Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

‘’UPAYAKU DALAM MENINGKATKAN


KEMAMPUAN KEPEMIMPINAN’’

Dosen Mata Kuliah :


Dr. Mufidah
Muis,SP.,M.Si

OLEH:
SELVI ANDANI
3B PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
NIRM. 05.01.19.1789

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN


JURUSAN PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN GOWA
KEMENTRIAN PERTANIAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaikan makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Upayaku Dalam
Meningkatkan Kemampuan Kepemimpinan”

Maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu
makalah panduan mahasiswa dan mahasiswi khususnya di dalam mata kuliah
Kewirausahaan Pertanian. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Bone, 9 Januari 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………… i


DAFTAR ISI ………………………………………… ii
I. MAKNA SOFTSKILL ………………………………………… 4
DAN KEPEMIMPINAN
II. HUBUNGAN ………………………………………… 6
KEPEMIMPINA
DENGAN
KEBERHASILAN
III. UPAYA DALAM ………………………………………… 7
MENINGKATKAN
KEPEMIMPINAN
IV. KESIMPULAN ………………………………………… 12
V. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………… 13
I. MAKNA SOFT SKILL DAN KEPEMIMPINAN

Menurut Purwoastuti dan Wayani (2015), Soft skill merupakan


keterampilan perilaku personal dan interpersonal yang membantu untuk
mengembangkan kinerja seseorang.
Pengertian Soft Skill Menurut Elfindri, dkk. (2011), Soft skill merupakan
bentuk keterampilan hidup dalam bermasyrakat, baik untuk sendiri, berkelompok,
maupun dengan Sang Pencipta. Disini keterampilan yang dimaksud meliputi
komunikasi, menata emosi, berbahasa, berkelompok, memiliki moral serta etika.
Termasuk juga meliputi hingga sikap santun serta keterampilan dalam hal
spiritual.
Menurut Iyo Mulyono (2011: 99), “soft skills merupakan komplemen dari
hard skills. Jenis keterampilan ini merupakan bagian dari kecerdasan intelektual
seseorang, dan sering dijadikan syarat unutk memperoleh jabatan atau pekerjaan
tertentu”.

Dengan mempunyai soft skills membuat keberadaan seseorang akan


semakin terasa di tengah masyarakat. Keterampilan akan berkomunikasi,
keterampilan emosional, keterampilan berbahasa, keterampilan berkelompok,
memiliki etika dan moral, santun dan keterampilan spiritual. Menurut Elfindri dkk
(2011: 67), soft skills didefinisikan sebagai berikut: Soft skills merupakan
keterampilan dan kecakapan hidup, baik untuk sendiri, berkelompok, atau
bermasyarakat, serta dengan Sang Pencipta. Lebih lanjut lagi Elfindri dkk (2011:
175) berpendapat soft skills sebagai berikut: Semua sifat yang menyebabkan
berfungsinya hard skills yang dimiliki. Soft skills dapat menentukan arah
pemanfaatan hard skills. Jika seseorang memilikinya dengan baik, maka ilmu dan
keterampilan yang dikuasainya dapat mendatangkan kesejahteraan dan
kenyamanan bagi pemiliknya dan lingkungannya. Sebaliknya, jika seseorang tidak
memiliki soft skills yang baik, maka hard skills dapat membahayakan diri sendiri
dan orang lain.

Atribut soft skills, dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi,
perilaku, kebiasaan, karakter dan sikap. Atribut soft skills ini dimiliki oleh setiap
orang dengan kadar yang berbeda-beda, dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir,
berkata, bertindak dan bersikap. Namun, atribut ini dapat berubah jika yang
bersangkutan mau merubahnya dengan cara berlatih membiasakan diri dengan
hal- hal yang baru. Aribowo sebagaimana dikutip oleh Illah Sailah (2008: 17),
menyebutkan soft skills sebagai berikuti: Soft skills adalah keterampilan
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya
sendiri). Dari berbagai definisi tersebut dapat dirumuskan bahwa pada dasarnya
soft skills merupakan kemampuan yang sudah melekat pada diri seseorang, tetapi
dapat dikembangkan dengan maksimal dan dibutuhkan dalam dunia pekerjaan
sebagai
pelengkap dari kemampuan hard skills. Keberadaan antara hard skills dan soft
skills sebaiknya seimbang, seiring, dan sejalan.

