Anda di halaman 1dari 57

Oleh:

Maya Sari Simanjuntak


Nurliana
Wily Tamara Farobby
Rido Rahmad Saputra

Pembimbing:
dr. Dalton Silaban, Sp.S
Angka kematian berdasarkan umur
45-55 tahun ( 15,9 % )
55- 64 tahun ( 26,8 % )
> 65 tahun ( 23,5 % )

Dengan Insidensi 51,6/100.000 penduduk dan


kecacatan 1,6 % tidak berubah dan 4,3 % semakin
memberat.
Populasi berdasarkan usia

11.80%

33.50% < 45 Tahun


45-64 Tahun
> 64 Tahun
54.20%
Terjadi peningkatan
prevalensi stroke dari
tahun 2007 ke 2013

2013

2007

Stroke menjadi penyebab kematian


di rumah sakit sebesar 14,5 %.
penelitian 2000

transporta
Penatalaksanaan si
stroke yang
21.50%
berdasarkan 11.80%
tidak
6.20%
ketatnya waktu 4.20% sadar
masih sangat sulit menderita

tercapai 56.30%
pergi ke
dukun

minum
obat
tradisional
tidak tahu
Tujuan khusus
Menambah ilmu pengetahuan para pembaca atau
penulis mengenai Hernia Nukleus Pulposus.
Sebagai tugas kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera
Utara di bagian Neurologi
TUJUAN
Tujuan umum
Menambah wawasan mahasiswa/i dalam
menguraikan suatu persoalan secara
holistik dan tepat, dan melatih pemikiran
ilmiah dari seorang mahasiswa/i
Kepaniteraan Klinik Senior Kedokteran,
dimana pemikiran ilmiah tersebut sangat
dibutuhkan bagi seorang dokter agar
mampu menganalisis suatu persoalan
secara cepat dan tepat.
MANFAAT
Penulisan laporan kasus ini diharapkan
dapat memeberikan manfaat kepada
penulis dan pembaca khususnya yang
terlibat dalam bidang medis dan
mahasiswa/i agar dapat meningkatkan
pemahaman mengenai penyakit stroke
iskemik.
IDENTITAS PASIEN

Nama : Giman
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 72 tahun
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Jl. Gunung Sorik Merapi,
Tebing tinggi
Status : Kawin
Pekerjaan : Petani
Tanggal Masuk : 17 Juni 2016
Nomor : 06-77-94
STATUS NEUROLOGI
ANAMNESA : (Alloanamnesa)
Keluhan Utama : Lemah dan nyeri pada kedua tungkai
Riwayat Penyakit Sekarang:
Os seorang laki-laki berusia 72 tahun datang ke RSUD
dr. H. Kumpulan Pane pada tanggal 17 Juni 2016 pukul
09.32 WIB diantar oleh keluarganya dengan keluhan lemah
dan nyeri pada kedua tungkai. Lemah disertai dengan
kebas pada badan sebelah kanan tapi os masih bisa
berjalan. Keluhan ini dialami pada hari Jumat pukul 07.00
WIB setelah os keluar dari kamar mandi, pasien ingin
duduk dengan menyanggakan tangan tetapi tidak bisa
karena lemah secara tiba-tiba pada tangan. Os juga
mengeluhkan oyong, mual dan muntah (-), demam (-).
Pada saat di IGD keadaan pasien sadar (compos mentis),
tekanan darah 174/96 mmHg dan denyut nadi 84x/i.
Saat di IGD pasien sudah tidak bisa berjalan.
Kemudian os di rawat di ruang Pinus 3 hari
karena os mengalami penurunan kesadaran
kemudian os di pindahkan di ruang ICU.
Sebelumnya os juga pernah mengalami
keluhan seperti ini dan os juga pernah
mengkonsumsi obat yang diberikan oleh
bidan. Keluarga os tidak begitu mengetahui
obat yang dikonsumsi oleh os. Os juga
mempunyai riwayat penyakit darah tinggi dan
os juga mengkonsumsi obat anti hipertensi
yang diberikan oleh bidan. Os mengalami
bengkak pada kedua tungkai kurang lebih 2
bulan.
Riwayat Penyakit Terdahulu:
Hipertensi : (+)
Diabetes Melitus : (-)
Penyakit Jantung : (+)
Asma : (-)
Penyakit Lain : RA(+)
Riwayat Pribadi :merokok
Riwayat Pengobatan Lain : (-)
Riwayat Penyakit Keluarga : (-)
Anamnesis Sistem : (-)
Sistem Serebrospinal : (Oyong)
Sistem Kardiovaskular : (Hipertensi)
Sistem Respirasi : (-)
Sistem Gastrointestinal :
Perut kembung dan nyeri ulu hati
Sistem Muskuloskletal : Rheumatoid Arthritis
Sistem Integumental : (-)
Sistem urogenital : (-)
Resume Anamnesa
Giman usia 72 tahun datang dengan
keluhan lemah pada tangan dan tungkai
sebelah kanan di sertai oyong. Os juga
mengalami bengkak pada kedua tungkai. Os
mempunyai riwayat hipertensi dan rhematoid
arthritis.
PEMERIKSAAN FISIK

Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran :Sopor
Glascow Coma Scale : E: 3 V: TDD M: 2
Kontak : Indequate
Vital Sign
Tekanan darah : 174/96 mmHg
Nadi : 84 x/menit reguler
Respirasi : 24 x/menit reguler
Suhu : 37,0 0C
Berat Badan : 60 Kg
Tinggi Badan : 165 Cm
Status Gizi : Normoweight
Pulmo : DBN
Jantung : Sulit dinilai
Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
Pemeriksaan Neurologi
Kepala
Ukuran : Normochepali
Wajah : Simetris
Fontanella : Tertutup
Nyeri tekan : -
Leher dan Vertebra
Inspeksi : DBN
Palpasi : DBN
Range of motion : DBN
Maneuver :
Lasegue sign : (-)
Patricks test : (TDP)
Contrapatricks test : (TDP)
Lhermitters sign : (TDP)
Valsava maneuver : (TDP)
Nafzingers test : (TDP)
Rangsangan Meningeal
Kaku kuduk : (-)
Test Kernig : (-)
Test Brudzinki I : (-)
Test Burdzinki II : (-)
Test Burdzinki III : (-)
Test Burdzinki IV : (-)

Saraf otak
Nervus I (Olfactory Nerve)
Anosmia : (-)
Hiposmia : (-)
Hiperosmia : (-)
Parosmia : (-)
Kalkosmia : (-)
Halusinasi penciuman : (-)
Nervus II (Optic Nerve)

Kanan Kiri

Daya Penglihatan TDP TDP


Pengenalan Warna TDP TDP

Medan TDP TDP


Penglihatan
Fundus Okuli TDP TDP
Pupil TDP TDP
Retina TDP TDP
Arteri/Vena TDP TDP
Perdarahan - -
Nervus III (Oculamotor Nerve)

Kanan Kiri
Ptosis (-) (-)
Gerak mata ke atas TDP TDP
Gerak mata ke medial TDP TDP
Gerak mata ke bawah TDP TDP
Ukuran pupil 3mm 3mm
Bentuk pupil Bulat reguler Bulat regular

Kesamaan pupil Isokor Isokor


Refleks cahaya langsung (+) (+)
Refleks cahaya konsesuil (+) (+)
Rima palpebral Simetris Simetris
Strabismus divergen (-) (-)
Diplopia (-) (-)
Nistagmus (-) (-)
Nervus IV (Trochlear nerve)

Kanan Kiri
Gerak mata ke lateral (TDP) (TDP)
bawah
Strabismus konvergen (-) (-)
Diplopia (-) (-)
Nervus V (Trigeminal nerve)

