tergantung pada jenis dan persyaratan hidup dari tingkatan dalam daur hidupnya.
Pada umumnya, udang vaname bersifat bentis dan hidup pada permukaan dasar
laut berupa campuran lumpur dan pasir. Selain itu, udang vaname memiliki sifat
euryhalin atau mampuhidup pada rentang salinitas yang luas. Pada habitat aslinya,
udang vaname dite-mukan pada perairan dengan kisaran salinitas 0,5-40 ppt.
Selain itu, udang vana-me mampu beradaptasi terhadap suhu rendah dan memiliki
tingkat kelangsungan hidup yang tinggi (Riani et al., 2012).
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Aisyah, D., Ramadhani, A. W., Fattah, M., Sofiati, D., & Anandya, A. (2023).
Pengaruh Kelimpahan Plankton Dan Kualitas Air Terhadap Performa
Pertumbuhan Udang Vanname Pada Sistem Budidaya Intensif. Jurnal
Lemuru, 5(2), 173-182.
Gunarto, G., Muslimin, M., & Atmomarsono, M. (2006). Tiger shrimp (Penaeus
monodon) growth at different stocking densities in high salinity pond
using mangrove reservoir. Indonesian Aquaculture Journal, 1(1), 1-7.
Haryanti, B. K. W., Permana, G. N., & Moria, S. B. (2005). Pemeliharaan Larva
Litopenaeus vannamei Melalui Aplikasi Bakteri Probiotik Alteromonas sp.
BY-9.
May, C.L, J.R. Koseff, L.V. Lucas, J.E. Cloern, and D.H. Schoellhamer. 2003.
Effects ofSpatial and Temporal Variability of Turbidity on Phytoplankton
blooms.Mar.Ecol.Prog.Ser. 254:111–128
Riani, H., Rostika, R., & Lili, W. (2012). Efek pengurangan pakan terhadap
pertumbuhan udang vaname (Litopenaeus vannamei) PL-21 yang diberi
bioflok. Jurnal Perikanan Kelautan, 3(3).
Sofia, A., Nugroho, B. E. L., Maulana, M. A., Silviawati, P. A., Ramadhan, S., &
Sari, Y. (2021). APLIKASI BIOTEKNOLOGI DALAM PEMBUATAN
SILASE IKAN RUCAH MELALUI FERMENTASI BAKTERI ASAM
LAKTAT. Jurnal Akuakultura Universitas Teuku Umar, 5(1), 10-16.
Subasinghe, R. P., Arthur, J. R., Phillips, M. J., & Reantaso, M. (2000). Thematic
review on management strategies for major diseases in shrimp
aquaculture. FAO, UN, Cebu, Philippines.
Ulumiah, M., Lamid, M., Soepranianondo, K., & Al-arif, M. A., Alamsjah, M, A.,
& Soeharsono. 2020. Manajemen Pakan dan Analisis Usaha Budidaya
Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Pada Lokasi yang Berbeda di
Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sidoarjo. Journal of Aquaculture
and Fish Health, 9(2), 95-103.