Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KARIER

BIMBINGAN TERHADAP PENGEMBANGAN KARIR


Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah “Bimbingan dan
Konseling”
Dosen Pengampu : Ririn Setyowati, M.Pd
Pengampu: Ririn ....

Disusun Oleh :
Oleh:
1. Annisa Nurul Istiqomah (22011006)
2. Dinda Meylina Kusuma Dewi (22011014)
3. Firman Nugroho (22011020)
4. Nurlina Dita Kusumawati (22011043)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP MODERN NGAWI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
2023
KATA PENGANTAR

ke hadirat
Segala puji syukur selalu kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah memberikan kesempatan dan kemampuan untuk terus belajar
Pada
dalam mendalami ilmu. Dalam kesempatan ini, kami dapat menyelesaikan
(Kata hubung pada
judul diketik dengan makalah dengan judul “Bimbingan Terhadap
terhadap
Perkembangan Karir” dengan baik.
Karier
huruf kecil) Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapat bantuan
(gabung saja dengan kalimat atasnya)
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Oleh
karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
karena itu,
(Kata hubung serta membantu dalam penyusunan makalah ini, sehingga dapat memperlancar
sehingga tidak ini sehingga
diawali tanda koma) pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu, kami menyadari bahwa banyak kekurangan dari makalah
kami baik dari segi susunan kalimat, segi pengetikan maupun tata bahasanya.
(Kata hubung "di" Oleh karena itu kami siap menerima kritik dan saran agar kedepan nya kami bisa
dipisah apabila ke depannya
merujuk pada suatu bekerja lebih baik lagi.
tempat atau waktu) Akhir kata kami berharap semoga makalah kami yang berjudul “Bimbingan
kata,
Terhadap Perkembangan Karir” dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi
Karier
kami dan pembaca.

Ngawi, 23 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
(berikan spasi lebih)
Kata Pengantar ........................................................................................ i

Daftar isi .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN (berikan halaman juga) ............................

1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................... 2

1.4 Manfaat Penulisan ....................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengetian Perkembangan Karier ................................................. 3

2.2 Faktor-faktor yang Memengaruhi Perkembangan Karier ........... 6

2.3 Masalah yang Dihadapi dalam Perkembangan Karier………….8

2.4 Upaya Pengembangan Karier ...................................................... 9

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ................................................................................. 11

3.2 Saran ............................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………. 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

(Spasi terlalu jauh)

1.1 Latar Belakang


Masa
Dalam kehidupan ini, manusia akan melewati tahap-tahap
perkembangan dan setiap tahap memiliki tugas yang harus dikuasai dan
diselesaikan. Sebagian besar orang akan berusaha menguasai dan
menyelesaikan tahap demi tahap pada waktu yang tepat. Beberapa
individu berhasil melakukannya, sedangkan yang lain mungkin belum
berhasil sesuai waktunya.
Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan
khas dalam lingkungan sosialnya, melainkan juga mempunyai kepribadian
serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Salah satu tahap yang harus kita
lalui adalah perkembangan karier. (gabung saja dengan kalimat selanjutnya)
Pekerjaan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan dewasa
yang sehat, dimanapun dan kapanpun mereka berada. Betapa orang akan
di manapun
merasa susah dan gelisah jika tidak memiliki pekerjaan yang jelas, apalagi
kalau sampai menjadi pengangguran. Demikian pula banyak orang yang
mengalami stres dan frustasi dalam hidup ini karena masalah pekerjaan.
(hapus spasinya) Removed space above
Pekerjaan tidak serta merupakan karir. Kata pekerjaan (work, job,
employment) menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang
atau jasa (Isaacson, 1985); sedangkan kata karir (carieer) lebih menunjuk
),
pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan
hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta
(tanpa koma)

1
mewarnai seluruh gaya hidupnya (Winkel, 1991). Maka dari itu pemilihan
Maka dari itu,
karir lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang daripada
kalau sekedar mendapat pekerjaan yang sifatnya sementara waktu.
Mengingat betapa pentingnya masalah karir dalam kehidupan
manusia, maka sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk
merencanakan hari depan yang lebih cerah, dengan cara memberikan
cerah dengan
pendidikan dan bimbingan karir yang berkelanjutan.
(hapus)
1.2 Rumusan Masalah (Berikan pendahuluan sebelum poin-poin)
1. Apa yang dimaksud dengan perkembangan karier?
2. Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan karier?
3. Bagaimana upaya dalam pengembangan karier?
4. Apa saja masalah yang dihadapi dalam pengembangan karier?