Kanan Kiri
Menggigit TDP TDP
Membuka mulut TDP TDP
Sesibilitas muka atas, TDP TDP
tengah, bawah
Refleks kornea TDP TDP
Refleks bersin TDP TDP
Refleks masseter TDP TDP
Refleks zygomaticus TDP TDP
Eksoftalmus - -
Nervus VI (Abducens nerve)

Kanan Kiri
Gerak mata ke lateral TDP TDP
Stabismus konvergen (-) (-)
Diplopia (-) (-)
Nervus VII (Facial nerve)

Kanan Kiri
Kerutan kulit dahi TDP TDP
Kedipan mata (-) (-)
Lipatan naso-labial (DBN) (DBN)
Sudut mulut (simetris) (simetris)
Mengerutkan dahi (TDP) (TDP)
Mengerutkan alis (TDP) (TDP)
Menutup mata (-) (-)
Meringis (TDP) (TDP)
Mengembungkan pipi (TDP) (TDP)
Tic fasialis (-) (-)
Lakrimasi TDP TDP
Daya kecap lidah 2/3 bagian TDP TDP
Refleks visuo-palpebral TDP TDP
Refleks glabella TDP TDP
Refleks aurikulo palpebral TDP TDP
Tanda Myerson TDP TDP
Tanda chovstek TDP TDP
Bersiul TDP TDP
Nervus VIII (Vestibulocochlear nerve)

Kanan Kiri
Mendengar suara berbisik TDP TDP
Mendengar detik arloji TDP TDP
Test Rinne TDP TDP
Test Weber TDP TDP
Test Schwabach TDP TDP
Nervus IX (Glossopharyngeal nerve)
Arkus Faring : TDP
Daya kecap lidah 1/3 belakang : TDP
Refleks muntah : TDP
Sengau : (+)
Tersedak : TDP

Nervus X (Vagus nerve)


Arkus faring : TDP
Nadi : teraba
Bersuara : Tidak jelas
Menelan : TDP
Nervus XI (Accessory nerve)

Kanan Kiri
Memalingkan kepala TDP TDP
Sikap bahu Normal Normal

Mengangkat bahu TDP TDP


Trofi otot bahu (-) (-)
Nervus XII (Hypoglosal nerve)
Sikap lidah : TDP
Artikulasi : TDP
Tremor lidah : TDP
Menjulurkan lidah : TDP
Kekuatan lidah : TDP
Trofi otot lidah : TDP
Fasikulasi lidah : TDP
Sistem Motorik

Inspeksi : DBN
Gerakan volunter : Sulit dinilai
Palpasi otot : DBN
Perkusi otot : DBN
Tonus otot : DBN
Kekuatan otot :

ESD ESS
E: 11111 E: 33333
F: 11111 F: 33333
EID EIS
E: 11111 E: 33333
F: 11111 F: 33333
Sistem sensorik

Sensibilitas Tangan Kaki


Kanan Kiri Kanan Kiri
Nyeri (+) (+) (+) (+)
Termis TDP TDP TDP TDP
Taktil TDP TDP TDP TDP
Posisi TDP TDP TDP TDP
Vibrasi TDP TDP TDP TDP
Refleks Fisiologis

Refleks Kanan Kiri


(+)
Biceps reflex (+)
(+)
Triceps refleks (+)
(+)
Brachioradialis (+)
refleks
(+)
Knee patella refleks (+)
(+)
Achilles refleks (+)
Refleks Patologis

Refleks Kanan Kiri


(-) (-)
Babinski refleks
(-) (-)
Chaddock refleks
(-) (-)
Oppenheim
refleks
(-) (-)
Gordon refleks
(-) (-)
Schaefer refleks
(-) (-)
Gonda refleks
(-) (-)
Hoffman refleks
(-) (-)
Trommer refleks
Fungsi Cerebellum
Cara berjalan : TDP
Ataksia : TDP
Rebound fenomen : TDP
Dismetri
Tes telunjuk-hidung : TDP
Tes telunjuk-telunjuk : TDP
Tes hidung-telunjuk-hidung : TDP
Tes Romberg : TDP
Disdiadokhokenesis : (-)
Nistagmus : (-)
Fungsi Vegetatif
Vasomotorik : +
Sudomotorik : +
Pilo-erektor : +
Miksi : +
Defekasi : +
Potensi libido : TDP

