Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN OLAHRAGA


OLAHRAGA TRADISIONAL
Dosen Pengampu: Bapak Ade Padilah, M.Pd

Disusun Oleh:

1. Atika (21222061085)
2. Ria Heryani (21222061084)
3. Pipin Sri Handayani (21222061086)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM AL IHYA
KUNINGAN UNISA 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT dengan karunia dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah ini dan dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam
semoga senantiasa terlimpah-curahkan kepada seorang reformis sejati, pembawa risalah suci
yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia keluar dari kubangan
lumpur jahiliyah menuju jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
Makalah Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Olahraga ini membahas tentang Olahraga
Tradisional. Dengan disusunnya makalah ini penulis mengharapkan agar pembaca
dapat memahami isi dari makalah tersebut.
Terwujudnya makalah ini tidak terlepas dari bimbingan yang telah di berikan oleh berbagai
pihak. Terima kasih kepada rekan sekalian atas kerja keras dan dukungannya. Tentunya
makalah ini belum sepenuhnya sempurna, masih banyak kekurangan yang mungkin perlu
kritikan dan saran dari pembaca.

Kuningan, Maret 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1
A. Latar Belakang masalah..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan Masalah...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................2
2.1 Definisi Olahraga............................................................................................................2
2.2 Definisi Tradisional.........................................................................................................2
2.3 Pengertian Olahraga Tradisional....................................................................................3
2.4 Macam-macam Olahraga Tradisional............................................................................3
BAB III PENUTUP....................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................7

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Bergerak merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang. Salah satu bentuk aktivitas
gerak adalah bermain. Muro dan Dinkmayer (dalam Naisaban, 2007) menyatakan bahwa
sejak lahir sampai dengan usia dua tahun seorang anak sudah mulai bermain. Menurut
Rusli Lutan, dkk. (2001) play is the most important thing to develop the children.
Berdasarkan pandangan ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa bermain merupakan
sesuatu yang sangat dibutuhkan dan berperan penting bagi setiap orang.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan (Gumantan dan Mahfud, 2018) bahwa
Kegiatan olahraga permainan tradisional di sekolah yang diberikan oleh guru-guru bidang
studi pendidikan jasmani akan banyak membantu pertumbuhan dan perkembangan anak
secara menyeluruh. Hal ini dilakukan salah satunya untuk meningkatkan keterampilan
motorik anak usia dini.
Permainan Tradisional merupakan Olahraga asli masyarakat Indonesia yang
memunyai karakteristik budaya dan juga sebagai peningkat kebugaran fisik. Olahraga
atau sering di kenal permainan Tradisional, permainan ini mudah di terima masyarakat
sehingga sangat di gemari sebagai perlombaan maupun hanya sekedar mencari sebuah
kesenangan dan menjalin interaksi sosial sehingga akan muncul rasa persaudaraan karena
permainan ini bisa di lakukan bersama–sama dengan orang di sekitar

B. RUMUSAN MASALAH
1. Definisi Olahraga
2. Definisi Tradisional
3. Penegrtian Olahraga Tradional
4. Macam-macam Olahraga Tradisional di Indonesia

C. TUJUAN MASALAH
1. Mengetahui Definisi Olahraga
2. Mengetahui Definisi Tradisional
3. Mengetahui Penegrtian Olahraga Tradional
4. Mengetahui Macam-macam Olahraga Tradisional di Indonesia

1
BAB II PEMBAHASAN
OLAHRAGA TRADISIOANAL

2.1 Definisi Olahraga

Secara umum, pengertian olahraga adalah suatu aktivitas yang melibatkan pengerahan tenaga
fisik dan pikiran yang dilakukan untuk melatih tubuh manusia, baik secara jasmani maupun
secara rohani.

 Kathryn Marsden

Olahraga adalah suatu kegiatan yang dapat mengurangi stres dan sangat mudah dilakukan
oleh manusia dengan biaya yang murah.

 Suryanto Rukmono

Olahraga adalah suatu kegiatan melatih tubuh manusia agar lebih sehat dan kuat, baik
jasmani dan rohani.

 Seno Gumira Ajidarma

Olahraga adalah suatu kegiatan yang menyehatkan tubuh manusia dan sarana kompetisi
untuk mencari bakat seseorang di bidang olahraga.

