M DENGAN
DIAGNOSA HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG
MANGGIS UPT. RSUD MADANI
Di Susun Oleh :
KELOMPOK II
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................
A. LATAR BELAKANG...................................................................................
B. TUJUAN........................................................................................................
C. PROSES PEMBUATAN MAKALAH..........................................................
BAB II TINJAUAN TEORI......................................................................................
A. DEFINISI.......................................................................................................
B. FAKTOR PREDISPOSISI.............................................................................
C. TANDA DAN GEJALA................................................................................
D. PENGKAJIAN/MASALAH YANG DIKAJI................................................
E. POHON MASALAH.....................................................................................
F. MASALAH KEPERAWATAN.....................................................................
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN...................................................................
H. RENCANA KEPERAWATAN.....................................................................
BAB III GAMBARAN KASUS................................................................................
A. PENGKAJIAN...............................................................................................
B. MASALAH KEPERAWATAN.....................................................................
C. ANALISA DATA..........................................................................................
D. POHON MASALAH.....................................................................................
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN...................................................................
F. INTERVENSI KEPERAWATAN.................................................................
G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN............................
BAB IV PEMBAHASAN..........................................................................................
BAB V PENUTUP.....................................................................................................
A. KESIMPULAN..............................................................................................
B. SARAN..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah suatu kondisi yang bukan hanya bebas dari penyakit, cacat,
kelemahan , tapi benar-benar merupakan kondisi positif dan kesejahteraan
fisik,mental dan social yang memungkinkan untuk hidup produktif. Manusia adalah
mahluk social yang membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhannya,untuk
memenuhi kebutuhan tersebut individu dituntut untuk lebih meningkatkan kinerjanya
agar segala kebutuhannya dapat terpenuhi dan tingkat social di masyarakat lebih
tinggi, kemudian ini merupakan dambaan setiap manusia.
Halusinasi merupakan bentuk yang paling sering dari gangguan persepsi.
Bentuk halusinasi ini dapat berubah suara-suara yang bising atau mendengung, tapi
yang paling sering berupa kata-kata yang tersusun dalam bentuk kalimat yang agak
sempurna. Biasanya kalimat tadi membicarakan mengenai keadaan pasien sedih atau
yang di alamatkan pada pasien. Akibatnya pasien bisa bertengkar atau berbicara
dengan suara halusinasi itu.
Persepsi merupakan respon dari reseptor sensoris terhadap stimulus eksternal
yang diterima. Jika diliputi rasa kecemasan yang berat maka kemampuan untuk
menilai realita dapat terganggu. Gangguan persepsi dapat terjadi pada proses sensori
pengelihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan pengecapan.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran nyata tentang asuhan keperawatan jiwa pada klien
dengan perubahan persepsi sensori halusinasi pendengaran.
2. Tujuan khusus
a. Melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi
pendengaran
b. Membuat diagnose keperawatan pada klien dengan gangguan persepsi sensori
halusinasi pendengaran
c. Melakukan intervensi keperawatan
d. Melakukan tindakan keperawatan
e. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
C. PROSES PEMBUATAN MAKALAH
Proses pembuatan ini awalnya melakukan pengkajian kepada pasien dan
mengumpulkan data dan melakukan pengkajian sesuai keluhan yang di rasakan
kepada pasien yaitu dengan halusinasi pendengaran setelah itu di buatlah makalah
sesuai hasil pengkajian yang ada pada pasien tersebut.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan
rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar).Klien memberi
persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau rangsangan yang
nyata.Sebagai contoh klien mengatakan mendengar suara padahal tidak ada orang
yang berbicara.
Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa dimana pasien mengalami
perubahan sensori persepsi : merasakan sensori palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perubahan atau penghiduan.
Halusinasi adalah persepsi klien terhadap lingkungan tanpa stimulus yang nyata,
artinya klien menginterpretasikan sesuatu yang nyata stimulus/rangsangan dari luar.
B. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Faktor predisposisi
a. Genetika
b. Neurobiology
c. Neurotransmitter
d. Abnormal perkembangan syaraf
e. Psikologis
2. Faktor presipitasi
a. Proses pengolahan informasi yang berlebihan
b. Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal
C. TANDA DAN GEJALA
E. POHON MASALAH
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
2. Mekanisme koping tidak efektif
G. RENCANA KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. M Tanggal Pengkajian : 27 februari 2024
Umur : 42 Tahun RM No. :
Informan : Klien dan ibu klien
2. ALASAN MASUK
Klien gelisah sejak 1 minggu yang lalu dan mengamuk
4. FAKTOR PREDISPOSISI
5. FISIK
a. Genogram
G1
G2
G3
: Klien : Suami
X : Meninggal
G1 : Generasi pertama
G2 : Generasi kedua
G3 : Generasi ketiga
b. Konsep diri
1) Citra tubuh
Klien mengatakan menyukai seluruh bagian tubuh tanpa terkecuali
2) Identitas diri
Klien mengatakan sebelum dirawat bekerja sebagai guru di salah satu
sekolah SMK yang ada di poso.
3) Peran
Klien mengatakan sebelum mengalami gangguan jiwa dirinya berperan
sebagai ibu rumah tangga, mengurus suami, membersihkan rumah dan
memasak, namun setelah mengalami gangguan jiwa klien mengatakan
tidak lagi mampu menjalankan perannya.
4) Ideal diri
Klien mengatakan dirinya berharap bisa menjadi ibu dan istri yang baik
untuk anak dan suami, klien mengatakan dirinya juga berharap bisa
menjadi guru yang terbaik untuk murid murid nya di sekolah.
5) Harga diri
Klien mengatakan sering merasa malu kepada Siswa dan guru disekolah
tempat dirinya bekerja karena memiliki penyakit jiwa.
c. Hubungan sosial
1) Keluarga terdekat :
Klien mengatakan keluarga terdekat adalah anak
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan tidak terlibat dalam kelompok masyarakat
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien mengatakan merasa malu untuk mengikuti kegiatan dikelompok
masyarakat karena penyakitnya
Masalah keperawatan : kerusakan interaksi sosial
d. Spiritual
1) Nilai keyakinan
Klien mengatakan hal yang terjadi saat ini merupakan ujian yang harus
dihadapi dengan sabar.
2) Kegiatan ibadah
Klien mengatakan melaksanakan sholat 5 waktu dan membaca ayat ayat
al-qur’an.
Masalah keperawatan : Tidak ada
7. STATUS MENTAL
a. Penampilan
Klien tampak rapih, pakaian yang digunakan bersi, klien menggunkan
jilbab, kuku tampak pendek dan kulit tampak bersih.
Masalah keperawatan : Tidak ada
b. Pembicaraan
Klien berbicara dengan baik, intonasi jelas dan apa yang di ucapkan dapat
mudah dipahami.
Masalah keperawatan : Tidak ada
c. Aktifitas motorik
Klien tamapak gelisah, mondar mandir didalam ruang perawatan, sering
berpindah pindah tempat duduk.
Masalah keperawatan :
d. Alam perasaan
Klien mengatkan sering merasa cemas dan gelisah bila mendengar bisikan
anaknya sedang diculik.
Masalah keperawatan : Ansietas
e. Afek
Klien tidak mengalami gangguan respon ekspresi wajah
Masalah keperawatan : Tidak ada
f. Interaksi selama wawancara
Klien kooperatif saat diwawancara, klien menjawab pertanyaan tanpa keluar
dari konteks pertanyaan yang dilontarkan, klien menjawab pertanyaan
dengan spontan dan klien melakukan kontak mata dengan lawan bicara.
Masalah keperawatan : tidak ada
g. Persepsi
Halusinasi pendengaran.
Klien mengatakan mendengar bisikan yang mengatakan anak nya sedang
diculik, klien juga mengatakan mendengarkan bisikan yang mengatakan
suaminya selingkuh, klien mengatakan bisikan bisa muncul 3x dalam sehari
pada siang hari dan malam hari. Saat mendengarkan bisikan klien
mengatakan merasa gelisah dan takut.
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori (Halusinasi pendengaran)
h. Proses pikir
Saat dilakukakan wawancara pembicaraan klien tidak berbelit belit, semua
yang ditanyakan dijawab dengan cepat tanpa keluar dari konteks pertanyaan.
