Anda di halaman 1dari 18

KARYA TULIS ILMIAH

FENOMENA GEOSFER BANJIR

OLEH

NAMA : SOFIA MARTINHA ABI


KELAS :XI SOSIAL 1

SMA KATOLIK SURYA TERAKREDITASI “A”

ATAMBUA YAYASAN PENDIDIKAN ASTANARA

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI

NUSA TENGGARA TIMUR

ATAMBU

A 2024
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Ilmiah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari sekolah.karya ilmiah mata

Pelajaran Geografi dengan judul “Fenomena Geosfer Banjir”

Pemeriksa : Mengetahui :
Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas,

Yohanes Y.Walangare,S.Pd Oktovianus B.


Mamulak,SPd

Mengesahkan :
Kepalas Sekolah,

Rm.Drs.Benyamin Seran,Pr.M.A.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan karya
ilmiah ini dengan judul "Fenomena Geosfer Banjir".

Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung dalam proses penulisan karya ilmiah ini. Tidak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada semua sumber referensi, literatur, serta penelitian terkait yang
menjadi pijakan dalam mengembangkan pemahaman kami akan fenomena geosfer banjir.

Fenomena banjir merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang seringkali


mengganggu kehidupan masyarakat serta berdampak negatif terhadap berbagai aspek
kehidupan manusia dan ekosistem. Dalam karya ilmiah ini, kami berusaha untuk mendalami
fenomena geosfer banjir, yang melibatkan berbagai aspek geosfer, termasuk geologi,
hidrologi, dan geomorfologi.

Melalui karya ilmiah ini, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
mengenai penyebab, dampak, serta upaya mitigasi terhadap fenomena geosfer banjir. Semoga
karya ilmiah ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan, pemahaman masyarakat, serta upaya-upaya dalam mitigasi bencana banjir.

Kami menyadari bahwa karya ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.
Akhir kata, semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi sumber inspirasi
bagi pembaca yang mencari pemahaman lebih dalam tentang fenomena geosfer banjir.

Atambua,09 Maret 2024

Penulis
DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................................................3
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................4
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................................................5
1.1 Pendahuluan.................................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................................6
1.3 Manfaat Penulisan.......................................................................................................................6
1.4 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................7
BAB 2 KAJIAN TEORI........................................................................................................................8
2.1 Siklus Air......................................................................................................................................8
2.2 Topografi dan Drainase...............................................................................................................8
2.3 Perubahan Iklim..........................................................................................................................9
2.4 Interaksi Manusia dan Lingkungan...........................................................................................9
2.5 Pemodelan dan Prediksi..............................................................................................................9
2.6 Dampak Sosial dan Ekonomi......................................................................................................9
2.7 Tata Kelola Air dan Manajemen Bencana................................................................................9
BAB 3 METODE PENULISAN.........................................................................................................10
3.1 Pendahuluan...............................................................................................................................10
3.2 Tinjauan Pustaka.......................................................................................................................10
3.3 Metodologi Penelitian................................................................................................................10
3.4 Pembahasan................................................................................................................................11
3.5 Kesimpulan.................................................................................................................................11
3.6 Daftar Pustaka...........................................................................................................................11
BAB 4 PEMBAHASAN.......................................................................................................................12
4.1 Penyebab Banjir.........................................................................................................................13
4.2 Dampak Banjir...........................................................................................................................13
4.3 Strategi Penanggulangan Banjir..............................................................................................15
BAB 5 PENUTUP................................................................................................................................17
5.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................17
5.2 SARAN........................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................18
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Banjir merupakan salah satu fenomena alam yang telah menjadi perhatian serius dalam
konteks geosfer. Geosfer, yang merupakan bagian dari geosains, mengkaji semua aspek
terkait dengan bumi, termasuk proses-proses alam yang mempengaruhi lingkungan hidup
manusia. Dalam hal ini, banjir menjadi sebuah fenomena yang kompleks dan seringkali
berdampak besar pada kehidupan manusia serta lingkungan sekitarnya.Pada dasarnya,
banjir terjadi ketika air melimpah melebihi kapasitas normal sistem aliran sungai, dan
dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk curah hujan yang tinggi, lelehan salju
yang cepat, tanah yang jenuh air, atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut. Dalam
beberapa dekade terakhir, fenomena banjir juga telah menjadi semakin kompleks karena
perubahan iklim global yang mempengaruhi pola hujan dan suhu di berbagai wilayah di
seluruh dunia.Penelitian tentang fenomena geosfer banjir tidak hanya melibatkan analisis
ilmiah tentang proses terjadinya banjir itu sendiri, tetapi juga mempertimbangkan aspek
sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dampak banjir tidak hanya terbatas pada kerusakan
infrastruktur dan hilangnya sumber daya alam, tetapi juga dapat menyebabkan hilangnya
nyawa, kehilangan mata pencaharian, dan meningkatnya ketidakstabilan sosial.Melalui
kajian ilmiah tentang fenomena geosfer banjir, diharapkan dapat ditemukan solusi-solusi
yang dapat membantu dalam mitigasi risiko banjir, pengelolaan sumber daya air yang
lebih efektif, serta pengembangan strategi adaptasi untuk menghadapi perubahan iklim
yang terus berlangsung. Oleh karena itu, penelitian ini menjadi sangat penting dalam
upaya memahami, mencegah, dan mengurangi dampak dari fenomena banjir yang
semakin sering terjadi di berbagai belahan dunia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa penyebab utama terjadinya banjir di daerah geosfer tertentu?

2. Bagaimana proses geologis dan geografis yang berkontribusi terhadap fenomena

banjir di geosfer?

3. Bagaimana dampak banjir terhadap lingkungan dan kehidupan manusia di

daerah geosfer?

4. Bagaimana upaya mitigasi dan adaptasi yang dapat dilakukan untuk mengurangi

risiko banjir di geosfer tersebut?

5. Bagaimana perubahan iklim mempengaruhi frekuensi dan intensitas banjir di

daerah geosfer?

1.3 Manfaat Penulisan


1. Memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang mekanisme terjadinya banjir
di geosfer, baik bagi akademisi maupun masyarakat umum.
2. Memberikan wawasan tentang dampak banjir terhadap lingkungan, sosial, dan

ekonomi di daerah geosfer.

3. Mendorong pengembangan strategi mitigasi dan adaptasi yang efektif dalam

menghadapi risiko banjir di geosfer.

4. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan dan penanganan

bencana alam di daerah geosfer.


1.4 Tujuan Penulisan
1. Menyajikan informasi yang akurat dan terpercaya tentang fenomena banjir di geosfer.

2. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya banjir di daerah

geosfer tersebut.

3. Menyoroti pentingnya perlindungan lingkungan dan keselamatan masyarakat

dalam menghadapi risiko banjir.

5. Merumuskan rekomendasi kebijakan dan tindakan praktis untuk pengelolaan

bencana banjir di daerah geosfer tersebut.

6. Memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

bidang mitigasi bencana alam, khususnya terkait dengan fenomena banjir di

geosfer.
BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1 Siklus Air


Fenomena banjir sering kali terkait dengan siklus air di geosfer. Siklus air meliputi
penguapan, kondensasi, presipitasi, infiltrasi, aliran permukaan, dan evaporasi kembali.
Banjir terjadi ketika aliran permukaan air melebihi kapasitas penampungan alami tanah
dan sungai, yang disebabkan oleh faktor seperti curah hujan yang tinggi, tanah yang jenuh
air, atau salju yang mencair secara tiba-tiba.

2.2 Topografi dan Drainase


Topografi dan sistem drainase di suatu daerah memainkan peran penting dalam penentuan
risiko banjir. Daerah dengan kemiringan yang curam atau dengan sistem drainase yang
buruk cenderung rentan terhadap banjir karena air tidak dapat mengalir dengan baik ke
saluran sungai atau laut.
2.3 Perubahan Iklim
Perubahan iklim telah berdampak pada pola cuaca, termasuk intensitas dan frekuensi
hujan ekstrem. Peningkatan suhu global dapat meningkatkan penguapan air dari laut dan
daratan, yang dapat mengarah pada peningkatan curah hujan ekstrem dan risiko banjir.

2.4 Interaksi Manusia dan Lingkungan


Aktivitas manusia seperti perubahan penggunaan lahan, urbanisasi yang cepat, dan
pembangunan infrastruktur seperti bendungan dan saluran drainase dapat mempengaruhi
aliran air permukaan dan meningkatkan risiko banjir. Pengelolaan tanah yang buruk juga
dapat meningkatkan erosi tanah dan aliran permukaan yang meningkat.

