Anda di halaman 1dari 14

BIMBINGAN KARIR BAGI ANAK USIA DINI

Makalah dibuat dan dipresentasikan dalam rangka Memenuhi Tugas Perkuliahan


Pada Mata Kuliah bimbingan konseling
Dosen Pengampu : Dwi Noviana Komsi,M.Pd

DISUSUN OLEH :
Nama : Nim :
Weni Agustin 2021.10.04.014
Desti Efrianti 2012.10.04.002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI (PIAUD)


FAKULTAS TARBIYAH
INSITUT AGAMA ISLAM (IAI) AL AZHAAR
LUBUKLINGGAU SUMATERA SELATAN
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...


Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam.
Rahmat dan keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan Allah Kepada Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya, serta para pengikutnya yang
setia hingga akhir zaman. Dan tak lupa penulis bersyukur atas tersusunnya
makalah ini.
Sebelumnya kami ucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dwi Noviana
Komsi,M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberikan kami kesempatan
untuk membahas Makalah yang berjudul imbingan karir bagi anak usia dini.
Tujuan kami menyusun makalah ini adalah tiada lain untuk memperkaya
ilmu pengetahuan kita semua dan untuk memenuhi tugas mata bimbingan
konseling.
Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan
pihak-pihak yang membutuhkan untuk dijadikan literatur. Apabila dalam
penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh...

Lubuklinggau, Mei 2023


Penulis

Kelompok

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................. i
Daftar Isi....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan Makalah ............................................................ 2
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Bimbingan Karir.......................................................... 3
B. Tujuan Bimbingan Karir................................................................ 5
C. Penyelenggaraan Bimbingan Karir................................................ 5
D. Bimbingan Karir dalam Islam...................................................... 8
E. Pentingnya Bimbingan karir dan Jabatan bagi siswa..................... 8
BAB III Penutup
A. Kesimpulan...................................................................................... 10
B. Saran................................................................................................. 10
Daftar Pustaka.............................................................................................. 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman dengan munculnya berbagai
teknologi yang canggih, belum lagi dengan adanya berbagai macam pekerjaan
yang disadari atau tidak disadari ini menjadi sebuah tantangan hidup bagi insan di
dunia yang memerlukan pemahaman dan kesadaran akan adanya hal tersebut.
Dengan ini perlu adanya sebuah pemahaman, pengarahan dan menumbuhkan
kesadaran pada peserta didik di Madrasah. Hal ini harus dilakukan oleh seorang
guru karena betapa pentingnya kesadaran akan kemajuan zaman dan berbagai
macam kegiatan atau pekerjaan di sekitar lingkungan peserta didik yang nantinya
akan memicu pada karir yang menjadi sebuah cita dari peserta didik. Pemikiran
inilah yang menjadi latar belakang betapa pentingnya seorang guru mampu
memahami bimbingan karir dan jabatan yang kemudian dapat dijadikan sebuah
transformasi kepada peserta didik di Madrasah untuk memunculkan kesadaran
akan pentingnya hal tersebut.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil ialah:
1. Apakah pengertian bimbingan karir dan jabatan?
2. Apa tujuan bimbingan karir?
3. Bagaimana strategi dalam bimbingan karir
4. Apa teknik dalam bimbingan karir?
5. Bagaimanakah hubungan antara bimbingan karir dengan Islam?
6. Mengapa bimbingan karir sangat penting bagi siswa?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian bimbingan karir.
2. Untuk Mengetahui tujuan bimbingan karir
3. Untuk mengetahui strategi dalam bimbingan karir

1
4. Untuk Mengetahui teknik dalam bimbingan karir
5. Untuk Mengetahui hubungan antara bimbingan karir dengan Islam
6. Untuk mengetahui bimbingan karir sangat penting bagi siswa

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Bimbingan Karir


1. Pengertian Bimbingan
Bimbingan berasal dari kata “guidance” yang berarti petunjuk,
bimbingan, pedoman. Sedangkan menurut istilah, Bimbingan adalah
bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan
individu-individu dalam menghindari atau mengatasi kesulitan dalam
hidupnya agar individu atau sekumpulan individu tersebut dapat mencapai
kesejahteraan hidupnya.1 Pertolongan itu merupakan hal yang pokok dari
suatu bimbingan. Pertolongan di sini merupakan pemberian arah dengan
diutamakan kepada keadaan yang dibimbingnya.