Masalah keperawatan : Tidak ada
i. Isi pikir
Klien tidak mengalami gangguan isi pikir
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
j. Tingkat kesadaran
Klien dapat mengenali keluarga yang datang menjenguk, dapat mengenali
perawat yang ada diruangan, klien mengetahui hari dan jam yang sedang
berlangsung
Masalah keperawatan : Tidak ada
k. Memori
Klien dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih dari sebulan yang lalu dan
kejadian yang baru saja terjadi
Masalah keperawatan : Tidak ada
l. Tingkat konsentrasi
Perhatian klien tidak mudah teralihkan dari satu objek ke objek lain, klien
dapat melakukan perhitungan sederhana.
Masalah keperawatan : Tidak ada
m. Kemampuan penilaian
Klien dapat membuat keputusan sendiri seperti makan dulu setelah itu
mandi.
Masalah keperawatan : Tidak ada
n. Daya tilik
Klien mengatakan mengakui jikalau dirinya sedang mengalami gangguan
jiwa ( Halusinasi)
Masalah keperawatan : Tidak ada
a. Makan
1) Klien mengatakan makan 3x sehari dengan lauk sayur, ikan, telur, daging.
9. MEKANISME KOPING
3. Ansietas
3. DS : Ansietas
1. Klien mengatkan sering merasa
cemas dan gelisah bila
mendengar bisikan anaknya
sedang diculik.
DO :
1. Klien tampak mondar mandir
didalam ruang perawatan dan
sering berpindah pindah tempat
duduk.
D. POHON MASALAH
Resiko perilaku kekerasan AFEK
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
F. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan
1 D. 0085 Setelah dilakukan SP 1
Gangguan persepsi tindakan 1. Bantu klien mengenal
sensori (halusinasi keperawatan halusinasi
pendengaran) diharapkan tingkat 2. Latih mengontrol
halusinasi halusinasi dengan cara
pendengaran menghardik
berkurang dengan
kriteria hasil: SP 2
1. klien mampu Latih bercakap cakap
mengenali dengan orang lain saat
halusinasi halusinasi muncul
2. klien mampu
mengontrol SP 3
halusinasi Latih kegiatan agar
3. klien mampu halusinasi tidak muncul
mengikuti
program SP 4
pengobatan Ajarkan patuh minum obat
G. IMPLEMENTASI
No Waktu/Tgl Implementasi Evaluasi
1 28 feb 2024 SP 1 S.
11:00 1. Membantu klien 1. klien mengatakan mendengar
mengenal halusinasinya suara bisikan bisikan yang
2. Melatih mengontrol mengatakan anaknya diculik
halusinasi dengan cara dan suaminya selingkuh
menghardik 2. Klien mengatakan bisikan
3. Masukkan dalam jadwal muncul sewaktu waktu,
kegiatan harian biasanya bisikan muncul pada
siang dan malam hari
3. Klien mengatakan mendengar
bisikan sampai 3 kali dalam
sehari
4. Klien meamgatakan saat
mendengar bisikan klien
merasa gelisah dan takut
O.
1. klien mengenal halusinasi
yang di deritanya
2. klien mampu melakukan apa
yang di ajarkan
3. klien mampu mengulang
Kembali instruksi
A.
1. SP 1 gangguan persepsi
sensori halusinasi pendengaran
tercapa dengan kriteria hasil
mampu mengenal isi
halusinasi dan mampu
menghardik secara mandiri
P.
1. Lanjutkan SP 2
2 29 feb 2024 SP 2 S.
13:00 1. Evaluasi SP 1 1. Klien mengatakan masih
2. Melatih berbicara/ mendengar suara bisikan yang
bercakap cakap dengan mengatakan anaknya diculik
orang lain saat dan suaminya selingkuh
haalusinasi muncul 2. Klien mengatakan bisikan
3. Masukkan jadwal muncul sewaktu waktu
kegiatan harian biasanya pada siang dan
malam hari
3. Klien mengatakan mendengar
bisikan sampai 3 kali dalam
sehari
4. Klien meangatakan saat
mendengar bisikan klien
merasa gelisah dan takut
O.
1. klien masih ingat cara
menghardik
2. klien nampak kooperatif
3. klien mampu melakukan apa
yang di ajarkan
4. klien tampak bercakap cakap
dengan pasien lain
A.
1. SP 2 gangguan persepsi
sensori halusinasi pendengaran
tercapai dengan kriteria hasil
klien bisa bercakap cakap
dengan orang lain
P.
1. Lanjutkan SP 3
3 1 mar 2024 SP 3 S.
10:00 1. Evaluasi SP 1 dan SP 2 1. Klien mengatakan masih
2. Melatih dengan kegiatan mendengar suara suara bisikan
yang bermanfaat agar yang mengatakan anaknya
halusinasi tidak muncul diculik dan suaminya
selingkuh
2. Klien mengatakan bisikan
muncul sewaktu waktu
biasanya pada siang dan
malam hari
3. Klien mengatakan mendengar
bisikan sampai 3 kali sehari
4. Klien meangatakan saat
mendengar bisikan klien
merasa gelisah dan takut
O.
1. Klien masih ingat cara
menghardik secara mandiri
2. klien bisa bercakap cakap
dengan orang lain
3. klien melakukan kegiatan yang
terjadwal
A.
1. SP 3 gangguan persepsi
sensori halusinasi pendengaran
tercapai dengan kriteria hasil
klien mampu melakukan
kegiatan terjadwal secara
mandiri.
P
1. Lanjutkan SP 4
4 2 mar 2024 SP 4 S.
13:00 1. Evaluasi SP 1, SP 2 & SP 1. Klien mengatakan masih
3 mendengar suara bisikan yang
2. Mengajarkan patuh mengatakan anaknya diculik
minum obat dan suaminya selingkuh
2. Klien mengatakan bisikan
muncul sewaktu waktu
biasanya pada siang dan
malam hari
3. Klien menagatakan mendengar
bisikan sampai 3 kali dalam
sehari
4. Klien meangatakan saat
mendengar bisikan klien
merasa gelisah dan takut
O.
1. klien mampu menghardik,
mampu bercakap cakap
dengan orang lain dan
melakukan kegiatan terjadwal
secara mandiri
2. Klien mampu minum obat
secara teratur
A.
1. SP 4 gangguan persepsi
sensori halusinasi pendengaran
tercapai dengan kriteria hasil
klien patuh obat
P.
1. Pertahankan intervensi
BAB IV
PEMBAHASAN
Klien masuk rumah sakit madani pada tanggal 22 februari 2024 dengan keluhan
mendengar bisikan bisikan. Pada tanggal 27 februari 2024 dilakukan pengkajian
diruanagan mannggis klien mengatakan mendengar suara suara bisikan yang
mengatakan anaknya diculik dan suaminya selingkuh, bisikan muncul sampai 3 kali
sehari siang dan malam hari, dan bisikan muncul tidak menentu, kadang pada saat
menyendiri dan menghayal, dan ketika bisikan muncul klien biasanya gelisah bahkan
pernah kabur dari rumah,
Pasien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu, dengan keluhan yang
sama, didapatkan bahwa pasien mengalami putus obat sehingga pasien mengalami
gangguan jiwa kembali. Pasien berstatus sudah menikah, mempunyai 1 orang suami
dan 1 orang anak, pasien tinggal bersama suaminya, Ketika dilakukan pengkajian
didalam keluarga pasien tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
atau penyakit yang sama seperti pasien.
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Pasien
Data Subjektif
a. Klien mengatakan mendengar suara bisikan-bisikan yang mengatakan
anaknya diculik dan suaminya selingkuh
b. Klien mengatakan mendengar bisikan sampai 3 kali dalam sehari
biasanya pada siang dan malam hari
c. Klien menagatakan saat mendengar bisikan klien merasa gelisah dan
takut
d. Klien mengatakan pernah putus obat sebelumnya
Data Objektif
e. Klien tampak gelisah, mondar mandir di dalam ruang perawatan
f. Kontak mata saat berbicara tampak bagus
2. Diagnose Keperawatan
Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Membina hubungan saling percaya
4. Tindakan keperawatan
a. Mengucapkan salam teraputik, sapa pasien dengan ramah baik verbal
maupun non verbal
b. Berjabat tangan dengan pasien
c. Perkenalkan diri dengan pasien
d. Tanyakan nama lengkap pasien dan nama panggilan yang disukai pasien
e. Jelaskan tujuan pertemuan
f. Membuat kontrak topik, waktu dan tempat
g. Tunjukkan sikap empati dan menerima pasien apa adanya
h. Beri perhatian kepada pasien dan perhatian kebutuhan dasar pasien
B. Strategi Komunikasi Pelaksanaan Bina Hubungan Saling Percaya
1. Salam terapeutik
Selamat pagi, saya mahasiswa WN profesi ners yang dinas di ruangan
manggis, klo boleh tahu nama ibu siapa? Senangnya dipanggil apa? Oh iya
ibu M, bagaimana perasaan ibu hari ini? Boleh kita berbincang-bincang? Ibu
maunya berapa lama? Baik 15 menit kita berbincang-bincang di ruangan ini
ya.
2. Menjelaskan tujuan
Saya mahasiswa profesi ners yang praktek di ruangan ini dari jam 8 pagi
sampai jam 2 siang, nanti salaam dinas saya akan membantu ibu M
mengatasi masalah yang ibu rasakan saat ini.
3. Kontrak topik, waktu dan tempat
a. Topik : mengidentifikasi pasien
b. Tempat : ruangan manggis
c. Waktu : 15 menit
C. Evaluasi pelaksanaan bina hubungan saling percaya (BHSP)
No Hari/Tgl/Jam Evaluasi
1 27 februari 2023/ 10:00 S:
g. Iya nama saya ibu M
h. Iya bisa
i. Perasaan saya senang setelah berbincang-
bincang
O:
Pasien menerima keberadaan perawat
A:
BHSP berhasil
P:
Lanjutkan intervensi
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Data focus
a. Data subjektif
1) Klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan yang mengatakan
anaknya diculik dan suaminya selingkuh
2) Klien mengatakan mendengar bisikan sampai 3 kali dalam sehari pada
siang dan malam hari
3) Klien mengatakan saat mendengar bisikan klien merasa gelisah dan takut
4) Klien mengatakan pernah putus obat sebelumnya
b. Data objektif
1) Klien nampak gelisah, mondar mandir didalam ruang
perawatan
2) Gangguan persepsi sensori Kontak mata klien saat berbicara tampak
terjalin dengan baik
2. Diagnosa keperawatan
Gangguan persepsi sensori (halusinasi pendengaran)
3. Tujuan
a. Klien mampu mengenali halusinasi yang dialaminya
b. Klien mampu mengontrol halusinasi
c. Klien mampu mengikuti program pengobatannya
4. Tindakan keperawatan
a. Membantu mengenal isi halusinasi
b. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
B. Strategi Komunikasi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
1. Fase orientasi
Assalamualaikum, ibu masih ingat dengan saya? Sesuai janji saya
kemarin hari ini kita akan berbincang bincang tentang bisikan yang ibu dengar
dan cara mengatasinya. apa ibu setuju? Tujuannya agar bisikan tersebut
berkurang dan ibu merasa tenang, kita diskusi selama 15 menit ya bu di ruangan
ini.
2. Fase kerja
a. Jenis : apakah ibu mendengar suara tanpa wujudnya?
b. Isi : apa yang dikatakan suara bisikan itu?
c. Waktu : apakah terus menerus terdengar, atau sewaktu waktu?
d. Frekuensi : berapa kali sehari bisikan itu muncul?
e. Situasi : pada keadaan apa bisikan itu muncul?
f. Respon : apa yang ibu rasakan saat mendengar bisikan itu?
Bagaimana kalau kita belajar cara untuk mencegah suara suara itu
muncul ada 4 cara untuk mencegah suara suara itu muncul. Pertama, dengan
cara menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap cakap dengan
orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal dan yang ke
empat dengan minum obat teratur.
Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu yaitu dengan menghardik
caranya “ saat suara suara itu muncul, langsung katakan pergi kau pergi kau,
kau itu tidak nyata, kau itu suara palsu” seperti itu diulang ulang sampai
tidak muncul lagi. Coba diperagakan ! nah begitu ! bagus !
3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon
Bagaimana perasaan setelah latihan tadi ? kalau suara suara itu muncul lagi,
silahkan coba cara tersebut !
b. Kontrak yang akan datang
1) Topik
Bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang cara
mengontrol halusinasi dengan cara yang ke 2 dengan berbincang bincang
dengan teman ?
2) Waktu
Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit?
3) Tempat
Dimana ibu besok kita mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau di
ruang depan, sampai jumpa besok.
S:
1. Klien mengatakan masih ingat
2. Klien mengatkan setuju
3. Klien mengatakan iya
4. Klien mengatakan bisikan tidak ada wujudnya
5. klien mengatakan isi bisikan mengatakan anaknya diculik dan suaminya
selingkuh
6. Klien mengatakan bisikan muncul sewaktu waktu biasanya pada siang dan
malam hari
7. Klien mengatakan bisikan tersebut muncul sampai 3 kali dalam sehari
8. Klien mengatakan bisikan muncul saat klien sedang sendiri dan melamun
9. Klien mengatakan saat mendengar bisikan dirinya langsung panik, gelisah,
dan merasa takut.
10. Klien mengatakan pergi kau pergi kau, kau itu tidak nyata kau suara palsu.
11. Klien mengatakan senang
12. klien mengatakan iya 15 menit
13. klien mengatakan diruangan depan
O:
1. Klien bisa mempraktekkan menghardik secara mandiri
A:
1. SP1 gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran tercapai
P:
1. Lanjut SP2
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
Data focus
a. Data subjektif
1) Klien mengatakan mendengar suara-suara bisikan yang mengatakan
anaknya diculik dan suaminya selingkuh
b. Data objektif
1) Klien dapat melakukan cara menghardik halusinasi
dengan benar
2. Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi sensori (halusinasi pendengaran)
3. Tujuan
Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan orang
lain
4. Tindakan keperawatan
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih pasien mengendalikan halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
orang lain
c. Anjurkan pasien masukkan dalam jadwal kegiatan harian
S:
1. Klien mengatakan selamat pagi, masih ingat
2. Klien mengatakan perasaannya kurang senang, klien mengatakan masih
mendengar suara”, klien mengatakan sudah mencoba menghardik
3. Klien mengatakan iya bersedia
4. Klien mengatakan iya 15 menit
5. Klien mengatakan disini saja
6. Klien mengatakan ayo bercakap cakap dengan saya, saya mendengar suara
suara.
7. Klien mengatakan merasa senang, klien mengatakan dua.
8. Klien mengatakan iya
9. Klien mengatakan iya 15 menit
10. Klien mengatakan diruangan depan
O:
1. Klien masih mengingat kegiatan SP 1
2. Klien mampu melakukan apa yang diajarkan
A:
1. SP 2 Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran tercapai
P:
1. Intervensi dilanjutkan ke SP 3
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1) Proses keperawatan
1. Kondisi pasien
a. Data subjektif
Klien mengatakan masih mendengar suara-suara bisikan yang mengatakan
anaknya diculik dan suaminya selingkuh
b. Data objektif
Klien mampu menjawab dan mempraktekkan cara mengontrol halusinasi
dengan bercakap-cakap yang sudah diajarkan
Klien mengatakan akan mencoba mengikuti kegiatan di ruangan
2. Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi sensori (halusinasi pendengaran)
3. Tujuan
Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan melaksanakan kegiatan terjadwal
4. Tindakan keperawatan
a. Evaluasi jadwal kegiatan harian pasien
b. Melatih ulang pasien mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap-cakap
dengan oranglain
c. Anjurkan pasien masukkan dalam jadwal kegiatan harian
c. Kontrak
1) Topik
Seperti yang janji kita, bagaimana kalau kita sekarang berbincang-
bincang tentang suara-suara yang sering ibu dengar agar bisa
dikendalikan dengan cara melakukan aktivitas kegiatan harian.
2) Waktu
Kita nanti akan berbincang-bincang ± 15 menit, ibu setuju?
3) Tempat
Dimana tempat yang menurut ibu cocok untuk berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruangan ini? Setuju?
2. Fase kerja
Apa saja yang biasa ibu lakukan ? pagi pagi apa kegiatannyaa, terus jam
berikutnya apa yang ibu lakukan ( terus ajak sampai didapatkann kegiatan dari
pagi sampai malam ), wah banyak sekali kegiatannya, kita akan latih dua
kegiatan dulu, ibu mau kegiatan yang mana ? bagus sekali ibu yah, kegiatan
lainnya akan kita latih lagi, agar ada kegiatan dari pagi sampai malam
3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon
Bagaimana persaannya ibu setelah kita bercakap cakap cara yang ke tiga
untuk mencegah suara suara? Coba sebutkan tiga cara yang sudah kita latih !
bagus sekali ibu, mari kita masukkan ke dalam jadwal kegiatan harian ibu
yah, di lakukan sesuai jadwal ya ibu.
b. Rencana tindak lanjut pasien
Tolong nanti dilaksanakan semua jadwal kegiatan yang sudah kita susun tadi
ya bu?
c. Kontrak yang akan datang
1. Topik
Bagaimana ibu kalau kita berbincang-bincang lagi tentang cara
mengontrol halusinasi dengan cara yang ke 4 yaitu dengan patuh obat.
2. Waktu
Jam berapa ibu bersedia? Bagaimana kalau jam 8?
3. Tempat
Besok kita berbincang-bincang disini ya bu
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
a. Data subjektif
1) Klien mengatakan masih mendengar bisikan yang mengatakan anaknya
diculik dan suaminya selingkuh tetapi dengan frekuensi yang sudah
berkurang
b. Data objektif
1) Klien tampak bisa mempraktekkan menghardik secara
mandiri
2) Klien tampak berbincang bincang dengan pasien lain
3) Klien tampak melakukan semua kegiatan yang ada
dalam jadwal harian
2. Diagnose keperawatan
Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
3. Tujuan
Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan patuh obat
4. Tindakan keperawatan
Ajarkan klien mengontrol halusinasi dengan patuh obat dan juga mengajarkan
klien prinsip 5 B
c. Kontrak
1) Topik
Seperti yang janji kita, bagaimana kalau kita sekarang berbincang-
bincang tentang obat-obatan yang ibu minum.
2) Waktu
Kita nanti akan berbincang-bincang ± 15 menit, ibu setuju?
3) Tempat
Dimana tempat yang menurut ibu cocok untuk berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruangan ini? Setuju?
2. Fase kerja
Adakah ada bedanya setelah minum obat secara teratur? Apakah suara saura
berkurang atau hilang? Minum obat sangatlah penting agar suara suara yang ibu
dengar selama ini tidak muncul lagi! Berapa macam obat yang diminum? Ini
warna kuning risperidone di minum 2 x 1 pagi dan malam hari satu butir
gunanya untuk mengurangi halusinasi nya ibu, kemudian THD diminum 2 x 1
pagi dan malam hari setengah butir warnanya putih gunanya untuk mengurangi
parkinson , kemudian valisanbe diminum 2 x 1 satu butir diminum siang dan
malam hari gunanya untuk meredakan rasa gelisah dan cemasnya ibu,
3. Fase terminasi
a. Evaluasi respon
Bagaiamana perasaannya setelah berbincang bincang tentang obat,? Sudah
berapa cara yang kita latih untuk mencegah suara suara? Coba sebutkan !
bagus sekali, mari kita masukkan minum obat dalam kegiatan harian ibu yah.
b. Kontrak yang akan datang
1. Topik
Besok kita ketemu lagi ya ibu untuk melihat manfaat dari 4 cara
mencegah halusinasi yang sudah kita latih
2. Waktu
Bagaimana kalau kita ketemu di jam 10 pagi? Ibu bersedia
3. Tempat
Ibu maunya kita berbincang bincang dimana? Disini saja?
Therapy, Nursing, Toward The, Coping Of, and Famillies Of. 2019. “Terapi
Keperawatan Terhadap Koping Keluarga Pasien Nursing Therapy Toward The
Coping Of Famillies Of Schizophrenic.” 7(3): 253–56. diunduh pada tanggal 11
January 2020