 Cholik Mutoir

Olahraga adalah suatu kegiatan fisik yang dilakukan secara sistematik untuk membantu
perkembangan potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang.

 Hans Tandra

Olahraga adalah suatu gerakan tubuh yang teratur dengan irama yang bertujuan untuk
meningkatkan kebugaran dan imunitas tubuh manusia.1

2.2 Definisi Tradisional

Secara umum, tradisional dapat diartikan sebagai cara hidup yang berprinsip pada nilai-nilai
yang ada di masa lalu. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau sering
disingkat KBBI, tradisional memiliki arti sebagai sebuah sikap dan cara berpikir serta bertindak

1
Aziz Amrulloh, ‘Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap Self-Esteem Mahasiswa Universitas Suryakancana’,
Maenpo, 9.2 (2019), 66 <https://doi.org/10.35194/jm.v9i2.909>.

2
yang selalu memegang teguh terhadap norma dan adat istiadat yang diwariskan secara turun-
temurun.

Apabila dibahas lebih lanjut, istilah tradisional tidak hanya cukup dijelaskan dari asal usul
katanya. Kata tradisional ternyata juga bisa dijelaskan melalui kaca mata atau pendekatan
sosiologi. Secara sosiologis, tradisional dapat dipahami sebagai seseorang atau kelompok dari
suatu masyarakat yang memiliki hubungan dekat dengan tradisi dengan prinsip yang menjunjung
tinggi ajaran leluhurnya, serta memegang teguh adat istiadatnya.2

2.3 Pengertian Olahraga Tradisional

Olahraga tradisional merupakan permainan asli rakyat sebagai aset budaya bangsa yang
memiliki unsur olah fisik tradisional. Permainan rakyat yang berkembang cukup lama ini perlu
dilestarikan, karena selain sebagai olahraga hiburan, kesenangan, dan kebutuhan interaksi sosial,
olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya.

Olahraga tradisional semula tercipta dari permainan rakyat sebagai pengisi waktu luang.
Karena permainan tersebut sangat menyenangkan dan tidak membutuhkan biaya yang sangat
besar, maka permainan tersebut semakin berkembang dan digemari oleh masyarakat sekitar.
Permainan ini dilakukan dan digemari mulai dari anak-anak sampai dengan dewasa, sesuai
dengan karakter permainan yang dipakai. Beberapa permainan rakyat yang sudah cukup dikenal
oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dan menjadi olahraga tradisional.

Olahraga tradisional merupakan salah satu peninggalan budaya nenek moyang yang memiliki
kemurnian dan corak tradisi setempat. Indonesia dikenal memiliki kekayaan budaya tradisional
yang sangat beraneka ragam.

Olahraga tradisional yang ada di Indonesia merupakan indikator dari kekayaan budaya
nusantara dan sebagai pertanda dari kebhinekaan Indonesia. Namun demikian tidak hanya
sesederhana itu, sebab olahraga tradisional juga memiliki muatan-muatan luhur yang sangat
bermanfaat untuk pertumbuhan, perkembangan, kepribadian bangsa Indonesia. Olahraga
tradisional tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat di
Indonesia yang tinggal di pedesaan. Sebab olahraga tradisional bagian dari budaya masyarakat,
tumbuh dan berkembang sesuai dengan lingkungan olahraga tersebut lahir atau berada.3

2.4 Macam-macam Olahraga Tradisional

Olahraga tradisional adalah olahraga yang sudah ada di Indonesia sekaligus diakui sebagai
suatu tradisi turun-temurun oleh sebuah suku, etnis atau budaya.

2
Abdul Rahman Azahari, ‘Kondisi Olahraga Tradisional Menyipet Dan Balogo Di Kota Palangka Raya’, Jurnal
Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial Dan Administrasi Negara, 2.1 (2019), 93–120
<https://doi.org/10.30737/mediasosian.v2i1.204>.
3
Agung Alaska and Abdul Aziz Hakim, ‘Analisis Olahraga Tradisional Lompat Tali Dan Engklek Sebagai Peningkatan
Kebugaran Tubuh Di Era New Normal’, Jurnal Kesehatan Olahraga, 09.01 (2021), 141–50
<https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-olahraga/article/download/40928/36256>.