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan penulisan sebagai


1.3 Tujuan Penulisan berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian dari perkembangan karir
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan
karir
3. Untuk mengetahui upaya dalam pengembangan karier
4. Untuk mengetahui masalah yang dihadapi dalam pengembangan
karier.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan makalah ini yaitu dapat menjadi landasan


dalam pengembangan media pembelajaran atau penerapan media
pembelajaran lebih lanjut, terutama yang berhubungan dengan perkembangan
karier pesertadidik. Mendapatkan pemahaman tentang pentingnya
didik mendapatkan
perencanaan dan pengembangan karir.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perkembangan Karier


Peserta didik pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan di dalam
kehidupannya. Karena itu, peserta didik mempunyai kesadaran akan
Oleh karena itu,
pentingnya mengembangkan diri, peserta didik merupakan manusia yang
akan berusaha dalam mencapai tujuan dalam hidupnya. Salah satu cara
mengembangkan diri itu sendiri yaitu dengan cara menempuh pendidikan.
Dengan menempuh pendidikan, peserta didik akan diarahkan pada
(digabung)
penempuhan karier dimana mereka akan dihadapkan pada lingkungan
di mana
kerja. Pada dasarnya kehidupan peserta didik dalam pendidikan merupakan
awal mula perjalanan karier mereka. Pendidikan dan karier merupakan dua hal
yang saling berkaitan, bahkan tidak dapat dipisahkan.

Kehidupan karier sendiri adalah pengalaman seseorang dalam dunia kerja.


Seperti yang dikatakan oleh Garrison (dalam Sunarto.2002:191) bahwa setiap
Sunarto, 2002: 191)
tahun di dunia ini terdapat jutaan pemuda memasuki dunia kerja. Peristiwa
dimana seorang remaja masuk dunia kerja itu merupakan awal pengalamannya
dalam kehidupan berkarier.
(cantumkan sumbernya ya, ini pendapat siapa?)
Karir adalah urutan, status, jenjang dan pengalaman pekerjaan, jabatan
atau posisi seseorang baik dalam perusahaan, organisasi maupun pekerjaan
sambilan (freelance) sehingga menuntut tanggung jawab dan kemampuan
kerja yang lebih baik. Karir juga dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas
pekerjaan berkelanjutan dan melibatkan pilihan dari berbagai macam
kesempatan yang terjadi akibat interaksi individu dengan organisasi dan
lingkungan sosialnya.

3
(Penyebutan 3 hal atau lebih harus diberi tanda koma sebelum kata
hubung "dan")

pekerjaan, dan ....


Karir erat hubunganya dengan bekerja, pekerjaan dan jabatan. Bekerja
ialah konsep dasar yang menunjuk pada sesuatu yang dilakukan karena
menginginkannya dengan harapan dapat dinikmati. Pekerjaan adalah posisi
ketenagakerjaan dalam suatu jabatan, mungkin kita dapat melakukan banyak
pekerjaan dalam suatu jabatan, sebab pekerjaan itu menghasilkan uang yang
kita butuhkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari ataupun untuk
melakukan serta membeli hal-hal yang kita sukai. Jabatan adalah lapangan
kerja dan profesi yang mungkin saja berganti-ganti selama beberapa waktu
sepanjang hidup seorang pekerja.
Berikut ini adalah pengertian dan definisi karier dari beberapa sumber
buku:
Menurut
• Menurut Rachman dan Savitri (2009), karier adalah sebagai urutan
dari kegiatan-kegiatan dan perilaku-perilaku yang terkait dengan kerja dan
sikap, nilai dan aspirasi-aspirasi yang terkait sepanjang masa hidupnya
nilai, dan
seseorang.

• Menurut Gibson dkk (1995:305), karier adalah rangkaian sikap dan


Gibson, dkk. (1995: 305),
perilaku yang berkaitan dengan pengalaman dan aktivitas kerja selama
rentang waktu kehidupan seseorang dan rangkaian aktivitas kerja yang
terus berkelanjutan.
(nama belakang saja)
• Menurut I Komang A, dkk (2012), pengembangan karir adalah
peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu
rencana karir serta peningkatan oleh departemen HR untuk mencapai
suatu rencana kerja sesuai dengan jalur atau jenjang organisasi. Sejalan
dengan pengertian tersebut, Sinambela (2016) juga mengatakan bahwa
pengembangan karir adalah upaya yang dilakukan oleh organisasi dalam
merencanakan karir pegawainya yang disebut sebagai manajemen karir,
antara lain merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi karir.

