Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Bahasa Arab merupakan kunci utama yang harus di pelajari atau dikaji
dalam mempelajari Al-quran. Oleh karena itu, untuk mengkaji bahasa arab
agar mudah di pahami, maka terlebih dahulu harus dimulai dari
pembahasan yang mendasar.

Dalam Ilmu Bahasa juga, telah kita ketahui bahwa suatu “kalimat”
tersusun dari sejumlah “kata”. Dan setiap “kata” yang tersusun menjadi
sebuah kalimat itu mempunyai jabatan tertentu dalam struktur kalimat,
Sehingga “kata” yang telah tersusun menjadi sebuah “kalimat” dapat
memberikan pemahaman secara sempurna kepada si pembaca. Struktur
kalimat dalam tatabahasa Arab biasanya terdiri dari fi’il, fa’il, dan maf’ul.
Kadang sebuah kalimat menyebutkan fa’ilnya (mabni ma’lum) dan kadang
kita juga menemukan kalimat yang fa’ilnya tidak disebutkan. (mabni
majhul). Oleh karena itu, masalah tersebut akan kami bahas dalam
makalah ini.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang di maksud dengan Fi’il Ma’lum?
2. Apa yang di maksud dengan Fi’il Majhul?
3. Bagaimana membuat kalimat Fi’il Ma’lum?
4. Bagaimana membuat kalimat Fi’il Majhul?

C. Tujuan masalah
1. Dapat Mengetahui tentang pengertian Fi’il Ma’lum.
2. Dapat Mengetahui tentang pengertian Fi’il Majhul.
3. Dapat Mengetahui cara membuat kalmiat Fi’il Ma’lum
4. Dapat Mengetahui cara membuat kalimat Fi’il Majhul.
BAB II PEMBAHASAN

A. Fi’il Ma’lum
Fi'il Ma'lum (kata kerja aktif) :ialah kata kerja yang diketahui atau
dikenal subjek pelakunya, seperti contoh dibawah ini :
‫ = َضَر َب ُع َم ُر َزْيًدا‬Umar memukul zaid

Daripada contoh diatas, ‫ َضَر َب‬adalah kata kerja (fi'il), sedangkan


Umar adalah subjek yakni pelaku (fa'il) perbuatan tersebut,
manakala Zaid adalah objek yakni penderita (maf'ul bih) atau diri
yang dikenakan perbuatan tersebut.

Fi'il Ma'lum hanya terdiri dari pada fi'il madhi dan fi'il mudhari'
dan tidak fi'il amar maupun fi'il nahyi, kerena fi'il amar tidak
mungkin pasif karena setiap kata perintah mesti ada objek yang
diperintahkan.

fi'il madhi ma'ruf : ‫ = َضَر َب‬dia telah memukul


fi'il mudhari' ma'ruf : ‫ = َيْض ِر ُب‬dia memukul1

B. Fi’il majhul
Fil'il Majhul (kata kerja pasif ) : ialah kata kerja yang tidak
diketahui atau dikenal subjek pelakunya. Fi'il Majhul terbentuk
daripada perubahan tanda baris (syakal) fi'il ma'lum atau ma'ruf,
sedangkan susunan hurufnya tetap sama yakni tidak berlaku
sebarang perubahan dari segi penambahan atau pengurangan huruf
terhadap kalimahnya, seperti contoh dibawah ini :
‫ = ُض ِر َب ُع َم ُر‬umar telah dipukul

1
Nurul Huda, Muda Belajar Bahasa Arab,(Jakarta:Amzah,2012),63-64.
Kata kerja ‫( ُض ِر َب‬dipukul) adalah Fi'il Majhul (Kata Kerja Pasif)
yang berasal daripada fi'il madhi ma'lum ‫ َض َر َب‬. Fa'il yakni
pelakunya tidak diketahui (tidak disebutkan), dan ‫ ُع َم ُر‬pula pada
asalnya adalah maf'ul bih yakni objek penderita. Oleh itu didalam
Fi'il Majhul, dikenal istilah Naibul Fa'il (‫ ) َناِئُباْلَفاِع ل‬atau Pengganti
Fa'il (Pelaku). Dalam contoh di atas, Umar adalah Naibul Fa'il
(Pengganti Pelaku) Sebagaimana fi'il ma'lum, fi'il majhul juga
hanya terdiri daripada fi'il madhi majhul dan fi'il mudhari' majhul.

Berikut ini dapat dilihat cara membuat fi'il majhul (pasif) dari fi'il
ma'lum (aktif):
1. Fi’il madhi majhul
Huruf pertama didhammah Huruf sebelum akhir dikasrahkan
Huruf akhir tidak berubah.

Fi’il Majhul Fi’il Ma'lum

‫ُفِع َل‬ ‫َفَعَل‬


‫ُض ِر َب‬ ‫َض َر َب‬
‫ُك ِتَب‬ ‫َكَتَب‬
‫ُنِز َل‬ ‫َنَز َل‬
‫ُاْسَتْغ ِفَر‬ ‫ِاْسَتْغ َفَر‬
2. Fi'il Mudhari' Majhul
Huruf mudhari' didhamah Huruf asli sebelum akhir fathah
Huruf akhir tetap (sama dengan ma'lum).2

Fi'il Majhul Fi’il Ma'lum

‫ُيْفَع ُل‬ ‫َيْفَع ُل‬

‫ُيْض َر ُب‬ ‫َيْض ُرُب‬


‫ُيْك َتُب‬ ‫َيْكُتُب‬
‫ُيْأَم ُرْو َن‬ ‫َيْأُم ُرْو َن‬

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
1. (kata kerja aktif) :ialah kata kerja yang diketahui
atau dikenal subjek pelakunya, seperti contoh
dibawah ini:
‫ = َضَر َب ُع َم ُر َر ْيًدا‬umar telah memukul zaid
2. Fil'il Majhul (kata kerja pasif ) : ialah kata kerja
yang tidak diketahui atau dikenal subjek pelakunya.
Fi'il Majhul terbentuk daripada perubahan tanda
baris (syakal) fi'il ma'lum atau ma'ruf, sedangkan
susunan hurufnya tetap sama yakni tidak berlaku
sebarang perubahan dari segi penambahan atau
pengurangan huruf terhadap kalimahnya, seperti
contoh dibawah ini :
‫ = ُض ِر َب ُع َم ُر‬umar telah dipukul

2
Imam Azrori,Strategi Belajar Bahasa Arab,(Malang:Anggota IKAPI,2012),h. 35-36.
DAFTAR PUSTAKA

Imam Azrori,Strategi Belajar Bahasa Arab,(Malang:Anggota IKAPI,2012).

Nurul Huda, Muda Belajar Bahasa Arab,(Jakarta:Amzah,2012).

Anda mungkin juga menyukai