SKRIPSI BISMILLAH
SKRIPSI BISMILLAH
SKRIPSI
Oleh :
Shesilia Cintari
NIM. 20541039
DAFTAR ISI............................................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Identifikasi Masalah................................................................................14
C. Batasan Masalah......................................................................................15
D. Rumusan Masalah...................................................................................16
E. Tujuan Penelitian.....................................................................................17
F. Manfaat Penelitian..................................................................................17
BAB II LANDASAN TEORI..............................................................................19
A. Kajian Teori.............................................................................................19
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)..........................................................19
1) Pengertian LKPD....................................................................................19
2) Indikator LKPD yang baik...................................................................20
3) Langkah penyusunan LKPD................................................................25
2. Mata pelajaran Bahasa Indonesia........................................................25
3. Kearifan Lokal.....................................................................................27
4. Perkembangan Peserta Didik...............................................................29
B. Penelitian Relevan...................................................................................32
C. Kerangka Berfikir....................................................................................36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN..........................................................37
A. Jenis Penelitian........................................................................................37
B. Prosedur Pengembangan.........................................................................38
C. Data dan Sumber Data.............................................................................42
D. Waktu dan Tempat Penelitian.................................................................42
E. Teknik Pengumpulan Data......................................................................43
F. Teknik Analisis Data...................................................................................47
i
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
ii
KATA PENGANTAR
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini hingga
bab 3. Jangan lupa shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang telah memberikan nasehatnya kepada kita. agar kita dapat
karena itu, kami menantikan kritik dan saran Anda untuk perbaikan penulisan
bab-bab selanjutnya. Peneliti berharap usulan ini dapat menjadi referensi atau
sumber belajar bagi mahasiswa. Akhir kata, semoga saran ini dapat bermanfaat
Peneliti
iii
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
1
Rini Kristiantari, Pembelajaran Menulis Di Sekolah : Menulis Deskripsi Dan Narasi, Media Ilmu
(Surabaya, 2010).
2
& Harmanto Suharningsih, Strategi Belajar Mengajar (Surabaya: Unesa University Press, 2016).
5
internal (diri guru dan siswa) maupun eksternal atau faktor pendukung lain
ini belum memadai, mulai dari kesiapan guru dalam mengajar di kelas
3
hingga siswa saat menerima pelajaran di dalam kelas. Hal serupa juga
3
Mundofir, “PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA
KURIKULUM 2013 DI SMAN 6 DAN SMA SMAN 7 BANJARMASIN,” Media Neliti, n.d.,
chrome-extension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://media.neliti.com/media/
publications/75544-ID.
6
optimal.4
Selain itu, masalah lain yang sering dihadapi guru adalah memilih
atau menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar yang tepat dalam
kenyataan bahwa dalam kurikulum atau silabus, materi bahan ajar hanya
dituliskan secara garis besar dalam bentuk "materi pokok". Jadi, untuk
lengkap adalah tugas guru. Disamping itu, cara memanfaatkan bahan ajar
dari pihak guru, dan cara mempelajarinya ditinjau dari pihak murid. Jadi,
secara tidak langsung faktor dari siswa juga dapat menimbulkan kendala
4
YS. Puspidalia, “Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SD/MI Dan Alternatif
Pemecahanya.,” Jurnal Cendekia 10, no. 1 (2012): 124.
5
Triyanto Siti Aisyah, Evih Noviyanti, “Bahan Ajar Sebagai Bagian Dalam Kajian Problematika
Pembelajaran Bahasa Indonesia,” Salaka 2, no. 1 (2020): 62–65.
7
sumber bahan ajar hanya difokuskan pada buku. Padahal banyak sumber
bahan ajar selain buku yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
ajar memiliki manfaat bagi pendidik maupun peserta didik. Bagi pendidik,
kemampuan berpikir kritis dan kreatif peserta didik, dan mampu melatih
memilki beberapa jenis, mulai dari butu teks, modul, lembar kerja peserta
Salah satu bahan ajar yang sering digunakan adalah Lembar Kerja
6
Bahraeni, “‘Efektifitas Pengembangan Bahan Ajar Ilmu Pendidikan Islam Berbasis Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Melalui Kegiatan Desiminasi Pada Stais Ddi Maros.,’”
Inspiratif Pendidikan 6 no.1 (2019): 100, https://doi.org/10.24252/ip.v6i1.4920.
7
Dr. E. Kokasih, Pengembangan Bahan Ajar, ed. Bunga Sari Fatmawati (Jakarta Timur: PT Bumi
Aksara, 2020), https://bit.ly/3rAXBgs.
8
bahan ajar yang berupa lembaran kerja atau kegiatan belajar peserta didik
kegiatan yang harus dikerjakan peserta didik 2) materi yang disajikan tidak
8
Purwanto, Penulisan Bahan Ajar (Jakarta: PAU-PPAI, Universitas Terbuka, 2001).
9
Sungkono, “Pengembangan Dan Pemanfaatan Bahan Ajar Modul Dalam Proses Pembelajaran,”
Majalah Ilmiah Pembelajaran 5, no. 1 (2009).
10
Dr. E. Kokasih, Pengembangan Bahan Ajar.
