MENINGITIS TB
Oleh :
Rafika 61111008
Pembimbing :
dr. Oscar Sp. A
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Usia : 11 Bulan
Berat Badan
: 7,2 kg
Jenis Kelamin : laki laki
Nama ayah : Tn Z
Pekerjaan Ayah : Nama ibu : Ny. S
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Agama : islam
Alamat : No. RM
: 14. 10. 60
Tanggal MRS: 3 desember 2015
Riwayat Imunisasi
Dari anamnesis, keluarga pasien
menyatakan imunisasi pasien tidak
diketahui
Riwayat Pemberian Makanan
ASI tidak diberikan sejak lahir. Kerena
os sejak lahir diasuh oleh nenek nya.
Riwayat Sosioekonomi
Os dirawat oleh nenek nya, Ibu
pasien tidak bekerja. Pekerjaan ayah
os tidak diketahui
PEMERIKSAAN FISIK
Status generalis :
Kulit :kuning langsat, kulit tampak kering
Kepala :Mesocephal, kaku kuduk (+)
hematom
Mata : anemis(-), sklera tidak ikterik
Telinga : tidak ada sekret
Hidung : tidak ada pernapasan cuping
hidung, tidak ada sekret
Mulut : mukosa bibir tidak kering, bibir tidak
sianosis
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Pemeriksaan Laboratorium darah 3
Des 2015
Hb
: 9,7
Leukosit : 29.900
HT
: 32
TROM : 797
GDS:304 mg/Dl
RESUME
Os datang ke IGD RSUD Embung Fatimah di antar oleh
kerabat nya Os berumur 11 bulan datang dalam kondisi
penurunan kesadaran, diketahui disekujur badan Os banyak
terdapat jejas atau pun hematom di kepala, diketahui os
demam, batuk sudah 1 bulan, dan sesak sudah 2 hari dan
diduga os mengalami kekerasan oleh orang tua nya sendiri.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum lemah,
apatis tanda vital: suhu 37,2 oC, frekuensi nadi 115 x/menit,
frekuensi nafas 48x/menit. Pemeriksaan kepala mesosefal,
kaku kuduk (+), retraksi dinding dada (+), Bunyi jantung I-II
interval normal, regular, tidak ada bising, pemeriksaan paru
suara dasar bronkovesikuler (+/+), suara tambahan (+),
hepar dan lien tidak teraba, CRT< 2, arteri dorsalis pedis
teraba kuat, ekstremitas didpatkan akral dingin.
TERAPI
O2 2 liter/menit
IVFD D 10 tpm makro
Nebulizer ventolin + NACL 0,9
Injeksi ceftriaxone 500mg/12 jam
Injeksi dexametason 1,5 mg/6 jam
Injeksi gentamicine 2x30 mg
Ampicilin 4 x 350 mg
Piracetam 3 x 2 cc
Ranitidin 3x8 mg
Rawat HCU
Prognosis
ad vitam: dubia ad bonam
ad sanctionam : dubia ad bonam
ad fungsionam : dubia ad bonam
FOLLOW UP
Tanggal
3 /12/ 2015
Keluhan/
ku/vs
Pemeriksaa terapi
n diagnosis
Kepala:
hematom
di bagian
belakang
kepala
Thorax:
retraksi (+)
Pulmo:
SDV (+/+),
KU: lemah, ST (+)
Somnolen
Eks : akral
VS:
dingin dan
HR:
oedem (-),
115x/menit CRT < 2,
RR:
48x/menit
Suhu: 38oC
KU: lemah,
Somnolen
VS:
HR: 115x/menit
RR: 48x/menit
Suhu:
38oCDemam (+)
Kejang (-)
Batuk (+)
Pilek (-)
O2 2
liter/menit
IVFD D
10 tpm
makro
Injeksi
ceftriaxone
500mg/12
jam
Injeksi
dexametas
on 1,5
mg/6 jam
Paracetam
ol sirup 3 x
cth 1
Tanggal
4 /12 2015
Keluhan/ ku/vs
Demam (+)
Kejang sekali- kali
(+)
Batuk (+)
BAK (+)
KU: lemah, Apatis
VS:
HR: 88x/menit