3
Sebagian besar jenis olahraga ini banyak mengandalkan kelenturan, kecepatan, ketepatan, dan
pastinya kekuatan dari pemainnya. Ini dia penjelasan terkait macam-macam olahraga tradisional
yang populer di Indonesia:

2.4.1 Pencak Silat

Pencak silat adalah olahraga bela diri asli Indonesia, yang kini sudah mulai dikenal dalam
kancah internasional. Sejak tahun 2019, UNESCO telah menetapkan pencak silat sebagai salah
satu warisan non-budaya. Tak hanya itu, pencak silat juga telah diakui oleh dunia olahraga
internasional, dan pertama kali dipertandingkan pada Asian Games 2018.Pencak silat
memadukan gerakan yang mengandalkan keluwesan tubuh dan gerakan yang identik dengan
hewan-hewan tertentu, kuda-kuda misalnya.

2.4.2 Bakiak

Bakiak merupakan contoh olahraga tradisional asli Indonesia yang cukup unik. Bakiak
melibatkan ketangkasan, kepemimpinan, kejujuran, serta kerja sama dalam tim. Olahraga ini
dilakukan dengan menggunakan alat seperti papan panjang yang diberi karet atau tali sebagai
selop kaki. Bakiak sering kali dipertandingan kala momen kemerdekaan, atau saat agustusan
berlangsung. Umumnya, 1 tim bakiak terdiri dari tiga orang

2.4.3 Jemparingan

Jemparingan merupakan olahraga asli Indonesia, tepatnya dari daerah Yogyakarta. Olahraga
ini telah dilestarikan sejak abad ke-17. Sekilas, jemparingan terlihat mirip dengan olahraga
panahan. Lalu apa bedanya? Jika panahan dilakukan secara berdiri, maka jemparingan dilakukan
dalam posisi duduk bersila. Cara membidiknya juga berbeda, tidak tepat di depan mata seperti
halnya panahan. Pemain jemparingan memposisikan busur di depan perut. Jemparingan tidak
hanya dipandang sebagai olahraga asli nusantara, tetapi juga mengandung nilai tradisi dan
filosofi.

2.4.4 Sepak Takraw

Di mata global, sepak takraw terkenal sebagai olahraga khas negara Asia Tenggara, terutama
Malaysia. Namun, perlu Anda ketahui bahwa masyarakat Indonesia telah mengenal jenis
olahraga ini sejak abad ke-15 tetapi dengan nama sepak raga. Cara melakukan olahraga ini
hampir sama dengan sepak bola, yaitu menggunakan seluruh anggota tubuh, kecuali tangan.
Namun, yang paling utama adalah kaki Kini, sepak takraw sudah sering dimainkan dalam ajang
pertandingan olahraga internasional, seperti Asian Games dan SEA Games

2.4.5 Egrang

Egrang dapat disebut sebagai olahraga maupun permainan. Namun, dalam melakukannya
diperlukan keterampilan fisik serta keseimbangan yang baik. Jenis olahraga ini sudah ada di
Indonesia sejak zaman dahulu dan cukup populer di daerah Jawa. Egrang adalah olahraga yang
menggunakan tongkat panjang, di mana fungsinya mirip dengan kaki. Meski terlihat sederhana,
tetapi sebenarnya tidak mudah lho melakukannya.
4
2.4.6 Karapan Sapi

Karapan sapi merupakan salah satu budaya asli Madura yang masih populer dan dilestarikan
oleh masyarakat setempat hingga kini. Karapan sapi termasuk dalam olahraga pacu yang hampir
mirip dengan balap kuda, tetapi menggunakan kekuatan sapi. Biasanya karapan sapi dilakukan di
lahan basah, seperti sawah yang sedang tidak digarap. Kunci olahraga ini ada pada pemacunya,
namun tak jarang juga olahraga ini mengandalkan keberuntungan.