Fungsi luhur
Kesadaran kualitatif :Tingkah laku, TDP Perasaan
hati, TDP
Daya ingat kejadian : Ingatan baru, TDP Ingatan
lama, TDP
Orientasi : Tempat, TDP Waktu, TDP
Orang, TDP Situasi, TDP
Intelegensi : TDP
Daya pertimbangan : TDP
Reaksi emosi : TDP
Afasia : (-)
Agnosia : (-)
Akalkulia : TDP
PEMERIKSAAN LAIN :
Darah rutin (18 Juni 2016): Kolesterol total: 236
Urin Rutin (23 Juni 2016) : Ureum, 51 ceratinie, 2,0 Uric
Acid, 7,2
Elektrolit (23 Juni 2016) :DBN

PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Head CT-Scan :infarct di basal ganglia kanan dan kiri +
lesi ischemik di periventricular white matter + Mild cerebral
atrophy.
DIAGNOSA BANDING : Stroke iskemik, Stroke Hemoragik
DIAGNOSIS KERJA
Diagnosis Klinik : stroke iskemik + PJK
Diagnosis Topik : basal ganglia
Diagnosis Etiologik : Emboli
TERAPI :
Diet Sonde
O2 2-4 L/i
IVFD Kaen 3B 20 gtt/i
Inj Ranitidine 1a/12j
Inj Piracetam 3 gr/8 jam
Inj Novalgin 1 a/12j
Inj Kalnex 1 a/8j
Aspilet 1x1
Captopril 3x25 mg
Furosemide 1x1
Ksr 3x1
ISDN 3x1
Citicoline 500 mg 2x1
Simvastatin 1x1
CPG 1x1
PROGNOSIS
Death : Dubia ad bonam
Disease : Dubia ad bonam
Disability : Dubia ad bonam
Discomfort : Dubia ad bonam
Dissatisfaction : Dubia ad bonam
Definisi
Stroke adalah suatu sindrom yang
ditandai dengan gejala dan atau tanda
klinis yang berkembang dengan cepat
yang berupa gangguan fungsional otak
fokal mapun global yang berlangsung
>24 jam (kecuali ada intervensi bedah
atau membawa kematian), yang tidak
disebabkan oleh sebab lain selain
penyebab vaskular.
Berdasarkan Kelainan Patologis

Stroke Iskemik

Stroke Hemoragik
TIA

Completed Berdasarkan
RIND
Stroke waktunya

Stroke In
Evolution
Stroke iskemik adalah suatu peristiwa
disfungsi serebral berupa deficit neurologis
fokal maupun global, yang disebabkan oleh
adanya oklusi pada pembuluh darah yang
menyuplai jaringan otak sehingga terjadi
kondisi iskemia, baik oleh karena adanya
penebalan jaringan pembuluh darah yang
bersangkutan (thrombus) ataupun oleh
karena gumpalan darah dari sistem organ
lainnya yang masuk ke pembuluh darah otak
yang bersangkutan (embolus).
Hipertensi
Diabetes Melitus
Jenis kelamin Hiperlipidemia
Merokok
Alkohol
Usia Obesitas
TIA
Atrial Fibrilasi
Ras Pemakaian Obat-
obatan

Faktor tidak dapat Faktor yang dapat


diubah diubah
Pemeriksaan
fisik

Pemeriksaan
Anamnesis
penunjang

Diagnosa
Penurunan Nyeri Kepala Babinski Jenis Stroke
Kesadaran

+ + + Hemoragik

+ - - Hemoragik

- + - Hemoragik

- - + Iskemik

- - - Iskemik
No Gejala atau Tanda Penilaian Indek Skor
1 Kesadaran (0) kompos X 2,5 +
mentis
(1) mengantuk
(2) semikoma
atau koma

