Revisi - KLPK 11 BK BIMBINGAN KARIR
Revisi - KLPK 11 BK BIMBINGAN KARIR
Disusun Oleh :
Oleh:
1. Annisa Nurul Istiqomah (22011006)
2. Dinda Meylina Kusuma Dewi (22011014)
3. Firman Nugroho (22011020)
4. Nurlina Dita Kusumawati (22011043)
ke hadirat
Segala puji syukur selalu kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah memberikan kesempatan dan kemampuan untuk terus belajar
Pada
dalam mendalami ilmu. Dalam kesempatan ini, kami dapat menyelesaikan
(Kata hubung pada
judul diketik dengan makalah dengan judul “Bimbingan Terhadap
terhadap
Perkembangan Karir” dengan baik.
Karier
huruf kecil) Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan
(gabung saja dengan kalimat atasnya)
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
karena itu,
(Kata hubung serta membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga dapat memperlancar
sehingga tidak ini sehingga
diawali tanda koma) pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa banyak kekurangan dari makalah
kami baik dari segi susunan kalimat, segi pengetikan maupun tata bahasanya.
(Kata hubung "di" Oleh karena itu kami siap menerima kritik dan saran agar kedepan nya kami bisa
dipisah apabila ke depannya
merujuk pada suatu bekerja lebih baik lagi.
tempat atau waktu) Akhir kata kami berharap semoga makalah kami yang berjudul “Bimbingan
kata,
Terhadap Perkembangan Karir” dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi
Karier
kami dan pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
(berikan spasi lebih)
Kata Pengantar ........................................................................................ i
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mewarnai seluruh gaya hidupnya (Winkel, 1991). Maka dari itu pemilihan
Maka dari itu,
karir lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang daripada
kalau sekedar mendapat pekerjaan yang sifatnya sementara waktu.
Mengingat betapa pentingnya masalah karir dalam kehidupan
manusia, maka sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk
merencanakan hari depan yang lebih cerah, dengan cara memberikan
cerah dengan
pendidikan dan bimbingan karir yang berkelanjutan.
(hapus)
1.2 Rumusan Masalah (Berikan pendahuluan sebelum poin-poin)
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan karier?
2. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan karier?
3. Bagaimana upaya dalam pengembangan karier?
4. Apa saja masalah yang dihadapi dalam pengembangan karier?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
(Penyebutan 3 hal atau lebih harus diberi tanda koma sebelum kata
hubung "dan")
4
Proses pemilihan kerja sebenarnya telah berlangsung sejak dini, di saat
anak itu menetapkan pilihan sekolah. Para remaja telah berkemampuan untuk
menarik keputusan, sekalipun dasar pertimbangan yang digunakan belum
cukup luas, terutama yang berkaitan dengan pandangan masa depan yang
belum mantap. (digabung saja dengan kalimat selanjutnya)
Oleh karenanya, mereka masih memerlukan arahan atau bimbingan orang
tua atau pembimbing. Banyak faktor yang dapat digunakan sebagai dasar
untuk menentukan pilihan pekerjaan.
a. Perkembangan Karier Remaja
(spasi terlalu jauh) Pendidikan dalam arti sempit ....
sedangkan dalam arti luas ....
(Perhatikan pengetikannya a. Perkembangan Karier Remaja
ya seperti contoh di Pendidikan dalam arti sempit merupakan persiapan menuju suatu karier,
samping)
sedangkan dalam arti luas pendidikan merupakan bagian dari proses
perkembangan karier remaja. Remaja, yang dilihat dari usia yang mencakup
Remaja yang
12-21 tahun, menurut Ginzberg(Alexander,dkk., 1980) perkembangan
Ginzeberg (dalam Alexander, dkk., 1980)
kariernya telah sampa pada periode pilihan tentatif dan sebagian berada pada
peroide pilihan realistis, sedangkan menurut Super(Alexander,dkk., 1980)
perkembangan karier remaja itu berada pada tahap eksplorasi, terutama
subtahap tentatif dan sebagian dari subtahap transisi.
(tahun kutipan??)