9
kejelasan, yang pada intinya harus sesuai agar mudah dipahami oleh
peserta didik. Syarat terakhir adalah syarat teknik yakni syarat yang
satu guru Bahasa Indonesia yakni Ibu Sri Astutit, S.Pd. menyebutkan
LKPD yang digunakan mereka saat ini masih jauh dari harapan. Pertama
penyajian materi yang terlalu luas , tidak sesuai dengan lingkungan peserta
siswa. Selain Ibu Sri, guru Bahasa Indonesia lainnya yakni Ibu Eni an
11
Zahary, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Multi Repsentasi Pada Peserta
Didik Kelas XI SMA N 1 Gowa, Jurnal Sains dan Pendidikan Fisika, Jilid 16, No.2
10
menuntut peserta didik untuk aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar
LKPD Bahasa Indonesia yang digunakan saat ini tidak ditemukannya satu
12
Sinta Suwastini, “LKPD Sebagai Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Pendekatan Saintifik
Dalam Muatan IPA,” Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan 6, no. 2 (2022): 311–19.
11
nilai-nilai tersebut, salah satunya adalah nilai budaya atau sering disebut
dengan kearifan lokal. Nilai-nilai budaya ini sangat dibutuhkan agar dapat
pemahaman atau intuisi, serta adat istiadat atau etika yang menjadi
dan kebiasaan tersebut, itulah yang disebut dengan kearifan lokal. Kearifan
13
“Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional,” n.d.
12
ini. misalnya seperti festival Tabut, Tari Kejei, Upacara Adat Kedurei
muang apem, upacara adat mulang hasen, makanan guloe lema, pendap
kearifan lokal juga harus segera ditingkatkan. Salah satunya adalah dengan
menjadikan kearifan lokal sebagai tema dalam suatu bahan ajar terutama
14
Mungmachon, “Knowledge and Local Wisdom,” International Journal Of Humanities and
Social Science 13 no. 2 (2012): 174–81.
13
Peserta Didik (LKPD) Berbasis Kearifan Lokal untuk siswa kelas X SMA
N 1 Rejang Lebong.”
B. Identifikasi Masalah
cepat.
C. Batasan Masalah
untuk siswa kelas X SMA Negeri 1 Rejang Lebong ini hanya terfokus
pada materi pada semester ganjil saja, adapun mataeri yang akan
dalam penelitian ini hanya menggunakan 3 tahap utama saja yakni analisis,
saat ini.
D. Rumusan Masalah
Bahasa Indonesia?
1 Rejang Lebong ?
17
E. Tujuan Penelitian
Menengah Atas.
Lebong.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
1) Peserta didik
2) Guru
3) Peneliti lain
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1) Pengertian LKPD
yang berupa lembar kerja atau kegiatan belajar siswa. LKPD mempunyai
LKPD yang disebut juga LKS tidak hanya berupa petunjuk operasional,
Selain itu, LKPD juga menyediakan soal latihan dalam bentuk soal
obyektif, jawaban singkat, bagian lengkap, uraian dan masih banyak jenis
soal latihan lainnya seperti beberapa latihan yang berkaitan dengan sumber
pembelajaran.
pada pengembangan soal atau latihan. Oleh karena itu, LKPD hanya
15
Dhari, H.M & Haryono, A.P., Perangkat Pembelajaran, (Malang : Depdikbud 1988)
19
20
dengan sangat mudah karena hampir seluruh aktivitas siswa yang berupa
produk dapat dicatat dan disimpan di LKPD. Selain itu, keberadaan LKPD
Kompetensi Dasar.
bahan
belajar.
a. Syarat Didaktik
bervariasi.
didik.
22
pembelajaran.
b. Syarat Konstruksi
didik.
peserta didik.
peserta didik.
peserta didik.
LKPD.
c. Syarat Teknis
1) Tulisan
baris.
2) Gambar
3) Penampilan
membosankan.
25
sesuai teori dan analsisi kebutuah yang diperlukan siswa dan guru.
yang berbeda baik dari segi tujuan, materi, metode, dukungan, dan sumber
tertentu yang diketahui oleh penuturnya. Bahasa yang wajib dikuasai dan
Indonesia secara akurat dan tepat, baik lisan maupun tulisan, serta
meningkatkan apresiasi terhadap karya sastra. Oleh karena itu, siswa harus
3. Kearifan Lokal
lokal yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat itu sendiri yang disebut
suatu masyarakat dan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat itu sendiri.
Kearifan lokal dapat dikatakan sebagai suatu nilai dimana kearifan lokal
28
yang ada di dunia untuk mengatur kehidupan manusia atau yang sering
mencintai alam dan tidak merusaknya; dan (3) kearifan lokal harus berasal
dari masyarakat yang lebih tua. Kearifan lokal dapat berupa nilai, norma,
keindahan dan budaya. Adat istiadat, tata cara dan tradisi Bengkulu masih
16
Sastrowardoyo, Kerifan Lokal, (Jakarta : Depdiknas)
29
masa depan.
pertama adalah teori perkembangan kognitif Jean Piaget atau teori Piaget
operasional konkrit pada usia 7-11 tahun, yaitu ketika anak mulai mampu
adalah tahap operasional formal sejak usia 12 tahun. Pada usia ini, anak
dalam pikirannya. Pada tahap ini, remaja ke atas dianggap sudah mulai
berpikir kreatif dan dapat menalar hasil dari proses berpikir tersebut.
dari aspek manipulatif adalah agar siswa dapat melihat suatu tindakan
perasaan, dan nilai. Sikap merupakan suatu sifat yang dipelajari yang
makhluk hidup lainnya. Seperangkat sikap yang penting adalah sikap kita
hasil belajar emosional akan terwujud dalam diri siswa dalam berbagai
atas, mereka berada pada tahap operasional formal, biasanya antara usia
enam belas dan sembilan belas tahun, dan ada pula yang berada pada tahap
karakteristik ideal diri mereka sendiri, orang lain, dan dunia. Masalah
inilah yang disebut Santrock sebagai standar ideal remaja (siswa SMA) 17.
pendapatnya sendiri pada tahap ini tidak diiringi dengan pendapat orang
B. Penelitian Relevan
dilakukan oleh Fira Ayunda Putri dan Lala Juwita dari Universitas Negeri
lalu oleh ahli materi menunjukkan 95% dinyatakan sangat layak. 19 Jadi
17
Santrock, J.W, Adolescence : Perkembangan Remaja Edisi Keenam, (Jakarta : Erlangga, 2007)
18
Fatimah, E., Psikologi Perkembangan Peserta Didik. (Bandung: CV Pustaka Setia)
19
Fira Ayunda dan Lala Jelita, Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis
Kearifan Lokal Untuk Siswa Sekolah Dasar, Jurnal Sekolah PGSD FIP UNIMED, Vol 4, No, 4
2020,. Hlm 70-77
33
oleh peneliti adalah pada objek sasarannya yakni tingkatan sekolah yang
berbeda. Jadi dari penelitian ini peneliti jadikan salah satu sumber
mampu dijadikan bahan ajar untuk materi Koloid untuk anak SMA.
hal ini dapat dilihat dari hasil persentase keseluruhan yang diberikan
peneliti dengan penelitian ini adalah pada objek dan jenis materi yang
Lembar Kerja Siswa Elektronik (LKPD) untuk teks berita berbasis budaya
LKPD elektronik ini telah digunakan praktik oleh siswa, yang mana pada
hasil penulisan esai, rata-rata nilai menulis cerpen siswa meningkat dari
Ade Kusmana dan Rustam dari Program Magister Bahasa Indonesia FKIP
mempunyai nilai yang sangat tinggi dan dapat disimpulkan bahwa metode
Penelitian ini merupakan salah satu penelitian yang hampir mirip dengan
21
Fiqi Nurmanda Sari,Nurhayati dan Sungkowo Soetopo, Pengembangan Lembar Kerja Peserta
DIdik (LKPD) Elektronik Cerita Pendek Berbasis Budaya Lokal
22
Novia Miftakhul Mimma Aprilda, Ade Kusmana, dan Rustam, Pengembangan LKPD Berbasis
Pendekatan CTL pada materi Teks Hasil Laporan Observasi Kelas X SMA, Jurnal Pedagogi dan
Pembelajaran, Vol 4. No. 3 Tahun 2021
35
konsep peta pikiran. pada kelas XII SMA Al Azhar dengan judul
83,63%, dan tes Al siswa kelas XII Azhar memperoleh nilai ketuntasan
Lokal in
C. Kerangka Berfikir
23 Analisis
Yuniati, Ibut Priono Leksono, Kebutuhan
Pengembangan LKPDguru
Bahasadan PesertaBerbasis
Indonesia didik Mind Mapping
di SMA, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol 9 No. 1 2019
36
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
bermakna.25
24
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R &D, Bandung : PT Alfabet
25
Nusa Putra, Penelitian dan Pengembangan suatu pengantar, Jakarta : Rajawali Pers
37
B. Prosedur Pengembangan
Lembar Kerja Siswa (LKPD). Model ADDIE muncul pada tahun 1990-an
dan dikembangkan oleh Raiser dan Mollenda. Salah satu tujuan model ini
bab pertama penelitian pengembangan ini hanya melalui tiga tahap yakni
pada tahap ini dilakukan konfirmasi ahli terhadap rancangan awal LKPD,
38
39
Tahap Pengembangan
ini adalah untuk mengetahui analisis kebutuhan guru dan siswa tentang
yang digunakan peserta didik saat ini. Pada tahap ini peneliti akan
apa yang dibutuhkan oleh guru untuk dijadikan alat ukur dalam
disusun oleh peneliti. Sumber data pada tahap ini adalah guru
peneliti. Sumber data dari analisis ini adalah siswa kelas X4 SMA
N 1 Rejang Lebong.
2) CP (Capaian Pembelajatan)
3) Tujuan Pembelajaran
4) Materi
b. Teks Anekdot
c. Teks Eksposisi
d. Teks Hikayat
dijadikan media yang efektif menjadi alat ukur dalam proses belajar siswa.
berbasis Kearifan Lokal disesuaikan dengan hasil analisis dan desain pada
hasil analisis kebutuhan guru, hasil anaisis kebutuhan siswa, hasil analisis
dokumen LKPD dan sesuai dengan desain LKPD berbasis kearifan lokal
1. Data
2. Sumber Data
1. Waktu Penelitian
2. Tempat Penelitian
a) Angket
penelitian. 26
dikembangkan. Angket ini akan diisi oleh para ahli media, bahasa
26
H.B Uno & Koni, S, Assesmen Pembelajaran, (Jakarta : Bumi Aksara)
44
instrument penelitian.
b) Wawancara
sistematis.
27
Abbdurrahman, Metodologi Penelitian dan Teknik Penyusunan Skripsi, Jakarta : Rineka Cipta,
2011 hlm. 104.
28
Sutrisno Hadi, Metodologi Research (Yogyakarta : Andi Ofset, Edisi Revisi, 2002, hlm. 157)
29
Gulo, Metodologi Penelitian,(Jakarta : Grasindo, 2002. Hlm. 116)
30
Gulo, Ibid., hlm120.
