e-issn. 2579-7190
Vol. 3 No. 1, Mei 2019
Email : ranitasari48@gmail.com
ABSTRAK
Perkembangan yang terjadi pada anak tidak lepas dari keterlibatan orang tua dalam mendidik anaknya.
Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh anak dan sangat berperan penting dalam
perkembangan anak. Kemandirian pada seorang anak dapat terbentuk di dalam keluarga. Kemandirian
pada anak dapat mempengaruhi perkembangan sosial emosionalnya. Kemandiran pada anak usia dini
ditandai dengan kemampuan anak memilih sendiri, kreatif, inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung
jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan sendiri, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada
pengaruh dari orang lain. Upaya mengembangkan kemandrian pada anak dengan memberikan
kesempatan untuk terlibat dalam berbagai aktivitas. Semakin banyak kesempatan yang diberikan pada
anak maka anak akan semakin terampil mengembangkan skill-nya sehingga lebih percaya diri. Peran
orang tua dalam mengembangkan kemandirian pada anak yaitu menciptakan suasana rumah yang aman
untuk bertualang dan eksplorasi, menjadi pemandu bagi anak, melibatkan anak dalam berbagai aktivitas,
hindari perintah dan ultimatum yang menekan anak, menunjukkan rasa cinta kepada anak. Orang tua
harus memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan segala sesuatu dengan sendiri tanpa perlu
merasa khawatir kepada anaknya dengan memberikan sikap positif kepada anak dengan seperti memuji
dan mendukung usaha mandiri yang dilakukan oleh anak. Menumbuhkan kemandirian pada anak tidak
mudah dan harus diajarkan sejak dini, sebab kemandirian pada anak akan berpengaruh terhadap
kehidupan anak dimasa yang akan datang. Jadi, untuk menanamkan kemandirian kepada anak, orang tua
atau orang dewasa lainnya perlu memfasilitasi anak untuk dapat mengembangkan kemandirian dengan
memberikan kesempatan pada anak untuk bereksplorasi dan menemukan hal-hal yang baru.
1
Desi Ranita Sari, Amelia Zainur Rasyidah PERAN ORANG TUA PADA KEMANDIRIAN
ANAK USIA DINI. Early Childhood Vol. 3 No. 1, Mei 2019
2
Desi Ranita Sari, Amelia Zainur Rasyidah PERAN ORANG TUA PADA KEMANDIRIAN
ANAK USIA DINI. Early Childhood Vol. 3 No. 1, Mei 2019
3
Desi Ranita Sari, Amelia Zainur Rasyidah PERAN ORANG TUA PADA KEMANDIRIAN
ANAK USIA DINI. Early Childhood Vol. 3 No. 1, Mei 2019
pengaruh negatif yang ada di pada anak, anak tidak kreatif, kurang
lingkungan sekitar anak. inisiatif, aktivitas menjadi terbatas, dan
Menurut Hurlock (1999) terdapat timbulnya kurang percaya diri pada
tiga macam pola asuh yaitu pola asuh anak. Namun pola asuh otoriter dapat
permisif, pola asuh otoriter, dan pola membentuk anak memiliki kedisiplinan
asuh demokratis. Pola asuh permitif dan kepatuhan.
adalah perilaku orang tua dalam Pola asuh demokratis adalah
berinteraksi dengan anak, yang perilaku yang dilakukan orang tua
membebaskan anak untuk melakukan terhadap anak yang dicirikan adanya
apa yang ingin dilakukan oleh anak kebebasan dan ketertiban, orang tua
tanpa mempertanyakan. Pola asuh ini memberikan arahan dan masukan yang
tidak menggunakan aturan-aturan yang bersifat tidak mengikat kepada anak.
menuntut anak dan anak diberikan Orang tua bersifat objektif, dengan
kebebasan untuk memberikan memberikan perhatian dan memberikan
keputusan sendiri tanpa pertimbangan kontrol terhadap perilaku anak sesuai
orang tua dan tanpa ada kontrol orang dengan kemampuan anak. Pola asuh ini
tua. Pola asuh permisif memberikan memberikan bimbingan yang penuh
kekuasaan penuh terhadap anak, orang pengertian dan interaksi yang intens
tua hanya memberi fasilitas tanpa antara orang tua dan anak. Orang tua
memberi kontrol terhadap anak dan tidak membatasi anak untuk
kurangnya komunikasi antara orang tua mengembangkan kreatifitasnya, namun
dan anak. Pola asuh ini membentuk orang tua tetap memantau anak agar
perkembangan kepribadian anak tidak tidak berperilaku diluar norma-norma
terarah dan menjadikan anak kurang yang berlaku, tidak memaksa kehendak
disiplin dengan norma yang berlaku, anak untuk menjadi apa yang
namun apabila anak dapat diinginkan oleh orang tua, mendukung
menggunakan kebebasan secara segala keinginan anak selama keinginan
bertanggung jawab, maka akan anak bersifat positif. Pola asuh
membentuk anak dengan kepribadian demokratis dapat menjadikan
mandiri, kreatif, dan dapat mewujudkan kerakteristik anak yang mandiri, dapat
aktualitasnya. mengontrol diri, mempunyai hubungan
Pola asuh otoriter adalah perilaku baik dan kooperatif dengan teman atau
yang dilakukan oleh orang tua yang orang lain.