4
Proses pemilihan kerja sebenarnya telah berlangsung sejak dini, di saat
anak itu menetapkan pilihan sekolah. Para remaja telah berkemampuan untuk
menarik keputusan, sekalipun dasar pertimbangan yang digunakan belum
cukup luas, terutama yang berkaitan dengan pandangan masa depan yang
belum mantap. (digabung saja dengan kalimat selanjutnya)
Oleh karenanya, mereka masih memerlukan arahan atau bimbingan orang
tua atau pembimbing. Banyak faktor yang dapat digunakan sebagai dasar
untuk menentukan pilihan pekerjaan.
a. Perkembangan Karier Remaja
(spasi terlalu jauh) Pendidikan dalam arti sempit ....
sedangkan dalam arti luas ....
(Perhatikan pengetikannya a. Perkembangan Karier Remaja
ya seperti contoh di Pendidikan dalam arti sempit merupakan persiapan menuju suatu karier,
samping)
sedangkan dalam arti luas pendidikan merupakan bagian dari proses
perkembangan karier remaja. Remaja, yang dilihat dari usia yang mencakup
Remaja yang
12-21 tahun, menurut Ginzberg(Alexander,dkk., 1980) perkembangan
Ginzeberg (dalam Alexander, dkk., 1980)
kariernya telah sampa pada periode pilihan tentatif dan sebagian berada pada
peroide pilihan realistis, sedangkan menurut Super(Alexander,dkk., 1980)
perkembangan karier remaja itu berada pada tahap eksplorasi, terutama
subtahap tentatif dan sebagian dari subtahap transisi.
(tahun kutipan??)
Perkembangan karier remaja menurut Ginzberg ada pada periode pilihan
tentatif (11-17 tahun) itu ditandai oleh meluasnya pengenalan anak terhadap
berbagai masalah dalam memutuskan pekerjaan apa yang akan dikerjakannya
di mas mendatang. Periode tentatif ini meliputi 4(empat) tahapan, yaitu:
(Perhatikan alinea 4 (empat)
1. Tahap Minat (umur 11-12 tahun)
setelah penomoran ya
Contoh seperti di atas) Pada tahap ini, remaja sudah mulai mempunyai rencana dan kemungkinan
pilihan karier yang didasarkan pada minat. Anak belajar tentang apa yang ia
mereka
suka lakukan dan anak melakukan pilihan-pilihan secara tentatif atas dasar
faktor-faktor subjektif, belum didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan
objektif.

5
2. Tahap Kapastitas (umur 12-14 tahun)
Pada tahap ini, remaja mulai menggunakan keterampilan dan kemampuan
pribadinya sebagai pertimbangan dalam melakukan pilihan dan rencana-
rencana karier. Remaja mulai menilai kemampuannya berperanan baik dalam
bidang-bidang pendidikan dan pekerjaan yang diminati.
3. Tahap Nilai (umur 15-16 tahun)
Pada tahap ini, remaja telah menganggap penting peranan nilai-nilai pribadi
dalam proses pilihan karier. Anak mulai melihat apa yang sesungguhnya
penting bagi dirinya, tahu perbedaan konsepsi tentang berbagai gaya hidup
yang disiapkan oleh pekerjaan, kesadaran tentang pentingnya waktu mulai
berkembang dan menjadi lebih sensitif terhadap perlunya pekerjaan.

(spasinya dihapus)

4. Tahap Transisi (umur 17-18 tahun)


Pada tahap ini, remaja mulai bergerak dari pertimbangan-pertimbangan
realistis yang masih berada di pinggir kesadaran ke dalam posisi yang lebih
sentral. Pda tahap ini juga, anak mulai menghadapi perlunya membuat
Pada
keputusan dengan segera, konkret, dan realistis tentang pekerjaan yang akan
datang atau pendidikan yang mempersiapakannya ke suatu pekerjaan tertentu
nanti. Anak makin bebas bertindak sehingga memungkinkan ia melakukan uji
coba keterampilan dan bakat-bakatnya.
Dalam periode pilihan realistis (17-18 tahun dan yang lebih tua), remaja
telah sampai pada tahap eksplorasi, yaitu mencari berbagai ltnatif pekerjaan
alternatif
yang cocok, dan tahap kristalisasi yaitu melakukan pilihan karier. Tetapi tahap
spesifikasi yang merupakan tugas perkembangan akhir dalam pilihan karier
seseorang, dimana seseorang telah memiliki suatu pekerjaan yang relatif tetap
di mana
berusaha untuk memilih tugas-tugas tertentu atau posisi-posisi spesifik,
tentunya belum merupakan bagian dari perkembangan karier remaja.

