Agama Islam
Pekerjaan IRT
Pendidikan SD
Tanggal masuk 6-02-2017 pukul 12.45
Riwayat Haid
Menarche usia 13 tahun
Siklus 28 hari, teratur
Lama haid 6-7 hari, nyeri (-), Aktifitas (+)
Jumlah sedang
Riwayat Perkawinan
Menikah 2 kali
Pertama usia 19th, tahun 1996-2006 lama menikah 10th, cerai mati, 2 anak
Kedua usia 35th, tahun 2012-sekarang, lama menikah 4th
Riwayat KB (-)
Riwayat ANC
BPM 11kali
Sp.OG 5 kali
Poli Asih 4 kali
HPHT : 20/5/2016
HPL : 27/2/2017
UK : 37/38 mgg
Riwayat Persalinan
No A/P/I/Ab/E/ Cara Lahir Penolong L/P BBL Umur H/M
M
1. Postdate SC a/i PLR RS Ponorogo L 2700 17 th H
4 Hamil ini - - - - - -
PEMERIKSAAN FISIK
Status Tanda Umum
Keadaan Umum : Baik Kesadaran : CM, GCS E4V5M6
Tinggi Badan : 148 cm Berat Badan : 60 kg BMI : 27.39
Vital Sign
TD : 120/80 mmHg
HR : 86 x/menit
RR : 20 x/menit
T : 36,7 C
Kepala/Leher : AICD -/-/-/-
Cor/Pulmo : S1 S2 tunggal reguler, bising (-). Ves +/+ rh -/- wh -/-
Abdomen : BU (+), Nyeri tekan (-), Bekas seksio (+)
Ekstremitas : Edema -/-
Status Obstetri
TFU : 31 cm
DJJ : (+) 144
His :-
V/V : Flx (-), Flr (-)
TATALAKSANA
Usul pro primer SC + MOW
KIE informed consent
FOLLOW UP
Kamar Bersalin (Tgl. 7-2-2017 Pkl. 08.00) :
S : (-)
O : KU Baik, CM GCS 456 A(-) I(-) C(-) D(-)
TD : 110/70 N : 80x/mnt RR: 20 x/mnt T: 36,5
Cor : S1/S2 tunggal, Bising (-)
Pulmo : ves +/+, rh -/-, wh -/-
Abd : Nyeri tekan (-), terdapat bekas luka operasi SC
Eks : Edema (-/-)
Status Obstetri
TFU : 31 cm Letak : kepala
DJJ : (+) 144 His : (-)
Durante Op (7-2-2017 pukul 08:30)
Insisi midline 10cm, lapis demi lapis s/d cavum abdomen terbuka
Pada eksplorasi didapatkan :
Perlekatan uterus bagian bawah dengan fascia
Perlekatan uterus bagian atas dengan omentum dapat
dibebaskan
Diputuskan dilakukan insisi corporil
Insisi corporil 5cm, diperdalam secara tajam
Ketuban jernih
(Tgl. 7-2-2017 Pkl. 09.55)
Planning
Diet lunak, TKTP
Mobilisasi bertahap
KIE ASI eksklusif & V/V hygiene
Inj alinamin 3x1 amp
Inj cefrtiakson 2x1gr
Inj Transamin 3x500 mg
Inj ketorolac 3x1amp
Inj ranitidin 2x1amp
Monitoring keluhan/VS/Flx/Kontraksi uterus
Irna Mawar (Tgl. 9-2-2017 Pkl. 07.00) :
S : Nyeri luka jahitan operasi (+), Flatus (-)
Status Obstetri
TFU : 2 JBP
Kontraksi uterus baik
V/V : Flx (-), Flr (-), Lokia (+)
Assesment
P3013 Post SC (a/i BSC 2x) H-2
Planning
Diet lunak, TKTP
Mobilisasi bertahap
KIE ASI eksklusif & V/V hygiene
Inj alinamin 3x1 amp
Inj cefrtiakson 2x1gr
Inj Metoklopramid 3x1 amp
Inj Ranitidin 2x1 amp
Inj ketorolac 3x1amp
Monitoring keluhan/VS/Flx/Kontraksi uterus
Irna Mawar (Tgl. 10-2-2017 Pkl. 07.00) :
S : Nyeri luka jahitan operasi (-), Flatus (+)
Status Obstetri
TFU : 2 JBP
Kontraksi uterus baik
V/V : Flx (-), Flr (-), Lokia (+)
Assesment
P3013 Post SC (a/i BSC 2x) H-3
Planning
Diet TKTP
Mobilisasi bertahap
KIE ASI eksklusif & V/V hygiene
Amoxicilin 3x500mg
SF 2x1
Monitoring keluhan/VS/Flx/Kontraksi uterus
Irna Mawar (Tgl. 11-2-2017 Pkl. 07.00) :
S : Nyeri luka jahitan operasi (-)
Status Obstetri
TFU : 2 JBP
Kontraksi uterus baik
V/V : Flx (-), Flr (-), Lokia (+)
Assesment
P3013 Post SC (a/i BSC 2x) H-4
Planning
Diet TKTP
Mobilisasi bertahap
KIE ASI eksklusif & V/V hygiene
Amoxicilin 3x500mg
SF 2x1
Pro KRS
PEMBAHASAN
Plasenta letak rendah merupakan salah satu jenis dari plasenta
previa. Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada
segmen bawah Rahim demikian rupa sehingga menutupi seluruh atau
sebagian dari ostinum uteri internum.
Plasenta letak rendah plasenta yang berimplantasi pada segmen
bawah rahim yang berdekatan dengan ostium internum.
Letak plasenta umumnya berada di depan atau di belakang atas
dinding uterus ke arah fundus uteri.
Hal ini terjadi karena permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas,
sehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi.
Pada fundus uteri juga terdapat terdapat vena-vena yang lebar untuk
menyuplai darah ke janin sehingga pertumbuhan janin tidak
terganggu
Proses terbentuknya plasenta letak rendah
Beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan implantasi plasenta
berada di segmen bawah rahim dapat disebabkan oleh
Pembuluh darah pada fundus uteri dinilai tidak adekuat untuk
menopang perkembangan janin
Endometrium di fundus uteri belum siap menerima implantasi
Keterlambatan proses nidasi
Perdarahan antepartum yang disebabkan oleh plasenta previa
umumnya terjadi pada trimester ketiga karena pada saat itu segmen
bawah uterus lebih mengalami perubahan yang berkaitan dengan
semakin tuanya usia kehamilan, segmen bawah uterus akan semakin
melebar, dan serviks mulai membuka.
Faktor Risiko
Usia ibu
insiden plasenta previa meningkat secara bermakna pada setiap
peningkatan kelompok usia ibu. Insiden ini sebesar 1 : 1500 pada
perempuan usia 19 tahun dan sebesar 1 : 100 pada kelompok usia >
35 tahun.
sklerosis
aliran plasenta
pembuluh
darah ke Plaseta
Usia >35 darah tumbuh
endometri letak
th arteri kecil lebih
um tidak rendah
dan lebar
merata
arteriol
Multiparitas
Kejadian plasenta previa tiga kali lebih sering pada wanita multipara
dari pada primipara
Aliran
Memper- menutupi
atrofi darah ke
Multipa luas pembukaa
pada plasenta n jalan
ritas permuka
desidua tidak lahir
annnya
cukup
Riwayat melahirkan caesarea
Matriks Fibrin
Dalam waktu lima hari jaringan fibrin yang terbentuk akan digantikan oleh
sel fibroblast