Oleh :
RISKE EVIANA
NIM. 202308148
Hari/tanggal :
Tulungagung,
Mahasiswa
Riske Eviana
Mengetahui,
......................................... ...............................................
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
TPMB Sarmiyati Kabuapaten Tulang Bawang”. Laporan Pratik ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas pendidikan profesi bidan di Stikes Karya Husada
Kediri.
dan bantuan dari berbagai pihak, hingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan
1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara spiritual, moral
dan material
2. Para Dosen pembimbing yang telah memberi arahan dan bimbingan selama
3. Kepala TPMB Sarmiyati Kabuapaten Tulang Bawang yang telah memberi izin
praktik
semangat, yang tidak bisa penulis ungkapkan satu persatu. Serta berbagai
pihak yang telah membantu selama proses penyusunan laporan praktik ini.
iii
Penulis menyadari bahwa dalam laporan praktik ini, masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
3.1 Pengkajian................................................................................... 24
3.3 Intervensi..................................................................................... 30
3.4 Penatalaksanaan........................................................................... 30
3.5 Evaluasi....................................................................................... 31
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan................................................................................. 32
v
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.................................................................................. 34
5.2 Saran............................................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR SINGKATAN
Hb : Hemoglobin
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
Masalah gizi yang sering terjadi pada calon pengantin usia subur
sehingga zat gizi yang dibutukan oleh tubuh tidak tercukupi. Menurut FAO
(1988), jika seseorang mengalami sekali atau lebih kekurangan energi, maka
dapat terjadi penurunan berat badan dengan aktivitas ringan sekalipun dan
badan dan simpanan energi dalam tubuh akan menyebabkan kurang energi
kronis.
1
energi alternatif yang menunjukan dominasi protein sebagai sumber energi
tubuh digunakan untuk meningkatkan berat badan dan tinggi badan, disertai
sangat kurus akibat kekurangan gizi atau sering disebut gizi buruk, jika
sudah terlalu lama maka akan terjadi kurang energi kronik (KEK) (Wuryani,
2007).
kurang asupan gizi energi dan protein yang berlangsung lama atau menahun.
lengan atas LILA <23,5 cm. Kurang energi kronis mengacu pada lebih
2004). LILA adalah suatu cara untuk mengetahui risiko kekurangan energi
kronis pada wanita usia subur termasuk remaja putri. Pengukuran Lingkar
atas (LILA) ada dua kemungkinan yaitu kurang dari 23,5 cm atau sama
2
dengan 23,5 cm. Apabila hasil pengukuran < 23,5 cm berarti berisiko BBLR
subur (WUS) umur 15-49 tahun dengan ukuran lingkar lengan atas (LILA<
23,5), pada tahun 2000 mencapai 21, 5% (Depkes, 2001). Secara nasional
prevalensi kurang energi kronis (KEK) wanita usia subur adalah 20,8%.
Data Dinas Kesehatan pada tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013
1.2 Tujuan
3
1.3 Manfaat
calon pengantin
dengan KEK
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
gangguan kesehatan pada ibu secara relatif atau absolut satu atau lebih
yang berlangsung pada wanita usia subur (WUS) dan pada ibu hamil.
dalam jumlah yang cukup atau makanan yang baik (dari segi
5
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kekurangan Energi Kronik (KEK)
2.1.2.2 Usia
yang cukup.
besar dari pada mereka yang hanya duduk diam saja. Setiap
6
aktifitas memerlukan energi, maka apabila semakin banyak
semakin banyak.
tubuh.
7
bartambah baik. Usaha-usaha untuk memilih makanan yang
8
2.1.4 Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA)
kronis pada wanita usia subur (WUS)/ ibu hamil adalah lingkar lengan
yang terdiri dari remaja, ibu hamil, menyusui dan pasangan usia subur
(PUS). Ambang batas LILA WUS dengan resiko KEK adalah 23,5
(Supriasa, 2002).
batas ambang 23,5 cm (batas antara merah dan putih). Apabila tidak
9
2.1.5 Komplikasi
2.1.5.2 Anemia
antara lain :
keluhan
10
2.2 Kajian Dari Jurnal Penelitian
Asupan Zat Gizi Makro, Asupan Zat Besi, Kadar Haemoglobin Dan
asupan energi, protein, lemak dan asupan zat besi, variabel asupan
pada remaja putri. Hal ini menunjukkan bahwa risiko KEK tidak
hanya dipengaruhi oleh asupan zat gizi makro terutama energi dan
zat zat gizi mikro seperti zat besi. Semakin rendah asupan zat besi
makro (energi, protein, lemak) dan asupan zat besi (Fe) dengan
remaja yaitu asupan zat besi, remaja yang kurang asupan zat besi 11
11
Kurangnya asupan zat besi yang sebagian besar terjadi pada
gizi dengan kandungan zat besi yang rendah. Zat besi mempunyai
tubuh. Kebutuhan zat besi pada remaja meningkat dari saat sebelum
kebutuhan mineral zat besi. Defisiensi zat besi, secara prinsip dapat
12
2.2.2 Analisa Jurnal 2
Masyarakat
yaitu 7 orang (43,8%) dan terendah atau tidak terdapat KEK pada
responden yang tidak sekolah (0%) dan perguruan tinggi (0%). Dari
13
pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga saja yaitu 10 orang (62,5% )
kehamilan wanita usia subur sudah harus mempunyai gizi yang baik,
14
2.3 Tinjauan Menejemen 5 Langkah Askeb
2.3.2.1 Pengkajian
1) Data Subyektif
(1) Biodata
a) Nama
Sebagai identitas.
b) Usia/tanggal lahir
15
Data ini ditanyakan untuk menentukan apakah
c) Agama
keluarga.
d) Pendidikan terakhir
melahirkan bayi.
e) Pekerjaan
selama asuhan.
f) Suku/bangsa
persalinan.
g) Alamat
persalinan.
16
(2) Riwayat Pasien
a) Keluhan utama
b) Menstruasi
menstruasi.
yang keluar.
tertentu.
anemia.
17
d) Pola makan
e) Pola minum
diminum.
f) Pola istirahat
g) Personal Hygiene
h) Aktivitas seksual
18
Data yang diperlukan berkaitan dengan aktivitas
2) Data Obyektif
pemeriksaaan yaitu:
a) Baik
dalam berjalan.
b) Lemah
sendiri.
19
(2) Kesadaran
a) Kepala
2006: 50).
atau tidak.
jauh/dekat).
20
Tujuan pengkajian mata adalah untuk
(e) Mulut
c) Dada
21
(a) Bentuk
(b) Simetris/tidak
e) Ekstremitas
f) Data Penunjang
(a) Laboratorium
i) Kadar Hb.
2.3.2.3 Intervensi
22
teori yang terbaru serta divalidasi dengan asumsi mengenai
2.3.2.5 Evaluasi
3) Hasil asuhan.
23
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
Di : TPMB Sarmiyati
menikah
24
3.1.1.4 Riwayat menstruasi
Menarche : 11 tahun
Lama : 7 hari
Konsistensi : encer
menstruasi)
menstruasi)
Jenis penyakit :-
Jenis penyakit :-
25
5) Latar belakang budaya dalam keluarga
mengkonsumsi makanan
siap saji
BAB : ± 1 x/hari
26
(6) Perilaku Kesehatan
obat/jamu/rokok, dll
Kesadaran : Composmentis
TD : 100/80 mmHg
Suhu : 366 o
C
Nadi : 79 x/menit
RR : 20 x/menit
BB sekarang : 37 kg
IMT : 16,9
TB : 148 cm
LILA : 21,5 cm
1) Inspeksi
27
(2) Muka : Kelopak mata : simetris
Lidah : bersih
caries gigi
Kebersihan : bersih
ada
2) Palpasi
ada
28
(2) Dada : Benjolan/ Tumor : tidak ada
3) Auskultasi
4) Perkusi
1) Hb : 12 gr/dL
2) Golongan darah : AB
3) Albuminuria : Negatif
3.3 ANALISA/DIAGNOSA
3.4 INTERVENSI
Rasional: pasien mengetahui apa itu KEK dan komplikasi yang bisa
ditimbulkan
29
Rasional: Pasien mengerti penejelasan yang diberikan
3.5 PENATALAKSANAAN
keadaan malnutrisi yang ditandai dengan LILA <23,5 cm, dimana jika
melahirkan anak secara premature atau jika lahir secara normal bayi
yang dilahirkan biasanya berat badan lahirnya rendah atau < 2.500
gram.
misalnya seperti ikan, telur, daging, ayam, kacang-kacangan dan hasil olahan
4. Melakukan istirahat yang cukup minimal siang 2-3 jam, malam 7-8 jam
biscuit
30
6. Menganjurkan untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi
3.6 EVALUASI
31
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
kurang asupan gizi energi dan protein yang berlangsung lama atau menahun.
lengan atas LILA <23,5 cm. Dengan kondisi tersebut sering terlihat lemah,
letih, lesu dan lunglai. Akibat yang bisa ditimbukkan anemia, infeksi,
perdarahan pada masa kehamilan dan jika hamil cenderung akan melahirkan
didapatkan pasien ingin mencari surat sehat sebagai syarat untuk menikah.
makanan siap saji. Bidan juga melakukan pengukuran LILA dengan hasil
21,5 cm. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa Nn. R usia 20 tahun
keadaan malnutrisi yang ditandai dengan LILA <23,5 cm, dimana jika
32
dibiarkan dapat menyebabkan lemah, kurang nafsu makan, anemia,
melahirkan anak secara premature atau jika lahir secara normal bayi yang
dilahirkan biasanya berat badan lahirnya rendah atau < 2.500 gram.
makanan bergizi berupa sumber protein hewani maupun nabati misalnya seperti
ikan, telur, daging, ayam, kacang-kacangan dan hasil olahan seperti tempe dan
tahu.
4. Melakukan istirahat yang cukup minimal siang 2-3 jam, malam 7-8 jam
33
BAB 5
5.1 Kesimpulan
pasien akan menikah dan hasil pengukuran LILA 21,5 cm, sehingga dapat
asuhan agar pasien mengerti kondisinya saat ini dan segera mendapatkan
melakukan istirahat yang cukup minimal siang 2-3 jam, malam 7-8 jam,
5.2 Saran
terutama pada wanita usia subur sehingga pasien lebih pintar dalam
34
gizi dalam tubuh karena seorang istri akan melahirkan anak, dimana
jika ibu sehat makan anak yang dilahirkan pun juga akan sehat.
35
DAFTAR PUSTAKA
Supriasa dkk. 2002. Penilaian Status Gizi Antropometri Gizi. Jakarta: EGC.
36
37
38
LAPORAN PRAKTIK
Oleh :
RISKE EVIANA
NIM. 202308148
2024
LEMBAR PERSETUJUAN
Hari/tanggal :
Tulungagung,
Mahasiswa
Riske Eviana
Mengetahui,
......................................... ...............................................
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan
memenuhi salah satu tugas pendidikan profesi bidan di Stikes Karya Husada
Kediri.
dan bantuan dari berbagai pihak, hingga laporan ini dapat diselesaikan dengan
1. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara spiritual, moral
dan material
2. Para Dosen pembimbing yang telah memberi arahan dan bimbingan selama
3. Kepala TPMB Sarmiyati Kabupaten Tulang Bawang yang telah memberi izin
praktik
semangat, yang tidak bisa penulis ungkapkan satu persatu. Serta berbagai
pihak yang telah membantu selama proses penyusunan laporan praktik ini.
iii
Penulis menyadari bahwa dalam laporan praktik ini, masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari
Penulis
iv
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
4.1 Kesimpulan.................................................................................. 12
4.2 Saran............................................................................................ 12
LAMPIRAN
v
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Masalah gizi yang sering terjadi pada calon pengantin usia subur
sehingga zat gizi yang dibutukan oleh tubuh tidak tercukupi. Menurut FAO
(1988), jika seseorang mengalami sekali atau lebih kekurangan energi, maka
dapat terjadi penurunan berat badan dengan aktivitas ringan sekalipun dan
badan dan simpanan energi dalam tubuh akan menyebabkan kurang energi
kronis.
1
2
tubuh digunakan untuk meningkatkan berat badan dan tinggi badan, disertai
sangat kurus akibat kekurangan gizi atau sering disebut gizi buruk, jika
sudah terlalu lama maka akan terjadi kurang energi kronik (KEK) (Wuryani,
2007).
kurang asupan gizi energi dan protein yang berlangsung lama atau menahun.
lengan atas LILA <23,5 cm. Kurang energi kronis mengacu pada lebih
2004). LILA adalah suatu cara untuk mengetahui risiko kekurangan energi
kronis pada wanita usia subur termasuk remaja putri. Pengukuran Lingkar
atas (LILA) ada dua kemungkinan yaitu kurang dari 23,5 cm atau sama
2
3
dengan 23,5 cm. Apabila hasil pengukuran < 23,5 cm berarti berisiko BBLR
subur (WUS) umur 15-49 tahun dengan ukuran lingkar lengan atas (LILA<
23,5), pada tahun 2000 mencapai 21, 5% (Depkes, 2001). Secara nasional
prevalensi kurang energi kronis (KEK) wanita usia subur adalah 20,8%.
Data Dinas Kesehatan pada tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2013
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
3
4
4
5
BAB 2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
CALON PENGANTIN DENGAN KEK
A. Identitas kegiatan
B. Proses Kegiatan
KEK
2. Pokok-pokok materi :
Pengertian KEK
Komplikasi KEK
Penanganan KEK
3. Metode Penyuluhan :
Ceramah
Tanya jawab
Diskusi
5
6
4. Media Penyuluhan :
Powerpoint
LCD
Laptop
5. Tahap kegiatan :
Estimasi
No Tahapan
waktu
1 Pembukaan : 15 menit
a. Memberi Salam
b. Memperkenalkan diri
disampaikan
2 Inti : 30 menit
Pengertian KEK
Komplikasi KEK
Penanganan KEK
6
7
3 Penutup : 15 menit
penyuluhan
6. Evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluasi Proses
telah di tentukan √
7
8
3. Evaluasi Hasil
8
9
kehamilan
Jika hamil cenderung akan
melahirkan anak secara
premature atau berat
badan lahirnya rendah
6. Bagaimana penangan Menganjurkan makan √
makanan bergizi
KEK
Istirahat lebih banyak
memberikan camilan yang
sehat berupa biscuit
konsultasi dengan
dokter/tenaga medis
Standar evaluasi
7. Sumber Pustaka :
9
10
BAB 3
10
11
HASIL KEGIATAN
tertib dan mendengar yang disampaikan oleh penyuluh dengan baik. Tingkat
baik, ini dapat disimpulkan dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh penyuluh
pertanyaan yang diberikan ada 5 jawaban yang dijawab dengan benar oleh
puskesamas
11
12
BAB 4
4.1 Kesimpulan
kurang asupan gizi energi dan protein yang berlangsung lama atau menahun.
lengan atas LILA <23,5 cm. Dengan kondisi tersebut sering terlihat lemah,
letih, lesu dan lunglai. Akibat yang bisa ditimbukkan anemia, infeksi,
perdarahan pada masa kehamilan dan jika hamil cenderung akan melahirkan
4.2 Saran
12
13
terutama pada wanita usia subur sehingga pasien lebih pintar dalam
13
14
LAMPIRAN :
DOKUMENTASI
14
15
No
. Nama Tanda Tangan
15
16
Lampiran PPT
16
17
17
18
18
19
19