Perkembangan karier remaja menurut Ginzberg ada pada periode pilihan
tentatif (11-17 tahun) itu ditandai oleh meluasnya pengenalan anak terhadap
berbagai masalah dalam memutuskan pekerjaan apa yang akan dikerjakannya
di mas mendatang. Periode tentatif ini meliputi 4(empat) tahapan, yaitu:
(Perhatikan alinea 4 (empat)
1. Tahap Minat (umur 11-12 tahun)
setelah penomoran ya
Contoh seperti di atas) Pada tahap ini, remaja sudah mulai mempunyai rencana dan kemungkinan
pilihan karier yang didasarkan pada minat. Anak belajar tentang apa yang ia
mereka
suka lakukan dan anak melakukan pilihan-pilihan secara tentatif atas dasar
faktor-faktor subjektif, belum didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan
objektif.
5
2. Tahap Kapastitas (umur 12-14 tahun)
Pada tahap ini, remaja mulai menggunakan keterampilan dan kemampuan
pribadinya sebagai pertimbangan dalam melakukan pilihan dan rencana-
rencana karier. Remaja mulai menilai kemampuannya berperanan baik dalam
bidang-bidang pendidikan dan pekerjaan yang diminati.
3. Tahap Nilai (umur 15-16 tahun)
Pada tahap ini, remaja telah menganggap penting peranan nilai-nilai pribadi
dalam proses pilihan karier. Anak mulai melihat apa yang sesungguhnya
penting bagi dirinya, tahu perbedaan konsepsi tentang berbagai gaya hidup
yang disiapkan oleh pekerjaan, kesadaran tentang pentingnya waktu mulai
berkembang dan menjadi lebih sensitif terhadap perlunya pekerjaan.
(spasinya dihapus)
6
2.1 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Karier
Pada
Dalam perkembangan peserta didik, ada pula pekerjaan yang disesuaikan
dengan umur dan tingkat dengan kematangan emosinya, yang mana ada 6 fase
perkembangan dan salah satunya adalah fase Growth. Dimana dalam fase ini
Di mana
dijelaskan bahwa anak sedang mengembangkan berbagai potensi, pandangan
khas, sikap, minat, dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam struktur
gambaran diri.
b. Bakat khusus
Bakat menjadi faktor yang cukup berpengaruh terhadap kesadaran karir
pada anak. Bakat merupakan abilitas dasar yang khusus dalam bidang
tertentu. Intelegensi dan bakat hanya dapat dideteksi dengan
mengidentifikasi indikator-indikator dalam diri peserta didik.
c. Minat
Minat disertai dengan pemilihan sesuatu. Pemilihan karir merupakan
perilaku yang disadari, karna memerlukan pertimbangan dan pemikiran
tertentu, baik yang berhubungan dengan pertimbangan etika, kemanfaatan,
atau memadai tidaknya aspek yang dipilih untuk kepentingan dirinya pada
masa sekarang dan masa yang akan datang.
7
d. Sifat atau ciri kepribadian
Kemampuan dalam mengenal sifat dan kepribadian akan membantu anak
dalam mengenal diri dan memperoleh pemahaman diri yang positif.
Gambaran diri dan mengenal sifat kepribadian menjadi masukan untuk
menentukan keberanian anak dalam mencari informasi karir.
e. Prestasi
Penguasaan terhadap materi pelajaran dalam pendidikan yang sedang
ditekuni peserta didik yang juga dapat berpengaruh terhadap arah pilih
di kemudian
jabatan dikemudian hari.
f. Keterampilan
Keterampilan yang dapat pula diartikan sebagai cakap atau cekatan dalam
mengerjakan sesuatu atau dapat diartikan sebagai suatu penguasaan
individu dalam suatu perbuatan.
Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Hadiarni (2009: 127) yang
mengatakan bahwa perpaduan antara faktor internal dengan faktor eksternal
diri individu melahirkan pilihan karir seseorang, namun yang amat dominan
dalam mempengaruhi karier diri seseorang adalah faktor yang berada pada diri
individu.
(Judul tidak boleh 2.3 Masalah yang Dihadapi dalam Perkembangan Karier
lebih menjorok
daripada paragraf- Perencanaan karir merupakan salah satu aspek dari tugas perkembangan karir
nya. Perbaiki ya)
yang harus dicapai oleh remaja. Pada dasarnya, realitas dilapangan peserta didik
di lapangan
pada masa perkembangan remaja belum mampu merencanakan karir dan
permasalahan yang akan dihadapi oleh peserta didik.
8
1. Indikator kemampuan diri yang merasa belum mampu atau kurang yakin
dengan kemampuan diri.
