1 6 0 1 1 0 1 3 0 1 3 3

SALMA NADIYAH R.
ELASTOMERIC IMPRESSION
MATERIALS
PENDAHULUAN
Grup yg elastic selain HIDROKOLOID Bhn cetak karet
ELASTOMERS
Dibedekan pd ADA. S no. 19 sbg NON AEQUEOUS DENTAL
IMPRESSION MATERIALS
Elastomeric tddr molekul2 besar, yg terikat pd satu titik. Bila
ditarik memanjang dan kembali bila tegangan hilang.
Sistim 2 komponen, dasar dan aselerator
Termasuk karet sintetis, berbeda dgn karet
alam
Reaksi Polymerisasi terjadi dgn reaksi
kondensasi atau addisi
Kebanyakan yg bersifat hydrophobic, sbgn
kecil hydrophilic
Pd awalnya disebut BAHAN CETAK KARET
sekarang juga disebut ELASTOMER atau
ELASTOMERIC.
MACAM-MACAM BAHAN CETAK
KARET (ELASTOMER)
Secara kimia ada 4 macam:
1. Polysulfides pertama (1950)
2. Condensation silicons (1955)
3. Addition silicons (polyvinyl siloxanes) (1975)
4. Polyether (1965)
1.POLYSULFIDA
Nama lain : Rubber-based, Mercaptan,
Thiokol
Dipasarkan dgn 3 konsistensi:
1. Low ( syringe or wash)
2. Medium (regular)
3. High (tray)
Disediakan dlm bentuk 2 pasta pada tube:
1. Pasta dasar (BASE) warna putih
2. ACCELERATOR / CATALYST warna cokelat
Komposisi
Pasta Dasar Berisi :
1. Polimer Polysulfida
Disebut mercaptan karena mengandung
gugus SH. Yg 2 gugus disebut terminal, yg
satu menggantung pendant.
C
2
H
5

HS (C
2
H
4
.O.CH
2
.O.C
2
H
4
S S)
m
C (S S C
2
H
4
.O.CH
2
.O.C
2
H
4
)
n
SH

SH
2. Filler, 11 54 % for different materials, for example,
TiO
2

2. Pasta reaktor (accelerator /catalyst) berisi :
Lead dioxide (PbO
2
) menyebabkan polimerisasi
dan cross-linking, dgn mengoksidasi gugus SH
Sulfur membantu reaksi
Minyak membuat pasta

REAKSI PENGERASAN (SETTING REACTION)
Gugus SH dioksidiasi PbO
2
, menghasilkan S-S seperti
di bawah :
R-SH + PbO
2
+ HS-R R-S-S-R + PbO + H
2
O
Reaksi ke 2 terjadi cross-linking Polimerisasi terus
berlanjut sehubungan berlanjutnya oksidasi gugus SH
terminal
Cross-link karena oksidasi pendant



2. SILIKON KONDENSASI
Komposisi
Pasta Dasar Berisi :
1. Polimer Silikon dgn terminal gugus hydroxy e.g :

CH
3
CH
3

HO Si O Si OH

CH
3

n
CH
3

2. Pengisi
Reactor dapat berupa pasta atau cairan.
Berisi :
1. Bahan cross-linking, contoh :
1. Alkoxy ortho silicate (atau polimernya), atau
OR
RO Si OR
OR
Organohydrogen siloxane
CH
3
CH
3

CH
3
Si O Si CH
3

H
n
H



2. Aktivator, biasanya organo-tin compound, seperti
dibutyl-tin dilaurate.
Reaksi pengerasan terjadi pd pengadukan ke
2 bahan cross-linking
~ OH OR OR HO ~
+ Si +
~ OH OR OR
(2 chains of + (cross linking + (one chain
silicone agent) of silicone
polymer) polymer)

~ O O ~
Si + 3ROH
~ O OR
(3 chains linked + (alcohol)
together)


PERHATIAN
Reaksi tersebut diatas mengeluarkan bahan
sampingan (by-products)
Yg pertama mengeluarkan alkohol dapat menyebabkan tdk
stabil
Yg lain menghasilkan hidrogen dapat melubangi permukaan
gips batu