Bimbingan merupakan suatu proses teknis yang teratur, bertujuan


untuk menolong individu dalam memilih penyelasaian yang cocok
terhadap kesukaran yang dihadapinya.2 Bimbingan dapat diberikan kepada
seorang individu atau sekumpulan individu. Ini berarti bimbingan dapat
diberikan kepada siapa saja yang membutuhkan, tanpa memandang umur.
Dengan demikian maka bidang gerak dari bimbingan tidak hanya pada
anak-anak ataupun remaja namun juga dapat mencakup orang dewasa.

2. Pengertian Karir
Karir adalah merupakan pekerjaan, atau profesi (Hornby, 1957). 3
Kata karier ini berasal dari bahasa Belanda, yaitu carriere yang berarti
perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan seseorang. Ini juga bisa
berarti jenjang dalam sebuah pekerjaan tertentu. Karier juga merupakan
istilah yang didefinisikan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia sebagai
1
Gunawan,Yusup dkk. Pengantar Bimbingan Konseling: buku panduan mahasiswa.
Jakarta: PT Gramedia. 1992.
2
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-4 (Balai
Pustaka, 2008).
3
Bimo Walgito, Bimbingan dan Konseling (studi dan karir), (Yogyakarta: Andi Offset,
2004), hal 194

3
perkembangan dan kemajuan baik pada kehidupan, pekerjaan atau jabatan
seseorang. Biasanya pekerjaan yang dimaksud adalah pekerjaan yang
mendapatkan imbalan berupa gaji maupun uang.

Pengertian lain menyebutkan bahwa karir adalah kebutuhan yang


harus terus ditumbuhkan dalam diri seseorang tenaga kerja, sehingga
mampu mendorong kemauan kerjanya. Pengembangan karir harus
dilakukan melalui penumbuhan kebutuhan karir tenaga kerja, menciptakan
kondisi dan kesempatan pengembangan karir serta melakukan penyesuaian
antara keduanya melalui berbagai mutasi personal. Sehingga apabila
seseorang ingin mempunyai kemauan kerjanya yang tinggi, maka dia harus
terus menumbuhkan dan memberikan, menjadi kebutuhan. Yakni karier itu
kepada dirinya. Misalnya seorang guru, apabila ia ingin kemampuannya
baik, maka ia harus menumbuhkan etika (aturan) profesi keguruan itu
sendiri dalam dirinya (sebagai suatu kebutuhan).

Karir adalah rangkaian sikap dan perilaku yang berkaitan dengan


pengalaman dan aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan seseorang
dan rangkaian aktivitas kerja yang terus berkelanjutan. Dengan demikian
karir seorang individu melibatkan rangkaian pilihan dari berbagai macam
kesempatan. Jika ditinjau dari sudut pandang organisasi, karir melibatkan
proses dimana organisasi memperbaharui dirinya sendiri untuk menuju
efektivitas karir yang merupakan batas dimana rangkaian dari sikap karir
dan perilaku dapat memuaskan seorang individu. Misalnya, dalam
menjalankan proses perkuliahan, dimana itu merupakan pengalaman dan
aktivitas kerja selama rentang waktu kehidupan dalam mencapai dunia
karier yang terus berkelanjutan.