2 Muntah (0) tidak X2 +


(1) ya
3 Nyeri kepala (0) tidak X2 +
(1) ya
4 Tekanan Darah Diastolik X 10% +
5 Atheroma (0) tidak X (-3) -
DM (1) ya
Angina Pektoris

6 Konstanta -12 -12


Hasil SSS
Pengelolalaan umum, pedoman 5B
Breathing
Blood
Brain
Bladder
Bowel
Pengelolaan berdasarkan penyebabnya
Stroke iskemik
Memperbaiki aliran darah ke otak
Prevensi terjadinya trombosis
Proteksi neuronal
Stroke hemoragik
Pengelolaan konservatif
Perdarahan intra serebral dan subarachnoid
Pengelolaan pasif
Secara umum prognosis penderita stroke
masih ad bonam secara sempurna jika
ditangani dalam jangka waktu 6 jam atau
dalam waktu kurang dari itu. Ironis,
sebagaian penderita stroke baru datang ke
rumah sakit 48-72 jam setelah terjadinya
serangan. Bila demikian prognosis pasien
menjadi lebih baik dikarenakan luas lesi
infarka yang terjadi dan menyebabkan
disfungsi jaringan otak yang lebih luas.
Penyakit jantung dan stroke sering dianggap
sebagai penyakit monopoli orang tua. Usia
merupakan salah satu faktor resiko terkena
penyakt jantung dan stroke. PJK adalah
penyakit jantung dan pembuluh darah yang
disebabkan karena penyempitan arteri koroner
yang terjadi proses aterosklerosis atau spasme
atau keduanya.
Apa diagnosa pada kasus ini sudah benar ?
Terjadi kelemahan pada tangan dan kaki
anamnesis
Keluhan terjadi secara mendadak saat keluar kamar mandi

Penurunan kekuatan otot tangan dan kaki kanan


Pemeriksaan Refleks fisiologis menurun pada ekstremitas kanan
fisik

Infark di basal ganglia kanan/kiri


CT-Scan
Lesi iskemik di periventricular white matter
Apakah penatalaksanaan sudah benar ?
Dilihat untuk mengurangi gejalanya sudah
benar, seperti pemberian piracetam dan
citicoline untuk mengatasi gejala stroke yang
dialami pasien, lalu pemberian captorpil,
furosemide, aspilet, CPG untuk mengurangi
gejala gangguan kardiovaskular pasien.
Pemberian simvastatin untuk menurunkan
kadar kolesterol pasien yang meningkat.
Bagaimana prognosis kasus ini ?
untuk prognosis pada kasus ini dubia ad
bonam karena telah diberikan penatalaksanaan
sesuai dengan gejala dan diagnosa yang
diderita oleh pasien.
KESIMPULAN
Stroke adalah suatu sindrom yang ditandai
dengan gejala dan atau tanda klinis yang
berkembang dengan cepat yang berupa
gangguan fungsional otak fokal mapun global
yang berlangsung >24 jam (kecuali ada
intervensi bedah atau membawa kematian),
yang tidak disebabkan oleh sebab lain selain
penyebab vaskular. Definisi ini mencakup
stroke akibat infark otak (stroke iskemik),
perdarahan intraserebral (PIS) non traumatic,
perdarahan intraventrikuler dan beberapa
kasus perdarahan subaraknoid (PSA).
SARAN
Demikianlah laporan kasus ini dibuat serta
besar harapan kami nantinya, refarat ini dapat
berguna bagi pembaca khususnya mahasiswa/i
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera
Utara yang sedang menjalani kepaniteraan klinik di
RSUD dr. H. Kumpulan Pane. Dalam menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan laporan kasus ini masih
banyak terdapat kekurangan, oleh karena itu kami
harapkan kritik dan saran yang membangun agar
penulisan kedepannya dapat lebih baik lagi. Kami
ucapkan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai