Anda di halaman 1dari 21

ANALISIS HISTORIS

KISAH HABIL-QABIL DALAM


AL-QURAN DAN HABEL-KAIN
DALAM BIBEL

Oleh: Siti Mariatul Kiptiyah


NIM: 1620010010

Latar Belakang
Kisah, apapun wujudnya, menjadi bagian yang tidak
pernah lepas dari kehidupan manusia.
Di dalam Al-Quran, kisah mendapat perhatian
penting seperti halnya ayat-ayat hukum, teologis,
maupun perumpamaan.
Setidaknya ada 35 surat yang memuat kisah-kisah
masa lalu. (A. Hanafi)
Dari 6000-an ayat Al-Quran, hampir seperempatnya
membahas kisah.
Bibel: Mulai Kitab Kejadian dalam Perjanjian Lama
sampai Kitab Wahyu dalam Perjanjian Baru,
merupakan rangkaian kisah yang dikenal sebagai
sejarah (kisah) karya keselamatan Allah.

Lanjut......
Habil dan Qabil merupakan keturunan Adam pertama.
Kenyataannya, Al-Quran hanya memaparkan kisahnya
dalam 6 ayat (QS. Al-Maidah[5]: 27-32). Berbeda
dengan Bibel yang meredaksikan kisah ini sedikit lebih
banyak yaitu 17 ayat pada kitab kejadian 4.
Sebagian orang sering mengaitkan kisah Habil Qabil
dengan ibadah Qurban.
Namun, Baik dalam Al-Quran maupun Bibel, putera
Adam (Habil-Qabil atau Habel-Kain) lebih banyak
dianggap sebagai aktor/pelaku sejarah tindak kriminal
(pembunuhan) pertama kalinya di dunia.

Rumusan Masalah
Masalah yang berkaitan dengan historisitas
(konsep 5W+1H), yaitu: Siapakah Habil Qabil
itu? (Habil Qabil secara lahir dan Habil Qabil
secara batin/karakter)?. Peristiwa apa yang
terjadi padanya?. Di mana kejadiannya?.
Kapan peristiwa itu terjadi?. Mengapa
peristiwa itu terjadi (apa sebab-sebabnya)?.
Bagaimana kronologis peristiwa yang terjadi
padanya?. Siapa saja yang terlibat dalam
peristiwa itu?. Bagaimana akhir peristiwa
itu?.

Lanjut......
Masalah pemaparan cerita; Apa
perbedaan dan persamaan paparan
kisah Habil Qabil di dalam Al-Quran
dan bibel?
Masalah hikmah dan relevansi
cerita; Pelajaran apa saja yang bisa
dipetik dari kisah Habil Qabil di
dalam Al-Quran dan bibel dan apa
relevansinya bagi kehidupan saat
ini?.

Tujuan Penelitian
Pertama,
untuk
memahami
historisitas kisah Habil Qabil di dalam
Al-Quran dan Bibel.
Kedua, mengetahui perbedaan dan
persamaan paparan kisah Habil Qabil
di dalam Al-Quran dan Bibel.
Ketiga, mengetahui hikmah kisah
Habil Qabil sekaligus relevansinya
bagi kehidupan manusia saat ini.

Manfaat Penelitian
1. Mengembangkan keilmuan khususnya di
bidang studi Al-Quran.
2. Sebagai jihad akademik dalam rangka
memahami ayat-ayat Al-Quran dan Bibel
tentang kisah Habil Qabil.
3. Menambah khazanah tafsir yang
berkaitan dengan ayat-ayat kisah dalam
Al-Quran dengan memadukan paparan
kisah yang sama yang terdapat di dalam
Bibel.

Telaah Pustaka
BUKU
Stories of the Quran (Kisah-kisah dalam Al-Quran) --- Ibnu Katsir
Rangkaian Cerita dalam Al-Quran --- Bey Arifin
Segi-segi Kesusastraan pada Kisah-kisah Al-Quran karya A. Hanafi
Bibel, Quran, dan Sains Modern---Maurice Bucaile
The Jesus versus of The Quran---Karel Steenbrink
Firaun dalam Bibel dan Al-Quran: Menafsirkan Kisah Historis Firaun
berdasarkan temuan Arkheologi--- Maurice Bucaile
Nabi Isa dalam Al-Quran dan Muhammad dalam Bibel---Hasbullah
Bakri
Sejarah Alkitab: Telaah Historis atas Kitab yang paling banyak dibaca
di duniaKaren Armstrong
Penelitian tentang Kritik Naratif Kisah Habel Kain dalam Bibel---Harke
Mukuan
Dan sebagainya.

Metode Penelitian
Penelitian kisah Habil Qabil dalam AlQuran dan Bibel termasuk penelitian
pustaka (library research).
Penyajian datanya bersifat kualitatif
dan menjadikan teks Al-Quran dan
Bibel sebagai objek kajian.
Pendekatan yang digunakan adalah
kritik historis.

Data
Primer

Sumber Data

Al-Quran (versi Depag RI)


Bibel (Teks Alkitab Terjemahan
Baru versi elektronik Lembaga
Alkitab Indonesia (LIA)
Data Sekunder

Kitab tafsir seperti Jami


al-Bayan an Tawil ay alQuran karya Ibn Jarir alThabari, Tafsir Ibnu Katsir,
dan Tafsir al-Misbah karya
M. Quraish Shihab.

