Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : Meryani

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041609792

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4130/Pengantar Ilmu Administrasi Negara

Kode/Nama UT Daerah : ………………………………………………………………………………………..

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pola yang digunakan dalam lingkungan administrasi publik pada uraian tersebut adalah :
Administrasi public mempengaruhi lingkungan, Hal yang menjadi dasar mengapa uraian
tersebut masuk pada pola itu adalah bagaimana kebijakan dan tindakan pemerintah yang
ditempuh administrasi publik bisa mempengaruhi atau mengubah unsur-unsur kebiasaan
lingkungan dalam melaksanakan pekerjaannya. Pada Administrasi public yang
mempengaruhi lingkungan ini memang juga memberikan efek pada pergantian sistem cara
kerja lama berubah menjadi sistem kerja yang baru dengan teknologi terbarunya.
2. Pola pemikiran berbeda mengenai adminitrasi publik :
1) Pola Pemikiran administrasi publik sebagai satu kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah, khususnya oleh lembaga eksekutif.
Marshall Edward Dimock dan Gladys Ogden Dimock (1964), yang mengutip definisi
W.F Willougby, yaitu: "Administrative function is the function of actually
administering the law as declared by the legislative and interpreted by the judicial
branches of government". ("fungsi administrasi adalah fungsi untuk secara nyata
mengatur pelaksanaan hukum yang dibuat oleh lembaga legislatif dan ditafsirkan oleh
lembaga yudikatif').
2) Pola Pemikiran administrasi publik lebih luas daripada sekedar membahas aktivitas-
aktivitas lembaga eksekutif saja.
Lingkupan Administrasi publik meliputi seluruh aktivitas dari ketiga cabang
pemerintahan, mencakup baik lembaga eksekutif maupun lembaga legislatif dan
yudikatif, yang semuanya bermuara pada fungsi untuk memberikan pelayanan publik.
Dengan pola pikir demikian J.M Pfiffner berpendapat bahwa: "public administration is
the coordination of collective efforts to implement public policy". ("administrasi publik
adalah koordinasi dari usaha-usaha kolektif yang dimaksudkan untuk melaksanakan
kebijakan pemerintah"). Pendapat tersebut sepenuhnya didukung oleh Gerald E.
Caiden (1984:3) dengan mengatakan bahwa: "administrasi publik meliputi setiap
bidang dan aktivitas yang menjadi sasaran kebijaksanaan pemerintah; termasuk proses
formal dan kegiatankegiatan DPR, fungsi-fungsi yang berlaku dalam lingkungan
pengadilan, serta kegiatan dan lembaga militer".
3) Pola Pemikiran selanjutnya
blik harus merespon secara memadai meningkatnya guncangan dan masalah-masalah
kritis. Makalah “Public Administration in a Time of Revolutions” merefleksikan hal-
hal ini. Selain itu, Waldo melihat adanya kesenjangan generasi antara pandangan tua
dan muda. Adanya generation gap dan revolt of youth (revolusi dari pemuda)
seharusnya merangsang pemikiran baru, mendorong energi baru, dan menarik bibit
pemikiran administrasi publik yang lebih baik agar mampu mengatasi masalah-
masalah publik. Dipimpin oleh H. George Frederckson, mereka, yang oleh Waldo
(1970) disebut sebagai “Young Public Administrationists”, (para pakar administrasi
publik yang muda) menyatakan jika fungsi-fungsi ini yang dijalankan oleh
administrasi, maka sebenarnya fungsi administrasi tidak lebih daripada sekedar sebagai
penjaga malam atau anjing penjaga (watch dog). Menurut pandangan mereka, peran
dan fungsi administrasi publik adalah menjalankan perubahan sosial dengan
mendorong proses demokratisasi pemerintahan yang berpihak kepada the powerless
people (rakyat yang miskin atau tak berdaya). Dalam “Toward a New Public