45
Bahasa Indonesia.
3. Teknis 1. Penampilan
2. Konsistensi tulisan yang digunakan
3. Konsistensi tulisan yang digunakan
c) Dokumen
adalah LKPD atau LKS yang digunakan oleh siswa kelas X SMA
31
Sanafiah Faesal, Dasar dan Teknik Penelitian Keilmuan Sosial (Surabaya: Usaha Nasional,
2002). Hlm. 42-43
47
4. Identitas LKPD
Dalam teknik analisis data ini akan diperoleh data kualitatif dan
periode waktu untuk mengetahui apakah data tersebut relevan atau tidak.
produk LKPD yang dihasilkan adalah data. apakah layak atau tidak.
dan Huberman. Kegiatan pada saat analisis data yaitu mengambil data,
32
menampilkan data, dan menarik kesimpulan. Data Kualitataif dalam
kebutuhan guru, data hasil analisis kebutuhan siswa dan data hasil
analisis dokumen LKPD yang digunakan saat ini oleh siswa kelas X
SMA N 1 Rejang lebong. Data ini berupa catatan yang akan diolah
1) Reduksi Data
indikator tujuan.
2) Penyajian Data
Analisis data kuantitatif ini berupa hasil validasi dari ahli media,
ahli bahasa, dan masukan dari guru dan siswa. Data yang diperoleh
penelitian ini data kuantitatif berupa data yang didapatkan dari hasil uji
kelayakan LKPD yang akan diuji oleh para ahli, yakni ahli media, ahli
bahasa dan ahli materi. Data yang dihasilkan berbentuk file dari google
form yang akan dijelaskan secara rinci melalui sebuah diagram untuk
pertanyaan.
layak)
layak)
2. 52-63 Praktis
52
3. 40-51 Cukup
Skor Maksimum
BAB IV
kepada 36 orang siswa dan tiga orang guru di SMA Negeri 1 Rejang
Lebong dari tanggal 20 Desember 2023 s.d Januri 2024. Rincian dari 36
orang siswa tersebut , yaitu 14 orang siswa laki-laki dan 22 orang siswa
perempuan dari kelas yang sama yaitu kelas X4. Hasil data dari kebutuhan
Kearifan Lokal. Selain itu peneliti juga membagikan kuesioner kepada tiga
orang guru, yaitu guru yang mengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia
Adapun data yang diperoleh dari guru maupun dari siswa ini berhubungan
46
47
Peserta Didik (LKPD) Bahasa Indonesia yang terdiri atas syarat Didaktik,
yang akan dideskripsikan secara rinci dapat dilihat pada penjelasan berikut
ini.
syarat Didaktik
1
100% 100%
0
Sangat Butuh Kurang 0%
Butuh TOTAL
Diagram 4.1.1
Diagram tingkat kebutuhan LKPD menggunakan syarat
Didaktik
48
𝑁𝑃 = R X 100 %
SM
berikut.
Tabel 4.1.1
Panduan Konversi data kategori tingkat kebutuhan
kuesioner.
Tabel 4.1.2
Mengajak peserta didik aktif dalam proses pembelajaran
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jumlah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia yang berpusat pada
peserta didik
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia yang
menggunakan media dan
metode yang beragam
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia yang
memberdayakan panca
indera dan potensi peserta
didik
Tabel 4.1.3
Memberi Penekanan pada proses menemukan
konsep
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jumlah
Membutuhkan LKPD 1 2 - - - 3
Bahasa Indonesia yang
Mengembangakan strategi
untuk mendapatkan dan
menganalisis informasi
Membutuhkan LKPD 2 1 - - - 3
Bahasa Indonesia yang
Mengarahkan untuk
mengidentifikasi dan
menganalisis informasi,
masalah/ situasi yang
memerlukan pemahaman
konsep
Membutuhkan LKPD 2 1 - - - 3
Bahasa Indonesia yang
Mengarahkan untuk
menghubungkan informasi
yang didapatkan dan
menyusunnya menjadi
kesimpulan yang
berbentuk suatu konsep
51
butuh.
dalam kuesioner.
Tabel 4.1.4
Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media
dan kegiatan peserta didik
52
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jumlah
Membutuhkan LKPD Bahasa 3 - - - - 3
Indonesia yang Menyajikan suatu
aktivitas belajar yang
mendorong untuk berkreasi
seperti presentasi proyek, visual
dan video
Membutuhkan LKPD Bahasa 3 - - - - 3
Indonesia yang Menyajikan
instruksi/tugas dalam bentuk
beragam seperti teks, gambar,
video ataupun audio
Membutuhkan LKPD Bahasa 3 - - - - 3
Indonesia yang Menyertakan
atau menambahkan tautan
online ataupun platform edukasi
sebagai bentuk variasi kegiatan
belajar
konsep.
53
moral, dan estetika pada diri anak yang juga terbagi menjadi 3
Tabel 4.1.5
Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial,
emosional, moral dan estetika pada diri anak
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
Dari data lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
diatas Indonesia yang Memberi ruang
untuk berpartisipasi dalam
menunjukkan diskusi berkelompok
Membutuhkan LKPD Bahasa 1 2 - - - 3
bahwa tingkat Indonesia yang Memuat aktivitas
yang merangsang imajinasi,
kebutuhan guru kreativitas dan berpikir tingkat
tinggi
terhadap LKPD Membutuhkan LKPD Bahasa 3 - - - - 3
Indonesia yang Menerapkan
Bahasa ilustrasi yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari dalam
Indonesia yang konteks pembelajaran (Baik
berupa video, ataupun
memenuhi syarat perumpamaan)
emosional, moral, dan estetika pada diri anak adalah butuh. Hal ini ditunjukkan
dengan rata-rata skor indikator yang diperoleh mencapai skor 14 dengan skor
pernyataan di kuesioner.