6
2.1 Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Karier
Pada
Dalam perkembangan peserta didik, ada pula pekerjaan yang disesuaikan
dengan umur dan tingkat dengan kematangan emosinya, yang mana ada 6 fase
perkembangan dan salah satunya adalah fase Growth. Dimana dalam fase ini
Di mana
dijelaskan bahwa anak sedang mengembangkan berbagai potensi, pandangan
khas, sikap, minat, dan kebutuhan-kebutuhan yang dipadukan dalam struktur
gambaran diri.

Faktor-faktor Kesadaran Karier Anak


(cetak miring)
(Alinea penomorannya a. Nilai-nilai kehidupan (values)
ya lebih diperhatikan)
Nilai dapat menjadi pedoman dalam hidup seseorang sampai kapan pun
dan sangat menentukan gaya hidup atau life style. Nilai memegang penting
dalam keseluruhan perilaku dan dapat mempengaruhi seluruh harapan
serta aspirasi dalam hidup.

b. Bakat khusus
Bakat menjadi faktor yang cukup berpengaruh terhadap kesadaran karir
pada anak. Bakat merupakan abilitas dasar yang khusus dalam bidang
tertentu. Intelegensi dan bakat hanya dapat dideteksi dengan
mengidentifikasi indikator-indikator dalam diri peserta didik.
c. Minat
Minat disertai dengan pemilihan sesuatu. Pemilihan karir merupakan
perilaku yang disadari, karna memerlukan pertimbangan dan pemikiran
tertentu, baik yang berhubungan dengan pertimbangan etika, kemanfaatan,
atau memadai tidaknya aspek yang dipilih untuk kepentingan dirinya pada
masa sekarang dan masa yang akan datang.

7
d. Sifat atau ciri kepribadian
Kemampuan dalam mengenal sifat dan kepribadian akan membantu anak
dalam mengenal diri dan memperoleh pemahaman diri yang positif.
Gambaran diri dan mengenal sifat kepribadian menjadi masukan untuk
menentukan keberanian anak dalam mencari informasi karir.
e. Prestasi
Penguasaan terhadap materi pelajaran dalam pendidikan yang sedang
ditekuni peserta didik yang juga dapat berpengaruh terhadap arah pilih
di kemudian
jabatan dikemudian hari.
f. Keterampilan
Keterampilan yang dapat pula diartikan sebagai cakap atau cekatan dalam
mengerjakan sesuatu atau dapat diartikan sebagai suatu penguasaan
individu dalam suatu perbuatan.

Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan Hadiarni (2009: 127) yang
mengatakan bahwa perpaduan antara faktor internal dengan faktor eksternal
diri individu melahirkan pilihan karir seseorang, namun yang amat dominan
dalam mempengaruhi karier diri seseorang adalah faktor yang berada pada diri
individu.

(Judul tidak boleh 2.3 Masalah yang Dihadapi dalam Perkembangan Karier
lebih menjorok
daripada paragraf- Perencanaan karir merupakan salah satu aspek dari tugas perkembangan karir
nya. Perbaiki ya)
yang harus dicapai oleh remaja. Pada dasarnya, realitas dilapangan peserta didik
di lapangan
pada masa perkembangan remaja belum mampu merencanakan karir dan
permasalahan yang akan dihadapi oleh peserta didik.

8
1. Indikator kemampuan diri yang merasa belum mampu atau kurang yakin
dengan kemampuan diri.
2. Tidak memiliki pengetahuan karir yang luas
3. Sulit mengeluarkan ide/gagasan untuk menyelesaikan suatu masalah yang
berhubungan dengan karir
4. Tidak mengetahui apa yang harus dilakukan untuk memilih karir
5. Tidak mampu mengerjakan tugas dengan baik dan tepat waktu
6. Sulit untuk bersikap disiplin dan sulit berinisiatif.

Dalam proses perkembangan karir itu remaja sering mengalami berbagai


masalah dan hambatan. Masalah dan hambatan-hambatan itu dapat berasal dari
dalam dirinya sendiri, dari luar dirinya atau lingkungannya ataupun kedua-duanya.
Oleh karena itu, untuk menghadapi remaja yang mengalami masalah atau
kesulitan dalam memilih karier, shertzer (Alexander,1980) menyarankan hal-hal
Shertzer (dalam Alexander, 1980)
berikut:
1. Pelajari dirimu sendiri, karena kesadaran diri tentang bakat, kemampuan,
dan ciri-ciri pribadi yang dia miliki merupakan kunci dari ketetapan
perencanaan karir.
(cetak miring)
2. Dibidang apa kamu merasa paling sreg (confortable).
Pada bidang peserta didik merasa paling sesuai/nyaman
3. Tulislah rencana dan cita-citamu secara formal.
4. Biasakan dirimu dengan tuntutan pekerjaan tertentu yang kamu minati.
5. Tinjau dan bicarakan lagi rencana kariermu itu dengan orang lain.

2.4 Upaya Pengembangan Karier (hapus spasi atau enter ke bawah)

9
Bidang pekerjaan sangat bermakna bagi setiap individu, oleh karena itu
bimbingan dan konseling di sekolah memberikan pemahaman pada siswa
melalui bimbingan karir. Menurut Winkel & Hastuti (2006: 623) bahwa
bimbingan karir atau bimbingan jabatan merupakan salah satu wujud upaya
pendidikan karir atau pendidikan jabatan, dan harus sama-sama berorierntasi
pada pendampingan proses perkembangan karir manusia muda. Peran
bimbingan konseling di sekolah sangat penting dalam memberikan layanan
bimbingan karir dengan menyediakan berbagai program studi sebagai
persiapan untuk memasuki dunia pekerjaan.
Respon terhadap dunia kerja semakin gencar menjadi perhatian dunia
pendidikan. Hal ini dapat dilihat dengan semakin berkembangnya konseling
sekolah di setiap institusi pendidikan. Konseling sekolah dulu dikenal sebagai
bimbingan dan penyuluhan terhadap siswa-siswa bermasalah, kini telah
terintegrasi untuk menggunakan pendekatan konseling karier. Hampir
disebagian besar sekolah telah memanfaatkan konseling karier sebagai media
(dipisah)
penunjang kesiapan mental para siswa, terutama pelajar di sekolah lanjutan
tingkat atas.
Perkembangan konseling karier disaat ini tentu tidak terlepas dari peran
kurikulum 1975. Sehingga dapat katakan bahwa kurikulum 1975 memberi
1975 sehingga ....
imbas terhadap keberhasilan pendidikan saat ini. Namun keberhasilan tersebut
ini, namun ....
tidak merata hingga keseluruh institusi pendidikan di pelosok negeri ini. Hal
ini dapat dikarenakan oleh kurangnya perhatian dari guru untuk memberikan
gambaran karier bagi siswanya. Minimnya kualitas pendidik yang mengerti
dalam mempersiapkan kesiapan karir para pelajar dapat dikarenakan
kurangnya perhatian dan selektifitas pemerintah dalam membangun institusi
pendidikan yang layak. Bimbingan atau konseling karier ini juga mesti
harus
berlandaskan nilai luhur serta budi pekerti yang baik. Meski saat ini mata
pelajaran “Pendidikan Moral Pancasila” tidak dijumpai lagi dalam kurikulum

10
pendidikan, akan tetepi semoga penyisipan nilai moral pancasila dapat selalu
tertanam pada tiap siswa.

(Alinea) Usaha yang dapat dilakukan untuk membimbing minat dan kemampuan
remaja untuk mencapai cita-citanya antara lain:
citanya, antara lain:
Karir
a. karir dalam upaya mengarahkan siswa untuk menentukan pilihan jenis
(Penomoran jangan '
diketik manual ya, pendidikan dan jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya.
buat numbering pendidikan
otomatis) b. Memberikan latihan-latihan praktis terhadap siswa dengan orientasi kepada
kondisi (tuntutan) lingkungannya.

c.Penyusunan kurikulum yang komprehensif dengan mengembangkan


kurikulum muatan lokal.

d.Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk keluarga


banyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas
perkembangan masa-masa sebelumnya.

