Anda di halaman 1dari 18

PERAN KIYAI DAN IBU NYAI DALAM TRADISI

KEPESANTRENAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Sejarah Pendidikan Islam

Dosen Pengampu :

Dr. Siti Munawati, M.Pd.I

oleh

Muhammad Ryandi

Nim : 2003020134

FALKULTAS PENDDIKAN AGAMA ISLAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS SYEKH YUSUF TANGERANG BANTEN

1
1443 H/2021

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji hanyalah milik Allah SWT, akhirnya dengan mengucap
rasa syukur ke hadiratNya maka selesai juga makalah ini dibuat berkat limpahan rahmat
kesehatan, kesempatan dan dukungan dari semua pihak.

Makalah yang berjudul “ Peran Kyai dan Ibu Nyai dalam Tradisi Kepesantrenan” ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Pendidikan Islam yang diasuh oleh
Ibu Dr. Siti Munawati, S.Pd.I.,M.Pd.I, sebagai bahan untuk diskusi di kelas.

Penulis yakin tanpa dukungan dari semua pihak makalah ini tidak akan selesai pada
waktu yang telah ditentukan. Karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada: Ibu Dr. Siti Munawati, S.Pd.,M.Pd.I yang telah
memberikan bimbingan dan arahan sehingga makalah ini tersusun.

Teman-teman sesama mahasiswa yang telah memberikan bantuan referensi


pembuatan makalah ini.

Sesungguhnya penulis menyadari akan banyaknya kekurangan yang ada dalam makalah
ini karena keterbatasan ilmu dan wacana. Karena itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan demi perbaikan dan sempurnanya makalah ini.

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR......................................................................................................2

DAFTAR
ISI.........................................................................................................................3

BAB I. Pendahuluan :

a. Latar
Belakang…………………………………………………………………....4.
b. Rumusan Masalah………………………………………………………………..5
c. Tujuan Penulisan…………………………………………………………………
5
BAB II. Pembahasan :
1. Peran Kiyai dalam Tradisi
Kepesantrenan………………………………………..6
2. Peran Ibu Nyai dalam Tradisi
Kepesantrenan………………………………........12
BAB III. Penutup :
a. Kesimpulan…………………………………………………………………15
b. Saran…………………………………………………………………………16

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejarah pendidikan Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran pondok pesantren,
yaitu seorang yang disebut sebagai kyai, mendidik dan membimbing para santri agar
menjadi manusia beriman, berilmu, dan berakhlakul karimah.

Kyai adalah pemimpin pondok pesantren dan pemegang otoritas tertinggi dalam
lembaga itu. Sedangkan santri adalah menunjuk kelompok penuntut ilmu yang bisa
dibedakan dengan kalangan mereka yang disebut murid madrasah atau siswa sekolah,
walau mereka sama-sama berada dalam lingkup pendidikan Islam.. Disamping itu
pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia.

Pesantren atau pondok pesantren sendiri adalah lembaga pendidikan Islam yang
sekurang-kurangnya memiliki 3 unsur, yaitu kyai yang mendidik dan mengajar, santri
yang belajar, dan masjid/musholla sebagai tempat mengaji. Pesantren atau Pondok
Pesantren adalah suatu lembaga pendidikan keagamaan yang mengajarkan,
mengembangkan, dan menyebarkan ilmu agama Islam.

Nyai adalah sebutan yang lazim bagi istri kiai, menyatakan bahwa secara umum,
terdapat beberapa kategori perempuan dalam dunia pesantren. Kategori pertama adalah
nyai, yaitu anggota keluarga perempuan paling dekat dari seorang kiai.

4
Beberapa pesantren juga memiliki kategori badal nyai, yaitu semacam nyai muda
Ustadzah adalah guru perempuan. Di dalam penelitian ini, nyai yang dimaksud adalah
seorang perempuan yang merupakan bagian dari keluarga kiai, yaitu anak seorang kiai
yang memimpin sebuah pesantren.

B. Rumusan Masalah
1. Peran Kiyai dalam Tradisi Kepesantrenan
2. Peran Ibu Nyai dalam Tradisi Kepesantrenan

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa saja peran kyai dan guru
agama dalam sistim pendidikan di Indonesia, dan apa saja perbedaan di antara
keduanya serta apa yang menyebabkan timbulnya perbedaan itu. Semoga dengan
mengetahui hal-hal tersebut di atas menambah kearifan kita dalam bersikap kepada
kyai dan juga guru agama.