RR: 24x/menit
Suhu: 37,9oC
Pemeriksaan
diagnosis
terapi
Kepala: Mesosefal,
kaku kuduk (+)
Thorax: retraksi (+)
Pulmo: SDV (+/+),
ST (+)
Ext : akral dingin
dan oedem (-), CRT
< 2,
O2 2 liter/menit
IVFD D 10 tpm
makro
Injeksi ceftriaxone
500mg/12 jam
Injeksi dexametason
1,5 mg/6 jam
Piracetam 3x 2cc
Gentamycin 2x 30
mg
Tanggal
19/ 12 / 2015
Keluhan/ ku/vs
Demam (-)
Kejang (-)
Batuk (+)
Pilek (-)
Pemeriksaan
diagnosis
Kepala: Mesosefal,
kaku kuduk (+)
Thorax: retraksi (-)
Pulmo: SDV (+/+),
ST (-/-)
KU: sedang compos Ext : akral hangat,
mentis
tangan kaku
VS
HR: 120x/menit
RR: 28x/menit
Suhu: 36,5oC
terapi
IVFD D 10 tpm
makro
Injeksi ceftriaxone
500mg/12 jam
Minum susu per
oral
Gentamycin 2 x 30
mg
Inhalasi ventolin 1
res+ ncl 0,9
OAT 1x1
PEMBAHASAN
kriteria mendiagnosis meningitis tuberkulosis,
dari anamnesis didapatkan adanya riwayat
kejang terjadi rangsangan pada selaput otak /
meningen. Ditandai oleh adanya kelainan
neurologik, akibat eksudat yang terbentuk
diatas lengkung serebri, pemeriksaan kaku
kuduk (+)
Meningitis Tuberkulosis
Di seluruh dunia, tuberkulosis merupakan penyebab utama dari
morbiditas dan kematian pada anak. Di Amerika Serikat, insidens
tuberkulosis kurang dari 5% dari seluruh kasus meningitis
bakterial pada anak, namun penyakit ini mempunyai frekuensi
yang lebih tinggi pada daerah dengan sanitasi yang buruk.
Meningitis tuberkulosis masih banyak ditemukan di Indonesia
karena morbiditas tuberkulosis anak masih tinggi. Angka kejadian
tertinggi dijumpai pada anak terutama bayi dan anak kecil dengan
kekebalan alamiah yang masih rendah.
MANIFESTASI KLINIS
Meningitis mempunyai karakteristik yakni onset yang mendadak dari demam,
sakit kepala dan kaku leher (stiff neck). Biasanya juga disertai beberapa gejala
lain, seperti :
Mual
Muntah
Fotofobia (sensitif terhadap cahaya)
Perubahan atau penurunan kesadaran
DIAGNOSIS
Meningitis Tuberkulosis
Diagnosis dapat ditentukan atas dasar gambaran
klinis serta yang terpenting ialah gambaran
CSS. Diagnosis pasti hanya dapat dibuat bila
ditemukan kuman tuberkulosis dalam CSS. Uji
tuberkulin yang positif, kelainan radiologis yang
tampak pada foto roentgen thorak
KOMPLIKASI
TATA LAKSANA
ANALISIS KASUS
Pada pasien ini dicurigai menderita meningitis berdasarkan data
yaitu dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. Dari anamnesis didapatkan tanda-tanda seperti
adanya muntah, demam dan juga kejang. Berdasarkan teori
meningitis pada pasien usia 11 bulan memang tidak
menunjukkan gejala klinis yang khas tetapi dapat dicurigai
karena ditemukannya muntah, kejang dan juga demam. Dari pf
saat ini ditemukan adanya kelainan yang mendukung seperti
tanda rangsang meningeal yang positif. Yaitu kaku kuduk positif.
Dari pemeriksaan penunjang didapatkan adanya peningkatan
leukosit yaitu 29.900 yang menunjukkan kemungkinan adanya
infeksi. Terapi yang didapat saat ini adalah:
O2 2 liter/menit
Terima kasih