Anda di halaman 1dari 24

MAQAMAT DALAM

TASAWUF
CHOIRI WIRAWAN
M. RIZQI AKBAR

PENGERTIAN MAQAMAT
Definisi maqamat secara etimologis adalah bentuk jamak dari kata
maqam, yang berarti kedudukan spiritual
Maqam arti dasarnya 1) adalah "tempat berdiri",
dalam terminologi sufistik berarti tempat atau martabat seseorang
hamba di hadapan Allah pada saat dia berdiri menghadap kepada-Nya

PENGERTIAN AHWAL
Adapun "ahwal" bentuk jamak dari 'hal
biasanya diartikan sebagai keadaan mental (mental states) yang dialami
oleh para sufi di sela-sela perjalanan spiritualnya.
sering diperoleh secara spontan sebagai hadiah dari Tuhan.
Contoh ahwal yang sering disebut adalah : takut , syukur, rendah hati,
gembira.

ALLAH SWT

MAQAMAT
SEBAGAI JALAN TASAWUF UNTUK
MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH
Tujuan para sufi dalam bertasawuf, adalah untuk
memperoleh hubungan langsung dan disadari
dengan Allah, Rabb al-Alamin.

SUFI

ALLAH SWT

MAQAMAT
SEBAGAI JALAN TASAWUF UNTUK
MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH
Maka dasar aktifitas tasawuf diletakkan pada
kesucian, kesucian lahir (al-zhawahir, eksotenis)
maupun kesucian batin (al-dlamair, esoteris).

KESUCIA
N LAHIR
DAN
BATIN

SUFI

ALLAH SWT

MAQAMAT
SEBAGAI JALAN TASAWUF UNTUK
MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH
Maka dalam mencapai tingkat kesufian, para calon
sufi haruslah melalui perjalannan panjang untuk
membersihkan dlamairnya

KESUCIA
N LAHIR
DAN
BATIN

SUFI

MAQAMAT
SEBAGAI JALAN TASAWUF UNTUK
MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH
Karena pensucian dlamir itu, seorang bid (hamba)
berusaha sekuat tenaga menundukkan diri dan hawa
nafsunya, sehingga hawa nafsu tersebut dijinakkan
untuk mencapai jalan yang diridlai Allah s.w.t.
ALLAH SWT
KESUCIA
N LAHIR
DAN
BATIN
SUFI

MAQAMAT
SEBAGAI JALAN TASAWUF UNTUK
MENDEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH
Perjalanan panjang dalam proses pensucian dlamair itu dikenal dengan
istilah maqmt, yang dalam pemahaman para sufi mengandung makna
jenjang-jenjang pencapaian kesadaran kesufian untuk sampai ke tingkat
kedekatan dan kebersatuan dengan Tuhan
ALLAH SWT
KESUCIA
N LAHIR
DAN
BATIN

MAQAMAT

SUFI

MAQAMAT - MAQAMAT DALAM


TASAWUF
Taubat
Zuhud
Wara

Ridha

Fakir

Mahabbah

Sabar

Marifat

Tawakkal

Fana dan
Baqa
Ittihad

Tahapan awal yang harus dilewati seorang filsuf


adalah taubat. Taubat adalah memohon ampun
atas segala dosa yang disertai dengan
penyesalan dan berjanji dengan sungguhsungguh untuk tidak mengulangi perbuatan dosa
tersebut dan dibarengi dengan melakukan
kebajikan yang dianjurkan oleh Allah.

MAQAMAT - MAQAMAT DALAM


TASAWUF
Taubat
Zuhud
Wara

Ridha

Fakir

Mahabbah

Sabar

Marifat

Tawakkal

Fana dan
Baqa
Ittihad

Zuhud adalah meninggakan dunia dan kehidupan


materi. Kehidupan dunia dipandang hanya
sebagai alat untuk tujuan yang hakiki, yaitu dekat
kepada Allah SWT. Zuhud merupakan tahapan
pemantapan taubat yang telah dilalui pada
tahapan pertama. Zuhud termasuk salah satu
ajaran agama yang sangat penting dalam rangka
mengendalikan diri dari pengaruh kehidupan
duniawi.