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. Peran Kiyai dalam Tradisi Kepesantrenan


Peran kepemimpinan Kiai dalam dunia pondok pesantren sangatlah dibutuhkan
dalam
menjalankan semua aktivitas dalam kehidupan parasantri dan semua komponen yang
ada di lembaga tersebut.1 Selain peran dari pemimpin, juga harus ada tata aturan yang
mengikat bagi siapapun ketika melanggarnya, agar semua bisa berjalan dengan tertib
dan terarah. Dengan semua itu, maka pondok pesantren akan menciptakan
generasigenerasi yang disiplin dalam semua bidang kehidupan, baik itu ibadah, akhlak,
pendidikan dan sebagainya.2 Lembaga pondok pesantren memiliki perbedaan antara
lembaga satu dengan yang lainnya, baik dari tipe kepemimpinan kiainya maupun
peraturan yang dijadikan sebagai pedoman sehari-harinya.3 Itulah yang dapat
mempengaruhi kualitas, baik dari orangorang yang ada didalamnya maupun perspektif
masyarakat mengenai pondok pesantren tersebut.

6
Dijelaskan dalam berbagai refrensi Tradisi Kiyai dalam pesantren bisa dikatakan
dengan berbagai cara yaitu :

a. Guru ngaji
Kiai sebagai guru ngaji diuraikan dalam bentuk lebih khusus dalam jabatan
sebagai berikut : mubaligh, khatib shalat jum’at, penasehat, guru diniyah atau
pengasuh dan qori kitab salaf. 4
Dalam pengajaran kiai itu memungkinkan adanya tingkatan-tingkatanguru
dalam mengajar, misalnya : kiai sering memerintahkan santri senior untuk
mengajar dalam halaqah. Santri senior yang melakukan praktek megajar ini
medapatka title ustadz atau guru, sedangkan para ustadz atau para guru
dikelompokkan ke dalam dua kelompok yaitu ustadz senior dan ustadz junior. 5
Kelas musyawarah biasa diikuti oleh ustadz senior, kelas inilah yang di pimpin
oleh kiai atau syeikh.

Al Asqalani, Ibnu Hajar. 2009. Fathul Baari. Jakarta: Pustaka Azam 1


Al-Mughni, 2008, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi, cet. Darul Fikr. 2
Zamakhsyari Dhofler. 2000. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan Hidup
Kiyai. Jakarta Lp3es. 3
Zamakhsyari Dhofler. 2002. Tradisi Pensatren. Jakarta LP3S 4
Badura Dalam Buku Hall 7 Lizenky. 2013. Kiyai Dalam Memimpin Santri.5

7
b. Tabib
Tugas kiai sebagai tabib ini di uraikan dalam bentuk sebagai berikut : mengobati
pasien dengan doa (rukyah), mengobati dengan menggunakan alat no medis
isinya seperti menggunakan air atau akik dll, mengusir roh halus dengan
perantara kepada Allah SWT. 6
c. Rois atau Imam
Kiai sebagai imam tercermin dalam tugas-tugasnya sebagai berikut : Imam
sholat rawatib dan sholat sunnah lainnya, Imam ritual selamatan, Imam tahlilan,
Imam prosesi perawatan dan penyampaian maksud dalam hajatan. 7
d. Sebagai pengasuh pembimbing santri
Bentuk pesatren yang bermacam-macam adalah pantulan dari seorang kiai. 8

Tradisi kiai yang sering di lihat dalam kepesantrenan yaitu sebagai pembicara
dalam memberikan ceramah berupa motivasi dan padangan hidup dalam berbagai
bidang acara, dan ketika ada masalah dalam suatu pesantren, kiailah yang berhak
memberikan keputusan untuk diselesaikan. 9

Jasa Ungguh Muliawa. 2015. Ibnu Pendidikan Islam. Jakarta; PT. Raja Rafindo
Persada. 6
Kompri. Manajemen & Kepempinan Pondok Pesantren. Jakarta 13220. 7
Mastuhu. 2014. Diamika Pendidikan system Pesantren. Jakarta: Inis. 8
Husain Usman & Purnomo Setiady Akbar. Metodologi penelitian Sosial. Jakarta
PT Bumi Aksara.9

Gambar Kategori / Macam – Macam Kiai

No Macam-Macam Kiai Pengertian


1 Kiai Tradisional Kiai yang mengambil pendidikan islam di pesantren

8
tradisional
2 Kiai Modern Kiai yang pengetahuan islamnya di peroleh dari
lembaga pedidikan islam modern, biasanya memiliki
metodologi pengajaran yang lebih baik dari pada kiai
tradisional.