Tabel 4.1.6
Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan
pengembangan pribadi
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 1 2 - - - 3
Indonesia yang Mengarahkan
dan memberikan kesempatan
untuk memilih apa yang menjadi
minat mereka dalam konteks
pembelajaran
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia Menghubungkan
pelajaran/pengetahuan yang
telah diketahui dengan
pengetahuan yang akan
dipelajari
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia yang yang
Mengarahkan untuk dapat
mengevaluasi apa yang telah
dipelajari
butuh.
55
syarat Konstruksi
1 1 1 1 1 1 1 1 10.66666666661
66667
Diagram 4.1.2
Diagram tingkat kebutuhan LKPD menggunakan syarat
Konstruksi
𝑁𝑃 = R X 100 %
SM
berikut.
56
Tabel 4.1.1
Panduan Konversi data kategori tingkat kebutuhan
Tabel 4.1.7
Penggunaan Bahasa yang sesuai dengan tingkat
kedewasaan peserta didik
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 1 2 - - - 3
Indonesia yang Menggunakan
Bahasa Baku sesuai dengan KBBI
Membutuhkan LKPD Bahasa 3 - - - - 3
Indonesia dengan Retorika
Bahasa yang sesuai dengan tingkat
pemahaman siswa SMA
Tabel 4.1.8
Menggunakan struktur kalimat yang jelas
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia yang sesuai dengan
pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia (PUEBI)
kuesioner.
Tabel 4.1.9
Kegiatan dalam LKPD Jelas
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia yang memuat materi
dan soal-soal dengan tata urutan
pelajaran yang jelas dan sesuai
dengan kemampuan peserta dididk
mulai dari sederhana hingga lebih
kompleks serta sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
kuesioner.
Tabel 4.1.10
Menghindari pertanyaan yang terlalu lugas
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia yang memuat soal-soal
latihan sesuai alur tujuan
pembelajaran (ATP).
pernyataan di kuesioner.
Tabel 4.1.11
Mengacu pada buku sumber sesuai kemampuan
peserta didik
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia yang menyajikan
materi sesuai dengan Kurikulum
Merdeka Belajar.
60
pernyataan di kuesioner.
Tabel 4.1.12
Menyediakan ruang yang cukup pada LKPD
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 1 2 - - - 3
Indonesia yang memuat lembar
aktivitas siswa yang memadai
61
kuesioner.
Tabel 4.1.13
Memaksimalakan ilustrasi daripada kalimat
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia dengan kalimat yang
digunakan singkat, jelas dan
padat yang mudah dipahami
peserta didik
Da
62
pernyataan di kuesioner.
Tabel 4.1.14
Menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada
kalimat
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 1 2 - - - 3
Indonesia yang berbasis ilustrasi
visual
pernyataan di kuesioner.
Tabel 4.1.15
Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia yang sesuai dengan
ATP,TP/CP dan modul ajar yang
digunakan pada seriap materi
butuh.
1 pernyataan di kuesioner.
Tabel 4.1.16
Memiliki indentitas yang rinci/spesifik
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 - 1 - - 3
Indonesia yang memuat identitas
penulis, tahun penyusunan,
jenjang sekolah, tingkat kelas dan
alokasi waktu pembelajaran
butuh.
65
syarat Teknis
3 3
1 1
0 0
Sangat Butuh Kurang Butuh TOTAL
Diagram 4.1.3
Diagram tingkat kebutuhan LKPD menggunakan syarat
Teknis
𝑁𝑃 = R X 100 %
SM
berikut.
66
Tabel 4.1.1
Panduan Konversi data kategori tingkat kebutuhan
Tabel 4.1.17
Penampila/Desain
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 - 1 - - 3
Indonesia yang memuat ilustrasi
visual dalam setiap persoalan yang
disajikan
Membutuhkan LKPD Bahasa 3 - - - - 3
Indonesia dengan pemilihan
ilustrasi yang sesuai, menarik dan
mudah dipahami peserta didik
67
Tabel 4.1.18
Konsistensi tulisan
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 - 1 - - 3
Indonesia yang menggunakan
huruf yang jelas dan menarik
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia yang menggunakan
huruf tebal untuk topik bukan
huruf biasa yang diberi garis
bawah
Membutuhkan LKPD Bahasa 3 - - - - 3
Indonesia yang menggunakan
kalimat yang efektif mudah
dipahami peserta didik
Membutuhkan LKPD Bahasa 1 2 - - - 3
Indonesia yang menggunakan
bingkai untuk membedakan
kalimat perintah dengan jawaban
dari peserta didik
68
kuesioner.
Tabel 4.1.19
Gambar
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 3 - - - - 3
Indonesia yang memuat gambar
ilustrasi dan skema yang
menunjukkan cara, menyusun, dan
merangkai persoalan sehingga
membantu mereka agar berfikir
kritis
1 1
0 0
Sangat Butuh Kurang Butuh TOTAL
Diagram 4.1.4
Diagram tingkat kebutuhan LKPD menggunakan syarat
Kearifan Lokal
𝑁𝑃 = R X 100 %
SM
70
berikut.
