I. Identitas diri
klien
Nama : Ny. D Suku : Melayu
Umur : 56 Tahun Pendidikan : SLTA
Jemis kelamin : Perempuan Pekerjaan : IRT
Alamat : Komp. Tiara pesona Lama bekerja :-
I B22, Siantan hulu
Status perkawinan : Menikah Tanggal masuk RS : 10-03-2024
Agama : Islam Tanggal pengkajian :11-03-2024
Sumber Informasi : RM, keluarga pasien
Pasien mengatakan datang dengan keluhan luka luka pada bagian wajah, tangan, dan kaki setelah
jatuh dari kecelakan motor, pasien juga mengatakan sempat tak sadarkan diri sesaat kejadian
berlangsung dan pasien mengatakan sulit mengerakan kaki kanannya.
4. Diagnosa medik pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah dilakukan:
Diagnosa medik : Open Fraktur Metatarsal I Pedis Dextra
Pemeriksaan penunjang : Foto thorax tampak fraktur os metatarsal Digiti I pedis dextra
Tindakan : operasi ORIF
III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang
penyakit/perawatan
Pasien mengatakan
Pola nutrisi/metabolic
Program diit RS:
Intake makanan:
Intake cairan:
2. Pola eliminasi
a. Buang air besar:
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan BAB, pasien mengatakan BAB setiap hari 1x
sehari
Oksigenasi:
Normal ( tidak terpasang oksigen )
4. Pola tidur dan istirahat
(lama tidur, gangguan tidur, perawasan saat bangun tidur)
5. Pola persepsual
(penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
o
TD: 120/70 mm/Hg P:19 x/m N:90 x/m S: 37 C BB:60 kg TB:159 cm
Kepala:
Leher:
Thorak:
Abdomen:
Inguinal:
Cefazolin Antibiotik 1 gr Iv 2x
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Nama: Ny. D
Tanggal:10-03-2024
Hasil laboratorium
Darah rutin
3
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria Intervensi (SIKI)
(SDKI) hasil (SLKI)
1. Nyeri Akut Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi,
intervensi keperawatan karakteristik,
selama 3 x 24 jam durasi, frekuensi,
diharapkan tingkat nyeri kualitas, intensitas,
menurun dengan kriteria nyeri
hasil : 2. Identifikasi skala
1. Keluhan nyeri nyeri
menurun 3. Berikan teknik non
2. Meringis farmakologi untuk
menurun mengurangi nyeri
3. Kesulitan tidur 4. Kolaborasi
menurun pemberian obat/
ketorolac
5. fasilitas istirahat
dan tidur
2. Gangguan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan 1. Identifikasi adanya
intervensi keperrawatan 2 nyeri atau keluhan
x 24 jam, diharapkan fisik lainnya
mobilitas fisik meningkat, 2. Identifikasi
dengan kriteria hasil : toleransi fisik
1. Nyeri menurun melakukan
2. Gerakan terbatas ambulasi
menurun 3. Monitor kondisi
3. Kelemahan fisik umum selama
menurun melakukan
ambulasi
4. Libatkan keluarga
untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
5. Ajarkan ambulasi
sederhaana yang
harus dilakukan
3. Risiko Infeksi Setelah dilakukan 1. Identifikasi tanda
intervensi keperawatan dan gejala infeksi
selama 3 x 24 jam di lokal dan iskemik
harapkan tingkat infeksi 2. Cuci tangan
menurun dengan kriteria sebelum dan
hasil : sesudah kontak
1. Kemerahan 3. Rawat luka
menurun 4. Pertahankan teknik
2. Nyeri menurun aseptic
3. Bengkak 5. Jelaskan tanda dan
menurun gejala infeksi
4. Kebersihan 6. Kolaborasi
tangan meningkat pemberian
antibiotik/cefazolin
IMPEMENTASI KEPERAWATAN
NO HARI/ IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI PARAF
JAM
1 11 Maret Nyeri Akut S:
2024 1. mengidentifikasi lokasi, - Pasien mengatakan
karakteristik, durasi, nyeri dan luka
frekuensi, kualitas, terbuka pada jari kaki
intensitas, nyeri jempol sebelah kanan
r/h : - P : post op open
P : post op open fraktur fraktur
Q : nyeri seperti Q : nyeri seperti
berdenyut berdenyut
R : digiti I pedis dextra R : digiti I pedis
S:7 dextra
T : nyeri hilang timbul S:7
T : nyeri hilang
2. mengidentifikasi skala timbul
nyeri
r/h : O:
skala nyeri 7 - Terdapat luka terbuka
pada jari kaki jempol
3. memberikan teknik non sebelah kanan
farmakologi untuk - Pasien tampak
mengurangi nyeri meringis menahan
r/h : sakit
perawat memberikan - Pasien tampak gelisah
teknik non farmakologi - Td : 131/89 mmHg
teknik relaksasi napas N : 89 X/menit
dalam untuk mengurangi S : 36,2
rasa nyeri RR : 20 x/menit
P : Intervensi dilanjutkan
oleh perawat ruangan
2 13 Maret 1. Mengidentifikasi adanya S:
2024 nyeri atau keluhan fisik - Pasien mengatakan
lainnya nyeri nya sudah
r/h : berkurang pada jari
pasien mengatakan nyeri jempol kanan saat
nya sudah berkurang digerakkan namun
pada jari jempol kanan masih sulit untuk
saat digerakkan namun bergerak terutama
masih sulit untuk berjalan
bergerak terutama - Pasien sulit
berjalan melakukan aktivitas
sehari-hari karena
2. Mengidentifikasi nyeri pada jari jempol
toleransi fisik melakukan kaki kanan dan
ambulasi aktivitasnya dibantu
r/h : oleh keluarganya
pasien sulit melakukan O:
aktivitas sehari-hari - Tampak terdapat luka
karena nyeri pada jari terbuka pada bagian
jempol kaki kanan dan jari jempol kaki
aktivitasnya dibantu oleh kanan mengakibatkan
keluarganya pasien mengalami
gangguan mobilisasi
3. Memonitor kondisi terutama berjalan
umum selama melakukan - Pasien tampak segar
ambulasi
r/h : A : Masalah belum teratasi
kondisi pasien tampak
segar P : Intervensi dilanjutkan
oleh perawat ruangan
3 13 Maret 1. Mengidentifikasi tanda S:
2024 dan gejala infeksi lokal
dan iskemik
r/h : O:
tidak ada tanda-tanda - Tidak terdapat tanda-
infeksi seperti tanda infeksi
pembengkakan yanag - Sudah dilakukan cuci
abnormal tangan sebelum dan
sesudah kontak
2. Cuci tangan sebelum dan dengan pasien
sesudah kontak - Pasien dilakukan
r/h : perawatan luka
telah dilakukan - Pasien diberikan
cefazoline 2 x 1gr
3. Memberikan perawatan
kulit pada area edema A : Masalah resiko infeksi
r/h : belum teratasi
pasien telah dilakukan
perawatan luka P : intervensi dilanjukan oleh
perawat ruangan
4. Kolaborasi pemberian
antibiotik/cefazolin
r/h :
pasien diberikan cefazolin
2 x 1gr
IMPEMENTASI KEPERAWATAN
NO HARI/ IMPLEMENTASI PARAF EVALUASI PARAF
JAM