Gambar Kategori (Menurut Rohmat Saman)

No Kategori Arti
1 Kiai Tandur Kiai yang konsen pada pendidikan, menanam ilmu dan
pengetahuan kepada santri
2 Kiai Wuwur Kiai yang punya aktivitas utama berceramah dan meabur
ilmunya bagi masyarakat3
3 Kiai Catur Kiai yang aktivitasnya suka di bidang politik. Kiai seperti ini
kadang tidak mempuyai pesantren bahka tidak mempunyai
ilmu agama yang mendalam.
4 Kiai Sembur Kiai yang suka mengobati semacam tabib atau dokter.

Gambar Peran Kiai

9
No Peran Kiai
1 Melaksanakan tabliq dan dakwah untuk membimbing umat
2 Melaksanakan amar ma’ruf ahi mungkar
3 Memberikan contoh dan teladan yang baik kepada masyarakat
4 Memberikan pejelasan kepada masyarakat
5 Memberika solusi bagi persoalan-persoalan umat

Gambar Peran Kiai Sebagai Pencari Alur dalam Pendidikan Karakter Santri

Kiai Sebagai Pencari Alur


(Pathpinding)

Kiai mendesain
Kiai menyelaraskan
pola pendidikan
visi dan misi karakter yang
pesatren dengan sesuai visi dan
pendidikan karakter misi dan kultur
santri pesantren

10
Gambar Sebagai Penyelaras ( Alighting) Pendidikan Karakter Santri

Pemodelan Konsep Sami’na wa Atho’na


sosok kiai

Kiai mendesain Mata Aji ( kitab yang dipelajari)


kurikulum
pendidikan yang Metode, strategi dan evaluasi
mendukung proses pembelajaran
pendidikan
karakter satri
Kiai
Sebagai
Penyelaras
(Alighting)
Kiai membuat Siergisitas jadwal pengajian
sebuah dengan kegiatan keseharian
pembiasaan santri
dalam
keseharian

11
Gambar Kiai sebagai Pemberdaya (Empowering) dalam Pendidikan Karakter

Dikuatkan dalam pola


relasional yang positif
dengan seluruh elemen
pesantren, yakni pola
Penguatan
relasi :
Kiai sebagai
pendidikan
pemberdaya 1. Kiai dengan satri
karakter
( Empowering) santri
2. satri dengan kiai

3. santri dengan santri

4. Santri dengan
masyarakat
2. Peran Ibu Nyai dalam Tradisi Kepesantrenan
Nyai dalam lingkungan pondok pesantren memiliki peranan dan kedudukan yang
tak kalah penting juga, selain kyai.10
Pada umumnya peranan nyai hanya dapat dirasakan di lingkungan pesantren saja.
Untuk itu perlu adanya penelitian yang mendetail tentang figur seorang nyai agar
peranan dan kedudukan nyai dapat diungkapkan secara khusus, sehingga merekapun
(nyai) dapat dijadikan sebagai salah satu figur publik baik bagi santri wanita maupun
masyarakat umum.11 Nyai sebagai tokoh agama sekaligus juga sebagai pembawa
perubahan kearah transformasi budaya, khususnya tentang peranan wanita pada era
pembangunan dewasa ini. 12

Tradisi di dalam pesantren bahwa seorang nyai adalah istri dari seorag kiai. Sehingga di
saat apapun masalah yang ada di dalam lingkungan pesantre biasanya di bantu oleh
nyai. 13