2.4.7 Pacu Jalur

Pacu jalur merupakan contoh olahraga tradisional yang sangat terkenal di Riau. Mulanya,
olahraga dayung ini hanya diselenggarakan di kampung-kampung sungai. Tetapi, saat ini pacu
jalur telah menjadi event tahunan nasional yang biasanya akan diselenggarakan setiap 23-26
Agustus. Pacu jalur menggunakan perahu dengan panjang 25-40 meter dan lebar 1,3-1,5 meter.
Biasanya akan diisi oleh 40-60 orang. Menariknya, olahraga ini menjadi salah satu cabang
olahraga yang rutin dipertandingkan dalam SEA Games.4

Olahraga tradisional bukan hanya menjadi sebuah kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk
kebugaran masyarakatnya saja. Akan tetapi lebih jauh lagi bahwa olahraga tradisional menjadi
sebuah kebudayaan yang membentuk ciri khas dan jati diri sebuah bangsa. Kebangkitan olahraga
tradisional dapat berimplikasi bagi kebangkitan budaya nasional yang sekarang mendapat
ancaman globalisasi budaya. Memasyarakatkan olahraga tradisional keseluruh Negara
merupakan aplikasi dari wawasan nusantara dan tentunya dapat meningkatkan persatuan dan
kesatuan bangsa dan Negara. Restorasi olahraga tradisional dapat menjadi sebuah awal
bagaimana restorasi budaya nasional guna meningkatkan sikap nasionalisme dan patriotisme.

Olahraga tradisional menarik untuk dibahas karena berbagai daerah di Indonesia memiliki
kekhasan tradisionalnya yang terwujud dari olahraga tradisionalnya. Misalnya olahraga
tradisional keranjang kambie dari Sumatra barat, ujungan dari banten, keket dari jawa timur,
barepan dari papua dan banyak lagi yang lainnya. Selain itu olahraga tradisional sebagaimana
olahraga modern menjadi jalan untuk meningkatkan drajat kesehatan masyarakat, sehingga
multiplier effectnya semakin besar. Akan tetapi, karena berbagai hal terkait dengan kondisi saat
ini, maka olahraga tradisional memerlukan transformasi tanpa meninggalkan esensi dasarnya.5

4
Abdul Rahman Azahari, ‘Pelestarian Olahraga Tradisional Menyipet Di Kota Palangkara’, Mediasosian, Vo. 1.1
(2017), hal. 83-101.
5
Eva Faridah, ‘Seminar Nasional Seminar Nasional Pendidikan Olahraga’, Prosiding, Seminar Nasional Pendidikan
Olahraga, Universitas Negeri Medan, September, 2018, 442–47.

5
BAB II PENUTUP

3.1KESIMPULAN

Indonesia dikenal memiliki kekayaan budaya tradisional yang sangat


beraneka ragam salahsatunya adalah olahraga tradisional. Olahraga tradisional
merupakan salah satu peninggalan budaya nenek moyang yang memiliki
kemurnian dan corak tradisi setempat yang harus dilestarikan dengan baik karena
mengandung unsur nilai-nilai pendidikan karena dalam kegiatan permainannya
memberikan rasa senang, gembira, ceria pada anak yang memainkannya serta dapat
mengembangkan potensi setiap anak yang ditunjukkan dalam perilaku
penyesuaian sosial dengan tetap melestarikan dan mencintai olahraga tradisional
sebagai budaya bangsa Indonesia.

6
DAFTAR PUSTAKA

Alaska, Agung, and Abdul Aziz Hakim, ‘Analisis Olahraga Tradisional Lompat Tali Dan
Engklek Sebagai Peningkatan Kebugaran Tubuh Di Era New Normal’, Jurnal Kesehatan
Olahraga, 09.01 (2021), 141–50 <https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-kesehatan-
olahraga/article/download/40928/36256>
Amrulloh, Aziz, ‘Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap Self-Esteem Mahasiswa Universitas
Suryakancana’, Maenpo, 9.2 (2019), 66 <https://doi.org/10.35194/jm.v9i2.909>
Azahari, Abdul Rahman, ‘Kondisi Olahraga Tradisional Menyipet Dan Balogo Di Kota Palangka
Raya’, Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial Dan Administrasi Negara, 2.1 (2019), 93–
120 <https://doi.org/10.30737/mediasosian.v2i1.204>
———, ‘Pelestarian Olahraga Tradisional Menyipet Di Kota Palangkara’, Mediasosian, Vo. 1.1
(2017), hal. 83-101
Faridah, Eva, ‘Seminar Nasional Seminar Nasional Pendidikan Olahraga’, Prosiding, Seminar
Nasional Pendidikan Olahraga, Universitas Negeri Medan, September, 2018, 442–47

Anda mungkin juga menyukai