(Alinea) Untuk mengembangkan model keluarga yang ideal perlu dilakukan:

a. Bimbingan tentang cara pergaulan dengan mengajarkan etika pergaulan


lewat pendidikan budi pekerti dan pendidikan keluarga

b. Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku baik di dalam


keluarga, sekolah, maupun di dalam masyarakat. Untuk kepentingan ini
diperlukan arahan untuk kebebasan emosional dari orang tua.

c. Pendidikan tentang nilai kehidupan untuk mengenalkan norma kehidupan


sosial kemasyarakatan perlu dilakukan. Dalam hal ini perlu dilakukan
pendidikan praktis melalui organisasi pemuda, pertemuan dengan orang tua
secara periodik, dan pemantapan pendidikan agama baik di dalam maupun di
luar sekolah.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
manusia maka
Mengingat betapa pentingnya masalah karier dalam kehidupan manusia, maka
sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan
yang lebih cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karier yang (rata kanan
cerah dengan
berkelanjutan. kiri)

Sekolah mempunyai peranan penting dalam bimbingan karier. Melalui


bimbingan karier di SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi memudahkan peserta
SMA, dan
didik dalam pencapaian kariernya. Adapun faktor faktor yang dapat
mempengaruhi perkembangan karir, dan bagaimana upaya pengembangan karir.

(Letak 3.2 Saran


penomorannya ya)
Pada dasarnya, karier sangat penting untuk dikembangkan, terutama di
kalangan remaja, siswa, atau peserta didik. Karena perkembangan pada karier
didik karena
itulah yang akan mengantarkan peserta didik kepada dunia kerja yang cocok
dengan kemampuan yang mereka miliki. Perlu juga peran dan dukungan dari
orang tua siswa serta bimbingan konseling di sekolah akan perkembangan karier
tiap siswa agar siswa tidak salah arah dalam mencapai karier mereka.

12
DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Twi Andar. 2014. Upaya Meningkatkan Perencanaan Karir Siswa


(2014)
Melalui Bimbingan Karir dengan Penggunaan Media Modul.
PSIKOPEDAGOGIA, 3 (2), 58-68.
(2016). (cetak miring)
Ekayani. (2016, 31 Januari0. Faktor Individu dan Sosial yang Mempengaruhi
Perkembangan Karir. Diakses dari
http://ekayanibk.blogspot.com/2016/01/faktor-individu-dan-sosial-
yang.html. (cetak miring dan huruf kapital di awal kata saja)
Erista, Novie. (2017, 24 Juli). TEORI PERKEMBANGAN KARIER ANAK.
Diakses dari https://novierista93.blogspot.com/2017/07/teori-
perkembangan-karier-anak.html.
(2008)
Hartono, Adung dan Sunarto. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:
Rineka Cipta.
cetak miring
HD, Bionic. (2013, 23 Maret). Pengembangan Karier. Diakses dari
https://www.kompasiana.com/jeabye/55294e1f6ea834df448b4572/pengem
bangan-karir.

http://journal.uad.ac.id/index.php/PSIKOPEDAGOGIA/article/download/4466/28
05 (cantumkan pengarang sesuai dapus artikel, bukan alamat web nya)
(Cetak miring)
(warnanya hitam LinovHR, Admin. (2019). Pentingnya Program Pengembangan Karier untuk
saja)
Karyawan. Diakses dari https://www.linovhr.com/pentingnya-program-
pengembangan-karir/amp/.

13
Permadi, Novianti Eka. 2016. MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI
PESERTA DIDIK DALAM PERENCANAAN KARIR DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN
KARIR.Jurnal Penelitian Bimbingan dan Konseling,1 (2), 134-145.
DOI: http://dx.doi.org/10.30870/jpbk.v1i2.1871.
Riadi, Muchlisin. (2018, 26 April). Pengertian, Aspek, Faktor dan Bentuk
Pengembangan Karir. Diakses dari
https://www.kajianpustaka.com/2018/04/pengertian-aspek-faktor-dan-
bentuk-pengembangan-karir.html.

Yati, Nur. (2014, 24 Maret). Perkembangan peserta Didik terhadap Pendidikan


dan Karier. Diakses dari
https://www.kompasiana.com/nuryati/54f803e1a33311aa608b484d/perke
mbangan-peserta-didik-terhadap-pendidikan-dan-karir.

14
15

Anda mungkin juga menyukai