MAQAMAT - MAQAMAT DALAM


TASAWUF
Taubat
Zuhud
Wara

Ridha

Fakir

Mahabbah

Sabar

Marifat

Tawakkal

Fana dan
Baqa
Ittihad

Setelah selesai dari zuhud, calon sufi memasuki


tahapan wara. Secara harfiah, al-wara artinya
saleh, menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Kata
ini selanjutnya mengandung arti menjauhi hal-hal
yang tidak baik. Dalam pengertian sufi wara
adalah meninggalan segala yang di dalamnya
terdapat keragu-raguan antara halal dan haram
(syubhat).

MAQAMAT - MAQAMAT DALAM


TASAWUF
Taubat
Zuhud
Wara

Ridha

Fakir

Mahabbah

Sabar

Marifat

Tawakkal

Fana dan
Baqa
Ittihad

Fakir secara etimologi artinya membutuhkan atau


memerlukan. Kata fakir mengandung pengertian
miskin terhadap spiritual atau hasrat yang sangat
besar terhadap pengosongan jiwa untuk menuju
kepada Allah. Dalam sufi pengertian fakir
menunjukan kepada seseorang yang telah
mencapai akhir lorong spiritual. Jika maqam
fakir telah sampai pada puncaknya, yaitu
mengosongkan seluruh hati dari ikatan dan
keinginan terhadap apa saja selain Tuhan, maka
maqam itu merupakan perwujudan penyucian
hati secara keseluruhan terhadap apa yang
selain-Nya

MAQAMAT - MAQAMAT DALAM


TASAWUF
Taubat
Zuhud
Wara

Ridha

Fakir

Mahabbah

Sabar

Marifat

Tawakkal

Fana dan
Baqa
Ittihad

Sabar secara etimologi berarti tabah hati. Dalam Mujam


Maqayis Allughaa disebutkan bahwa kata sabar memiliki
tiga arti, yaitu menahan sesuatu yang paling tinggi, dan
jenis bebatuan. Sedangkan menurut terminologi adalah
menahan jiwa dari segala apa tidak disukai baik itu berupa
kesenangan dan larangan untuk mendapatkan rida Alloh
SWT. Dalam persektif tasawuf, sabar bearti menjaga adab
pada musibah yang menimpanya, selalu tabah dalam
menjalankan perintah Alloh SWT dan menjauhi segala
larangan-Nya serta tabah menghadapi segala peristiwa.
Sabar merupakan kunci sukses orang beriman. Sabar itu
seperdua dari iman karena iman terdiri dari dua bagian.
Setengahnya adalah sabar dan setengahnya lagi syukur
baik itu ketika bahagia maupun dalam keadaan susah.
Makna sabar menurut ahli suf pada dasarnya sama, yaitu
sikap menahan diri terhadap apa yang menimpanya

MAQAMAT - MAQAMAT DALAM


TASAWUF
Taubat
Zuhud
Wara

Ridha

Fakir

Mahabbah

Sabar

Marifat

Tawakkal

Fana dan
Baqa
Ittihad

Tawakkal bermakna berserah diri. Tawakkal dalam


tasawuf dijadikan washilah untuk memalingkan
dan menyucikan hati manusia, agar tidak terikat
dan tidak ingin dan memikirkan keduniaan serta
apa saja selain Allah SWT. Pada dasarnya makna
atau konsep tawakkal dalam dunia tasawuf
berbeda dengan konsep agama. Tawakkal
menurut para sufi bersifat fatalis/majbur yakni
menggantungkan segala sesuatu pada takdir dan
kehendak Allah SWT

MAQAMAT - MAQAMAT DALAM


TASAWUF
Taubat
Zuhud
Wara

Ridha

Fakir

Mahabbah

Sabar

Marifat

Tawakkal

Fana dan
Baqa
Ittihad

Ridha berarti sebuah sikap menerima dengan


lapang dada dan senang terhadap apapun
keputusan Allah SWT kepada seorang hamba ,
meskipun hal tersebut menyenangkan atau tidak.
Sikap ridha merupakan buah dari kesungguhan
seseorang dalam menahan hawa nafsunya. Imam
Gazali mengatakan bahwa hakikat rida adalah
tatkala hati senantiasa dalam keadaan sibuk
mengingatnya. Berdasarkan pernyataan tersebut
dapat dipahami seluruh aktivitas kehidupan
manusia hendaknya selalu berada dalam
kerangka mencari keridaan Allah SWT

