Sap Kegawatdaruratan Sesak Nafas (Individu)
Sap Kegawatdaruratan Sesak Nafas (Individu)
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan di rumah Tn. B di Desa Tugumulyo
selama 20 menit maka diharapkan Tn. B dapat memahami tentang
kegawadaruratan pada sesak nafas.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan di rumah Tn. B di Desa Tugumulyo
selama 20 menit maka diharapkan Tn. B mampu :
a. Menyebutkan tentang pengertian sesak nafas
b. Menjelaskan tentang penyebab dari sesak nafas
c. Menjelaskan tentang tanda dan gejala sesak nafas
d. Menjelaskan tentang posisi untuk mengurangi sesak
B. Materi penyuluhan
a. Pengertian Sesak nafas
b. Penyebab Sesak nafas
c. Tanda dan gejala Sesak nafas
d. Posisi untuk mengurangi Sesak nafas
C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
D. Media
1. Poster
E. Kegiatan penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. Pembukaa 5 menit Memberikan salam Menjawab salam
n Memperkenalkan diri Memperhatikan dan
Menjelaskan maksud menyimak
dan tujuan Menjawab
Melakukan kontrak pertanyaan
waktu
Menggali
pemahaman Tn. B
tentang sesak nafas
Membagikan poster
F. Sumber Pustaka
Beasley B, Holt S, Fabian D, Masoli M. (2012) GINA (Global
Initiative for Asthma). GlobalStrategy For Asthma Management And
Prevention. New Zealand :Medical Research Institute of New Zealand
Bruner, Suddarth, ( 2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah, A1ih khnhsh5
G. Evaluasi
1. Bentuk : Essay
2. Cara : Lisan
3. Instrumen : Pedoman Pertanyaan
Daftar Pertanyaan
a. Apa yang dimaksud dengan Sesak Nafas ?
b. Sebutkan 2 dari 4 penyebab Sesak Nafas ?
c. Sebutkan 2 tanda dan gejala Sesak Nafas ?
d. Sebutkan 2 dari 4 posisi untuk mengurangi Sesak Nafas ?
MATERI PENYULUHAN
KEGAWATDARURATAN SESAK NAFAS
c) Polusi Udara
Polusi udara adalah suatu keadaan dimana udara
mengandung bahan kimia, partikel, organisme hidup lainnya yang
menyebabkan kerugian atau ketidaknyamanan pada manusia. Polusi
udara di bagi menjadi 2 yaitu :
Polusi udara dalam ruangan dapat menimbulkan ancaman
kesehatan yang serius, seperti semprotan minyak wangi, semprotan
nyamuk, debu dalam lemari, dan lain- lain. Menurut Studi EPA (
Enνironment Protecting Agency/ Badan Perlidungan Lingkungan Hidup)
menunjukkan bahwa tingkat polusi udara ruangan. Tingkat tingginya
polusi udara dalam ruangan menjadi perhatian khusus, karena banyak
orang yang menghabiskan sebanyak 90 persen dari waktu mereka di
dalam ruangan. Efek kesehatan polusi udara dalam ruangan bisa
menjadi lebih buruk bagi orang-orang dengan gangguan pernapasan dan
menjadi sesak (Beasley, 2012).
Kualitas udara di luar ruangan merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang utama. Di luar ruangan, seperti polusi akibat
zat kimia hasil pabrikan, kendaraan bermotor, dan orang yang bekerja
di lingkungan berdebu atau asap dapat memicu serangan sesak napas
yang berkepanjangan. Polusi udara di luar ruangan memberikan efek
yang merugikan kesehatan seperti penyakit jantung, kanker, asma,
penyakit pernapasan, dan bahkan kematian. Paling berisiko dari
polusi udara di luar ruangan adalah anak-anak, remaja, orang dewasa
yang lebih tua, dan orang dengan penyakit paru-paru, seperti asma dan
penyakit paru obstruktif kronis (Beasley, 2012).
d) Perubahan Cuaca
Kondisi cuaca yang berlawanan seperti temperatur dingin,
tingginya kelembaban dapat menyebabkan asma lebih parah,
epidemik yang dapat membuat asma menjadi lebih parah berhubungan
dengan badai dan meningkatnya konsentrasi partikel alergenik.
Dimana partikel tersebut dapat menyapu pollen sehingga terbawa
oleh air dan udara. Perubahan tekanan atmosfer dan suhu
memperburuk asma dengan serangan sesak napas dan pengeluaran
lendir yang berlebihan. Ini umum terjadi ketika kelembaban tinggi,
hujan, badai selama musim dingin. Udara yang kering dan dingin
menyebabkan sesak di saluran pernafasan (Beasley, 2012).
d) Posisi Tidur
Jika Anda sedang berada di kasur dan terbangun karena sesak
napas, tetap tenang dan lakukan posisi berikut untuk menguranginya.