Data sekunder
Kitab Asbab al-Nuzul karya al-Wahidi, Mujam
Mufradat Alfaz al-Quran karya al-Imam alRaghib al-Asfihani, Lisan al-Arab karya Ibnu
Manzur, Mujam Mufahras Alfaz al-Quran alKarim karya Muhammad Fuad Abd al-Baqi,
al-Kasysyaf an Haqaiq al-Tanzil wa Uyun alAwaqil fi Wujuh al-Tawil karya Abu al-Qasim
al-Zamakhsyari, al-Fann al-Qasasi fi al-Quran
al-Karim
karya
Muhammad
Ahmad
Khalafullah, Tarikh al-Qissah wa al-Naqd fi alAdabi al-Arabi karya As-Sibai Bayyumi.

Masih sumber sekunder


Segi-segi Kesusastraan pada Kisah-kisah AlQuran karya A. Hanafi, Mabahits fi Ulum alQuran yang diterjemahakan dengan judul
Pembahasan Ilmu Al-Quran karya Mana
Khalil Qathan, Al-Quran dan Ulumul Quran
karya Muhammad Chirzin, Rangkaian Cerita
dalam Al-Quran karya Bey Arifin, Stilistika alQuran: Makna di Balik Kisah Ibrahim karya
Syihabuddin Qalyubi, Kisah Para Nabi karya
Ibnu Katsir, Rekonstruksi Sejarah Al-Quran
karya Taufik Adnan Amal, dan sebagainnya.

Lanjutny...

Stories of the Quran (Kisah-kisah dalam Al-Quran) --- Ibnu Katsir


Rangkaian Cerita dalam Al-Quran --- Bey Arifin
Segi-segi Kesusastraan pada Kisah-kisah Al-Quran karya A. Hanafi
Bibel, Quran, dan Sains Modern---Maurice Bucaile
The Jesus versus of The Quran---Karel Steenbrink
Firaun dalam Bibel dan Al-Quran: Menafsirkan Kisah Historis
Firaun berdasarkan temuan Arkheologi--- Maurice Bucaile
Nabi Isa dalam Al-Quran dan Muhammad dalam Bibel---Hasbullah
Bakri
Sejarah Alkitab: Telaah Historis atas Kitab yang paling banyak
dibaca di duniaKaren Armstrong
Penelitian tentang Kritik Naratif Kisah Habel Kain dalam Bibel--Harke Mukuan

Langkah Kerja
1. Menentukan tema penelitian beserta
permasalahannya
2. Menyatakan tujuan penelitian
3. Mengumpulkan data (mengumpulkan ayat yang
membahas kisah Habil Qabil dalam kitab suci AlQuran dan Bibel)
4. Analisis data (croscek kitab asbab al-nuzul, kitab
tafsir, dan riwayat-riwayat terdahulu tentang Habil
Qabil)
5. Mencari persamaan dan perbedaan pemaparan
cerita dri Al-Quran dan Bibel
6. Menentukan hikmah dan relevansinya

Kitab Kejadian 4:1-17


4:1 Kemudian manusia itu bersetubuh
dengan Hawa, isterinya, dan
mengandunglah perempuan itu, lalu
melahirkan Kain; maka kata perempuan
itu: Aku telah mendapat seorang anak
laki-laki dengan pertolongan Tuhan.
4:2 Selanjutnya, dilahirkannyalah Habel,
adik Kain; dan Habel menjadi gembala
kambing domba, Kain menjadi petani.

4:3 Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain


mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu
kepada Tuhan sebagai korban persembahan.
4:4 Habel juga mempersembahkan korban
persembahan dari anak sulung kambing
dombanya, yakni lemak-lemaknya; MAKA Tuhan
mengindahkan Habel dan korban
persembahannya itu.
4:5 Tetapi Kain dan korban persembahannya
tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi
sangat panas, dan mukanya muram.

4:6 Firman Tuhan kepada Kain: Mengapa


hatimu panas dan mukamu muram?
4:7 Apakah mukamu tidak akan berseri jika
engkau berbuat baik?, tetapi jika engkau tidak
berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan
pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi
engkau harus berkuasa atasnya.
4:8 Kata Kain kepada Habeel, adiknya: Marilah
kita pergi ke Padang. Ketika mereka ada di
padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya
itu, lalu membunuh dia.

4:9 Firman Tuhan kepada Kain: Di mana


Habel, adikmu itu? Jawabnya: Aku tidak
tahu ! Apakah aku penjaga adikku?
4:10 Firman-Nya: Apakah yang telah kau
perbuat ini? Darah adikmu itu berteriak
kepada-Ku dari tanah.
4:11 Maka sekarang, terkutuklah engkau,
terbuang jauh dari tanah yang
mengangakan mulutnya untuk menerima
darah adikmu itu dari tanganmu.

4:12 Apabila engkau mengusahakan tanah itu,


maka tanah itu tidak akan memberikan hasil
sepenuhnya lagi kepadamu, engkau menjadi
seorang pelarian dan pengembara di bumi.
4:13 Kata Kain kepada Tuhan: Hukumanku itu
lebih besar daripada yang dapat ku tanggung.
4:14 Engkau menghalau aku sekarang dari tanah
ini dan aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu,
seorang pelarian dan pengembara di bumi;
maka barangsiapa yang akan bertemu dengan
aku, maka tentulah akan membunuh aku.

4:15 Firman Tuhan kepadanya: Sekali-kali tidak!


Barangsiapa yang membunuh Kain akan dibalaskan
kepadanya tujuh kali lipat. Kemudia Tuhan menaruh
tanda pada Kain supaya ia jangan dibunuh oleh
barangsiapapun yang bertemu dengan dia.
4:16 Lalu Kain pergi dari hadapan Tuhan dan ia
menetap di tanah Nod, di sebelah Timur Eden.
4:17 Kain bersetubuh dengan istrinya dan
mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan
Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota, dan
dinamainya kota itu Henokh, menurut nama
anaknya.

Sekian dulu ya.......


Saya tunggu kritik dan
sarannya,
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai