Anda di halaman 1dari 22

TUGAS MAKALAH

EXERCISE / OLAHRAGA PADA IBU NIFAS (SENAM NIFAS)

DOSEN PENGAMPU:

IIS FATMAWATI S.Kep.,Ns,M.Kes

DISUSUN OLEH:

JHEAN FIRTSA MAR’ATUS SHOLICHAH (2110082)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA

2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Hidayah-nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Exercise / Olahraga Pada
Ibu Nifas (Senam Nifas)” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Keperawatan
Maternitas. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Kesehatan Pada Ibu Nifas bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Surabaya, 3 Oktober 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar Isi...........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Senam Nifas.........................................................................................3


B. Pentingnya Olahraga Kegel Pasca Melahirkan......................................................3
C. Perubahan Pasca Melahirkan.................................................................................4
D. Perlunya Olahraga Setelah Melahirkan.................................................................5
E. Waktu Dimulainya Olahraga.................................................................................7
F. 10 Gerakan Senam Nifas Setelah Melahirkan.......................................................8
G. Olahraga Ringan Dua Minggu Pertama Pasca Melahirkan.................................13
H. Olahraga Sesudah Dua Minggu Pertama.............................................................15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan..........................................................................................................18

Daftar Pustaka..................................................................................................................19

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Senam adalah latihan tubuh yang diciptakan dengan sengaja, disusun secara
sistematika dan dilakukan secara sadar dengan tujuan membentuk dan
mengembangkan pribadi secara harmonis. Senam terdiri dari gerakan-gerakan yang
luas atau banyak atau menyeluruh dari latihan-latihan yang dapat membangun atau
membentuk otot-otot tubuh seperti pergelangan tangan, punggung, lengan, dan
sebagainya. Senam atau latihan tersebut meliputi unsurunsur lompatan, memanjat,
kelenturan tubuh, dan keseimbangan. Senam masuk ke Indonesia sampai dengan
sekarang sudah sangat berkembang pesat, perkembangan tersebut terlihat dalam
bentuk-bentuk gerakan, sistematika, latihan maupun tujuan-tujuannya. Ada banyak
jenis senam yang ada di Indonesia yang sudah lazim dilakukan oleh masyarakat
Indonesia seperti senam nifas, senam diabetes, dan senam otak. Masing-masing jenis
senam ini mempunyai gerakan, sistem, latihan, dan tujuan yang berbeda-beda. Senam
nifas adalah latihan jasmani yang dilakukan oleh ibu-ibu setelah melahirkan dan
setelah keadaan tubuhnya pulih, dimana fungsinya adalah untuk mengembalikan
kondisi kesehatan, mempercepat penyembuhan, mencegah timbulnya komplikasi,
memulihkan dan memperbaiki regangan pada otot-otot setelah kehamilan terutama
pada otot-otot bagian punggung, dasar panggul, dan perut

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud senam nifas?
2. Sebutkan pasca melahirkan olahraga kagel?
3. Apa saja perubahan pasca melahirkan?
4. Mengapa olahraga setelah melahirkan itu perlu?
5. Kapan waktu dimulainya olahraga senam nifas?
6. Sebutkan 10 gerakan senam nifas setelah melahirkan?
7. Apa tujuan olahraga ringan dua minggu pertama pasca melahirkan?
8. Mengapa sesudah olahraga dua minggu pertama pasca melahirkan itu perlu?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti senam nifas

1
2. Untuk mengetahui pasca melahirkan olahraga kagel
3. Untuk mengetahui perubahan pasca melahirkan
4. Untuk mengetahui olahraga setelah melahirkan
5. Untuk mengetahui waktu dimulainya olahraga senam nifas
6. Untuk mengetahui gerakan senam pada ibu nifas
7. Untuk mengetahui olahraga ringan minggu pertama pasca melahirkan
8. Untuk mengetahui sesudah olahraga dua minggu pertama pasca melahirkan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN SENAM NIFAS


Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan
setiap hari sampai hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang
dilakukan untuk mempercepat pemulihan keadaan ibu.