Tabel 4.1.1
Panduan Konversi data kategori tingkat kebutuhan
dalam kuesioner.
Tabel 4.1.20
Identitas dari suatu daerah
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 3 - - - - 3
Indonesia yang memuat keunikan
dan ciri khusus daerah yang
membedakan dengan daerah lain
71
butuh.
Tabel 4.1.21
Pemersatu Masyarakat
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 2 1 - - - 3
Indonesia yang memuat
sarana/prasarana yang
menyatukan masyarakat
kuesioner.
Tabel 4.1.22
Warisan Budaya/kekayaan
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 3 - - - - 3
Indonesia yang memuat warisan
budaya berupa gagasa, aktivitas
dan artefak
Tabel 4.1.23
Kebiasaan dan karakter dalam berinteraksi sosial
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 3 - - - - 3
Indonesia yang memuat warisan
budaya berupa gagasan, aktivitas
dan artefak
Tabel 4.1.9
74
Diagram 4.1.1
Diagram tingkat kebutuhan LKPD menggunakan syarat
Didaktik
𝑁𝑃 = R X 100 %
SM
Tabel 4.1.1
Panduan Konversi data kategori tingkat kebutuhan
dalam kuesioner.
kuesioner.
Tabel 4.1.2
Mengajak peserta didik aktif dalam proses pembelajaran
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jumlah
Membutuhkan LKPD Bahasa 18 18 - - - 36
Indonesia yang berpusat pada
peserta didik
Membutuhkan LKPD Bahasa 18 17 - - 1 36
Indonesia yang
menggunakan media dan
metode yang beragam
Membutuhkan LKPD Bahasa 15 21 - - - 36
Indonesia yang
memberdayakan panca
indera dan potensi peserta
didik
77
Tabel 4.1.3
Memberi Penekanan pada proses menemukan
konsep
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jumlah
Membutuhkan LKPD 24 11 1 - - 36
Bahasa Indonesia yang
Mengembangakan strategi
untuk mendapatkan dan
menganalisis informasi
Membutuhkan LKPD 18 18 - - - 36
Bahasa Indonesia yang
Mengarahkan untuk
mengidentifikasi dan
menganalisis informasi,
masalah/ situasi yang
memerlukan pemahaman
konsep
Membutuhkan LKPD 17 19 - - - 36
Bahasa Indonesia yang
Mengarahkan untuk
menghubungkan informasi
yang didapatkan dan
menyusunnya menjadi
kesimpulan yang
berbentuk suatu konsep
78
butuh.
dalam kuesioner.
Tabel 4.1.4
Memiliki variasi stimulus melalui berbagai media
dan kegiatan peserta didik
79
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jumlah
Membutuhkan LKPD Bahasa 20 15 1 - - 36
Indonesia yang Menyajikan suatu
aktivitas belajar yang
mendorong untuk berkreasi
seperti presentasi proyek, visual
dan video
Membutuhkan LKPD Bahasa 21 15 - - - 36
Indonesia yang Menyajikan
instruksi/tugas dalam bentuk
beragam seperti teks, gambar,
video ataupun audio
Membutuhkan LKPD Bahasa 12 20 3 - 1 36
Indonesia yang Menyertakan
atau menambahkan tautan
online ataupun platform edukasi
sebagai bentuk variasi kegiatan
belajar
moral, dan estetika pada diri anak yang juga terbagi menjadi 3
Tabel 4.1.5
Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial,
emosional, moral dan estetika pada diri anak
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
Dari dat lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 16 13 5 1 1 36
Indonesia yang Memberi ruang
untuk berpartisipasi dalam
diskusi berkelompok
Membutuhkan LKPD Bahasa 24 11 1 - - 36
Indonesia yang Memuat aktivitas
yang merangsang imajinasi,
kreativitas dan berpikir tingkat
tinggi
pernyataan di kuesioner.
Tabel 4.1.6
Pengalaman belajar ditentukan oleh tujuan
pengembangan pribadi
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 19 16 1 - - 36
Indonesia yang Mengarahkan
dan memberikan kesempatan
untuk memilih apa yang menjadi
minat mereka dalam konteks
pembelajaran
Membutuhkan LKPD Bahasa 17 18 1 - - 36
Indonesia Menghubungkan
pelajaran/pengetahuan yang
telah diketahui dengan
pengetahuan yang akan
dipelajari
Membutuhkan LKPD Bahasa 18 18 - - - 36
Indonesia yang yang
Mengarahkan untuk dapat
mengevaluasi apa yang telah
dipelajari
D
82
syarat Konstruksi
35
30
Jumlah Responden
25
Persentase
20
15
10
0 94% 97% 97% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 94% 100%
BS SBJ KJ PL BSJ LAM KSJP BIV TJB IS TOTAL
Diagram 4.1.1
83
𝑁𝑃 = R X 100 %
SM
berikut.
Tabel 4.1.1
Panduan Konversi data kategori tingkat kebutuhan
Tabel 4.1.7
Penggunaan Bahasa yang sesuai dengan tingkat
kedewasaan peserta didik
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 20 14 2 - - 36
Indonesia yang Menggunakan
Bahasa Baku sesuai dengan KBBI
Membutuhkan LKPD Bahasa 19 17 - - - 36
Indonesia dengan Retorika
Bahasa yang sesuai dengan tingkat
pemahaman siswa SMA
Tabel 4.1.8
Menggunakan struktur kalimat yang jelas
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 34 2 - - - 36
Indonesia yang sesuai dengan
pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia (PUEBI)
kuesioner.