Administration” (1971), Frederickson mengusulkan gagasan Administrasi Publik Baru.
Menurut pandangan saya, pola pemikiran mengenai adminitrasi public ini harus lebih
condong pada pola pemikiran yang terakhir karena kebijakan-kebijakan yang dimunculkan
oleh penguasa haruslah memihak dari semua pihak hingga semua rakyat yang miskin dan
tak berdaya. Pola ini juga mengajarkan bahwa ilmu adminitrasi public tidak boleh hanya
melihat satu dimensi saja namun harus lebih fleksibel dalam berbagai keadaan hingga
berbagai tokoh yang ada.
3. – Adminitrasi Publik mengharuskan kepatuhan
Dibandingkan dengan organisasi-organisasi lainnya, administrasi publik adalah satu-
satunya yang memiliki monopoli kekuasaan pemaksa. Bagi organisasi lain, untuk
menegakkan legalitasnya, mereka harus menggunalan mekanisme administrasi publik,
yang berupa antara lain lembaga-lembaga peradilan, sistem kepolisian, penjara.
Lembaga-lembaga tersebut mempunyai kekuasaan pemaksa, karenanya administrasi
publik tidak bersifat memaksa jika warganya mematuhi ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
- Administrasi Public mempunyai prioritas
Hal-hal yang dilakukan administrasi publik adalah sangat beraneka ragam. Berbagai
kepentingan publik harus segera dilayani, mulai dari sampah sampai pada pembangunan
sumber daya manusia dan pembangunan daerah, mulai dari perencanaan, penyususnan
strategi sampai dengan implementasinya merupakan rangkupan tugas administrasi
negara, dan itu semua tidak dapat dilakukan secara serentak dan bersamaan. Oleh karena
itu tugas-tugas administrasi publik dijalankan berdasarkan skala perioritas sesuai dengan
kebutuhan dan tingkat urgensi dari permaslahan yang dihadapi.
4. Fasilitas diartikan sebagai suatu tempat atau media untuk melakukan dan mempermudah
kegiatan masyarakat yang dibangun oleh pemerintah maupun masyarakat berdasarkan
kebutuhan maupun persepsi masyarakat guna mengetahui peruntukan berdasarkan
keilmuan manusia itu sendiri. Sedangkan Fasilitas yang menunjang kemanfaatan sosial
merupakan suatu tempat penunjang dan kebutuhan utama yang dibutuhkan dalam
kelangsungan hidup sehari-hari di sebuah wilayah tertentu. Pembangunan fasilitas sosial
seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, juga perdagangan dan jasa memiliki
peran yang sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi, sosial, budaya serta
kesatuan dan persatuan bangsa terutama sebagai modal dasar dalam memfasilitasi interaksi
dan komunikasi antara kelompok serta masyarakat serta mengikat dan menghubungkan
antar wilayah/kota. Bila dilihat dari pembangunan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit-
rumah sakit universitas yang memiliki fakultas kedokteran dan kini sedang marak dimana-
mana memang hal tersebut sedikit membuat adminitrasi publik menjadi sedikit rancu,
namun dalam hal ini manfaat sosial sangat bagus dan tersebar kesemua penjuru.

REFERENSI

https://dspace.hangtuah.ac.id/xmlui/bitstream/handle/dx/1227/Administrasi%20Negara-Prof-
Rev%2012.pdf?sequence=1&isAllowed=y#:~:text=Diungkapkan%20oleh%20Caiden5
%2C%20bahwa%20Administrasi,banyak%20harapan%20diletakkan%20di%20atas

https://repository.ut.ac.id/3955/1/ADPU4130-M1.pdf

https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MAPU510102-M1.pdf

https://repository.unpas.ac.id/39933/1/Ihsan%20Rizaldi%20Hakim%2C%20123060059%2C%2
0Perencanaan%20Wilayah%20dan%20Kota.pdf
https://id.scribd.com/document/488360021/KELOMPOK-5-IAN-7-KEKHUSUSAN-ADM-
NEGARA

https://media.neliti.com/media/publications/339396-analisis-pemanfaatan-pelayanan-kesehatan-
ad09b3a2.pdf

http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/Naskah_Akademik_RUU_Rumah_Sakit.pdf

Anda mungkin juga menyukai