B. PENTINGNYA OLAHRAGA KEGEL PASCA MELAHIRKAN


Sebagian besar wanita hamil pasti mengalami kenaikan berat badan. Kenaikan
berat badan ini digunakan untuk meningkatkan kadar lemak ibu. Pajoidara,
rahim/uterus akan membesar seiring dengan pertumbuhan janin. Otot-otot tubuh
dan volume darah juga mengalami peningkatan, begitu pula plasenta dan air
ketuban. Kenaikan berat badan ibu mempengaruhi mmbuh kembangnya janin
karena selama di dalam kandungan janin mengandalkan nutrisi dari makanan yang
ibu makan. Bila sebelum hamil berat ibu ideal, umumnya ketika hamil ibu akan
mengalami kenaikan berat badan 8—15 kg . Smdi lain menunjukkan bahwa
kebanyakan wanita mendapatkan rata-rata sekitar 30 pound (dalam kg: 15 kg)
selama kehamilan, walaupun banyak dari kita akhirnya memperoleh lebih banyak
dari itu. Ratarata, 18 — 20 pound (dalam kg: 9-10 kg) yang biasanya hilang dalam
waktu sam bulan setelah melahirkan, tapi untuk menyingkirkan berat badan
tambahan itu bisa jadi sulit.
Permasalahan yang umum dihadapi oleh wanita yang baru melahirkan adalah
mengembalikan berat badan pada berat badan semula atau berat badan ideal.
Banyak wanita yang gagal melakukan hal ini, sehingga semakin banyak anak yang
dilahirkan semakin gemuk juga sang ibu. Masalah ini seharusnya tidak perlu
terjadi bila memperhatikan beberapa hal selama kehamilan dan setelah kehamilan
(Paige Waehner. 2007). Ada mitos yang mengatakan bahwa wanita hamil harus
makan dua kali lipat untuk memberi nutrisi pada janin dan ibunya. Mitos ini yang
mensugesti ibu untuk makan banyak selama hamil padahal pendapat ini tidak
benar, yang benar adalah ibu mengkonsumsi makanan secukupnya dan gizi yang
seimbang agar mencukupi kebutuhan ibu dan bayi. Jumlah kalori yang diperlukan
oleh ibu yang sedang hamil adalah 2600 — 2900 kalori per hari. Setelah
melahirkan pada umumnya akan mengalami penurunan berat badan secara

3
bertahap karena meningkatnya aktivitas fisik ketika merawat bayi. Sehingga tanpa
diet ketatpun seharusnya berat badan bisa kembali ideal. Namun tidak semua
wanita mengalami hal itu bahkan ada yang masih bertambah berat badannya
sewaktu menyusui. Hal ini disebabkan ibu sering makan ditengah malam sewaktu
bangun untuk menyusui. Kemungkinan lain adalah sebelum hamil berat badan
sudah di atas berat ideal. Kemungkinan yang lain lagi adalah tidak melakukan
olahraga setelah melahirkan. Latihan fisik atau olahraga teratur dapat
meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani seseorang secara menyeluruh.
Metabolisme tubuh akan membaik. Segi fisik, mental, dan sosial akan lebih terasa
harmonis. Dalam kaitannya membentuk tubuh ideal, latihan fisik merupakan
kunci untuk mempertahankan berat badan ideal. Latihan fisik juga menurunkan
kadar kolesterol total dan diduga memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit.
Sebagian manfaat tersebut hanya tampak jika latihan fisik dilakukan secara
teratur, dengan formula sederhana, yaitu frekuensi latihan, porsi latihan, lama
latihan, dan jenis latihan. Kapan olahraga dapat dilakukan lagi setelah melahirkan,
olahraga yang bagaimana yang boleh dilakukan.

C. PERUBAHAN PASCA MELAHIRKAN


Berbagai perubahan anatomis tubuh yang terjadi dari fase kehamilan ke fase
pasca melahirkan, yang memerlukan kondisi khusus untuk membantu melalui fase
ini. Ketika setelah bayi lahir, tubuh ibu akan kembali mengalami perubahan, yaitu
akan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Menurut dr Jeffry Beta Tenggara
beberapa perubahan anatomis yang terjadi antara lain:
1. jaringan dan ligamen di area perut, pinggul, lutut mulai mengecil karena
terjadi penurunan kadar hormon dalam darah,
2. pada ibu yang menyusui, terjadi kondisi yang mirip seperti keadaan
menopause karena hilangnya fungsi ovarium. Kondisi ini ditandai dengan
tidak adanya menstruasi, vagina dan kulit menjadi kering, kehilangan mineral,
ukuran payudara membesar, sehingga memerlukan penyangga yang sesuai dan
yang paling penting adalah instabilitas emosional,
3. rasa sakit paska operasi caesar (walau ini hanya terjadi pada sebagian saja)
4. kebutuhan cairan yang meningkat selama fase menyusui. Selain itu juga
terjadi perubahan psikologis.
pada fase ini, yang disebabkan oleh:
4
1) perubahan pola tidur (bangun pada malam hari untuk menyusui atau
sekedar mengganti popok),
2) instabiiitas emosional karena perubahan pola hormonal. Sejalan dengan
itu Indiarti (2009:37) menyebutkan perubahan-perubahan yang terjadi
setelah persalinan, antara lain pada:
(1) Rahim. Setelah terjadi persalinan, rahim akan kembali mengecil
keukuran semula. Proses kembalinya rahim ke ukuran semula disebut
involusi. Proses involusi ini terjadinya secara berangsur dan cepat.
Ukuran rahim akan mencapai berat semula, yaitu sekitar hari ke 42
setelah persalinan.
Selain terjadi proses mengecilnya ukuran dan berat rahim, juga terjadi
proses penyembuhan rahim. Proses penyembuhan rahim berupa
tempat implantasi plasenta dengan epitel. Penumpuan tempat
implantasi terjadi karena rahim berkontraksi. Dengan berkontraksinya
rahim maka pembuluh darah akan terjepit, sehingga pendarahan pun
berhenti. Hal ini juga disebutkan akan menghindarkan dari terjadinya
infeksi rahim,
(2) Vagina. Sel-sel vagina merupakan sel yang bersifat elastis. Karena ini
pada proses persalinan memungkinkan terjadinya peregangan,
sehingga bayi dapat keluar melalui lubang vagina. Setelah persalinan,
lubang vagina akan mengecil, kira-kira sam minggu setelah
persalinan, lubang vagina hanya dapat dilalui 1 jari. Selain itu
robekan pada lubang vagina juga akan sembuh dengan sendirinya,
hanya robekan yang terdapat pada mulut rahim yang memerlukan
perhatian. Bisa jadi robekan pada mulut rahim ini sulit sembuh dan
dapat menjadi luka menahun (kronis), sehingga memungkinkan
menjadi sumber infeksi atau dapat mengalami degenerasi ganas,
(3) Dinding perut. Selama kehamilan, otot dinding perut akan memanjang
sesuai dengan besarnya pertumbuhan kehamilan. Setelah persalinan
dinding perut akan menjadi kendor, dan lebih kendor sesuai dengan
jumlah kehamilan.
D. PERLUNYA OLAHRAGA SETELAH MELAHIRKAN
Berolahraga cukup dan mengurangi makanan berlemak selama kehamilan,
akan menyebabkan ibu cepat langsing kembali sesudah melahirkan. University of
5
Pittsburgh Medical Center telah melakukan test terhadap 110 ibu hamil yang
sebelum hamil mempunyai berat badan normal. Separuh diantaranya, diharuskan
jalan selama 20 menit setiap hari, mengkomsumsi susu rendah lemak, dan makan
makanan yang tidak mengandung lemak jenuh. Sementara, 50 persen sisanya,
tidak melakukan olahraga dan boleh makan sesukanya. Hasilnya, 67 persen
golongan pertama, kembali ke berat badan semula, atau terjadi penambahan hanya
sampai 5 kilogram pada bulan pertama sesudah kehamilan. Sebaliknya, ibu-ibu
dari golongan pertama, mengalami kenaikan di atas 7 kilogram dan selama
berminggu-minggu berikutnya, tetap kesulitan menurunkan berat badan idealnya.
Sayangnya, riset ini tidak melakukan studi terhadap wanita-wanita yang
sebelumnya sudah overweight.
Berjalan kaki selama 30 menit akan membakar kalori sebesar 100 — 150 kal.
Selain im, 40 % otot tubuh disimpan di kaki dan sebagian kalori disimpan di otot.
Jadi makin banyak jalan kaki, maka kalori yang dibakar juga makin banyak.
Selain menurunkan berat badan, olahraga ringan juga bermjuan untuk menguatkan
otot panggul, dasar panggul, paha hingga mengencangkan otot perut yang
mengendur. Olahraga juga memicu aktivitas janmng, sehingga pernafasan menjadi
lebih baik.
Memulai program ladhan dengan intensitas moderat pasca melahirkan
bermanfaat dalam banyak hal. Olahraga teratur meningkatkan fungsi kekebalan
dan meningkatkan produksi zat antioksidan dalam mbuh (Kelly Camden, 2008).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa olahraga akan membantu unmk tidur lebih nyenyak
di malam hari dan merasa lebih bertenaga sepanjang hari. Jalan cepat adalah cara
yang tepat bagi depresi atau kecemasan. Olahraga juga membantu unmk menekan
nafsu makan pada permen dan junk food dan meningkatkan nafsu makan malam,
makanan bergizi. Kelentukan dan kekuatan otot tidak seimbang mencegah
ketegangan pada kerangka yang dapat menyebabkan rasa sakit dan luka dari
wakm ke wakm. Jika otot-otot kuat dan sendi-sendi lentur, maka tidak akan terjadi
cidera saat mengangkat, membungkuk, memutar, dan kegiatan rutin lain sehari-
hari.
Latihan adalah hal yang sangat baik bagi ibu, namun jika dosis latihan terlalu
banyak atau cepat bisa berbahaya. Hal ini terutama berlaku bagi perempuan yang
rendah hormon adrenal kortisol. Ketika berolahraga, keluar pompa kelenjar
adrenal kortisol unmk meningkatkan denyut janmng dan laju pemapasan, dan
6
untuk meningkatkan aliran darah ke otot-otot. Ada penurunan yang sigrdfikan
dalam kadar kortisol setelah melahirkan. Pergi keluar untuk berjalan dua minggu
setelah melahirkan akan menggunakan sumber daya yang merangsang adrenal
keluar sebelum mereka siap, dan ini akan menyebabkan mbuh menjadi tidak
seimbang. Jika tes laboratorium menunjukkan bahwa kadar kortisol rendah, maka
harus menunda olahraga tapi mungkin olahraga ringan sampai level tersebut
kembali normal

E. WAKTU DIMULAINYA OLAHRAGA


Beberapa pendapat menyatakan berbeda, seperti Kelly Camden seorang
instrukmr yoga, menyebutkan bagi ibu yang melahirkan secara vaginal setelah
tiga minggu bisa berolahraga ringan dan enam minggu bagi yang melahirkan
melalui caesar, namun tetap tergantung dari kondisi masing-masing, bahkan
beberapa wanita membutuhkan wakm lebih lama. Senada dengan im Indarti
(2009: 48) menyebutkan, ibu yang baru melahirkan secara normal biasanya akan
dipcrbolehkan berolahraga sekitar 40 hari setelah melahirkan, sedangkan bagi ibu
yang melahirkan dengan jalan bedah caesar baru boleh berolahraga. sekitar tiga
bulan setelah melahirkan. Menurut Kirschner (dalam bukunya Yoga unmk
Kesehatan dan Kekuatan), sedap kclahiran meninggalkan luka dalam rahim ibu
yang memerlukan wakm unmk penyembuhan. Ini dapat terjadi dengan cepat,
mungkin dalam dua minggu atau bahkan memerlukan waktu beberapa bulan.
Selama itu istirahat adalah hal yang paling berguna.
Beberapa pendapat menyebutkan olahraga dapat dilakukan lebih awal, yaitu
satu minggu setelah melahirkan baik normal atau lewat operasi, seorang wanita
sudah diijinkan unmk berolahraga. Tenmnya jenis olahraga yang loiv impact,
seperu berjalan kaki selama 30 menit, sedangkan olahraga yang high impact
belum boleh dilakukan karena dapat mengakibatkan pendarahan.
Hal pendng yang harus diingat tentang olahraga pasca melahirkan adalah
bahwa tidak boleh memulai terlalu cepat. Ada pendapat yang saling bertentangan
mengenai hal ini. Beberapa ahli menyarankan menunggu enam minggu unmk
melakukan latihan, sementara yang lain mengatakan bahwa olahraga bagi ibu
yang baru melahirkan, dapat dimulai sesegera sehari setelah melahirkan. Dalam
beberapa kasus yang jarang, perempuan yang benar-benar cukup baik untuk
bangun dan berjalan jarak pendek sehari setelah melahirkan. Ini mungkin benar

7
untuk wanita yang telah melahirkan beberapa kali sebelumnya, dan yang tubuhnya
digunakan unmk transisi ke melahirkan. Sebaliknya wanita yang telah melahirkan
dengan rumit dan sulit pemulihan, mungkin memerlukan enam minggu penuh
istirahat sebelum melakukan aktivitas dengan penuh semangat. Kebanyakan
wanita, berada pada kondisi di antara keduannya. Sehingga direkomendasikan
bahwa ibu beristirahat dan memulihkan diri selama dua minggu penuh setelah
melahirkan.
Selama kehamilan peningkatan derajat fleksibilitas, sendi-sendi masih akan
longgar selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan, dan berarti risiko
cedera, seperti lepas ligamen lebih besar. Berolahraga terlalu keras dalam minggu-
minggu pertama im juga dapat menunda penyembuhan episiotomi (pcnjahitan)
pada operasi caesar. Jika hemorrhaged (terjadi perdarahan) setelah melahirkan,
mungkin menderita anemia, dan akan perlu unmk membangun kadar zat besi
unmk sementara wakm sebelum siap unmk berolahraga.

F. 10 GERAKAN SENAM NIFAS SETELAH MELAHIRKAN


1. Hari Pertama (Olah Napas)

Pada hari pertama, gerakan senam nifas dilakukan secara sederhana. Yaitu
dengan melakukan latihan pernapasan. Ibu berbaring dengan nyaman di
tempat yang datar, lalu melakukan tarik napas dalam, tahan napas dalam
hitungan ke 5 atau hitung sampai 8, setelah itu keluarkan secara perlahan.

Lakukan latihan pernapasan tersebut, sebanyak 5 sampai 10 kali.

8
2. Hari Kedua (tangan membuka dan menutup)

Pada hari kedua, gerakan mulai ditingkatkan. Posisi ibu masih sama, yaitu
berbaring pada tempat yang datar dan aman. Lebarkan kedua tangan ibu
sampai sejajar dengan bahu, lalu gerakan dengan lurus kedua tangan sampai
bertemu di atas kepala.

Lakukan latihan ini sebanyak 5 sampai 10 kali gerakan.

3. Hari ketiga (gerakan pantat)

Pada hari ketiga, posisi dilakukan dengan berbaring, namun telapak kaki
menyentuh lantai. Sehingga lutut akan tampak seperti ditekuk. Angkat pantat
keatas, lalu tahan dan hitung sampai 3 atau 5, turunkan pantat secara perlahan.

Lakukan latihan ini sebanyak 5 sampai 10 kali gerakan.

9
4. Hari ke empat (gerakatas)

Pada hari selanjutnya, yaitu menggerakan anggota badan bagian atas. Posisi
tubuh terlentang, dengan telapak kaki menyentuh lantai, dan lutut ditekuk
dengan sudut 45 derajat. Lalu gunakan satu tangan untuk memegang perut.

Angkat tubuh ke atas dangan sudut kurang lebih 45 derajat, lalu tahan sampai
hitungan ke 3 atau 5. Lalu turunkan secara perlahan. Lakukan gerakan ini
sebanyak 5 sampai 10 kali.

5. Hari kelima (gerak atas dan tangan)

Pada hari kelima gerakan dilakukan dengan posisi terlentang. Tekuk salah satu
kaki dengan sudut 45 derajat, lalu angkat tubuh serta tangan yang berlawanan.
Jika lutut yang ditekuk sebelah kiri, maka tangan yang digunakan yaitu
sebelah kanan (begitu juga sebaliknya).

Usahakan tangan yang berlawanan, mampu menyentuh lutut yang ditekuk.


Lakukan gerakan ini secara bergantian, sebanyak 5 sampai 10 kali.

10
6. Hari ke 6 (gerak tekuk kaki)

Pada hari keenam, latihan dilanjutkan kebagian anggota gerak bawah. Posisi
dilakukan dengan berbaring (terlentang), tekuk lutut sampai membetuk sudut
lurus ke atas (sudut 90 derajat). Lakukan gerakan ini secara bergantian antara
kaki kiri dan kaki kanan.

Latihan gerak ini, dilakukan sebanyak 5 sampai 10 kali gerakan.

7. Hari ke tujuh (gerak angkat kaki)

Pada hari ketujuh, pergerakan dilanjutkan dengan mengangkat kaki ke atas.


Posisi tubuh terbaring (terlentang) pada tempat datar dan aman. Angkat kaki
ke atas kurang lebih setinggi 20 cm sampai 30 cm. Turunkan secara perlahan,
dan lakukan secara bergantian antara kaki kiri dengan kaki yang kanan.

Gerakan ini dilakukan sebanyak 5 sampai 10 kali gerakan.

11
8. Hari kedelapan (gerak perut)

Pada hari ke delapan, posisi sudah tidak berbaring lagi. Dimana posisi tubuh
tampak seperti bayi yang merangkak. Angkat perut ibu ke atas dan kebawah
(gerakan dilakukan hanya otot perut saja), lakukan gerakan ini sebanyak 5
sampai 10 kali.

9. Pada hari kesembilan (angkat 2 kaki)

Pada hari ke sembilan, posisi tubuh kembali terlentang. Rapatkan kedua kaki,
lalu angkat kedua kaki secara bersamaan dengan sudut lurus atau membentuk
sudut 90 derajat. Turunkan kedua kaki kebawah secara perlahan, dan lakukan
gerakan ini sebanyak 5 sampai 10 kali gerakan.

10. Pada haei ke sepuluh(gerak sit-up)

Pada hari terakhir senam nifas, yaitu gerakan sit –up. Mula-mula tubuh pada
posisi terlentang, taruh kedua tangan dibawah kepala, dan angkat tubuh

12
sampai membentuk posisi duduk. Lakukan gerakan ini sebanyak 5 sampai 10
kali.

Itu dia seputar Gerakan Senam Nifas pada ibu yang sudah melahirkan,
terimakasih sudah membagikan tulisan ini, kami sangat mengapresiasi.
Dengan membagikan tulisan ini, anda sudah membantu kami untuk
memberikan wawasan lebih banyak kepada warga +62. Sampai berjumpa
ditulisan lainnya.

G. OLAHRAGA RINGAN DUA MINGGU PERTAMA PASCA


MELAHIRKAN
Tujuan utama pada fase ini adalah menemukan pola latihan yang sesuai
dengan kondisi individual dan ditingkatkan hingga titik optimal. Pastikan
berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum melakukan aktivitas
olahraga, karena tiap orang memiliki kondisi mcdis yang berbeda. Memperhatikan
perubahan-perubahan yang terjadi akibat kehamilan, maka latihan harus menjadi
proses bertahap. Pasca melahirkan tubuh telah mengalami perubahan yang sangat
besar dan dibumhkan waktu pulih kembali. Beberapa saran yang dianjurkan oleh
Indiarti, (2009: 68) dan Kelly Camden & Paige Waehner (2007) adalah:
1. Latihan Kegel. Latihan Kegel melibatkan kontraksi kecil membuat otot di
dindingvagina. Latihan-latihan ini dapat membantu memperkuat otot-otot
panggul yang lemah, yang dapat menyebabkan masalah kontrol kandung
kemih, yang sering terjadi pada wanita setelah melahirkan. Inilah latihan dasar
kegel: Kontraksikan otot-otot vagina seolaholah menahan aliran urin, dan
tahan sepuluh detik. Kemudian relaks. Lakukan ini setiap kali berpikir unmk
melakukannya, lakukan hingga lima set dari sepuluh pengulangan tiga sampai
empat kali sehari. Kegel membantu darah tetap mengalir ke daerah genital dan
perineum, mendorong mbuh anda unmk menyembuhkan dari robek, bengkak,
atau memar. Latihan kegel dapat dilakukan segera setelah hari melahirkan,
2. Berjalan. Berjalan lambat dapat membantu mempersiapkan tubuh untuk lebih
giat ladhan, dan juga mendapatkan udara segar. Berjalan setelah melahirkan
sangat penting unmk mencegah trombosis vena (sumbatan vena oleh bekuan
darah),
13
3. Yoga: pose yoga yang lembut bisa menjadi cara yang bagus unmk
mendapatkan darah yang mengalir sambil mengurangi stres. Beberapa pose-
pose perlu dihindari (seperti inversi), tapi dasar bergerak, seperti sikap
jembatan, prajurit, miringkan pelvis, dapat dilakukan,
4. Pilates. Dengan beberapa modifikasi, mungkin juga dapat melakukan latihan
Pilates dasar untuk memperkuat inu dan meningkatkan fleksibihtas.
Elisabeth Bing dan Libby Colman menggabungkan ladhan sederhana
peregangan dan gerakan dari yoga. Untuk hasil terbaik, lakukan latihan setiap
hari selama 10 sampai 15 menit, yang dimulai setelah pasca kelahiran pertama
pemeriksaan medis. Ladhan ini dirancang untuk meningkatkan kekuatan otot,
menyadari postur yang baik dan meningkatkan gaya lemah gemulai berjalan,
juga akan memperkuat punggung dan otototot perut, sehingga dapat dengan
mudah menangani meningkatnya berat badan bayi. Jika merasa sulit unmk
melakukan semua latihan pada satu waktu, dapat dilakukan dalam dua periode
ladhan sekitar lima menit masing-masing. Latihan yang dimaksud adalah:
(1) Supple Spine. Mulai merangkak. Napas. Angkat kepala, menjaga
punggung tetap lurus atau sedikit melengkung (menghindari regangan).
Lalu buang napas, bulat punggung, kencangkan perut, selipkan di ekor
dan kepala. Ulangi urutan delapan kali. Latihan ini memperkuat
punggung dan perut.
(2) Mengencangkan perut. Berbaring dalam garis lurus. Lalu
menghembuskan napas, menurunkan punggung, ruas demi ruas. Ulangi
urutan lima kali. Latihan ini membantu mengembangkan kembali kuat
dan perut.
(3) Penguatan punggung. Duduk tegak, lutut ditekuk, kaki mendatar di
lantai, punggung tegak, lengan ke depan sednggi bahu. Tarik napas,
lalu buang napas dan bersandar di tengah jalan. Tarik napas lagi dan
duduk perlahan-lahan. Ulangi lima kali. Ladhan ini memperkuat
punggung dan perut.
(4) Melenturkan Tubuh. Berdiri tegak dengan lengan terangkat, siku
sedikit santai. Tarik napas, lalu buang napas dan membungkuk ke
depan, menjaga punggung lurus dan mengayunkan lengan ke bawah
dan punggung. Kemudian relaks kepala dan meregangkan lengan di
belakang punggung. Tarik napas saat kamu ayunkan lengan dan badan
14
lagi, kembali ke posisi awal. Lakukanlah dengan hati-hau dan jangan
tegang. Ladhan ini baik unmk paha, pinggul, punggung, lengan, bahu
dan leher.

H. OLAHRAGA SESUDAH DUA MINGGU PERTAMA


Setelah latihan di dua minggu pertama dirasakan cukup nyaman, maka pada
minggu berikutnya, yaitu minggu kedga dapat diungkatkan ladhannya dengan
beberapa olahraga ringan, dengan tetap memperhatikan kondisi mbuh. Berjalan
adalah latihan pertama yang baik bagi ibu dan bayinya. Letakkan bayi dalam
kereta dorong atau carrier dan mulai berjalan. Mulailah del^gan sebuah perjalanan
sekitar rumah, dan secara bertahap meningkatkan jaraknya. Jika mungkin ikuti
kelas yoga. D i rumah, dapat mulai melakukan latihan penguatan dan peregangan
satu sampai tiga kali sehari, sementara bayi tidur atau menghabiskan waktu
bersama anggota keluarga lainnya.
Setelah memulai berolahraga, hal yang perlu diwaspadai adalah tanda-tanda
bahwa mungkin usaha yang dilakukan saat olahraga terlalu keras. Dapat
meningkatkan aliran lokhia (pendarahan) setelah sesi latihan, terutama pada bulan
pertama setelah melahirkan. Artinya harus segera dimrunkan beban kerjanya.
Beberapa tanda-tanda lain yang harus diperhatikan adalah: Jika vagina, perineum,
atau sayatan bedah caesar tidak sembuh dengan baik, jika pajoidara terlalu penuh
dan sakit karena bra kurang mendukung, jika memerlukan tidur siang lebih dari
yang dibutuhkan latihan, atau jika mengalami pusing atau kelelahan ekstrem,
berhenti dan coba lagi besok atau lusa. Tidak perlu melakukan latihan secepat ini,
mnda hingga mbuh siap. Bahkan beberapa ahli menganjurkan dua minggu setelah
melahirkan digunakan unmk istirahat dan mengasuh bayi saja. Berikut ini latihan
yang dianjurkan Kelly Camden ( 2008) untuk dilakukan di rumah dua minggu
setelah melahirkan antara lain:
1. Push-Ups.
Bermmpulah di tangan dan lutut. Turunkan dada ke lantai dan kemudian
membawanya kembali. Coba lakukan sam set sepuluh kali dengan siku
menunjuk ke luar (unmk kerja otot-otot dada), dan satu set dengan siku masuk
ke pinggang (untuk kerja otot-otot di punggung tangan). Sebagian besar berat
badan harus didukung pada lumt. Setelah minggu pertama, cobalah melakukan
dua set masing-masing per sesi,
15
2. Shoulder Blade Squeeze.
Latihan ini membantu untuk mencegah bahu tegang dan punggung atas akibat
menggendong atau men)aisui. Berdiri dengan kaki terbuka selebar pinggul
atau duduk di sebuah kursi bersandaran lurus. Remas bahu ke bawah dan ke
arah satu sama lain, lalu lepaskan. Lakukan hal ini sepuluh sampai dua puluh
kali per sesi.
3. Head and Shoulder Lifts.
Kebanyakan wanita memiliki diastasis, atau pemisahan dalam otot-otot perut,
setelah melahirkan yang merasa seolaholah seseorang telah membuka ritskting
abs mereka di tengah-tengah dari atas ke bawah. Pemisahan ini dapat dimtup
dengan penguatan yang tepat latihan perut. Sebelum mencoba apapun latihan
otot perut, periksa untuk melihat bagaimana luas pemisahannya. Berbaring di
punggung dan menyilangkan tangan di dada. Tarik napas dan perlahan-lahan
angkat dagu ke arah dada dan meringkuk puncak bahu terangkat dari lantai.
Bayangkan bahwa tubuh menekan otot-otot perut ke arah pusar. Tarik napas
saat melepaskan kembali. Mulailah dengan sepuluh pengulangan dan lakukan
sampai dua puluh kali per sesi. Untuk memeriksa diastasis, mengulurkan
tangan dengan satu tangan saat menahan dagu dan bahu ke atas. Pegang
tangan dengan telapak menghadap wajah dan menemukan jeda tepat di atas
pusar. Mungkin dapat fit dga atau empat jari ke dalam jurang. Jangan mencoba
untuk melakukan "sit-up" (di mana mengangkat seluruh mbuh dari atas lantai)
atau lain yang lebih berat lakukan sampai celah telah tertutup kurang dari tiga
jari lebarnya. Memeluk pinggang dan memeluk kedua tepi jurang bekerja
bersama sebagai abs akan membanm menutup celah,
4. Against - the-Wall Stretch.
Berdiri menghadap dinding, sekitar satu lengan dari dinding. Genggam tangan
dan membungkuk ke depan dari pinggul, lengan bawah menempel dinding.
Jaga sedikit menekuk lutut dan siku sedekat mungkin sama seperti saat
mengggeser lengan ke dinding. gerakan harus berakhir pada pinggul bengkok
sekitar 90 derajat. Biarkan dada dan kepala tenggelam ke lantai dan bernapas
dalam-dalam,
5. Punggung Kucing dan Anjing.
Bermmpu pada tangan dan lumt, membuat punggung datar, seperti meja. Tarik
napas dan melengkungkan punggung ke arah langit-langit, menyelipkan dagu
16
ke arah dada dan tulang ekor antara kaki (ini adalah "punggung kucing"
bagian dari latihan). Buang napas, kembali ke flat, netral mlang belakang.
Tarik napas lagi ketika melengkungkan punggung ke arah lain, menengadah
ke langit-langit dan menunjuk mlang ekor ^ang "punggung anjing"). Kembali
ke datar lalu kembali lagi saat menghembuskan napas. Ulangi ini beberapa
kali. Bayi mungkin akan menikmati saat berbaring di bawah ibu,
6. Child's Pose.
Pose yoga ini sangat baik untuk melepaskan ketegangan dari seluruh mbuh
selama dan setelah kehamilan. Duduk dengan kaki dilipat di bawah, sehingga
duduk di tumit dengan lumt berpisah. Lipat mbuh ke depan, sehingga badan
tenggelam ke lantai di antara paha. Istirahat dengan lembut dahi di lantai.
Dapat memperpanjang lengan atas kepala, ke luar ke samping, atau bawah ke
arah kaki. Jika suka, dapat bersantai maju ke bantal. Lakukan selama masih
nyaman, bernapas dalam-dalam untuk memungkinkan penarikan mendalam
unmk memperluas bawah dan punggung atas. Saat tubuh sudah semakin kuat,
dianjurkan memasukkan aktivitas aerobik dalam setiap harinya dalam
beberapa cara. Suatu saat mungkin melakukan pekerjaan rumah tangga
sepanjang hari, berjalan dan mengangkat dan membungkuk selama sepuluh
menit pada suatu waktu.

17
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Pasca melahirkan terjadi perubahan-perubahan pada rahim, vagina, dinding
perut. Seorang wanita dapat kembali berolahraga ringan setelah dua minggu bagi yang
melahirkan secara vaginal, dan enam minggu bagi yang melahirkan secara bedah
caesar. Dua minggu pertama dapat melakukan latihan Kegel untuk menguatkan
lubang vagina, berjalan, atau yoga yang paling halus. Setelah dua minggu dapat
ditambah dengan peregangan dan jalan, bergoyang mengikuti irama musik dengan
menggendong bayi. Perlu diperhatikan tandatanda dari tubuh jika latihan sudah terlalu
berat, akan membahayakan bisa terjadi pendarahan, pusing, terasa ingin buang air
kecil. Maka jangan ingin terlalu cepat berolahraga, lakukan secara bertahap hingga
mbuh terasa nyaman.

18
DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.undip.ac.id/50471/2/
DYAH_AYU_PRABANDANI_22010112110031_Lap.KTI_2016_BAB_1.pdf
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/4678-11831-1-SM%20(2).pdf
https://positif62.com/gerakan-senam-nifas/?amp=1
Tenggara, Jeffry (2008). Post Partum Back to Gym. Diakses pada 12 Februari
2010 dari http://exercise.about.com/cs/exercisehealth/a/postpartumexer.htm.

19

Anda mungkin juga menyukai