B. Tujuan Bimbingan Karir

4
Secara rinci tujuan dari bimbingan karir ialah membantu siswa agar:4
1. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri, terutama yang berkaitan
dengan potensi yang ada dalam dirinya mengenai kemampuan, bakat, sikap,
cita-citanya.
2. Menyadari dan memahami nilai-nilai yang ada pada dirinya dan yang ada
dalam masyarakat.
3. Mengetahui berbagai jenis pekerjaan yang berhubungan dengan potensi
yang ada dalam dirinya, mengetahui jenis-jenis pendidikan dan latihan yang
diperlukan bagi suatu bidang tertentu, mengetahui hubungan usaha dirinya
yang sekarang sengan masa depannya.
4. Menemukan hambatan-hambatan yang mungkin timbul yang disebabkan
oleh dirinya sendiri dan faktor lingkungan, serta mencari jalan untuk dapat
mengatasi hambatan-hambatan tersebut
5. Para siswa dapat merencanakan masa depannya serta menemukan karir dan
kehidupannya yang serasi dan sesuai. (Depdikbud, petunjuk pelaksanaan
bimbingan karir, 1985).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tujuan bimbingan konseling karir di
sekolah untuk mengarahkan dan memberikan referensi bagi siswa tentang
dunia kerja, mensinkronisasikan dengan kemampuan yang dimilikinya, serta
dapat menyesuaikan dengan minat dan bakatnya, selain itu untuk mengetahui
dengan baik pekerjaan apa saja yang ada, persyaratan apa yang dituntut untuk
pekerjaan itu.

C. Penyelenggaraan Bimbingan Karir


Cara pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah terdiri dari dua macam
tehnik pendekatan, yaitu pendekatan individual dan pendekatan kelompok.
1. Pendekatan Individual5

4
Hana, Attia Mahmud. Bimbingan Pendidikan dan Pekerjaan I. Jakarta: Bulan Bintang.
1978.
5
Walgito, Bimo. Bimbingan dan Konseling (studi dan karir). Yogyakarta: Andi Offset.
2004.

5
Pendekatan Individual yaitu dengan cara melalui penyuluhan karier.
Bantuan dengan penyuluhan karier melalui dua cara yaitu:
a. Konseling tentang pemecahan kesulitan dengan tujuan mengatasi
masalah yang dihadapi siswa.
b. Bantuan perorangan agar masing-masing siswa dapat memahami dirinya,
memahami dunia kerja dan mengadakan penyesuaian antara dirinya
dengan dunia kerja.
2. Pendekatan Kelompok
Pendekatan kelompok dalam Bimbingan Karir akan memungkinkan
masalah yang bersangkut paut dengan karir dapat ditangani untuk semua
siswa di Sekolah. Supaya memiliki keterampilan dalam proses pengambilan
keputusan mengenai apa yang dicita-citakan pekerjaan, jabatan atau karir
yang utama di masa depan. Untuk mencapai tujuan itu, siswa perlu
memahami dirinya sendiri dan lingkungannya serta dapat mengambil
keputusan yang bemakna bagi dirinya.
Berdasarkan kelompok dalam Bimbingan Karir di Sekolah
nampaknya menjadi suatu pendekatan bimbingan yang esensial karena dapat
memberikan bantuan layanan kepada semua siswa di Sekolah. Maka dari itu
pendekatan kelompok dalam Bimbingan Karir dapat meningkatkan konselor
propesional secara maksimal.
Adapun cara yang dilakukan dalam cara pelaksanaan bimbingan karir
di sekolah dengan menggunakan pendekatan kelompok yaitu dengan cara:6
a. Disusun dalam suatu paket tertentu, yaitu paket bimbingan karir. Setiap
paket merupakan modul utuh yang terdiri dari berbagai macam topik
bimbingan. Berkaitan dengan hal ini, pihak yang berwenang, yaitu
Depdikbud telah mengeluarkan paket yang dikenal dengan paket
bimbingan karir yang terdiri dari lima paket, yaitu:
1) Paket I mengenai pemahaman diri, yang terdiri dari; a) pengantar
pemahaman diri, b) bakat, potensi, dan kemampuan, c) cita-cita atau

