Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

HKUM4204.32/ HUKUM ADAT

NAMA : GABRIELLA OMEGA PS


NIM : 043709629

Randy berusia 18 tahun, berniat menjual tanah warisan orang tuanya yang telah
meninggal dunia guna membiayai sekolah kedua orang adiknya adiknya, namun ketika
ingin mengajukan akta-akta untuk penjualan tanah ditolak oleh BPN karena batas
ketentuan kedewasaan seseorang yang diatur dalam perundang-undangan.

Pertanyaan :

1. Berikan analisis saudara mengapa pihak BPN menolak berdasarkan peraturan


perudang-undangan

2. Tentukan solusi yang dapat diberikan atas kasus diatas.

Jawaban Nomor 1.

Faisal merupakan seorang yatim piatu berusia 18 tahun, dimana ia berniat menjual tanah
warisan orang tuanya yang telah meninggal dunia untuk membiayai sekolah
adiknya,namun terkendala penolakan oleh BPN saat ingin mengajukan akta-akta untuk
penjualan tanah, kenapa demikian padahal kita ketahui bahwasanya telah terbit secara
yuridis SuratEdaran Menteri Agraria dan tata ruang / KEpala Badan Pertanahan Nasional
Nomor4/SE/2015 mengenai Batasan usia dewasa dalam rangka pelayanan pertanahan
yang diterbitkan tanggal 26 Januari 2015 menyebutkan “ Ditetpakan usia dewasa yang
dapat melakukan perbuatan hukum dalam rangka pelayanan pertanahan adalah paling
kurang 18 ( delapan belas ) tahun atau sudah kawin “

Adanya perbedaan batas kedewasaan antara syarat membuat perjanjian sebagaiamana


yang telah diatur dalam pasal 1320 jo pasal 330 ayat 1 KUH Perdata yaitu berusia 21
tahun dengan pasal 39 ayat 1 Undang-Undang Nomor 30 tahun 2004 tentang jabatan
notaris yang menyebutkan bahwa seorang penghadap telah berusia 18 tahun.

2. Kejadian penolakan permasalahan penolakan permohonan jual tanah warisan oleh


Randy diusia 18 tahun juga sering terjadi dilapangan terkait pembuatan akta-akta yang
berhubungan dengan tanah yang dibuat oleh PPAT pasal 39 ayat I UU Jabatan Notaris
tidak berlaku karenaselalu ditolak oleh BPN dengan alas an bahwa BPN tidak tunduk
pada UU Nomor 30 tahun2004 tentang jabatan notaris kare BPN tetap berpedoman pada
ketentuan bataskedewasaan menurut pasal 330 ayat ( 1 ) KUH perdata , yaitu 21 ( dua
puluh satu )Tahun . terkait kasus seperti pada permasalahan raaandy maka telah
ditentukan solusi antara lain sebagai berikut :

• Terhadap anak yang telah berusia 18 tahun dlaam pembuatan akta kuasa untuk menjual
hak atas tanah maka kuasa itu bisa dibuat dengan melampirkan penetapan pengadilan
negeri setempat yang isinya izin untuk menjual
•Terhadap atas akta-akta yang menyangkut peralihan hak atas tanah dan
pendaftaranvtanah dalam praktiknya hanya dibuat oleh PPAT sehingga tetap
menggunakan patokan usia dewasa 21 tahun seperti yang dianut dan diberlakukan di
kantor pertanahan Nasional ( BPN )

•Pasal 39 ayat ( 1) UU JAbatan Notaris hanya bisa diterapkan pada akta- akta
yangberkaitan dengan akta notaris saja, yaitu akta- akta yang bersifat umum, berkaitan
langsung dengan pihak ketiga dan berkaitan dengan dunia usaha , nmisalnya : Akta
Pendirian Perseroan Terbatas ( PT ) , Pendirian CV , Pendirian Yayasan dan lain-lain.

Referensi :

https://www.legalkeluarga.id/menjual--anak-di-bawah-umur/warisan

https://www.hukumonline.com/klinik/a/tanah-warisan-belum-bersertifikat--begini-cara-
mengurusnya-lt521ec8e766f1f/n-

Anda mungkin juga menyukai