A. Pengertian
Menurut pasal 1541 KUHPerdata, tukar menukar adalah suatu persutujuan dengan mana kedua belah pihak
mengikatakan dirinya untuk saling memberikan suatu barang secara bertimbal balik sebagai gantinya suatu
barang lain. Dalam pembuatan Akta Tukar menukar hak atas tanah, maka yang menjadi barang untuk saling
ditukarkan adalah hak atas tanah yang satu dengan hak atas tanah lainya.
Adobe Acrobat
Document
Hak Milik
Hak Guna Bangunan
Hak Guna Usaha
Hak Pakai
Selain ketentuan pasal 98 PMNA/Kepala BPN nomor 3 tahun 1997, jual beli mengenai Hak Pakai harus
mengikuti juga ketentuan pasal 43 UUPA yang pada intinya:
1. Hak pakai atas tanah yang dikuasai langsung oleh negara hanya dapat dijual dengan mendapat ijin dari
pejabat yang berwenang.
2. Hak pakai atas tanah hak milik hanya dapat ditukar jika hal itu diperjanjikan dalam perjanjian pemberian
hak pakai (maksudnya : dalam akta pemberian hak pakai atas tanah hak milik) catatan: hak guna
bangunan atas tanah hak milik hanya dapat ditukar jika hal itu diperjanjikan dalam perjanjian pemberian
HGB (maksudnya) dalam akta pemberian hak guna bangunan atas tanah hak milik).
Adobe Acrobat
Document
Pada hari jumat tanggal 18 Desember 2020 yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Novel Jans
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Semeru Barat, Rt.08 rw 001 Ungaran Barat, Bandarjo Kab. Semarang
Nomor KTP : 3205076412770002
Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.
2. Bahwa Pihak Kedua memiliki tanah seluas 100 m2 Sertifikat Hak Milik No. 179 yang
beralamat di Jl. Ki mangunsarkoro Bandarjo, ungaran barat kab. Semarang, yang oleh
para pihak ditaksir seharga Rp. 255.500,00 ( Dua ratus lima puluh lima juta lima ratus
ribu rupiah) dengan batas-batas sebagai berikut :
Pasal 7
Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.
Pasal 8
Apabila terjadi Perselisihan antara Pihak Pertama dan Pihak Kedua yang berkaitan dengan isi
perjanjian ini, maupun pelaksanaan dari perjanjian ini maka Para Pihak berusaha terlebih dahulu
semaksimal mungkin untuk menyelesaikan perselisihan dengan jalur musyawarah -secara
kekeluargaan, dan apabila tidak mencapai kata mufakat antara kedua belah pihak dalam
musyawarah, maka kedua belah piiak sepakat untuk meyelesaikan perselisihan tersebut melalui
jalur litigasi di Pengadilan Negeri Semarang.
Pasal 9
Demikianlah Perjanjian ini dibuat rangkap 2 dan bermaterai cukup yang berkekuatan hukum
yang sama untuk masing-masing pihak, serta berlaku sejak perjanjian ini ditandatangani oleh
para pihak dan saksi-saksi.
Saksi-saksi