12
Apabila seorang santri mengalami masalah dan harus menghadap pak kiai maka
sosok seorang nyai selalu ada buat mendukung arahan kiai, sehingga di sinilah tempat
seorang nyai membantu santri dalam menyelesaikan masalahya. 14
Memantau, menasehati, memberika pelajaran di santri wanita merupakan tradisi
kebiasaan seorang nyai. Semua ajara yang di berikan oleh beliau sangat didukung oleh
para kiai, walapun nyai merupakan seorang wanita, da biasanya para nyai mempunyai
visi dan misi tersendiri dalam memberikan peraturan-peratura yang berlaku.15

Wowo Sunaryo Kuswana. 2014. Biopsikologi Pembelajaran Perilaku. Badung;


Alfabeta. 10
Faiqoh. 2005. “Nyai Agen Perubahan di Pesantren” , Jurnal Penelitian Pendidikan
Agama dan Keagamaan, Vol. 3, No. 2. 11
Fahmi, Muhammad. 2015. “Mengenal Tipologi dan Kehidupan Pesantren”, Jurnal
Pendidikan dan Pranata Islam, Vol. 6 Nol. 2. 12
Efendy, Nur. 2014. Manajemen Perubahan Di Pondok Pesantren. Yogyakarta:
Teras. 13
Alwasilah, A. Chader. 2017. Pokok Kualitatif Dasar-Dasar Meracang dan
Melakukan Penelitian Kualitatif. Bandung: Dunia Pustaka Jaya. 14

13
Nyai memiliki ciri pemimpin demokrasi, dimana setiap pengambilan keputusan
bawahan selalu diikutsertakan dan terlibat aktif dalam meentukan sikap, pembuatan
rencana-rencana, pembuatan keputusan, penerapa disiplin kerja yang ditanamkan secara
sukarela oleh kelompok-kelompok dalam suasana demokrasi. 16
Kepedulian bu Nyai juga ditunjukkan dengan mendahulukan pengurus, karena
membatu pengasuh.
Peran Nyai dalam pesatren merupakan tauladan yang harus dicontoh, Dan dapat di
simpulkan bahwa Nyai perannya sebagai berikut :
a. Pelayan
Peran kepemimpian Nyai sebagai pelayan yang telah dilakukan diantrannya
adalah memperhatikan kebutuhan satri dan pengurus pondok. Jika ada masalah
maka penyelesaia masalah dilakuakan secara bertahap, ada rasa kepedulian
terhadap santri, memperhatikan santri yang kurang mampu dan umumnya
tidak memiliki waktu yang banyak karena kesibukkan diluar pondok. 17
b. Penjaga
Peran Nyai sebagai penjaga yang telah dilakuakan adalah memiliki tanggung
jawab penuh terhadap kondisi pondok pesantren, menjamin santri dalam
menempuh studinya sampai lulus. Kondisi lingkungan pondok merasa aman
karena selama ini tidak pernah terjadi konflik. Sifat ketegasan masih lemah
karena keputusan yang dibuat masih dilakukan dengan musnyawarah mufakat.
18
Pengawasan secara ketat telah dilakukan terhadap penggunaan perangkat IT.
Di kalangan santri agar terhindar dari dampak negative era globalisasi.

15
Ali, Suryadharma. 2013. Paradigma Pesantren. Malang: UIN Maliki Press.
Aeni, Fitri Nur. 2017. “Dinamika Kepimpinan Nyai di Pesantren”. Jurnal Perempua dan
Anak, Vol. 1, No. 1. 16
Halim dkk. 2005. Manajemen Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren. 17
Hariadi. 2015. Evolusi Pesantren. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.18

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Peran kepemimpinan Kiai dalam dunia pondok pesantren sangatlah dibutuhkan
dalam menjalankan semua aktivitas dalam kehidupan parasantri dan semua komponen
yang ada di lembaga tersebut.
Dijelaskan dalam berbagai refrensi Tradisi Kiyai dalam pesantren bisa dikatakan
dengan berbagai cara yaitu :
a. Guru ngaji
Kiai sebagai guru ngaji diuraikan dalam pengajaran kiai itu memungkinkan
adanya tingkatan-tingkatanguru dalam mengajar.
b. Tabib
Tugas kiai sebagai tabib mengobati pasien dengan doa (rukyah), mengobati
dengan menggunakan alat no medis isinya seperti menggunakan air atau akik
dll, mengusir roh halus dengan perantara kepada Allah SWT.
c. Rois atau Imam
Kiai sebagai imam tercermin dalam tugas-tugasnya sebagai berikut : Imam
sholat rawatib dan sholat sunnah lainnya, Imam ritual selamatan, Imam
tahlilan, Imam prosesi perawatan dan penyampaian maksud dalam hajatan.
d. Sebagai pengasuh pembimbing santri

Bentuk pesatren yang bermacam-macam adalah pantulan dari seorang kiai. Nyai
dalam lingkungan pondok pesantren memiliki peranan dan kedudukan yang tak kalah
penting juga, selain kyai.
Nyai sebagai tokoh agama sekaligus juga sebagai pembawa perubahan kearah
transformasi budaya, khususnya tentang peranan wanita pada era pembangunan dewasa
ini.

15
Kepedulian bu Nyai juga ditunjukkan dengan mendahulukan pengurus, karena
membatu pengasuh.
Peran Nyai dalam pesatren merupakan tauladan yang harus dicontoh, Dan dapat
di simpulkan bahwa Nyai perannya sebagai berikut :
a. Pelayan
Peran kepemimpian Nyai sebagai pelayan yang telah dilakukan diantrannya
adalah memperhatikan kebutuhan satri dan pengurus pondok.
b. Penjaga
Peran Nyai sebagai penjaga yang telah dilakuakan adalah memiliki tanggung
jawab penuh terhadap kondisi pondok pesantren, menjamin santri dalam menempuh
studinya sampai lulus.

B. Saran
Saya sebagai penulis menyadari jika makalah ini banyak sekali memilki
kekurangan yang jauh dari kata sempurna.
Tentuya, penulis aka terus memperbaiki makalah dengan mengacu kepada sumber
yang bisa di pertanggung jawabkan nantinya.
Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik serta saran mengenai
pembahasan makalah diatas.

16
DAFTAR PUSTAKA

Al Asqalani, Ibnu Hajar. 2009. Fathul Baari. Jakarta: Pustaka Azam


Al-Mughni, 2008, Ibnu Qudamah Al-Maqdisi, cet. Darul Fikr.
Zamakhsyari Dhofler. 2000. Tradisi Pesantren Studi Tentang Pandangan
Hidup
Kiyai. Jakarta Lp3es.
Zamakhsyari Dhofler. 2002. Tradisi Pensatren. Jakarta LP3S
Badura Dalam Buku Hall 7 Lizenky. 2013. Kiyai Dalam Memimpin Santri.
Jasa Ungguh Muliawa. 2015. Ibnu Pendidikan Islam. Jakarta; PT. Raja
Rafindo
Persada.
Kompri. Manajemen & Kepempinan Pondok Pesantren. Jakarta 13220.
Mastuhu. 2014. Diamika Pendidikan system Pesantren. Jakarta: Inis.
Husain Usman & Purnomo Setiady Akbar. Metodologi penelitian Sosial.
Jakarta
PT Bumi Aksara.
Wowo Sunaryo Kuswana. 2014. Biopsikologi Pembelajaran Perilaku.
Badung;
Alfabeta.
Faiqoh. 2005. “Nyai Agen Perubahan di Pesantren” , Jurnal Penelitian
Pendidikan
Agama dan Keagamaan, Vol. 3, No. 2.
Fahmi, Muhammad. 2015. “Mengenal Tipologi dan Kehidupan Pesantren”,
Jurnal
Pendidikan dan Pranata Islam, Vol. 6 Nol. 2.
Efendy, Nur. 2014. Manajemen Perubahan Di Pondok Pesantren.
Yogyakarta: Teras.
Dale, Robert. 2011. Pelayanan Sebagai Pemimpin. Malang: Gandum Mas.

17
Alwasilah, A. Chader. 2017. Pokok Kualitatif Dasar-Dasar Meracang dan
Melakukan Penelitian Kualitatif. Bandung: Dunia Pustaka Jaya.
Ali, Suryadharma. 2013. Paradigma Pesantren. Malang: UIN Maliki Press.
Aeni, Fitri Nur. 2017. “Dinamika Kepimpinan Nyai di Pesantren”. Jurnal
Perempua dan Anak, Vol. 1, No. 1.
Halim dkk. 2005. Manajemen Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
Hariadi. 2015. Evolusi Pesantren. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta.

18

Anda mungkin juga menyukai