Anda di halaman 1dari 26

Acute Flacid Paralysis

ASPEK KLINIS-TATALAKSANA

Dr. I Gusti Ngurah Suwarba, SpA(K)


Sub-bag Neuropediatri
FK UNUD/RSUP SANGLAH

04/17/17 1
Tujuan Sertifikasi Bebas Polio
Indonesia bebas polio !!

Caranya:
Laporkan kasus lumpuh layuh
Buktikan bukan karena virus polio

04/17/17 2
Definisi AFP
Semua anak usia < 15 tahun
Kelumpuhan yang sifatnya lemas (flaccid)
Terjadi mendadak1 14 hari
Bukan disebabkan trauma
Jika ragu-ragu: laporkan sebagai kasus AFP

04/17/17 3
Susunan Saraf
Upper motor neuron
(Susunan Saraf Pusat)
Dari otak sampai sumsum
tulang belakang

Lower Motor Neuron


(Susunan Saraf Tepi)
Dari sumsum tulang
belakang sampai otot

04/17/17 4
Kelumpuhan
Susunan Saraf Pusat Susunan Saraf Tepi
Kaku/ spastis (Layuh)
Refleks fisiologi Lemas/ flaksid
meningkat Refleks fisiologis
Refleks patologis menurun atau hilang
positif Refleks patologis
Tidak ada pengecilan negatif
otot kecuali sudah Pengecilan otot
berlangsung lama
Pada keadaan awal
sering layuh

04/17/17 5
Pemeriksaan
kelumpuhan

04/17/17 6
Derajat kelumpuhan
0. Tidak dapat bergerak sama sekali
1. Hanya ada kontraksi otot
2. Tidak dapat mengangkat kaki dari tempat

tidur, hanya menggeser saja


3. Masih dapat mengangkat tungkai, tapi
tidak dapat melawan tahanan
4. Dapat melawan tahanan
5. Tidak ada kelumpuhan
04/17/17 7
Tonus otot normal

04/17/17 8
Hipotonia

04/17/17 9
Spastik- Klonus

04/17/17 10
Bayi lumpuh layuh
Terlentang di tempat
tidur
Posisi seperti katak
Gerakan sedikit
Lutut menyentuh
tempat tidur

04/17/17 11
Kelumpuhan susunan saraf tepi

Dari cornu anterior


medula spinalis
sampai otot / jari

04/17/17 12
Diagnosis banding AFP
1. Sindrom Guillain Barre 11. Stroke pada anak
(SGB) 12. Todd's paralysis
2. Myelitis transversa 13. Duchene Muscular Dystrophy
3. Poliomyelitis 14. Paralisis hipokalemi
15. Spinal Muscular Atrophy
4. Polyneuropathy
16. Efek samping sitostatika mis
5. Myelopathy
Vincristin
6. Dermatomyositis 17. Ensefalitis
7. Hipokalemia 18. Ensefalopati
8. Periodik paralisis hipokalemi 19. Meningitis
9. Erb's paralysis 20. Metabolik mielopati
10. Foot drop paralysis 21. Chikungunya

13
CONTOH PENYAKIT
AFP

04/17/17 14
Mielitis transversa
Infeksi virus ke medula spinalis
mendadak
Demam, batuk pilek, lumpuh
lemas simetris mendadak
Gangguan miksi dan defekasi
Refleks fisiologis / patologis
menurun/negatif
Pada keadaan lebih lanjut refleks
meningkat
Pungsi lumbal: pleositosis
Pengobatan: kortikosteroid 1
2 minggu, Imuno Glob(IG)
Follow up:layuh - lumpuh spastis

04/17/17 15
Sindrom Guillain Barre
Demam, adanya gangguan motorik dan sensorik
Kelumpuhan simetris, ascending symmetric
proximal dari kaki ke atas, sampai lengan atas
Sering menyebabkan kelumpuhan otot pernapasan

Sering disertai gangguan miksi dan defekasi


Pungsi lumbal: peningkatan protein tanpa
pleositosis (disosiasi sitoalbuminik)
Pengobatan: IG 0,4 g/kgbb/hari selama 5 hari
Follow up: bila bertahan, kelumpuhan tetap layuh

04/17/17 16
Kelumpuhan Erbs
Mengenai lengan
Pada bayi baru lahir
dengan berat lahir >
4000 gram
Disebabkan trauma
persalinan: tarikan pada
daerah pleksus Brakhialis
Pengobatan: rehabilitasi
fisioterapi
Follow up: tetap layuh

04/17/17 17
Miositis akut
Demam (-)/(+), nyeri di otot tungkai yang sakit
Kadang ada dermatitis eritematous, gangguan
gastrointestinal, kelemahan otot
Polimiosistis atau dermatomiositis ditandai:
kelemahan otot tungkai, peningkatan enzim
kreatinin kinase, EMG-miopati, dan biopsi otot
peradangan otot
Pengobatan: kortikosteroid
Follow up: sembuh sempurna
04/17/17 18
Hipokalemi
Dijumpai pada anak yang mengalami diare
atau muntah-muntah
Bayi lemas ke dua tungkai setelah diare,
muntah2, laboratorium - hipokalemi
Dapat berulang dan bersifat familial, paralisis
periodik hipokalemi pada Renal Tubular
Acidosis
Pengobatan: kalium oral, dapat disertai
pemberian Natrium bikarbonat
Follow up: lumpuh hilang timbul

04/17/17 19
Stroke pada anak
Anak tiba-tiba lumpuh layuh lengan dan
tungkai sisi yang sama (hemiparesis)
Demam tidak ada
Lumpuh layuh dengan refleks negatif
CT scan/MRI kepala: daerah hipodens
(iskemik) atau hiperdens (perdarahan)
Etiologi: iskemik defisiensi protein C / S
Follow up: tetap lumpuh layuh

04/17/17 20
Infeksi otak
Pasien demam, kejang kemudian tidak
sadar atau tetap sadar
Ada kelumpuhan lengan dan tungkai 1 sisi
atau 4 ekstremitas
Awal lumpuh layuh fase shock pada
follow up menjadi lumpuh spastis
LAPORKAN

04/17/17 21
Poliomielitis

Virus polio menyerang


cornu anterior medula
spinalis atau medula
oblongata
Penularan melalui orofecal
Masa inkubasi 5 35 hari

04/17/17 22
Poliomielitis(2)
Manifestasi klinis lumpuh layuh asimetri
Abortive (5%): panas, lemas, anoreksia, sakit kepala
Non paralytic (>90%): kekakuan leher, refleks menuru
Paralytic (1%): kelumpuhan asimetris, dapat mengen
saraf otak, otak dan refleks menghilang
Cairan serebrospinal:
Normal atau sel 20 300 /mm3
Diagnosis pasti Virus di tinja (+)
Tatalaksana : simtomatik dan fisioterapi

04/17/17 23
Poliomielitis(3)
Pemulangan pasien:
dirawat 2 minggu klinis sedikit
membaik - tinja mengandung
virus polio selama 3 bulan
di berikan klorin

Gejala sisa - lumpuh layuh,


biasanya tungkai satu sisi
mengecil, dapat terjadi kontraktur

04/17/17 24
Chikungunya
Pasien panas 1 2 hari mulai suhu rendah
tinggi
Sakit kepala, sakit di punggung dan atralgia
Nyeri tulang di kaki atau lutut menyebabkan anak
tidak dapat berjalan selama 2 -3 hari
Kadang dijumpai rash, hiperpigmentasi, stomatitis,
kaku kuduk, diare atau muntah
Lab: darah infeksi virus
Pengobatan - simtomatik

04/17/17 25
TERIMAKASIH

04/17/17 26

Anda mungkin juga menyukai