Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM TEKHNOLOGI PEMBENIHAN IKAN

PENGAMBILAN HIPOFISA IKAN MAS

OLEH :
MUHAMAD SOLIHIN
2204112337
BUDIDAYA PERAIRAN B
KAMIS/14:00
KELOMPOK 2/SESI 1
PRAMESWARI ILSA TAJRI MUKTI

LABORATORIUM TEKHNOLOGI BUDIDAYA PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
saya rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan Teknologi Perikanan yang
berjudul “Pengambilan Hipofisa Ikan Mas” yang dapat terselesaikan tepat pada
waktu yang telah ditentukan.

Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada asisten


pembimbing saya yang telah membantu saya memberikan arahan-arahan, saran,
bimbingan serta petunjuk selama praktikum dilaksanakan.

Pekanbaru Oktober 2023

Muhamad Solihin
DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR…………………………………………………. i
DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... v
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang ............................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktikum .......................................................................... 2
1.3. Manfaat Praktikum ........................................................................ 2
II. METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1. Waktu Dan Tempat ....................................................................... 3
2.2. Alat Dan Bahan ............................................................................. 3
2.3. Metode Praktikum ......................................................................... 3
2.4. Prosedur Praktikum ....................................................................... 3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Hasil............................................................................................... 4
3.2. Pembahasan ................................................................................... 5
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan .................................................................................... 6
4.2. Saran .............................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ikan yang dibedah ................................................................................. 9


DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Alat Praktikum ..................................................................................... 3

2. Data Pengamatan ................................................................................... 4


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Alat dan bahan....................................................................................... 9


2. Proses Pratikum..................................................................................... 10
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hipofisa ialah kelenjar yang terletak di dasar otak, di dalam struktur tulang
yang disebut sela tursika. Fungsi sela tursika adalah melindungi hipofisa dan
memberikan ruang yang sangat terbatas untuk perluasan. Proses hipofisasi dapat
mempercepat pematangan gonad sebelum memijah sekitar 10-12 jam. Ukuran dan
bentuk hewan mempengaruhi kematangan gonad.
Kelenjar hipofisa menghasilkan banyak hormon seperti GnRH, ACTH,
TSH, FSH, LH, STH, MSH, Prolaktin, Vasopresin, dan Oksitosin. Hormon-
hormon ini dapat ditransfer ke ikan lain melalui injeksi untuk membantu dalam
proses pemijahan buatan. Dengan adanya pemijahan butan, ikan yang telah
menerima donor hipofisa akan terangsang untuk melakukan pemijahan dengan
lebih cepat.
Ekstrak kelenjar hipofisa ikan mas diketahui mengandung hormon
gonadotropin yang sangat efektif dalam merangsang ketebalan beberapa jenis ikan
dalam mencapai tahap kematangan akhir oosit. Kelenjar hipofisa ikan mas
dianggap lebih aman dibandingkan hormon buatan karena bersifat semi alami,
tidak sepenuhnya terbuat dari bahan kimia. Diberikan rangsangan hormonal pada
ikan betina untuk meningkatkan kadar hormon Gonadotropin yang berada dalam
darah.
Dalam pengembangan budidaya ikan, pembenihan merupakan salah satu
bentuk unit yang digunakan. Pembenihan ini merupakan satu dari titik-titik awal
untuk memulai budidaya. Dalam praktek budidaya ikan, penting untuk
memastikan bahwa ikan yang akan dibudidayakan dapat tumbuh dengan baik dan
berkembang biak. Hal ini penting untuk menjaga produksi budidaya tetap
berkelanjutan.
Untuk menghasilkan benih ikan yang berkualitas dalam jumlah yang
memadai dan pada waktu yang tepat, diperlukan upaya dalam penanganan induk
dan larva ikan melalui pembenihan yang baik dan berkualitas. Proses pembenihan
dengan mendapatkan campur tangan manusia atau melalui fertilisasi buatan kini
sudah dapat dilakukan pada berbagai jenis ikan, terutama untuk komoditas ikan
air tawar yang memiliki tingkat penjualan yang tinggi di pasaran.
.
1.2. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan yang diperoleh dari praktikum ini ialah mahasiswa
memperoleh peningkatan keterampilan dalam pengambilan hipofisa pada ikan
secara benar susuai dengan prosedur dan juga memperoleh informasi mengenai
hipofisa