menerapkan aturan dan batasan yang Pada praktiknya, pola asuh yang
mutlak harus ditaati oleh anak. Orang digunakan orang tua dalam mendidik,
tua sebagai kontrol, dan anak tidak membimbing, dan mengarahkan anak
diberikan kebebasan dan kesempatan dengan pola asuh gabungan. Ada
untuk berpendapat, jika anak tidak kalanya orang tua menerapkan pola
dapat mematuhi aturan yang ditetapkan asuh otoriter, permisif, dan demokratis.
maka anak akan diancam dan dihukum. Secara tidak langsung tidak ada jenis
Pola asuh otoriter ini dapat pola asuh murni yang diterapkan oleh
menimbulkan hilangnya kebebasan para orang tua, orang tua menerapkan
4
Desi Ranita Sari, Amelia Zainur Rasyidah PERAN ORANG TUA PADA KEMANDIRIAN
ANAK USIA DINI. Early Childhood Vol. 3 No. 1, Mei 2019
pola asuh secara fleksibel, luwes, sesuai berpikir dan mementukan untuk dirinya
dengan situasi dan kondisi. sendiri. Anak yang terbiasa mandiri
biasanya memiliki ciri yaitu aktif,
Kemandirian Pada Anak Usia Dini kreatif, inovatif, kompeten, dan tidak
Konsep dasar kemandirian tergantung pada orang lain.
dinyatakan bahwa pengertian Kemandirian pada anak didapat dari
kemandirian dalam kehidupan sehari- kebiasaan orang tua mendidik,
hari adalah berdiri sendiri tanpa membimbing, dan mengajarkan anak di
bergantung pada orang lain. Menurut rumah, sehingga setelah anak terbiasa
Barnadib (dalam Mulyaningtyas dkk, mandiri maka anak akan mengenal diri
2007) berpendapat kemandirian adalah sendiri dan lingkungan disekitarnya,
perilaku yang memiliki rasa percaya menerima dirinya sendiri, mengambil
diri, mampu berinisiatif, dapat keputusannya sendiri, mengarahkan diri
mengatasi masalah atau hambatan yang sesuai dengan keputusan yang
dihadapi, dan melakukan sesuatu dibuatnya, mewujudkan diri secara
dengan mandiri tanpa bantuan orang optimal sesuai dengan potensi, bakat
lain. Kemandirian anak usia dini dapat dan minat serta kemampuan yang
mencerminkan kemampuan fisik, dimilikinya (Soeharto dkk, 2009).
percaya diri, bertanggung jawab, Kemandirian yang sudah tertanam
disiplin, pandai bergaul, tidak pada anak usai dini akan berdampak
bergantung pada orang lain, dan mampu pada pengambilan keputusan anak pada
mengendalikan emosi (Yamin dkk, masa depan anak nantinya, terutama
2010). Berdasarkan pendapat di atas, berkaitan dengan masa depan, memilih
kemandirian tidak menitik beratkan teman, melanjutkan studi, karir, dan
pada kemampuan fisik saja, namun aktifitas sehari-hari (Papalia, 2008).
dalam bentuk sosial dan emosionalnya, Anak yang mandiri dapat memecahkan
memiliki rasa percaya diri yang tinggi, masalah yang dihadapinya sendiri, tidak
berinisiatif, bertanggung jawab, takut mengambil resiko, mempunyai
disiplin, mudah bergaul, dapat kepercayaan diri yang besar tanpa ada
mengatasi masalah yang dihadapi dan pengaruh dari orang lain, dan dapat
melakukan sesuatu dalam kehidupan mengatur tingkah lakunya sendiri.
sehari-hari tanpa bergantung pada orang Ciri-ciri pribadi mandiri, menurut
lain. Mulyaningtyas, dkk (2007) pribadi
Kemandirian sangat penting mandiri adalah pribadi yang berani,
diajarkan pada anak usia dini, karena memiliki keinginan belajar, berlatih,
anak akan hidup dimasa yang akan mencoba, dan merasakan berdasarkan
datang, anak harus hidup tanpa pengalaman hidupnya, memiliki
bergantung pada orang lain untuk gambaran hidup sesuai keinginannya,
memenuhi kebutuhannya atau aktivitas mampu mencapai tujuan yang telah
sehari-hari dengan mengambil ditetapkannya.
keputusan sendiri. Anak dapat
dikatakan mandiri apabila anak mampu
5
Desi Ranita Sari, Amelia Zainur Rasyidah PERAN ORANG TUA PADA KEMANDIRIAN
ANAK USIA DINI. Early Childhood Vol. 3 No. 1, Mei 2019
6
Desi Ranita Sari, Amelia Zainur Rasyidah PERAN ORANG TUA PADA KEMANDIRIAN
ANAK USIA DINI. Early Childhood Vol. 3 No. 1, Mei 2019
8
Desi Ranita Sari, Amelia Zainur Rasyidah PERAN ORANG TUA PADA KEMANDIRIAN
ANAK USIA DINI. Early Childhood Vol. 3 No. 1, Mei 2019
12