2.5 Pemodelan dan Prediksi


Kajian teori tentang banjir juga mencakup pengembangan model matematika dan simulasi
untuk memprediksi risiko banjir di suatu daerah. Model ini mempertimbangkan berbagai
faktor seperti curah hujan, topografi, penggunaan lahan, dan kondisi hidrologi untuk
membantu pemerintah dan masyarakat dalam perencanaan mitigasi dan respons terhadap
banjir.

2.6 Dampak Sosial dan Ekonomi


Banjir memiliki dampak sosial dan ekonomi yang signifikan, termasuk kerugian properti,
kerusakan infrastruktur, kehilangan nyawa, gangguan transportasi, dan gangguan pada
pasokan air bersih dan sanitasi. Kajian teori tentang banjir juga mencakup analisis dampak
sosial dan ekonomi ini serta strategi mitigasi untuk mengurangi risikonya.

2.7 Tata Kelola Air dan Manajemen Bencana


Penting untuk memiliki tata kelola air yang efektif dan sistem manajemen bencana yang
responsif untuk mengurangi dampak banjir. Ini melibatkan koordinasi antara berbagai
lembaga pemerintah, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk pengelolaan sungai,
tanggul, saluran drainase, dan infrastruktur lainnya, serta pengembangan rencana tanggap
darurat dan evakuasi.
BAB 3

METODE PENULISAN

3.1 Pendahuluan
Latar Belakang : Menjelaskan tentang signifikansi dan relevansi
fenomena geofisika banjir, serta mengapa penelitian ini
penting.
Tujuan Penelitian : Menguraikan tujuan utama dari karya ilmiah ini.

Rumusan Masalah : Menyajikan pertanyaan penelitian yang hendak dijawab


dalam karya ilmiah ini.

3.2 Tinjauan Pustaka


Definisi Banjir : Membahas pengertian dan jenis-jenis banjir.
Geofisika dan Banjir : Menjelaskan hubungan antara geofisika dengan fenomena
banjir.
Faktor Penyebab Banjir : Menganalisis faktor-faktor alamiah dan manusia yang
menyebabkan banjir.
Dampak Banjir : Menguraikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan
dari banjir.
Studi Kasus : Mendiskusikan penelitian terdahulu yang relevan tentang
fenomena geofisika banjir.
3.3 Metodologi Penelitian
Desain Penelitian : Menjelaskan pendekatan yang digunakan untuk
mengumpulkan data dan menganalisis
fenomena banjir.

Teknik Pengumpulan Data : Merinci metode observasi, pengukuran lapangan

survei,atau penggunaan model matematika untuk


mengumpulkan data.

Analisis Data : Menjelaskan teknik dan alat yang digunakan


untuk menganalisis data yang terkumpul.

3.4 Pembahasan
Kesesuaian dengan Hipotesis : Menganalisis sejauh mana hasil penelitian mendukung
atau menolak hipotesis awal.
Implikasi Penelitian : Mendiskusikan implikasi temuan terhadap pemahaman
kita tentang fenomena geofisika banjir.

Keterbatasan Penelitian : Mengakui batasan-batasan metodologi atau data yang


mungkin mempengaruhi validitas temuan.
3.5 Kesimpulan
Ringkasan : Meringkas temuan utama dari penelitian.
Implikasi Kesimpulan : Menyoroti pentingnya temuan ini dalam konteks lebih luas.

Rekomendasi Tindakan : Menyajikan rekomendasi konkret untuk tindakan selanjutnya


yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian ini.
3.6 Daftar Pustaka
Sumber Referensi : Menyertakan daftar semua sumber yang dikonsultasikan
dan dirujuk dalam karya ilmiah ini.
Metode penulisan ini memberikan kerangka yang sistematis dan terstruktur untuk menyajikan

informasi tentang fenomena geofisika banjir secara komprehensif dan ilmiah.


BAB 4

PEMBAHASAN

Banjir merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi dan memiliki dampak yang

signifikan terhadap lingkungan serta masyarakat. Fenomena ini menjadi perhatian utama

dalam studi geosfer karena terkait erat dengan dinamika atmosfer, hidrosfer, dan litosfer

bumi. Melalui kajian ilmiah terperinci, kita dapat memahami lebih dalam tentang penyebab,

dampak, dan strategi penanggulangan banjir.Banjir merupakan fenomena alam yang biasa

terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai. Secara sederhana banjir dapat

didefinisikan sebagainya hadirnyaair di suatu kawasan luas sehingga menutupi permukaan

bumi kawasan tersebut.Dalam cakupan pembicaraan yang luas, kita bisa melihat banjir

sebagai suatu bagiandari siklus hidrologi, yaitu pada bagian air di permukaan Bumi yang

bergerak ke laut.Dalam siklus hidrologi kita dapat melihat bahwa volume air yang mengalir

di permukaanBumi dominan ditentukan oleh tingkat curah hujan, dan tingkat peresapan air ke

dalamtanah.Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran

air,terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan

pertokoanyang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir

dapatdihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-
orangmenetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah

serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di

wilayahrawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada

biayakerusakan akibat banjir periodik.

4.1 Penyebab Banjir


1. hujan dalam jangka waktu yang panjang atau besarnya curah hujan selama berhari-hari

2. Erosi Tanah, Menyisakan batuan yang menyebabkan air hujan mengalir deras di atas
permukaan tanah tanpa terjasi resapan

3. Buruknya penanganan sampah, yang menyumbat saluran-saluran air sehingga tubuhair


meluap dan membanjiri daerah sekitarnya.

4. Pembangunan tempat pemukiman, dimana tanah kososng diubah menjadi jalan


atautempat parkir yang menyebabkan hilangnya daya resap air hujan. Pembangunantempat
pemukiman bisa menyebabkan meningkatnya resiko banjir sampai 6 kali
lipatdibandingkan tanah terbuka yang biasanya mempunyai daya serap air tinggi.
Masalahini sering terjadi di kota-kota besar yang pembangunannya tidak terencana dengan
baik. Peraturan pembauatan sumur resapan di daerah perkotaan kurang diawasi
pelaksanaannya.

5. Bendungan dan saluran air yang rusak, walaupun tidak sering terjadi namun
bisamenyebabkan banjir terutama pada saat musim hujanderas yang panjang.

6. Keadaan tanah dan Tanaman, tanah yang ditumbuhi banyak tanaman mempunyai
dayaserap air yang besar. Tanah yang tertutup semen, paving, atau aspal sama sekali tidak
menyerap air. Pembabatan hutan juga dapat merupakan penyebab banjir.

7. Di daerah bebatua, daya serap air sangat kurang sehingga bisa menyebabkan banjir
kiriman atau banjir bandang.
4.2 Dampak Banjir
Berikut dampak yang ditimbulkan oleh banjir :

1 Kerusakan fisik-mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil,


bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.

2 Persediaan air- kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.

3.Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan

air.

4.Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan
panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat
banjir demi menambah mineral tanah setempat.

5.Pepohonan - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.

6.Transportasi - Jalur transportasi rusak, sulit mengirimkan bantuan darurat kepadaorang-


orang yang membutuhkan.

7.Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena kerusakan pemukiman yang terjadi akibat banjir;
dalam sector pariwisata, menurunnya minat wiasatawan; biaya pembangunankembali;
kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
4.3 Strategi Penanggulangan Banjir
Mencegah dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan oleh pemerintah saja atau orang perorang
saja. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama berbagai pihak untuk menghindarkan Jakarta dan kota
lain di Indonesia dari banjir besar.

Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan itu antara lain:

1) Memperbaiki lubang-lubang serapan air

2) Memperbanyak ruang terbuka hijau

3) Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat sampah raksasa

Meninggikan bangunan rumah memang dapat menyelamatkan harta benda kita ketika banjir
terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya banjir lagi. Manusia yang mengakibatkan banjir,
manusia pula yang harus bersama-sama menyelamatkan kota.Menyelamatkan Jakarta dari banjir
besar bukan hanya karena berarti menyelamatkan harta benda pribadi, namun juga
menyelamatkan wajah bangsa ini di mata dunia. Partisipasi seluruh elemen masyarakat harus
dilakukan secara terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat terlaksana secara efektif. Sebuah
organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk untuk mengambil tindakan-tindakan awal dan
mengatur peran serta masyarakat dalam penanggulangan banjir. Penanggulangan banjir
dilakukan secara bertahap, dari pencegahan sebelum banjir penanganan saat banjir, dan
pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada dalam suatu siklus kegiatan
penanggulangan banjir yang berkesinambungan,Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti
suatu siklus (life cycle), yang dimulai dari banjir,kemudian mengkajinya sebagai masukan
untuk pencegahan sebelum bencana banjir terjadi kembali. Pencegahan dilakukan secara
menyeluruh, berupa kegiatan fisik sepertiseperti pembangunan pengendali banjir di wilayah
sungai sampai wilayah dataran
banjir dan kegiatan non-fisik seperti pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan
dini bencanabencanbanjir.
BAB 5

PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Dari Pembahasaan diatas kita dapat Menyimpulkan bahwa Banjir merupakanfenomena alam
yang biasa terjadi di suatu kawasan yang banyak dialiri oleh aliran sungai.Secara sederhana banjir
dapat didefinisikan sebagai hadirnya air di suatu kawasan luassehingga menutupi permukaan
bumi kawasan tersebut.Dan Banjir Merupakan bencana alam yang sering terjadi di Indonesia
penebab utamayaitu Hujan yang terus menerus dan pemukiman penduduk Semakin padat
tepatnya di kotakota-kota besar salah satunya dikota Jakarta, Karena kota Jakarta merupakan
kota yang padat pemukiman, Perkotaan dan Merupakan Salah satu Muara sungai-sungai besar.
CaraPencegahan
Banjir diantaranya Jagalah kebersihan, jangan Buang Sampah sembarangan,Membuat Lubang-lubang
Resapan air dan lain-lain.Banjir merupakan salah satu fenomena bencana alam yang disebabkan
terlalu banyaknya air, banjir bisa dicegah dengan cara sederhana diantaranya,
MenjagaKebersihan, terutama di area sungai, Membuat gorong-gorong dan lain-lain,
perludiingatkan bahwa peran manusia sangat berpengaruh pada hal tersebut.

5.2 SARAN
Perlu dilakukan pengelolaan lingkungan dan pengendalian banjir melalui strategi
multidisciplinari, yang mencakup aspek teknis, sosial, hukum, ekonomi, dan lingkungan.
Harus dilakukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan instansi lainnya untuk
mengurangi risiko banjir.Perlu dilakukan pengendalian banjir melalui pengelolaan lahan dan
pengelolaan air, seperti perbaikan saluran drainase dan pengumpulan sampah.Harus
dilakukan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap risiko banjir dan usaha untuk
mencegah atau mengurangi resiko bencana alam. Banjir merupakan salah satu fenomena
bencana alam yang disebabkan terlalu banyaknya air, banjir bisa dicegah dengan cara sederhana
diantaranya, MenjagaKebersihan, terutama di area sungai, Membuat gorong-gorong dan lain-lain,
perludiingatkan bahwa peran manusia sangat berpengaruh pada hal tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Roestam Sjarief. 2010. Tata Ruang Air. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Robert J. Kodoatie, Sugiyanto. 2002. Banjir Beberapa Penyebab dan Metode Pengendaliannya
dalam Perspektif Lingkungan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sentot Subagio. 2004. Hidrologi Hutan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Siswoko. 2002. Banjir, Masalah Banjir dan Upaya Mengatasinya. Jakarta: Himpunan Ahli
Teknik Hidroulika Indonesia (HATHI).

Strahler, Arthur N., and Strahler, Alan H. 1973. Environmental Geoscience: Interaction
between Natural Systems and Man. Santa Barbara, California: Hamilton Publishing.

Utama, L., & Naumar, A. (2015). Kajian Kerentanan Kawasan Berpotensi Banjir. Bandang dan
Mitigasi Bencana pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang. Kuranji Kota ...

Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah dengan Bantuan Sistem Informasi Geografis .
Thesis . Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta .

Rachmat, A. R., & Pamungkas, A. (2014). Faktor -Faktor kerentanan yang berpengaruh
terhadap bencana banjir di Kecamatan Manggala Kota Makassar...Sistem Informasi
Geografis
di Sub DAS Karang Mumus Provinsi Kaliman tan Timur." Jurnal Bumi Indonesia 3.4. 109

Nugroho, S. P. (2016). Manajemen Bencana di Indonesia. Jakarta: Kapusdatin Humas Badan


Nasional Penanggulangan Bencana .

https://www.academia.edu/24376876/KARYA_ILMIAH_BENCANA_BANJIR_

https://id.scribd.com/document/432862922/Karya-Tulis-Ilmiah-Geografi-Fenomena-Geosfer-
Banjir http://scholar.unand.ac.id/39775/3/BAB

%20V.pdf

https://staffnew.uny.ac.id/upload/132319826/penelitian/19-banjir-code-2013.pdf

https://www.slideshare.net/NeliNarulita/makalah-geo-banjir

Anda mungkin juga menyukai