1.3. Manfaat Praktikum


Adapun manfaat yang diperoleh dari praktikum ini ialah mahasiswa
memperoleh peningkatan keterampilan dalam pengambilan hipofisa pada ikan
secara benar susuai dengan prosedur dan juga memperoleh informasi mengenai
hipofisa
II METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Waktu Dan Tempat


Praktikum ini dilaksanakan hari Rabu tanggal 11 oktober 2023 bertempat di
Laboratorium Tekhnologi Pembenihan Ikan Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Riau.
2.2 Alat
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum yaitu :
Tabel 1. Alat selama praktikum
Alat Bahan
Gunting bedah Ikan mas
Tusuk gigi Aquades
Cutter NaCL
Cawan petri
Tisu
Baskom

2.3. Metode Praktikum


Metode yang digunakan pada praktikum ini ialah metode langsung dimana
praktikan langsung membedah ikan untuk diambil hipofisa nya

2.4 Prosedur pratikum


Prosedur sebagai berikut :
1. memotong kepala ikan mas
2. kepala diletakkan dalam posisi hidung diatas
3. memotong dari hidung ikan secara garis lurus hingga sampai ke pangkal
kepala
4. mengeluarkan otak ikan terlebih dahulu
5. mengeluarkan hipofisa sedikit demi sedikit karena kalenjar hipofisa mudah
pecah
5

III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil

Tabel 2. Data Pengamatan

NO PERLAKUAN PENGAMATAN
1 Ikan mas (Cyprinus carpio) Ikan mas jantan memiliki warna
disiapkan yang lebih cerah daripada ikan mas
betina, sedangkan ukuran tubuh
ikan mas betina lebih besar
daripada ukuran tubuh ikan mas
jantan.
2 Ikan mas diletakkan. Lalu Pemotongan pada bagian kepala
dimatikan dengan cara memotong bertujuan karena kelenjar hipofisa
pada bagian kepalanya. terletak pada bagian kepala
dibawah otak.

3 Kepala yang telah terpotong Kelenjar hipofisa terletak di bagian


diletakkan dengan posisi mulut bawah otak, oleh karena itu,
menghadap ke atas. Pemotongan pemotongan dilakukan pada bagian
berikutnya yaitu pada bagian di kepala.
atas mata sedikit ke arah bagian
belakang.

4 Kelenjar hipofisa dan otak diambil Di bagian bawah otak terdapat


secara hati-hati dengan pinset kelenjar hipofisa yang berwarna
putih sedangkan otak memiliki
warna yang merah muda. Kelenjar
hipofisa berukuran lebih kecil
daripada otak dan otak berwarna
lebih gelap.
5 Kelenjar hipofisa diletakkan
dicawan petri, kemudian ditetesi
aquades

3.2.Pembahasan

Kelenjar hipofisa bertumbuh sejalan dengan perkembangan kedewasaan


ikan. Semakin besar ukuran tubuh ikan dan semakin dewasa ikan tersebut, maka
semakin besar dan berat juga hipofisa ikan tersebut. Ikan muda tidak dapat
mengidentifikasi kelenjar hipofisanya.Setelah ikan mencapai tahap perkembangan
5

kedewasaan, kelenjar hipofisa dapat dengan jelas terlihat. Jumlah hormon


gonadotropin yang dihasilkan akan berubah-ubah sesuai dengan tingkat
kematangan gonad dan periode pemijahan. Hormon gonadotropin mengalami
penurunan dramatis pada induk ikan pasca memijah dan mengalami peningkatan
drastis pada induk ikan yang siap untuk memijah.

Dalam mengambil hipofisa, langkahnya adalah dengan menyelipkan jari


ke dalam mulut ikan untuk mencegahnya bergerak, kemudian memutuskan bagian
kepalanya. Pada saat ikan sedang hidup, pemotongan ini dilakukan untuk
memperoleh kelenjar hipofisa yang segar. Pada bagian belakang operculum,
dilakukan pemotongan kepala ini. Setelah kepala ikan dipisahkan dari tubuhnya,
mulut ikan diarahkan ke atas dan mulai dipotong dari bagian hidungnya dengan
gerakan vertikal ke bawah (sedikit membungkuk ke belakang di atas mata). Untuk
memudahkan, dilakukan pemotongan dengan arah tertentu saat kelenjar hipofisa
mulai terlihat. Setelah tulang tengkorak terbuka, tampaklah otak yang terletak di
bawahnya memiliki kelenjar hipofisa kecil berwarna putih. Cara mengambil otak
adalah dengan menggunakan tusuk gigi atau piset yang memiliki ujung tumpul.
Tujuannya adalah agar jika tidak sengaja terkena kelenjar hipofisa, kelenjar
tersebut tidak akan pecah atau hancur. Lalu, rongga otak akan disucikan dengan
air agar kelenjar hipofisnya dapat terlihat. Setelah kelenjar hipofisa terlihat, kami
mengambilnya dengan menggunakan tusuk gigi lalu menempatkannya dalam
cawan petri serta kami menusukkannya dengan cairan aquades.
IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan
Hipofisa diidentifikasi sebagai kelenjar endokrin yang berperan penting
dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan, perkembangan,
metabolisme, reproduksi, tingkah laku, dan homeostatis pada ikan. Kelenjar
hipofisa terdiri dari dua bagian, yaitu neuron dan adenohypofisa, dengan tiga
ruangan berbeda. Pentingnya hipofisa terutama terlihat pada ikan dewasa, di mana
ukuran dan beratnya berkorelasi dengan ukuran tubuh dan tingkat kedewasaan
ikan.
Kelenjar hipofisa tidak dapat diidentifikasi pada ikan muda dan menjadi
jelas selama perkembangan kedewasaan. Produksi hormon gonadotropin oleh
hipofisa bervariasi sesuai dengan tingkat kematangan gonad dan periode
pemijahan ikan. Metode pengambilan hipofisa dilakukan dengan hati-hati untuk
memastikan keberlanjutan fungsi kelenjar, di mana pemotongan kepala ikan
dilakukan saat masih hidup untuk memperoleh kelenjar hipofisa yang segar.
Proses pengambilan membutuhkan ketelitian agar kelenjar tidak rusak, dan teknik
tersebut penting untuk penelitian lebih lanjut mengenai reproduksi ikan.
4.2. Saran
Dalam praktikum ini yaitu lebih teliti lagi dalam praktikum di
laboratorium. Serta selalu mencatat data yang didapat dari praktikum ini dan
selanjutnya. Selalu bekerja sama dalam melakukan praktikum karena praktikum
ini bersifat kelompok sehingga harus saling bekerja sama dalam melakukan
pekerjaan masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Y., Zidni, I., Lili, W., and Subhan, U. 2021. Pembenihan Menggunakan
Teknik Hipofisasi Sebagai Upaya Pengembangbiakan Ikan Tagih (Mystus
nemurus CV). Media Kontak Tani Ternak, 3(2), 42-48.

Kamil, M. T., and Bugar, H. 2013. Efektivitas Dan Efisiensi Pemberian Ekstrak
Kelenjar Hipofisa Terhadap Pemijahan Ikan Betok (Anabas testudineus
Bloch). Jurnal Ilmu Hewani Tropika (Journal Of Tropical Animal Science),
2(2), 46-51.

Linayati, L., Basuki, F., and Pinandoyo, P. 2015. 5. Efektifitas Penambahan


Glyersol dalam Susu Pengencer terhadap Prosentase Sperma Hidup dan
Penetasan Telur Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn). Pena Akuatika: Jurnal
Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 12(1).

Siegers, W. H., Saleh, S. M., and Ayomi, U. 2021. Pengaruh Dosis Ekstrak
Kelenjar Hipofisa Ikan Mas Terhadap Pemijahan Ikan Lele Sangkuriang
(Clarias gariepinus var. sangkuriang) Secara Semi Buatan. Juvenil: Jurnal
Ilmiah Kelautan dan Perikanan, 2(4), 255-263.

Suriansyah, S. 2020. Efektivitas ekstrak kelenjar hipofisa ikan Mas (Cyprinus


carpio L) terhadap pamatangan gonad akhir ikan Betok (Anabas testudineus
Bloch). Efektivitas ekstrak kelenjar hipofisa ikan Mas (Cyprinus carpio L)
terhadap pamatangan gonad akhir ikan Betok (Anabas. Jurnal Ilmu Hewani
Tropika (Journal Of Tropical Animal Science), 9(2), 54-60.
LAMPIRAN
9

Lampiran 1. Alat dan Bahan

Ikan mas cutter

Cawan petri
10

Lampiran 2. Proses pratikum

Anda mungkin juga menyukai