Tabel 4.1.9
Kegiatan dalam LKPD Jelas
86
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
Da Dari lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 34 2 - - - 36
data diatas Indonesia yang memuat materi
dan soal-soal dengan tata urutan
menunjukkan pelajaran yang jelas dan sesuai
dengan kemampuan peserta dididk
bahwa tingkat mulai dari sederhana hingga lebih
kompleks serta sesuai dengan
tujuan pembelajaran.
kebutuhan siswa
indikator Kegiatan dalam LKPD yang jelas adalah sangat butuh. Hal ini
dengan skor maksimal yang juga 15 point jadi menghasilkan persentase 93,3%
kuesioner.
Tabel 4.1.10
Menghindari pertanyaan yang terlalu lugas
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 33 2 1 - - 36
Indonesia yang memuat soal-soal
latihan sesuai alur tujuan
pembelajaran (ATP).
pernyataan di kuesioner.
Tabel 4.1.11
Mengacu pada buku sumber sesuai kemampuan
peserta didik
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 34 2 - - - 36
Indonesia yang menyajikan
materi sesuai dengan Kurikulum
Merdeka Belajar.
pernyataan di kuesioner.
Tabel 4.1.12
Menyediakan ruang yang cukup pada LKPD
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 30 6 - - - 36
Indonesia yang memuat lembar
aktivitas siswa yang memadai
kuesioner.
Tabel 4.1.13
Memaksimalakan ilustrasi daripada kalimat
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 34 2 - - - 36
Indonesia dengan kalimat yang
digunakan singkat, jelas dan
padat yang mudah dipahami
peserta didik
pernyataan di kuesioner.
90
Tabel 4.1.14
Menggunakan lebih banyak ilustrasi daripada
kalimat
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 26 10 - - - 36
Indonesia yang berbasis ilustrasi
visual
pernyataan di kuesioner.
Tabel 4.1.15
Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 34 2 - - - 36
Indonesia yang sesuai dengan
ATP,TP/CP dan modul ajar yang
digunakan pada seriap materi
91
butuh.
1 pernyataan di kuesioner.
Tabel 4.1.16
Memiliki indentitas yang rinci/spesifik
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 34 2 - - - 36
Indonesia yang memuat identitas
penulis, tahun penyusunan,
jenjang sekolah, tingkat kelas dan
alokasi waktu pembelajaran
92
butuh.
syarat Teknis
0.0555555
0.9444444 55555555
44444444 2 6 1
Sangat Butuh Kurang Butuh TOTAL
Diagram 4.1.3
Diagram tingkat kebutuhan LKPD menggunakan syarat
Teknis
𝑁𝑃 = R X 100 %
SM
93
berikut.
Tabel 4.1.1
Panduan Konversi data kategori tingkat kebutuhan
Tabel 4.1.17
Penampila/Desain
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 33 2 1 - - 36
Indonesia yang memuat ilustrasi
visual dalam setiap persoalan yang
disajikan
Membutuhkan LKPD Bahasa 36 - - - - 36
Indonesia dengan pemilihan
ilustrasi yang sesuai, menarik dan
mudah dipahami peserta didik
94
Tabel 4.1.18
Konsistensi tulisan
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 19 16 1 - - 36
Indonesia yang menggunakan
huruf yang jelas dan menarik
Membutuhkan LKPD Bahasa 20 16 - - - 36
Indonesia yang menggunakan
huruf tebal untuk topik bukan
huruf biasa yang diberi garis
bawah
Membutuhkan LKPD Bahasa 30 6 - - - 36
Indonesia yang menggunakan
kalimat yang efektif mudah
dipahami peserta didik
Membutuhkan LKPD Bahasa 26 10 - - - 36
Indonesia yang menggunakan
bingkai untuk membedakan
kalimat perintah dengan jawaban
dari peserta didik
95
butuh.
kuesioner.
Tabel 4.1.19
Gambar
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 19 17 - - - 36
Indonesia yang memuat gambar
ilustrasi dan skema yang
menunjukkan cara, menyusun, dan
merangkai persoalan sehingga
membantu mereka agar berfikir
kritis
Diagram 4.1.4
Diagram tingkat kebutuhan LKPD menggunakan syarat Kearifan Lokal
𝑁𝑃 = R X 100 %
SM
berikut.
Tabel 4.1.1
Panduan Konversi data kategori tingkat kebutuhan
dalam kuesioner.
Tabel 4.1.20
Identitas dari suatu daerah
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 26 10 - - - 36
Indonesia yang memuat keunikan
dan ciri khusus daerah yang
membedakan dengan daerah lain
butuh.
Tabel 4.1.21
Pemersatu Masyarakat
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 24 12 - - - 36
Indonesia yang memuat
sarana/prasarana yang
menyatukan masyarakat
kuesioner.s
99
Tabel 4.1.22
Warisan Budaya/kekayaan
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 21 14 1 - - 36
Indonesia yang memuat warisan
budaya berupa gagasa, aktivitas
dan artefak
Tabel 4.1.23
Kebiasaan dan karakter dalam berinteraksi sosial
Frekuensi Kebutuhan
Subindkator SS S KS TS STS Jum
lah
Membutuhkan LKPD Bahasa 24 12 - - - 36
Indonesia yang memuat warisan
budaya berupa gagasan, aktivitas
dan artefak
100
Tabel 4.1.9
Persentase akhir tingkat kebutuhan Siswa
Desember 2023 s.d Januri 2024. Hasil data analisis dokumen Lembar
dokumen. Selain itu angket ini juga berisikan skor kelayakan dokumen
Mχ = Σχ
N
Mχ = Mean (rerata skor yang dicari)
Σχ = jumlah total skor tiap komponen
N = number of cases (dalam hal ini banyaknya penilai)
102
Setelah itu semua data yang diperoleh pada setiap butir penilaian
kemudian dijumlah disebut sebagai skor aktual (X). Skor aktual bersifat
pada konversi skor menjadi skala lima dengan acuan berikut ini.