2. Tidak memiliki pengetahuan karir yang luas
3. Sulit mengeluarkan ide/gagasan untuk menyelesaikan suatu masalah yang
berhubungan dengan karir
4. Tidak mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memilih karir
5. Tidak mampu mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu
6. Sulit untuk bersikap disiplin dan sulit berinisiatif.
9
Bidang pekerjaan sangat bermakna bagi setiap individu, oleh karena itu
bimbingan dan konseling di sekolah memberikan pemahaman pada siswa
melalui bimbingan karir. Menurut Winkel & Hastuti (2006: 623) bahwa
bimbingan karir atau bimbingan jabatan merupakan salah satu wujud upaya
pendidikan karir atau pendidikan jabatan, dan harus sama-sama berorierntasi
pada pendampingan proses perkembangan karir manusia muda. Peran
bimbingan konseling di sekolah sangat penting dalam memberikan layanan
bimbingan karir dengan menyediakan berbagai program studi sebagai
persiapan untuk memasuki dunia pekerjaan.
Respon terhadap dunia kerja semakin gencar menjadi perhatian dunia
pendidikan. Hal ini dapat dilihat dengan semakin berkembangnya konseling
sekolah di setiap institusi pendidikan. Konseling sekolah dulu dikenal sebagai
bimbingan dan penyuluhan terhadap siswa-siswa bermasalah, kini telah
terintegrasi untuk menggunakan pendekatan konseling karier. Hampir
disebagian besar sekolah telah memanfaatkan konseling karier sebagai media
(dipisah)
penunjang kesiapan mental para siswa, terutama pelajar di sekolah lanjutan
tingkat atas.
Perkembangan konseling karier disaat ini tentu tidak terlepas dari peran
kurikulum 1975. Sehingga dapat katakan bahwa kurikulum 1975 memberi
1975 sehingga ....
imbas terhadap keberhasilan pendidikan saat ini. Namun keberhasilan tersebut
ini, namun ....
tidak merata hingga keseluruh institusi pendidikan di pelosok negeri ini. Hal
ini dapat dikarenakan oleh kurangnya perhatian dari guru untuk memberikan
gambaran karier bagi siswanya. Minimnya kualitas pendidik yang mengerti
dalam mempersiapkan kesiapan karir para pelajar dapat dikarenakan
kurangnya perhatian dan selektifitas pemerintah dalam membangun institusi
pendidikan yang layak. Bimbingan atau konseling karier ini juga mesti
harus
berlandaskan nilai luhur serta budi pekerti yang baik. Meski saat ini mata
pelajaran “Pendidikan Moral Pancasila” tidak dijumpai lagi dalam kurikulum
10
pendidikan, akan tetepi semoga penyisipan nilai moral pancasila dapat selalu
tertanam pada tiap siswa.
(Alinea) Usaha yang dapat dilakukan untuk membimbing minat dan kemampuan
remaja untuk mencapai cita-citanya antara lain:
citanya, antara lain:
Karir
a. karir dalam upaya mengarahkan siswa untuk menentukan pilihan jenis
(Penomoran jangan '
diketik manual ya, pendidikan dan jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.
buat numbering pendidikan
otomatis) b. Memberikan latihan-latihan praktis terhadap siswa dengan orientasi kepada
kondisi (tuntutan) lingkungannya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
manusia maka
Mengingat betapa pentingnya masalah karier dalam kehidupan manusia, maka
sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan
yang lebih cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karier yang (rata kanan
cerah dengan
berkelanjutan. kiri)
12
DAFTAR PUSTAKA
http://journal.uad.ac.id/index.php/PSIKOPEDAGOGIA/article/download/4466/28
05 (cantumkan pengarang sesuai dapus artikel, bukan alamat web nya)
(Cetak miring)
(warnanya hitam LinovHR, Admin. (2019). Pentingnya Program Pengembangan Karier untuk
saja)
Karyawan. Diakses dari https://www.linovhr.com/pentingnya-program-
pengembangan-karir/amp/.
13
Permadi, Novianti Eka. 2016. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI
PESERTA DIDIK DALAM PERENCANAAN KARIR DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN
KARIR.Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling,1 (2), 134-145.
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpbk.v1i2.1871.
Riadi, Muchlisin. (2018, 26 April). Pengertian, Aspek, Faktor dan Bentuk
Pengembangan Karir. Diakses dari
https://www.kajianpustaka.com/2018/04/pengertian-aspek-faktor-dan-
bentuk-pengembangan-karir.html.
14
15