3. SILIKON ADDISI
Disediakan dgn 5 konsistensi
1.Sangat encer (Extra low)
2. Encer (Low)
3. Sedang /Medium (regular)
4. Kental (High)
5. Dempul (Putty /very high)
Sekarang sangat luas digunakan
Sering disebut VINYL POLYSILOXANES
Unsur-unsur :
Organo-hydrogen siloxane,
Compound dengan vinyl silane group,
Metal precious catalyst H
2
PtCl
6
REAKSI PENGERASAN (SETTING)
Suatu reaksi addisi :
Reaksi yang terjadi membentuk kaitans silang (cross-linked)
karet silikon
4.POLIETER (POLYETHER)
KONSISTENSI:
Polyether yg pertama keluar hanya medium, tetapi
sekarang disediakan :
Encer (Low)
Sedang (Medium)
Kental (High)
Disediakan dalam bentuk pasta dasar dan pasta
reaktor

Komposisi

PASTA DASAR BERISI :
Polieter tdk jenuh dgn berujung grup imine
Bahan pelunak (Plasticiser)
Pengisi.
PASTA REAKTOR BERISI:
Aromatic sulphonate,
Bahan pelunak (Plasticiser)
Pengisi.

Pengerasan
Cross-linking dari grup imine dgn kationik polimerisasi
MANIPULATION
SISTIM PENGADUKAN
Ada 3 tipe yang tersedia, cara mencampur katalis dagn
dasar :
Pengadukan dgn tangan (Hand mixing)
Static automixing
Dynamic mechanical mixing
Bahan cetak pasta dikeluarkan dari tube yg dapat kolap
sama panjang
Pengadukan dimulai dgn gerakan melingkar
sampai tercampur
Pengadukan terakhir menghasilkan adukan bebas
udara, ini dicapai dgn mengaduk meluas
Pengadukan diselesaikan dlm waktu 45 menit
walaupun yg konsistensi encer lebih mudah diaduk
Bila katalis berbentuk cairan, beberapa
tetes untuk per unit panjang yg ditentukan
sesuai dgn petunjuk.Permulaan diaduk
seperti pasta dgn pasta, dilanjutkan dgn
meremas-remas dgn tangan.
Bila keduanya berbentuk dempul, pabrik
menyediakan 2 sendok utk mengeluarkan
pasta dasar dan reaktor, kemudian diaduk
dgn meremas-remas dgn jari.
Sarung tangan karet bisa menghalangi reaksi
pengerasan silikon addisi
Sangat populer cara pengadukan katalis dan
pasta dasar dengan automixing system (Fig.12.4,
Craig 2002)
PENGGUNAAN
Penggunaan utama bahan cetak elastomer
adalah :
Inlays
Crowns and bridges
Partial dentures when the undercuts are so severe that
alginate would tear on removal from the tissues.
Mencetak dental implan
Karena harga yg relatif mahal, bahan ini
jarang digunakan untuk cetakan yg
memerlukan jumlah yg banyak


MACAM-MACAM KEGAGALAN DAN PENYEBABNYA
1. Kasar dan permukaan tdk rata
Diambil sebelum mengeras
Improper ratio or mixing
There is oil or other organic material on the teeth
Too rapid polymerization from high
humidity or temperature
Excessively high accelerator: base ratio
with condensation silicone







2. Cetakan berlubang-lubang, disebabkan:
Too rapid polymerization, preventing flow
Air incorporated during mixing
3. Rongga2 tidak baraturan, disebabkan:
Ada cairan dan sisa makanan pd permukaan gigi
4. Permukaan model kasar dan
mengapur,disebabkan:
Inadequate cleaning of impression
Excess water left on surface of the impression

Excess wetting agent left on impression
Premature removal of cast
Improper manipulation of stone
Not delaying for 20 minutes pouring of an addition silicon
5. Distorsi, disebabkan:
Resin tray not aged sufficiently and still undergoing
polymerization shrinkage
Lack of adhesion of rubber to the tray,caused by:
Not enough coats of adhesive
Filling tray with material too soon after applying adhesive, or
wrong adhesive
Kurang retensi mekanik
Pergerakan sendok sebelum bahan cetak mengeras
Bahan cetak terlalu tebal


Insufficient relief for the reline material before tray is seated
Continued pressured against impression that has developed
elastic properties
Movement of tray during polymerization
Premature removal from mouth
Improper removal from mouth
Delayed pouring of the polysulfide or condensation
silicone impression
REFERENCE
Combe, E.C 1992. Notes on Dental
Materials.6
th
edition. Edinburgh: Churchill
Livingstone. 126-130
Phillips 1991. Scinece of Dental Materials. 9
th
edition. Philladelphia: W.B Saunders
Company. 135-155.
-----; and J.M Powers 2002. Restorative
Dental Materials. 11
th
edition. Mostby 348-
366.