Kepemimpinan atau leadership termasuk kelompok ilmu terapan atau


applied science dari ilmu-ilmu sosial sebab prinsip-prinsip dan rumusan-
rumusannya bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan manusia. Sebagai
langkah awal utuk mempelajari dan memahami segala sesuatu yang berkaitan
dengan aspek-aspek kepemimpinan dan permasalahannya. Peru dipahami terlebih
dahulu makna atau pengertian dari kepemimpinan melalui berbagai macam
perspektif. Beberapa ahli mengemukakan berbagai pengertian mengenai
kepemimpinan.

Menurut Taryaman (2016 : 7) secara umum dapat dikatakan bahwa


Kepemimpinan adalah suatu ilmu dan seni untuk mempengaruhi orang lain atau
sekelompok individu untuk saling bekerja sama, tidak saling menjatuhkan dalam
rangka mencapai tujuan organisasi"

Menurut Robbins (2016 : 127) bahwa "Pemimpin (leader) adalah


seseorang yang dapat mempengaruhi orang lain dan memiliki otoritas manajerial.
Kepemimpinan (leadership) merupakan proses memimpin sebuah kelompok itu
dalam mencapai tujuannya.

Kepemimpinan adalah apa yang dilakukan pemimpin".

Menurut Sutrisno (2014 : 213) *Kepemimpinan adalah suatu proses


kegiatan seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin,
membimbing, memengaruhi orang lain, untuk melakukan sesuatu agar dicapai
hasil yang diharapkan"

Muladi Adi Sujatmo (2008:3) mengatakan bahwa kepemimpinan


merupkan tema yang selalu menarik diperbincangkan dan tak akan pernah habis
dibahas. Masalah kepemimpinan akan selalu hidup dan berusaha ditelusuri dari
satu generasi ke genrasi selanjutnya, guna mencari formulasi yang lebih aktual
dan tepat sehingga dapat diterapkan pada setiap zamannya. Kepemimpinan
merupakan fenomena yang kompleks, dan merupakan gejala kemanusiaan yang
universal (Bass,1981).
Kepemimpinan juga merupakan salah satu topik yang paling banyak diamati
sekaligus fenomena yang paling sedikit dipahami (Burns, 1978).

Menurut Vincent Gaspersz dalam Mallapiseng (2015 : 16) mengemukakan


bahwa "Kepemimpinan adalah proses dimana seseorang atau sekelompok orang
(tim) lain, menginspirasikan, memotivasi, dan mengarahkan aktivitas mereka
untuk mencapai sasaran dan tujuan".

Berdasarkan pengertian kepemimpinan menurut para ahli, maka dapat


ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan merupakan proses kegiatan seseorang
untuk menggerakkan orang lain dengan cara memimpin serta mempengaruhi
orang lain untuk bekerja sama dan tidak saling menjatuhkan satu sama lain agar
tujuan organisasi dapat tercapai.

II. HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KEBERHASILAN

Kepemimpinan yang baik akan mempengaruhi tugas bawahannya dalam


mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan secara efektif dan efisien. Untuk
tercapainya tujuan tersebut, pimpinan harus dapat melaksanakan segala tugas dan
tanggungjawabnya tersebut dengan baik. Kepemimpinan yang baik adalah
kepemimpinan yang disenangi oleh bawahan dan dapat mempengaruhi pandangan
bawahan secara positif terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Bawahan akan
merasa puas apabila pimpinan dapat melaksanakan tugasnya sebaik mungkin.