Tabel 4.2.1
Konversi skor menjadi nilai skala lima
Keterangan :
digunakan dikonversi kedalam bentuk grafik dan dipaparkan dalam tabel berikut.
100%
67%
33%
Diagram 4.1.4
Diagram tingkat kelayakan Dokumen LKPD Bahasa Indonesia
103
Bahasa Indonesia yang digunakan saat ini dikategorikan cukup, mulai dari
Tabel 4.2.2
Tabel total skor responden terhadap kelayakan LKPD
Berdasarkan data tersebut rata-rata skor tertinggi ideal adalah 5 dan skor
terendah ideal adalah 1. Dengan skor aktual (X) adalah sebagai berikut.
Mχ = Σχ Mχ = 8,42 = 2,8
N 3
Dengan skor aktual 2,8 didapatkanlah rata-rata skor ideal dan simpangan
= ½ x (5+1) = 3
didapatkan adalah xi – 0,60 SBi < X ≤ xi + 0,60 Sbi dengan 2,3 < 2,8 ≤
3,1.
Disamping itu, jika dilihat secara detai pada indikator kearifan lokal
Indonesia berbasis Kearifan Lokal ini perlu dilakukan karena LKPD yang
a. Analisis (Analysis)
Tahap pertama dalam penelitian pengembangan ini adalah yaitu
analisis dokumen LKPD Bahasa Indonesia yang digunakan saat ini oleh
siswa SMA N 1 Rejang lebong. Analisis ini dilakukan oleh tiga orang guru
dokumen memenuhi kriteria cukup dengan nilai 2,3 < 2,8 ≤ 3,1.
tersebut meliputi :
a. Syarat Didaktik
b. Syarat Konstruksi
c. Syarat Teknis
tidak ditemukan.
tidak ditemukan.
107
artefak.
budaya daerah.
pembelajaran LOK-R.
b. Perencanaan (Design)
mengacu pada hasil analisis kebutuhan guru dan siswa, analisis dokumen
LKPD Bahasa Indonesia serta modul ajar yang digunakan. Sesuai dengan
35
Endang Widjajanti, “Kualitas Lembar Kerja Siswa,” Makalah Seminar Pelatihan Penyusunan
LKS Untuk Guru SMK/MAK Pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Jurusan FMIPA
Universitas Negeri Yogyakarta, 2008.
108
menambahkan syarat kearifan lokal yang terdiri dari empat indikator untuk
yang dimuat dalam LKPD ini berasal dari Bengkulu, mulai dari adat
Tabel 4.3.1
Desain Pengembangan Produk LKPD
Capaian pembelajaran
Analisis Kebutuhan guru dan Siswa
Pengembangan LKPD berbasis Tujuan pembelajaran
Produk kearifan lokal
Analisis Dokumen LKPD
Materi
Sub Materi 3
Aktivitas 2 Sub Materi 3 Sub Materi 3
Aktivitas 2
Sub Materi 4
Sub Materi 4 Sub Materi 4
Asemen Asemen
Asemen
formatif 1 formatif 3
formatif 2
109
Aktivitas 2
TP 1 Literasi
TP 2 Orientasi
TP 3 Kolaborasi
TP 4 Refleksi
diakses langsung jika telah mempunyai akun. Selain itu peneliti juga
1) Storyboard Produk
110
Tabel 4.3.1
Desain storyboard LKPD
Desain Deskripsi
pertama LKPD.
1. Jenis Kurikulum
2. Judul LKPD
3. Gambar/desain pendukung
4. Penulis
LKPD (keterangan)
kedua LKPD.
ketiga LKPD.
1. Daftar Isi
keempat LKPD.
1. Capaian Pembelajaran
kelima LKPD.
keenam LKPD.
1. Petunjuk penggunaan
2. Tujuan pembelajaran
4. Aktivitas
sumatif
2) Prototipe Produk
112
Tabel 4.3.1
Desain Prototipe LKPD
Desain Deskripsi
pengantar penulis
c. Pengembangan (Development)
terdiri dari tiga tahap, yaitu validasi ahli desain, validasi ahli bahasa
Raniry
Depdikbud
Pustaka Setia
Kearifan Lokal Untuk Siswa Sekolah Dasar, Jurnal Sekolah PGSD FIP
Model Problem Based Learning pada Tema 4 sehat itu penting Subtema 3
2012: 174-181
2021
Jakarta : Erlangga.
Sari dkk. (2021) Pengembangan Lembar Kerja Peserta DIdik (LKPD) Elektronik
PT Alfabet.
Revisi,hlm. 157.
Sanafiah Faesal. (2002). Dasar dan Teknik Penelitian Keilmuan Sosial. Surabaya:
hlm.300.
Bandung : IKIP,.hlm.17.
Alfabeta,hlm.341
Mind Mapping di SMA, Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol 9
No. 1 2019