Anda di halaman 1dari 1

Hubungan struktur dan aktivitas

antibiotik turunan Amfenikol

A. Definisi D. Hubungan struktur

Antibiotik merupakan Hubungan Struktur dan Aktivitas Amfenikol

bahan kimiawi yang 1. Modifikasi pada cincin benzen:

dihasilkan oleh organisme a. p-Nitrobenzen dapat diganti dengan bifenil, 4-brombifenil atau 4-metil bifenil
seperti bakteri dan jamur, tanpa kehilangan aktivitas antibakteri secara bermakna.

yang dapat mengganggu b. Penggantian gugus fenil dengan gugus aromatik atau siklik lain seperti
sikloheksil, furil, naftil, piridil, kuinolil dan tienil menghilangkan aktivitas.
mikroorganisme lain
с. Pemindahan gugus nitro ke posisi orto atau meta juga menurunkan aktivitas
antibakeri.

B. Definisi d. Penggantian gugus nitro dengan gugus penarik elektron kuat seperti asetil
(setofenikol) atau metilsulfonil (tiamfenikol), senyawa tetap aktif sebagai
Turunan amfenikol adalah antibiotika yang terdiri dari antibakteri. Penggantian dengan subtituen lain seperti CN, CONH2, halogen,
kloramfenikol dan senyawa sintetik analognya. NH2, NHR, NHCH2R, N(CH3)2, OH, SO2R, SO2NHR atau gugus heterosiklik
Merupakan senyawa bakteriostatik dengan spektrum menghilangkan aktivitas karena terjadi perubahan-perubahan
luas, bersifat mudah larut dalam lemak sehingga keelektronegatifan, volume molekul dan sistem tipe p-kuinoid.
mudah menembus sel bakteri. Contoh golongan obat
amfenikol terdiri dari azidamfenikol, kloramfenikol,
2. Rantai samping asli sangat penting untuk aktivitas antibakteri. Peningkatan
setofenikol dan tiamfenikol (Siswandono dan Bambang,
2008). ukuran rantai menyebabkan penurunan aktivitas.

3. Stereokimia sangat berperan untuk aktivitas antibakteri. Karena kloramfenikol


mempunyai dua pusat kiral, maka dapat membentuk empat isomer yaitu (-)treo,
Struktur Turunan (+)treo, (-)eritro dan (+)eritro. Dari keempat isomer tersebut yang aktif sebagai
C.
Amfenikol antibakteri hanyalah isomer D-(-)treo.

4. Penggantian dua gugus hidroksil, perluasan atau pemendekkan gugus CH2OH


ujung dan subtitusi atom H pada C2 menghilangkan aktivitas antibakteri.

5. Penggantian atom dikloro dengan dibromo menurunkan kekuatan antibakteri,


sedangkan penggantian dengan gugus CF3dapat meningkatkan aktivitas (1,7
kali) terhadap E. coli.

E. Mekanisme kerja F. Kelompok 9:


Mekanisme kerja dari amfenikol adalah dengan menghambat biosintesis
protein pada siklus pemanjangan rantai asam amino, yaitu dengan Ariyansyah (202103210)
menghambat pembentukkan ikatan peptida. Set Setelah menembus sel Efni Maharani (2022042030)
bakteri, amfenikol mengikat sub unit ribosom 50-S secara turunanXX Keysa salsabillah (2022042050)
terpulihkan, menghambat enzim peptidil transferase sehingga mencegah
penambahan asam amino pada rantai peptida. Akibatnya terjadi M.angga zakti gumay (201901222)
hambatan pembentukkan ikatan peptida dan biosintesis protein, dan hal Nora padila (2022042062)
ini terjadi selama antibiotika tetap terikat oleh ribosom.

Anda mungkin juga menyukai