Dengan memiliki konsep diri yang baik maka akan terbentuklah


kepemimpinan yang baik dari seseorang sebagai bentuk keberhasilan dari
pengembangan dirinya. Setelah memiliki sikap kepemimpinan seseorang akan
mampu mengenali kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Berdasarkan pemikiran
tersebut maka diduga bahwa kepemimpinan dan konsep diri berpengaruh dan erat
hubungannya dalam proses pengembangan diri, karena konsep diri yang positif
akan membentuk kepemimpinan diri yang baik juga, dengan kepemimpinan baik
yang dimiliki maka secara langsung proses pengembangan diri telah berkembang
secara optimal.
Kepemimimpinan diri yang baik pada seseorang akan membuat orang
tersebut memiliki kesadaran terhadap dirinya bahwa orang tersebut memiliki
kekuasaan dalam mengendalikan dan mempengaruhi dirinya sehingga
meimbulkan keengganan untuk dikontrol oleh orang lain. Sedangkan orang yang
memiliki konsep diri yang baik akan lebih mengenal siapa dirinya dan potensi apa
yang ada di dalam dirinya, sehingga orang tersebut lebih cenderung memilih
pekerjaan sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Kecenderungan dalam
memilih-milih pekerjaan inilah yang akan mengakibatkan orang tersebut sulit
mendapat pekerjaan. Konsep diri seseorang adalah jawaban terhadap “siapa saja”
bagaimana seseorang melihat dirinya. Dengan demikian konsep diri merupakan
titik pusat kesadaran perilaku seseorang.

Begitu juga dengan kepemimpinan, jika kita telah menguasai


kepemimpinan diri dengan baik, proses perkembangan diri akan akan berjalan
dengan baik juga,karna kepemimpinan ini akan mengarahkan dirinya agar dapat
mengambil keputusan secara bijak dan benar. Jadi konsep diri yang positif dan
kepemimpinan yang baik ini sangat berpengaruh terhadap proses perkembangan
diri yang nantinya akan membawa seseorang menuju keberhasilan. Dari uraian
diatas dapat dikatakan bahwa hubungan konsep diri dan kepemimpinan sangat
beerpengaruh terhadap proses perkembangan diri yang baik. Dengan memiliki
konsep diri yang positif proses perkembangan diri seseorang akan berjalan dengan
baik karena tidak akan mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang akan
menghambat perkembangan diri seseorang.

III. UPAYA DALAM MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN

Dapat menjadi seorang pemimpin yang baik, yang bukan hanya dihormati,
tapi juga menjadi panutan adalah keinginan semua pemimpin. Bukan hanya itu,
pemimpin yang hebat juga bukan hanya dapat mempertahankan perusahaan,
namun setiap keputusan yang dibuatnya akan membuat perusahaan yang
dipimpinnya semakin berkembang dan maju. Namun tidak mudah untuk menjadi
seorang pemimpin yang baik Anda perlu berusaha keras untuk itu. Berikut ini cara
bagaimana meningkatkan leadership skill:
1. Komunikasi yang Efektif

Komunikasi pada intinya adalah tentang mendengarkan dan mengerti apa


yang lawan bicara sampaikan kepada Anda dengan sungguh-sungguh. Fokus pada
lawan bicara, dan hindari berbagai macam gangguan. Sebagai seorang pemimpin,
pastikan bahwa Anda selalu memiliki komunikasi yang efektif dengan bawahan
Anda.

Anda harus mendengarkan komplain, ide, atau hal lainnya yang berkaitan
dengan hapekerjaan yang mereka sampaikan dengan seksama. Kemudian pastikan
pula bahwa bawahan Anda menerima respon dari Anda. Berikan respon seefektif
dan seefisien mungkin atas apa yang mereka sampaikan. Hal ini akan menunjukka
kepedulian Anda dan membangun ikatan yang kuat dengan bawahan Anda.

