Anda di halaman 1dari 26

Kontrol dalam

penelitian eksperimen
Cleo Yusainy, PhD
Penelitian eksperimen _______
[a] menguji perbedaan antar kondisi
eksperimen
[b] menguji pengaruh IV terhadap DV
[c] menguji hubungan antara IV dan DV
[d] semua jawaban benar

Hubungan (relasi) bisa bersifat:


1. Ko-relasional
ada perbedaan antar
2. Kausal kondisi
From correlation to causality
X (IV): a Y (DV): Nilai
Intensitas UTS
mencatat di Psi.
kelas b Eksperimen

c Z (SV): Ada c
yang ditaksir
di kelas
Jika X memiliki korelasi dengan Y (koefisien
korelasi, r), maka setidaknya ada 3 kemungkinan
penjelasan: a, b, c.
Penelitian eksperimen menguji kemungkinan
penjelasan a dengan memperkecil kemungkinan
Metode eksperimen memiliki derajat tertinggi
dalam penelitian Psikologi karena peneliti _______

(i) sengaja menciptakan sebab dari akibat


yang ingin diteliti, dan
(ii) mengontrol penyebab-penyebab lain
yang mungkin memengaruhi kesimpulan
yang dihasilkan.
Gejala yang hendak diukur dalam
eksperimen tentang pengaruh
kecepatan subjek menjemput
pasangan terhadap tingkat kesetiaan
pasangan _______
[a] kecepatan menjemput
[b] tingkat kesetiaan pasangan
[c] kehadiran orang ketiga
[d] semua jawaban benar
Variabel sekunder pada penelitian di
atas?
Variabel sekunder (SV)

Variabel sekunder/extraneous variable (SV):


Variabel yang secara teoretik dapat
memengaruhi DV, namun BUKAN merupakan
variabel yang ingin diteliti (IV).
1. Faktor eksternal dalam situasi riil yang
mungkin mengubah DV.
2. Perbedaan individual: Ciri yang membedakan
satu individu dengan individu lain.
Efek membaca novel fiksi terhadap
empati
Kondisi eksperimen: Novel
Sherlock Holmes vs. bacaaan
non-fiksi
Apa saja perbedaan individual
yang dapat memengaruhi hasil
eksperimen?
Bagaimana cara mengontrol
perbedaan individual tsb.?
http://www.plosone.org/article/info%3Adoi
%2F10.1371%2Fjournal.pone.0055341
1. Random assignment adalah teknik
utama untuk mengontrol variabel
sekunder.
Random assignment dilakukan agar
setiap kondisi eksperimen memiliki
_______ yang lebih setara
[a] variabel independen
[b] variabel dependen
[c] manipulation check
[d] baseline level

Baseline level setara = Sebelum manipulasi,


perbedaan individual berada pada level
yang setara.
Kalau Anda melempar satu koin Rp
1.000 sebanyak 100 kali, berapa %
kemungkinan muncul sisi yang
bergambar Garuda Pancasila?
Kontrol variabel sekunder dengan random
assignment
IV SV1 SV2 SV3 SV4 DV

KE + A B D D Tinggi

KK - A C D D Renda
h
Terkontr Ya Tidak Ya Ya
ol?

Tidak bisa dipastikan bahwa perbedaan DV adalah


akibat IV, karena KE dan KK juga berbeda dalam
2. Eliminasi
Eliminasi: Menghilangkan pengaruh SV dari situasi
eksperimen.
Teknik kontrol yang paling mudah dan disukai.
Contoh: Eksperimen efek
latihan relaksasi terhadap
tingkat kecemasan
menggunakan ruang kedap
suara.
Banyak variabel yang
pengaruhnya tak bisa
Pengaruh thought suppression
terhadap daya tahan dalam tugas
kognitif
Thought suppression: White bear task
http://danwegner.net/
Daya tahan tugas kognitif: Durasi dalam Stroop
task.
Sebelum eksperimen, pendingin ruangan di salah
satu bilik eksperimen ternyata mati.
Bagaimana cara mengontrol pengaruh suhu
ruangan terhadap daya tahan dalam tugas kognitif?
KUNING BIRU
BIR HIJA
U
MERAH U
MERAH
HIJAU KUNIN
G
KUNING HIJAU
BIR BIR
U
MERAH U
HIJAU
3. Konstansi
Konstansi: Menjaga pengaruh SV yang tidak
dapat dieliminasi agar konstan di antara kondisi
eksperimen.
Contoh :
Suhu ruangan
Lama berlangsungnya eksperimen
Cara pemberian instruksi
4. Balancing
Pada kasus tertentu, perlu lebih dipastikan
kesetaraan perbedaan individual antar kondisi
eksperimen.
Contoh: Eksperimen berisiko tinggi, jumlah
subjek sedikit dan langka.
Dapat dilakukan balancing sebelum prosedur
random assignment.
Balancing: Secara eksplisit menyetarakan
perbedaan individual yang pengaruhnya
krusial atas DV.
4b. Balancing, blocking
Blocking: Menyamakan jumlah subjek dalam @kondisi
eksperimen berdasarkan klasifikasi SV yang diskrit.

Contoh: SV: Data status sosial ekonomi

Status sosial Jumlah subjek


ekonomi
KE KK
Tinggi 12 12
Sedang 12 12
Rendah 12 12
Randomised-blocked trial
Penelitian terhadap anak usia 15 dan 18 bulan
yang diminta untuk menyaksikan aktor
menampilkan skenario reaksi emosional:
skenario 1 (ekspresi sedih saat diberi mainan)
vs. skenario 2 (wajah kesakitan saat melukai
jarinya) bisa menjadi eksperimen murni
apabila secara random digunakan _______
[a] aktor yang berbeda untuk menampilkan kedua
skenario
[b] variasi urutan yang berbeda dalam penyajian
kedua skenario
[c] anak yang berbeda dari setiap kelompok usia
untuk menyaksikan skenario yang berbeda
4a. Balancing, matching
Matching: Memasangkan subjek dalam @kondisi
eksperimen berdasarkan SV yang kontinum.
Contoh: SV: Data IQ ---> 110, 109, 107, 105, 101, 99, dst.

KE KK
110 109
107 105
99 101
dst.
Randomised-matched trial
Efek metode pengajaran terhadap
prestasi
Kondisi eksperimen: collaborative learning
vs. konvensional.
Berdasarkan literatur, diketahui bahwa
kecerdasan juga menentukan prestasi.
Di lapangan, ternyata walikelas subjek
menetapkan bahwa KE harus diambil dari
kelas 2F (kelas unggulan), dan KK dari kelas
2A (kelas non-unggulan).
Bagaimana cara mengontrol pengaruh
variabel kecerdasan terhadap prestasi?
5. Analisis covariance
Jika SV tidak bisa dieliminasi, dikonstansi, atau
di-balancing, maka pengaruh dari SV tsb.
terhadap DV dikontrol secara statistik: Analisis
covariance.

Contoh: Dalam eksperimen


pengaruh selfie terhadap self-
esteem, ada teori bahwa self-
esteem berkorelasi dengan usia
dan jenis kelamin.
6. Counter balancing
Dalam eksperimen pengaruh selera
terhadap pilihan menu, sebuah kelompok
diberi urutan yang tetap: menu masakan
1-2-3-4.
Untuk mengontrol carry-over effect akibat
urutan IV, dilakukan Counter Balancing
Dengan cara memvariasikan urutan IV.
Subjek 1 : 1 - 2 - 3 - 4
Subjek 2 : 2 - 3 - 4 -1
Subjek 3 : 3 - 4 - 1 - 2, dst.
Carry-over effect bisa muncul dalam
eksperimen yang memberikan variasi
manipulasi yang _______ kepada
kelompok subjek yang _______
[a] sama; sama
[b] berbeda; berbeda
[c] sama; berbeda
[d] berbeda; sama
7. Blinding
Blinding: Prosedur dimana kondisi eksperimen
(perlakuan vs. placebo) tidak diinformasikan
kepada eksperimenter dan/atau subjek
eksperimen.
1. Single blind: Kondisi eksperimen tidak
diketahui subjek.
Mengurangi bias akibat demand
characteristics.
2. Double blind: Kondisi eksperimen tidak
diketahui eksperimenter dan subjek.
ALGORITMA PEMILIHAN TEKNIK 1. Random assignment
SV bisa
SV bisa SV bisa
dihilangkan N SV bisa Y
dihilangkan dibuat konstan? 3. Konstansi
pengaruhnya? dibuat konstan?
pengaruhnya?
N
KONTROL

Y SV bisa
SV bisa Y
2. Eliminasi disetarakan? 4. Balancing
disetarakan?
Urutan dari
variasi IV berpengaruh
N
6. Counter 5. Analisis
balancing covariance
7. Blinding
Double-blind randomised control trials (RCTs)
could suggest that what youre dealing with
is not snake oil.
http://www.apa.org/monitor/2010/09/trials.as
px

Anda mungkin juga menyukai