Anda di halaman 1dari 1

Kelestarian pengelolaan TN Meru Betiri tidak dapat terlepas dari beberapa gangguan dan

ancaman. Secara umum terdapat beberapa gangguan utama dalam melesatarikan kawasan
TN Meru Betiri yaitu :

 Ilegal logging,
 perburuan satwa,
 perambahan, dan
 kebakaran hutan.

Kegiatan Patroli perlindungan dan pengamanan hutan difokuskan pada daerah-daerah


ataupun Resort yang rawan terhadap kejadian ilegal logging. Beberapa Resort yang dijadikan
sebagai prioritas lokasi patroli pengamanan hutan adalah Resort Andongrejo, Resort
Bandealit, Resort Baban dan Resort Sanenrejo. Tujuan dari kegiatan ini adalah mencegah
dan mengurangi terjadinya kegiatan pelanggaran pidana kehutanan di kawasan TN Meru
Betiri sehingga kelestarian kawasan TN Meru Betiri dapat tercapai. Upaya-upaya nyata yang
telah dilakukan oleh Balai TN Meru Betiri diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Penjagaan, Patroli rutin/ patroli pencegahan karhut, Patroli TSL, Patroli Fungsional.
2. Anjangsana dan penyuluhan sebagai tindakan pencegahan/antisipatif tindakan
pidana kehutanan di kawasan TN Meru Betiri;

Beberapa langkah yang akan ditempuh dalam rangka meminimalkan kejadian Tindak
Pidana Kehutanan yang dapat dilakukan diantaranya :

1. Penjagaan, Patroli rutin/ pencegahan kebakaran hutan, Patroli TSL, Patroli


Fungsional, Patroli/ Operasi Simpatik, Koordinasi lintas pihak terkait.
2. Melibatkan masyarakat lokal di sekitar kawasan TN Meru Betiri dalam kegiatan
dalam kegiatan perlindungan dan pengamanan kawasan sebagai tenaga pengaman
hutan (MMP)
3. Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam kegiatanperlindungan
dan pengamanan kawasan khususnya dengan pihak terkait (POLRES, KORAMIL,
PEMDA, dan UPT Ditjen PHLHK di Surabaya).

Penguatan kelembagaan kelompok kemitraan konservasi serta memberikan bimbingan dan


bantuan permodalan dalam rangka alih profesi, alih komoditi, dan alih lokasi

Anda mungkin juga menyukai