MAQAMAT - MAQAMAT DALAM


TASAWUF
Taubat
Zuhud
Wara

Ridha

Fakir

Mahabbah

Sabar

Marifat

Tawakkal

Fana dan
Baqa
Ittihad

Tokoh mahabbah yang paling mashur yaitu


Rabiah Al-Adawiyah (w.185 H ). Ia dilahirkan di
Basrah, hidupnya bermula sebagai seorang budak
belian yang kemudian mengabdikan hidupnya
dengan shalat dan berzikir sepanjang malam. Bagi
rabiah, zuhud harus dilandasi dengan mahabbah (
rasa cinta) yang mendalam, kepatuhan kepada
Allah bukanlah tujuanya, karena ia tidak
mengharapkan nikmat surga dan tidak takut
adzab neraka, tetapi ia mematuhi-Nya, karena
rindu dan cinta kepada-Nya. Menurut rabiah, cinta
dan rindu kepada illahi mempunyai dua bentuk,
yaitu cinta rindu dan cinta karena ia layak dicintai

MAQAMAT - MAQAMAT DALAM


TASAWUF
Taubat
Zuhud
Wara

Ridha

Fakir

Mahabbah

Sabar

Marifat

Tawakkal

Fana dan
Baqa
Ittihad

Pada tahapan marifat ini, tabiin yang


memindahkan dirinya dengan Tuhan telah
terbuka. Marifat berarti mengetahui Tuhan dari
dekat, sehingga hati semakin dapat melihat
Tuhan, tetapi ia brlum puas dengan berhadapan.
Sufi dalam tahapan ini ingin lebih dekat lagi,
bahkan ingin bersatu dengan Tuhan dan
menjadikanya sebagai perantaraan hati sanubari

MAQAMAT - MAQAMAT DALAM


TASAWUF
Taubat
Zuhud
Wara

Ridha

Fakir

Mahabbah

Sabar

Marifat

Tawakkal

Fana dan
Baqa
Ittihad

Dari segi bahasa ( etimologi ) kata Fana artinya


sirna, lebur atau hilang, sedangkan baqa artinya
kekal, abadi dan senanatiasa ada. Jadi ketika sufi
mencapai maqam ini ia merasa fana yaitu
hilangnya sifat-sifat yang tercela dan munculnya
sifat yang terpuji, pendapat kaum orientalis,
salah satu maqamat sufi al-Fana dianggap ada
persamaan dengan ajaran agama hindu tentang
nirwana

MAQAMAT - MAQAMAT DALAM


TASAWUF
Taubat
Zuhud
Wara

Ridha

Fakir

Mahabbah

Sabar

Marifat

Tawakkal

Fana dan
Baqa
Ittihad

Yang dimaksud dengan ittihad yaitu pengalaman


batin akan kesatuan seorang sufi. Seorang sufi
akan mabuk dalam kenikmatan bersatu dengan
Allah. Dalam keadaan seperti ini tidak jarang
muncul ucapan-ucapan yang sebagian orang
dianggap aneh seperti kata-kata : Ana Al-Haq =
(Aku adalah Al-Haq), aku adalah Yang Satu. Katakata ini terlontar hanya seketika, karena merasa
begitu menyatunya dengan Yang Haq yaitu Allah
SWT. Tokoh yang sangat popular dalam maqomat
ittihad ini adalah Abu Yazi Al- Bustami.

a)

Tobat
b)

PENDAPAT MAQAMAT
PARA SUFI

Zuhud

c)

Sabar

d)

Kefakiran

e)

Kerendahan hati

ABU BAKAR MUHAMMAD AL-KALABADI

f)
g)

Tawakkal
Kerelaan

a)

Tobat
b)

PENDAPAT MAQAMAT
PARA SUFI
ABU NASHAR AL-SARRAJ AL-THUSI

f)
g)

Wara

c)

Zuhud

d)

Kefakiran

e)

Sabar
Tawakkal

Kerelaan

a)

Tobat
b)

PENDAPAT MAQAMAT
PARA SUFI

AL-GHAZALI

f)
g)

Sabar

c)

Kefakiran

d)

Zuhud

e)

Tawakkal
Mahabbah

Makrifat

PENDAPAT MAQAMAT
PARA SUFI
AL-KALABADZI

a)

Tobat

b)

Zuhud

c)

Sabar

d)

Kefakiran

e)

Rendah hati

f)

Tawakkal

g)

Kerelaan

h)

Mahabbah

i)

Makrifat

a)

Tobat
b)

PENDAPAT MAQAMAT
PARA SUFI
ABD AL-QASIM AL-QUSYAIRI AL-NAISABURI

c)

Zuhud

d)

Tawakkal

e)
f)

Wara

Sabar
Rida

Anda mungkin juga menyukai