2. Tentukan Target dan Buat Rencana untuk Mencapai Target

Target diperlukan, untuk memandu bawahan Anda dalam bekerja. Untuk


itu tentukan target yang jelas yang ingin dicapai oleh perusahaan atau divisi Anda
dalam jangka waktu tertentu kedepan. Ketika semua bawahan tau apa yang Anda
inginkan dari mereka, dan apa yang perlu mereka capai; memimpin mereka akan
menjadi lebih mudah.

Tanpa target yang jelas serta rencana untuk mencapainya, semua


pemimpin akan ‘tersesat’. Oleh karena itu, Anda harus menyisihkan waktu untuk
memikirkan target yang ingin Anda capai bagi perusahaan atau divisi Anda.
Kemudian buat rencana bagaimana cara mencapai target yang telah ditentukan
tersebut secara efektif dan efisien.

3. Buat Keputusan yang Tepat

Seorang pegawai biasanya mendapat promosi lebih tinggi jika ia memiliki


kemampuan dalam membuat keputusan yang tepat. Keputusan yang baik akan
membuat perusahaan berkembang maju, sebaliknya keputusan yang salah bisa
membuat perusahaan merosot. Oleh sebab itu, pastikan memilikirkan secara
mendalam sebelum mengambil suatu keputusan.

Seorang pemimpin harus mampu membuat suatu keputusan. Jangan takut


membuat keputusan. Ketika membuat keputusan yang salah, Anda masih dapat
menunjukkan tanggung jawab dengan berusaha memperbaikinya. Namun jika
tidak membuat keputusan sama sekali malah akan membuat bawahan Anda dalam
kebimbangan. Hal ini akan merusak kredibilitas Anda sebagai seorang pemimpin
di mata bawahan Anda.

Dalam mengambil sebuah keputusan, Anda bisa menanyakan 3 pertanyaan


pada diri Anda: Apakah keputusan ini yang terbaik? Mengapa ini keputusan
terbaik? Keputusan apa yang akan Anda lakukan ketika menghadapi
permasalahan yang sama dilain waktu? Pertanyaan ini akan membantu Anda
merefleksi apakah keputusan yang akan Anda buat itu tepat atau tidak.

4. Perduli dan Motivasi Bawahan Anda

Ketika bawahan Anda merasakan kepedulian Anda terhadap mereka, akan


lebih mudah bagi meraka untuk respek pada Anda dan bekerja secara efektif
sebagai bawahan Anda. Untuk itu tunjukkan bahwa Anda benar-benar perduli
pada bawahan Anda.

Anda juga perlu memberi mereka motivasi dengan meingspirasi bawahan


Anda mengenai apa yang sebaiknya dilakukan. Alih-alih mengeluh sepanjang
waktu, dan memprediksi scenario terburuk yang bisa terjadi. Senantiasa berikan
energy positif pada bawahan Anda.

5. Tinggalkan Ego Anda di Rumah

Sebagai seorang pemimpin, Anda harus memperhatikan kepentingan


perusahaan atau divisi Anda secara keseluruhan. Bukan kepentingan pribadi
Anda. Seorang pemimpin yang menyalahgunakan kekuasaan yang dimilikinya
untuk
kepentingan pribadi, akan kehilangan rasa hormat dari bawahannya. Oleh sebab
itu,tetaplah rendah hati dan dahulukan kepentingan bersama diatas kepentingan
pribadi Anda

6. Bersemangat

Seorang pemimpin yang baik akan menginspirasi bawahannya dengan apa


yang ia lakukan. Jadilah contoh yang baik bagi bawahan Anda. Bersemangatlah
dalam mencapai target dan melakukan yang terbaik bagi perusahaan, dan tularkan
semangat dan antusiasme tersebut pada bawahan Anda. Sebab tindakan nyata
akan jauh lebih baik dari pada kata-kata nasihat belaka.

7. Ketahui Kelebihan Anda dan Gunakan

Tidak ada seorang pemimpin yang sempurna. Kemampuan untuk menjadi


seorang pemimpin yang baik tidak didapatkan sedari lahir, diperlukan usaha,
pengalaman, dan waktu untuk mencapainya. Salah satu yang penting untuk Anda
lakukan adalah mengetahui kelebihan dan kekurangan diri Anda.

Setelah mengetahui kelebihan dan kemampuan terbaik yang Anda miliki,


Anda bisa memanfaatkannya untuk kepentingan pekerjaan Anda. Dan mengetahui
kelemahan Anda akan membuat Anda mengetahui apa yng harus ditingkatkan.

8. Akui Kesalahan dan Bertanggung Jawab

Semua pemimpin, termasuk pemimpin paling menginspirasi sekalipun


pasti pernah melakukan kesalahan. Anda tidak bisa mengulang hari, jadi hal yang
terbaik yang dapat Anda lakukan Andalah mengakui kesalahan tersebut.
Setelah itu, bertanggungjawablah dengan berusaha untuk memperbaiki
kesalahan tersebut, sehingga target yang telah sitentukan tetap dapat tercapai. Hal
ini akan memberikan kesan yang kuat bagi bawahan Anda, bahwa Anda tetap
dapat memimpin dengan baik, meskipun telah melakukan kesalahan.

9. Fokus Pada Hal Positif

Ketika perusahaan Anda menghadapi masalah, baik akibat masalah


internal ataupun eksternal. Hadapi masalah tersebut dan tetaplah optimis.
Fokuslah pada hal positif yang mungkin terjadi. Tularkan semangat dan energy
positif pada bawahan Anda. Dengan demikian bawahan Anda juga akan berfokus
pada hal positif, sehingga akan tercipta atmosphere yang lebih baik.

10. Kembangkan Kemampuan dan Jangan Pernah Berhenti Belajar

Untuk terus meningkatkan kemampuan kepempinan atau leader skills yang


Anda miliki, Anda harus terus belajar. Anda bisa membaca artikel ataupun buku-
buku mengenai kepemimpinan di waktu senggang Anda, untuk mempelajari dan
meningkatkan kemampuan kepemimpinan Anda. Bagaimanapun yang namanya
skil akan semakin baik bila terus di asah. Semoga dengan begini, Anda menjadi
pemimpin yang membawa kemajuan.
IV. KESIMPULAN
Kepemimpinan adalah proses dimana seseorang atau sekelompok orang
(tim) lain, menginspirasikan, memotivasi, dan mengarahkan aktivitas mereka
untuk mencapai sasaran dan tujuan". Dapat disimpulkan bahwa hubungan konsep
diri dan kepemimpinan sangat beerpengaruh terhadap proses perkembangan diri
yang baik. Dengan memiliki konsep diri yang positif proses perkembangan diri
seseorang akan berjalan dengan baik karena tidak akan mudah terpengaruh
terhadap hal-hal yang akan menghambat perkembangan diri seseorang. Begitu
juga dengan kepemimpinan, jika kita telah menguasai kepemimpinan diri dengan
baik, proses perkembangan diri akan akan berjalan dengan baik juga,karna
kepemimpinan ini akan mengarahkan dirinya agar dapat mengambil keputusan
secara bijak dan benar. Jadi konsep diri yang positif dan kepemimpinan yang baik
ini sangat berpengaruh terhadap proses perkembangan diri .
V. DAFTAR PUSTAKA
https://www.ruangpns.com/pengertian-soft-skill-menurut-para-ahli/?amp
https://www.simulasikredit.com/bagaimana-meningkatkan-leadership-skill/
file:///C:/Users/HP/Downloads/TA%20Psikologi%20M.%20Futari%20MP%2
017002055.pdf
https://hr.proxsisgroup.com/cara-meningkatkan-kemampuan-leadership-
untuk-sukes-di-tempat-kerja/
https://eprints.uny.ac.id/8954/3/BAB%202%20-08402244004.pdf
https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/218086/File_13-BAB-II.pdf

Anda mungkin juga menyukai