6
Sukardi, Dewa Ketut dan Desak Made Sumiati. Tes dalam Konseling Karir. Surabaya :
Usaha Nasional. 1994.

6
gaya hidup, d) sikap. Dalam pelaksanaannya siswa dituntut Untuk
dapat mencapai hal tersebut, sehingga dapat mengetahui serta
memahami keadaan dirinya.
2) Paket II mengenai nilai-nilai; mencakup a) nilai kehidupan, b) saling
mengenal dengan nilai orang lain, c) pertentangan nilai-nilai dalam
diri, d) pertentangan nilai-nilai sendiri dengan orang lain, e) nilai-nilai
yang bertentangan dengan kelompok atau masyarakat, dan f)
bertindak atas nilai-nilai sendiri.
3) Paket III mengenai pemahaman lingkungan; yang mencakup berbagai
aspek mengenai a) informasi pendidikan, b)kekayaan daerah dan
pengembangannya, dan c) informasi jabatan.
4) Paket IV mengenai hambatan dan dara mengatasi hambatan yang
terdiri dari a) faktor pribadi, b) faktor lingkungan, c) manusia dan
hambatan, dan c) cara-cara mengatasi hambatan.
5) Paket V mengenai perencanaan masa depan, mencakup hal-hal yang
berkaitan dengan a) menyusun informasi diri, b) mengelola informasi
diri, c) mempertimbangkan alternatif, d) keputusan dan rencana, dan
e) merencanakan masa depan.
b. Kegiatan bimbingan karir dilaksanakan secara intruksional. Dengan
demikian bimbingan karir tidak dilaksanakan secara khusus, tetapi
dipadukan dengan kegiatan belajar mengajar. Sehubungan dengan hal ini
setiap guru dapat memberikan bimbingan karir pada saat-saat
memberikan pelajaran yang berhubungan dengan suatu karir tertentu.
c. Bimbingan karir dilaksanakan dalam bentuk pengajaran unit. Jika ini
yang ditempuh maka kegiatan bimbingan karir direncanakan dan di
programkan oleh sekolah.
d. Kegiatan bimbingan karir dilaksanakan pada hari-hari tertentu yang
disebut hari karir atau career day. Pada hari tersebut semua bimbingan
karir dilaksanakan berdasarkan program bimbingan karir yang telah
ditetapkan oleh sekolah untuk tiap tahun.

7
e. Karyawisata karir yang diprogramkan oleh sekolah. Obyek karyawisata
karir ini seharusnya harus berkaitan dengan pengembangan karir siswa.
Dengan karyawisata karir ini siswa akan dapat mengetahui dengan tepat
apa yang ada dalam kenyataannya. Karena karyawisata ini dikaitkan
dengan pengembangan karir, maka pemilihan objek harus dipikirkan
secara matang.

D. Bimbingan Karir dalam Islam


Menurut Faqih (2001), bimbingan karir Islami adalah proses pemberian
bantuan terhadap individu agar dalam proses mencari pekerjaan dan bekerja
senantiasa selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah sehingga dapat mencapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.7 Hal ini tentunya membuat manusia menyadari
kembali eksistensinya sebagai makhluk Allah yang memang seharusnya dalam
mencari dan melakukan pekerjaan senantiasa selaras dengan ketentuan dan
petunjuk Allah dalam rangka mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat sebagai
tujuan akhir manusia.

E. Pentingnya Bimbingan karir dan Jabatan bagi siswa


Bimbingan karir dan jabatan adalah hal yang sangat urgent untuk
mengarahkan siswa sesuai dengan minat dan potensi yang dimilikinya. Pemilihan
karir yang tepat pada siswa, akan memberikan kepuasan dan akan meraih hasil
yang maksimal. Sebaliknya, kekeliruan pada pemilihan karir, akan berdampak
secara luas pada kehidupan seseorang selanjutnya, yang kemungkinan akan
menurunkan prestasi bahkan frustasi dan gangguan psikologis, karena
ketidakmampuan beradaptasi, hasil yang diperoleh tidak maksimal, tertutupinya
bakat-bakat bawaan yang sebenarnya lebih dominan dan lain-lain.8
Sebagai hasil dari proses pendidikan karir di sekolah ini merumuskan bahwa
peserta didik pada masing-masing jenjang pendidikan sekolah diharapkan akan:

7
Rahma, Ulifa. Bimbingan Karier Siswa. Malang: UIN Maliki Press. 2010
8
Walgito, Bimo. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Andi Offset. 1986.

8
1. Memiliki bekal akademik, sehingga dapat menyesuaikan diri dengan
fluktuasi perubahan dalam masyarakat.
2. Mempunyai tata cara bekerja yang baik dan tepat dalam melakukan apa saja
(good work habits).
3. Berpegang pada nilai – nilai yang mendorong mereka mau bekerja keras.
4. Menguasai cara yang tepat untuk mengambil keputusan tentang jabatan dan
melamar pekerjaan di pasar kerja.
5. Memiliki keterampilan umum serta yang memungkinkan untuk mengikuti
program latihan lebih luas dan mendalam dalam lingkungan jabatannya
kelak (trainable).
6. Dan sudah mengambil keputusan, berdasarkan pertimbangan matang
terhadap data dan fakta tentang diri sendiri serta penawaran kesempatan
memperoleh pendidikan tambahan, sebelum akan memasuki lingkungan
suatu jabatan.
Melihat begitu pentingnya serta banyak manfaaat dari bimbingan karir ini,
sehingga diharapkan setiap anak (siswa) terutama pada usia sekolah menengah
harus mendapatkannya. Bantuan yang diberikan akan membantu mereka dalam
menjalani hidup penuh dengan penerimaan, sesuai dengan minat dan bakatnya,
dan diharapkan akan memberikan hasil yang maksimal, karena karir yang
dipilihnya merupakan potensi yang dimilikinya. Sehingga tidak ada lagi kata-kata,
“bakat yang terpendam”.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu
proses usaha membantu siswa untuk mengenal potensi dirinya seperti: bakat,
minat, kelebihan dan kekurangannya serta mampu memperkenalkan seluk beluk
dunia kerja dan berbagai jenis pekerjaan yang diminatinya sesuai dengan cita-cita
siswa sehingga siswa dapat menemukan pekerjaan yang tepat.
Sedangkan tujuan bimbingan konseling karir di sekolah adalah untuk
mengarahkan dan memberikan referensi bagi siswa tentang dunia kerja,
mensinkronisasikan dengan kemampuan yang dimilikinya, serta dapat
menyesuaikan dengan minat dan bakatnya, selain itu untuk mengetahui dengan
baik pekerjaan apa saja yang ada, persyaratan apa yang dituntut untuk pekerjaan
itu.
Penyelenggaraan bimbingan karir dan jabatan ini dibagi menjadi 2, yaitu
pendekatan kelompok dan pendekatan individual yang dalam pelaksanaaanya
adalah melalui periode dan tahap-tahapnya sehingga dapat tercapai tujuan dari
bimbingan ini.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di
atas dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di
pertanggung jawabkan.
Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada
kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.

10
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-4


(Balai Pustaka, 2008).

Gunawan,Yusup dkk. Pengantar Bimbingan Konseling: buku panduan


mahasiswa. Jakarta: PT Gramedia. 1992.

Hana, Attia Mahmud. Bimbingan Pendidikan dan Pekerjaan I. Jakarta: Bulan


Bintang. 1978.

Rahma, Ulifa. Bimbingan Karier Siswa. Malang: UIN Maliki Press. 2010.

Sukardi, Dewa Ketut dan Desak Made Sumiati. Tes dalam Konseling Karir.
Surabaya : Usaha Nasional. 1994.

Walgito, Bimo. Bimbingan dan Konseling (studi dan karir). Yogyakarta: Andi
Offset. 2004.

Walgito, Bimo. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Andi Offset.


1986.

11

Anda mungkin juga menyukai